Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1


BAB II GAMBARAN UMUM RS ...................................................... 3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN ...................... 8
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS .............................................. 9
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ............................... 10
BAB VI URAIAN JABATAN .............................................................. 11
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .................................................. 13
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ............. 15
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ....................................................... 16
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT ........................................................ 17
BAB XI PELAPORAN ....................................................................... 18

i
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Teluk Kuantan
Kabupaten Kuantan SIngingi
Nomor :
Tanggal :

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas terjadi atau
didapat di rumah sakit. Infeksi ini telah dikenal sejak lama.
Permasalahan yang terjadi akibat infeksi nosokomial sangatlah
kompleks dan dapat menyebabkan kerugian bagi pasien maupun
bagi rumah sakit. Mengingat bahwa penularan penyakit dapat
melalui udara, percikan dan kontak, sehingga indicator kejadian
infeksi nosokomial menjadi penting untuk diperhatikan.
Selanjutnya salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi
nosokomial adalah dengan melakukan manajemen linen yang
baik. Selain itu pengetahuan dan perilaku petugas kesehatan juga
mernpunyai peran yang sangat penting. Petugas kesehatan wajib
menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dan orang lain
(pasien dan pengunjung) serta bertanggung jawab sebagai
pelaksana kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Semua ruangan di rumah sakit memerlukan dan
menggunakan linen. Manajemen linen yang baik di rumah sakit
merupakan salah satu aspek penunjang medik, yang berperan
dalam upaya meningkatkan mutu layanan di rumah sakit.
Manajemen dimaksud dimulai dari perencanaan, penanganan
linen bersih, penanganan linen kotor / pencucian hingga
pemusnahan.
Secara khusus penanganan linen kotor sangat penting guna
mengurangi risiko infeksi nosokomial. Proses penanganan tersebut
mencakup pengumpulan, pesortiran, pencucian, penyimpanan
hingga distribusi ke ruangan ruangan di rumah sakit.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan di rumah
sakit adalah melalui pemberian pelayanan penunjang medik yang
profesional, bemutu dan aman. Mengingat bahwa linen digunakan
disetiap ruangan di rumah sakit, maka diperlukan pengelolaan
linen secara komprehensif.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan linen di
rumah sakit.
b. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang
bersih, kering, rapi, utuh dan siap pakai.
c. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan
untuk terjadinya infeksi silang.
d. Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung dan
lingkungan dari bahaya potensial.
e. Untuk menjamin ketersediaan linen di setiap unit di rumah
sakit.
3. Landasan Hukum
a. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
b. Praturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengorganisasian Rumah Sakit.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
129/MENKES/SK/II/2008 tentang standar pelayanan
minimal rumah sakit.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56
Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit dan perizinan
Rumah Sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM

RSUD Telukkuantan adalah rumah sakit rujukan milik


Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, didirikan berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Kuantan Singingi nomor 63/2002 tanggal
28 Februari 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja
Rumah Sakit Umum Daerah Telukkuantan dan ditindak lanjuti
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi No.
05/2008 tanggal 3 Desember 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Kuantan Singingi dan telah teregistrasi dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 834/MENKES/SK/VII/2004
tentang Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Kuantan Milik
Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau sebagai
RSU type D selanjutnya diperbaharui dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1246/Menkes/SK/XII/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang
Peningkatan Kelas RSUD (Type C) milik Pemerintah Daerah
Kuantan Singingi Propinsi Riau dengan kode registrasi 1401011.
Proses berdirinya RSUD Telukkuantan dimulai dengan
digantikannya fungsi Puskesmas Telukkuantan menjadi Rumah
Sakit pada awal pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi.
Bersamaan dengan pengalihan fungsi tersebut Pemerintah Daerah
Kabupaten Kuantan Singingi dibantu Pemerintah Propinsi Riau
membangun rumah sakit baru dengan fasilitas yang lebih baik di
Sinambek Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten
Kuantan Singingi.
Proses pemindahan RSUD Telukkuantan berjalan
secara bertahap dimulai pada tahun 2006 dimana Manajemen
RSUD Telukkuantan dipindahkan ke gedung baru sedangkan
pelayanan tetap dilakukan di gedung lama. Proses pemindahan
selesai pada tahun 2010 dengan memindahkan Radiologi secara
permanen di gedung baru. Sehingga pelayanan kesehatan rujukan
dapat berjalan secara penuh di gedung baru pada tahun 2010.
Direktur RSUD Telukkuantan pertama adalah Dr. Hoppy
Dewanto, M. Kes yang diangkat pada awal pembentukannya tahun
2000-2006. Pada periode ini RSUD Telukkuantan diakui
Departemen Kesehatan sebagai rumah sakit kelas D dengan
nomor registrasi 1401011. Proses pemindahan rumah sakit
dimulai pada akhir masa jabatan direktur pertama. Selanjut dr. H.
Djasmudin Djalal, M. Kes menggantikan direktur sebelumnya
pada tahun 2006-2011. Pada periode ini RSUD Telukkuantan
meningkatkan status rumah sakit menjadi kelas C dan mendapat
penghargaan sebagai Juara Pertama Gerakan Rumah Sakit
Sayang Ibu tingkat Propinsi Riau pada tahun 2009. Pada periode
2011-2016 Direktur RSUD Telukkuantan dipimpin oleh dr. David
Oloan, MARS dan RSUD Telukkuantan telah memiliki pelayanan 4
dasar termasuk spesialis mata dan radiologi dan anestesi dan
menjadi juara Pertama Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu
sepropinsi Riau dan menjadi wakil Propinsi Riau diajang nasional
tahun 2013. Mulai tahun 2016 sampai dengan sekarang dipimpin
oleh dr. H. Fahdiansyah, SpOG dan telah memiliki 4 spesialis
dasar, 3 spesialis penunjang, 5 spesialis lainnya.

