Anda di halaman 1dari 1

Pada kejadian tenggelam, terdapat penanganan meliputi Basic Life Support, Advanced Life

Support, Prolonged Life Support. Basic Life Support meliputi Airway, Breathing, dan
Circulation. Advanced Life Support meliputi Drugs (Obat – obatan), EKG untuk
mendiagnosis elektrokardiografis untuk mengetahui adanya fibrilasi ventrikel dan
memonitoring kelistrikan jantung. EKG dipasang setelah kondisi pasien cukup stabil
setelah dilakukan Basic Life Support. Dan Fibrillation Treatment dilakukan bila ditemukan
adanya fibrilasi. Fibrillation Treatment dilakukan menggunakan DC Shock.
Prolonged Life Support meliputi Gauge, Head, dan Intensive Care

KOMPLIKASI
a. Ensefalopati Hipoksik : suatu keadaan di mana bagian otak tertentu yang mengalami
hipoksia saat tenggelam tidak dapat kembali ke fungsi normal atau telah terjadi
kerusakan yang permanenb.
b. Pneumonia aspirasi : merupakan komplikasi yang paling sering terjadi akibat
masuknya air ke dalam paru atau terhirupnya air saat pasien berusaha untuk
menyelamatkan diri. Bakteri maupun mikrorganisme lain yang ada di air akan
berkembang biak di dalam paru dan menyebabkan terjadinya infeksi
c. Gagal Ginjal : Fungsi ginjal penderita tenggelam yang telah mendapat resusitasi
biasanya tidak menunjukkan kelainan, tetapi dapat terjadi albuminuria,
hemoglobonuria,oliguria dan anuria. Kerusakan ginjal progresif akan mengakibatkan
tubular nekrosis akut akibat terjadinya hipoksia berat, asidosis laktat dan perubahan
aliran darah ke ginjal.

Sthavira, A. 2013. Referat Drowning dan Near Drowning. Jakarta. Fakultas


Kedokteran Universitas Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai