Anda di halaman 1dari 38
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat Aah (Cp Bae 37 KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA MENTERI PERHUBUNGAN, bahwa dengan diberlakukannya Amandemen International Convention on Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarac (STCW) 1995 sebagai _penyempurnaan International Convention os Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1978, maka. perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubunges tentang Pengawakan Kapal Niaga; 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 2. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun. 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen; 3. Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 1986 tentang Pengesahan International Convention on Standars of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers 1978, sebagaimana telah diuban terakhir dengan Amandemen 1995; 4. Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1998 tentang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; 5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 91/OT.002/Phb-80 dan KM 164/OT.002/Phb-80 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakioe dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM $9 Tahun 1998; 6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 18 Tahun 1997 tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan Menetapkan ‘Awake ep tags MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN = MENTERI = PERHUBUNGAN TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA. BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1 ea aw 10. Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, atau ditunda. termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan ait, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah; ‘Awak Kapal adalah orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum dalam buku sijil; Nakhoda (Master) adalah salah seorang dari awak Kapal yang menjadi pimpinan umum di atas kapal yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Perwira Kapal (officer/engineer) adalah para Mualim dan Masinis; Rating adalah awak kapal selain Nakhoda dan perwira; ‘Muslim adalah perwira kapal bagian dek; Masinis adalah perwira kapal bagian mesin; Operator radio adalah perwira kapal yang bertanggung jawab atas tugas jaga radio; Mualim I adalah perwira kapal bagian dek yang jabatannya setingkat lebih rendah dari Nakhoda kapal dan’ yang akan menggantikan tugas Nakhoda kapal bilamana Nakhoda kapal tidak cakap (incapacity) untuk melaksanakan tugasnya; Kepala Kamar Mesin (Masinis 1) adalah perwira kapal bagian mesin yang bertanggung jawab atas penggerak mekanis Kapil serta operasi dan perawatan instalasi mekanis dan listrik kapal; Ava Kop tan meet ul. 12, 13. 14. 15. 16. WW. 18. 19. 20. 21. 22. 23 24. Masinis Il adalah perwira kapal bagian mesin yang jabatannya setingkat lebih rendah dari Kepala Kamar Mesin dan yang akan menggantikan tugas Kepala Kamar Mesin bilamana Kepala Kamar Mesin tidak cakap (incapacity) untuk melaksanakan tugasnya; Serang adalah kepala kerja seluruh bintara dan tamtama bagian ek; Juru mudi (Able Bodied Seaman) adalah tamtama bagian dek; Kelasi (Ordinary Sailor) adalah tamtama bagian dek; Koki ura masak Kepala) adalah yang mengurus perbckalan permakanan di atas kapal selain kapal penumpang; Mandor mesin adalah kepala kerja bintara dan tamtama bagian mesin; Juru minyak (Ciler) adalah tamtama bagian mesin; ‘Tenaga penggerak adalah jumlah tenaga maksimum yang dihasikan dalam kilowatt dari seluruh mesin penggerak utama apal sebagaimana ertera dalam sertifikat pendaftaran atau Kebangsaan kapal atau dokumen resmi lainnya; ‘Tugas jaga radio meliputi tugas jaga, perawatan dan perbaikan telnis yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Radio dan Konverisi SOLAS. Kapal tangki minyak (oil tanker) adalah kapal yang dibangun dan Trgunakan untuk mengangkut minyak atau produk minyak bum secara curah; Kapal tangki bahan kimia (chemical carriers) adalah kapal yang Gibangun atau disesvaikan dan digunakan untuk, mengangkut Seeara curah produk cair yang tercantum dalam Bab 17 Koda Internasional Bahan Kimia Curah; Kapal tangki gas cair (gas carriers) adalah kapal yang dibangun atau disesuaikan dan digunakan untuk mengangkut gas cair atau roduk lainnya yang tercantum dalam Bab 19 Koda Internasional engangkutan Gas Cait; Kapal Ro-ro penumpang (Ro-ro Passenger) adalah kapal dengan ruang muatan Ro-ro atau ruang muatan Khusus; Koda STCW adalah Koda Standard Pelatihan, Sertifikasi dan Tugas Jaga Pelaut yang disahkan oleh Resolusi dan Konferansi 1995; | |

Anda mungkin juga menyukai