1. Lokasi
Nama : RSUDTeluk Kuantan
Alamat : Jl. Kesehatan Nomor 1 Komplek
Perkantoran Pemkab Kuantan Singingi
No. telepon/Fax : (0760) 2524289

2. Fasilitas
Pelayanan di RSUD Teluk Kuantan meliputi:
a. Fasilitas pelayanan medis
1). Rawat Jalan
Beberapa poliklinik yang tersedia yaitu :
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Gigi
 Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam
 Poliklinik Spesialis
 Klinik Penyakit Dalam,
 Klinik Bedah Umum
 Klinik Kebidanan
 Klinik Anak
 Klinik Syaraf
 Klinik Bedah Onkologi
 Klinik Paru-paru
 Klinik Kulit dan Kelamin
 Klinik Mata
 Klinik THT
 Klinik Jiwa
 Klinik Rehabilitasi Medik/Fisiotherapi
 KlinikKonsultasi Gizi
 KlinikVCT dan CST
 Klinik TB DOTS
 Klinik Rehabilitasi NAPZA

2). Rawat Inap


Fasilitas rawat inap terdiri dari:
 Kamar perawatan kelas utama (VIP)
 Kamar perawatan kelas I
 Kamar perawatan kelas II
 Kamar perawatan kelas III
3). Kamar Perawatan Khusus : ICU
4). Kamar Bedah central
5). Hemodialisa
6). PONEK

c. Fasilitas penunjang Medis


1) Instalasi Radiologi
2) Instalasi Laboratorium 24 jam
3) Instalasi Farmasi 24 jam
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Rehabilitasi medik
6) Instalasi IPSRS
7) Instalasi CSSD
8) Instalasi Laundry

d. Prasarana
1) Kapasitas tempat tidur
2) Incenerator
3) IPAL
4) Sumber air rumah sakit
5) Sistem pendingin ruangan
6) Sistem komunikasi
7) Sistem informasi rumah sakit
8) Generator Set
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RS

A. VISI RSUD Teluk Kuantan:


“Menjadikan RSUD Telukkuantan sebagai rumah sakit
rujukan yang bermutu dengan pelayanan prima di wilayah
Kabupaten Kuantan Singingi dan sekitarnya”.

B. MISI RSUD Teluk Kuantan


1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan
rujukan yang berorientasi pada kebutuhan dan
keselamatan pasien, berkualitas serta terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat.
2. Mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan kemajuan iptek
kedokteran.
3. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit dengan
prinsip good governance sesuai peraturan perundang-
undangan.
4. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan stake
holder.
5. Melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit sesuai
standar.

C. FALSAFAH
1. Pasien dan pelanggan lainnya adalah manusia yang
mempunyai rasa menyukai dan tidak menyukai, sehingga
kewajiban rumah sakit adalah memberikan pelayanan
terbaik;
2. Kehadiran pasien dan pelanggan lain adalah kepercayaan
yang diberikan kepada rumah sakit;
3. Keluhan pasien dan pelanggan lain merupakan wujud
kecintaan kepada rumah sakit untuk meningkatkan mutu
pelayanan sesuai dengan yang diharapkan;
4. Kepedulian Rumah Sakit terhadap lingkungan merupakan
bagian dari kepedulian terhadap kelestarian ekosistem;
dan
5. Karyawan dan manajemen selalui berusaha meningkatkan
ilmu dan teknologi, dan memandang pengalaman sebagai
guru terbaik.

D. NILAI
Nilai-Nilai Dasar RSUD Telukkuantan adalah:
1. Kejujuran;
2. Kerja Keras;
3. Kerendahan Hati;
4. Kesediaan Melayani;
5. Integritas; dan
6. Profesionalisme

E. TUJUAN RSUD RSUD Teluk Kuantan


1. Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan spesialistik
yang bermutu dan terjangkau.
2. Meningkatkan kompetensi dan berkembangnya
profesionalisme Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
dalam lingkup iptek yang terus berkembang.
3. Meningkatkan system pelayanan, administrasi, informasi
dan manajemen rumah sakit serta promosi kesehatan
rumah sakit.
4. Meningkatnya kerjasama yang harmonis dengan pihak
lain dalam mendukung dan mengembangkan jasa
layanan kesehatan rujukan spesialistik di Rumah Sakit.
5. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan
tercukupi dan terpelihara baik sesuai standar untuk
proses layanan kesehatan rujukan spesialistik di rumah
sakit.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD TELUK KUANTAN

Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi


Nomor 01 tahun 2003 tanggal 12 Maret 2003 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Kuantan Singingi menjadi Peraturan Daerah
Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 05 tahun 2008 tanggal 1
Desember 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kuantan Singingi,
merupakan penerapan dari Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 termasuk didalamnya tentang Pengelolaan Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah.
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas:
 Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan
yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan
 Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar
pelayanan rumah sakit.
Untuk menjalankan tugas tersebut di atas , RSUD
mempunyai fungsi ;
 Pelayanan medis
 Pelayanan penunjang medis dan non medis
 Pelayanan dan asuhan keperawatan
 Pelayanan rujukan
 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
 Pengelolaan administrasi dan keuangan.
Pada Peraturan Daerah ini disebutkan bahwa Rumah
Sakit Umum Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah dan
merupakan unsur pendukung tugas Bupati Kuantan Singingi
bidang kesehatan yang dipimpin oleh direktur dalam struktur
eselon IIIa yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati Kuantan Singingi melalui Sekretaris Daerah
dengan susunan organisasi sebagai berikut:
a. Direktur
b. Bagian Tata Usaha yang membawahkan:
a. Sub. Bagian Umum
b. Sub. Bagian Program
c. Sub. Bagian Keuangan
c. Bidang Pelayanan Medis yang membawahkan:
a. Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
b. Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Medis
d. Bidang Pelayanan Non Medis yang membawahkan:
a. Seksi Sarana dan Prasarana
b. Seksi Rekam Medis
e. Bidang Keperawatan yang membawahkan:
a. Seksi Asuhan dan Pelayanan Keperawatan
b. Etika dan Mutu Keperawatan

Gambar Bagan Struktur Organisasi RSUD berdasarkan


Perda Nomor 5 Tahun 2008

DIREKTUR

BAGIAN TATA USAHA

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bag.


Umum Program Keuangan

BIDANG BIDANG BIDANG


KEPERAWATAN PELAYANAN NON PELAYANAN MEDIS
MEDIS

Seksi Asuhan Seksi Rekam Seksi Pelayanan


dan Pelayanan Medis danPenunjang
Keperawatan Medis

Seksi Etika dan Seksi Sarana Seksi


MutuKeperawatan dan Prasarana Etika dan
RumahSakit MutuPelayanan
Medis

Komite Instalasi Jabatan


Fungsional
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

A. TUGAS POKOK
Unit organisasi Linen dan Laundry berada di bawah
Bidang Pelayanan Non Medis. Instalasi ini memiliki tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pelayanan Non Medis melalui Kepala
Seksi Sarana dan Prasarana dalam memimpin pelaksanaan
kegiatan pengelolaan urusan operasional pada unit Linen dan
LaundryRSUD Teluk Kuantan.

B. FUNGSI
a. Penyusunan rencana operasional di Unit Linen dan Laundry.
b. Pengorganisasian Sumber Daya dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Unit Linen dan Laundry.
c. Penyeliaan terhadap SDM dilingkungan Unit Linen dan
Laundry.
d. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan, evaluasi program
dan kegiatan Unit Linen dan Laundry.
e. Penyampaian laporan kegiatan dan hal-hal lainnya yang
dianggap perlu.
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup tugasnya.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk mengetahui lebih detail struktur organisasi Unit Linen
dan Laundry, berikut dijabarkan dalam gambar di bawah ini.

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Unit Linen dan Laundry


RSUD Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi

Kepala Bidang
Pelayanan Non
Medis

Kepala Seksi
Sarana dan
Prasarana

Kepala Unit
Linen dan
Laundry

Pengadministrasi Pelaksana Laundry


Binatu
Umum
BAB VI
URAIAN JABATAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY

JABATAN KEPALA
: UNIT LINEN DAN LAUNDRY
TUGAS POKOK Membantu
: Kepala Bidang Pelayanan Non
Medismelalui Kepala Seksi Sarana dan
Prasarana dalam memimpin pelaksanaan
kegiatan pengelolaan urusan operasional
Unit Linen dan Laundry
Persyaratan :
Pendidikan: Minimal D3 bidang kesehatan
Kursus/pelatihan: Manajemen Linen dan
Laundry
Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani
dan rohani
Tanggung :
Bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
jawab. Pelayanan Medis melalui Kepala Seksi
Sarana dan Prasarana dalam hal:
a. Kebenaran dan ketepatan rencana
kebutuhan unit.
b. Kebenaran dan ketepatan program
pengembangan pelayanan linen dan
Laundry.
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian
kinerja tenaga linen dan laundry
d. Kelancaran kegiatan orientasi staf baru.
e. Kebenaran dan ketepatan protap/SOP
pelayanan linen dan laundry.
f. Kebenaran dan ketepatan laporan
berkala pelaksanaan pelayananlinen
dan laundry
g. Kebenaran dan ketepatankebutuhan
penggunaan alat di unit linen dan
laundry
Wewenang Dalam: melaksanakan tugasnya Kepala Unit
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan pengarahan
dari atasan
2. Memberikan petunjuk dan
bimbingan pelaksanaan tugas unit
linen dan laundry.
3. Mengawasi, mengendalikan dan
menilai pendayagunaanstaf,
peralatan dan mutu di unit linen dan
laundry
4. Menandatangani surat-
surat/dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang kepala ruangan.
5. Menghadiri rapat berkala dengan
Kepala Instalasi/Kepala Seksi/
Kepala Bidang / Rumah Sakit untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan
linen dan laundry.
Uraian tugas : Menyusun rencana kerja Unit Linen
1.
dan Laundry dengan menganalisa
usulan dari kepala instalasi terkait
di lingkungan Unit Linen dan
Laundry. Serta berdasarkan hasil
kerja tahun sebelumnya proyeksi
kegiatan yang akan dating, arahan
dan petunjuk pimpinan agar
pelaksaan kegiatan di Unit Linen
dan Laundry dapat dilaksanakan
dengan efektif dan efisien.
2. Menyusun tata kerja dilingkungan
Unit Linen dan Laundry yang
meliputi cara pelaksanaan tugas,
pendistribusian tugas dan
penentuan target kerja bawahan
serta pengendalian pelaksanaannya.
3. Melakukan pengaturan jadwal dan
system kerja di Unit Linen dan
Laundry.
4. Merencanakan pengaturan
pengadaan bahan.
5. Membuat jadwal kerja.
6. Membuat pengaturan dan petunjuk
kerja.
7. Melayani complain dari unit kerja
lain.
8. Mengelola pencatatan system
pengawasan.
9. Memberikan bimbingan dan arahan
bagi petugas di Unit Linen dan
Laundry.
10.Memberikan masukan/informasi-
informasi yang diperlukan bagi
kemajuan di Unit Linen dan
Laundry.
11.Melakukan supervise di Unit Linen
dan Laundry.
12.Meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan, dan citra petugas Unit
Linen dan Laundry.
13.Memberikan usulan atau saran
untuk kemajuan Unit Linen dan
Laundry.
14.Bekerjasama dengan bagian lain
yang terkait.
15.Memegang teguh rahasia jabatan.
16.Mengawasi, menilai dan
mengendalikan.
17.Melaksanakan tugas lainnya sesuai
instruksi atasan.

JABATAN PENGADMINISTRASI
: UMUM
RUANG / UNIT
: LINEN DAN LAUNDRY / RSUD
INSTANSI TELUK KUANTAN
Pengertian Seseorang
: yang diberi tugas untuk
melaksanakan kegiatan administrasi di
unit Linen dan Laundry.
Persyaratan : - Pendidikan minimal SLTA
- Sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab Bertanggung
: Jawab Kepada Kepala
Ruangan dalam hal:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam
administrasi di ruang linen dan laundry.
2. Melaksanakan Inventaris alat tulis
kantor ( ATK) dan logistic laundry
Wewenang Dalam
: melaksanakan tugasnya
Administrasi di unit linen dan laundry
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk
kepada atasan.
2. Memberikan informasi administrasi
kepada klien sesuai kemampuan dan
batas kewenangannya.
Uraian Tugas 1. Menyiapkan
: ketersediaan logistik.
2. Melaksanakan pengetikan surat
menyurat.
3. Mengelola surat masuk dan surat keluar
serta mendokumentasikannya.
4. Memeriksa, mencocokkan dan
mendokumentasikan linen masuk dan
keluar sesuai ruangan
5. Mencatat dan melaporkan jumlah linen
masuk dan keluar per ruangan kepada
Ka. Ruangan
6. Melaksanakan tugas-tugas yang
diperintahkan oleh atasan (Ka. Ruangan)

JABATAN BINATU
: / PELAKSANA LAUNDRY
RUANG / UNIT
: LINEN DAN LAUNDRY / RSUD
INSTANSI TELUK KUANTAN
Pengertian Seseorang
: yang diberi tugas untuk
melaksanakan kegiatan pengelolaan di unit
Linen dan Laundry.
Persyaratan : - Pendidikan minimal SLTA
- Sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab Bertanggung
: Jawab Kepada Kepala
Ruangan dalam hal pengelolaan linen dan
laundry
Wewenang Dalam
: melaksanakan tugasnya staf
sandang di unit linen dan laundry
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk
kepada atasan.
2. Memberikan informasi linen dan
laundry kepada klien sesuai
kemampuan dan batas
kewenangannya.
Uraian Tugas 1.: Mengambil linen kotor ke masing-
masing ruang perawatan, poli rawat
jalan, OK, IGD, dan ICU.
2. Melakukan penyortiran.
3. Melakukan penimbangan.
4. Melakukan proses pencucian.
5. Melakukan proses pemerasan.
6. Melakukan proses pengeringan.
7. Melakukan penyetrikaan.
8. Mensortir linen yang rusak.
9. Melakukan pelipatan linen.
10. Merapikan dan melakukan
pengemasan linen.
11. Menyimpan linen.
12. Melakukan distribusi linen ke ruang
perawatan, rawat jalan, OK, ICU,
dan IGD.
13. Melaksanakan tugas lain yang
diperintahkan atasan.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Pola hubungan Kerja


Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok pelayanan, Unit
Linen dan Laundry menjalin kerjasama dengan unit/ instalasi
RS terkait lainnya. Beberapa contoh kerjasama yang terjalin
diantaranya seperti kerjasama dengan Instalasi Rawat Inap
dalam hal penerimaan linen kotor yang telah digunakan oleh
petugas maupun pasien, kerja sama dengan unit linen dan
laundry sebagai sarana penunjang pemenuhan kebutuhan
linen dan pencucian alat tenundan kerja sama lainnya dengan
unit terkait lainnya.

Pola kerja sama tersebut diatur melalui sebuah


ketentuan tertulis yang memuat mekanisme dan ketentuan
standar pola hubungan kerja sama Unit Linen dan Laundry
dengan bagian/instalasi lain di RSUD Teluk Kuantan. Hal
tersebut ditujukan untuk memberikan kejelasan dan batasan
yang jelas dalam melaksanakan kerja sama antar instalasi
sehingga dapat memberikan pelayanan dengan baik dan dapat
mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

B. Design Tata Hubungan Kerja Unit Linen dan Laundry

IGD
RAWAT ICU
INAP

INSTALASI
RAWAT
OK
JALAN LAUNDRY

K3 PENGADAAN ENGINEERING

NO Unit / bagian Hal / Tujuan


1. Rawat Jalan Penerimaan Linen Kotor,
pencucian dan distribusi linen
bersih
2. Rawat Inap Penerimaan Linen Kotor,
pencucian dan distribusi linen
bersih
3. IGD Penerimaan Linen Kotor,
pencucian dan distribusi linen
bersih
4. ICU Penerimaan Linen Kotor,
pencucian dan distribusi linen
bersih
5. Kamar Operasi Penerimaan Linen Kotor,
pencucian dan distribusi linen
bersih
6 Pengadaan Barjas Pemenuhan ketersediaan
logistik linen dan laundry
7 Unit K3 RS Pengawasan dan memberikan
informasi kepada unit laundry
tentang pengetahuan yang
berhubungan dengan laundry
rumah sakit dan tentang
keselamatan kerja oleh petugas
laundry, apa saja yang boleh
dilakukan, dan apa saja yang
tidak boleh dilakukan di unit
laundry
8 Mekanikal dan enginering Perawatan dan perbaikan
peralatan laundry
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
UNIT LINEN DAN LAUNDRY

Jumlah tenaga di Unit Linen dan Laundry saat ini terdiri 3 orang.
Namun pola ketenagaan dan kualifikasi yang dibutuhkan di unit
Linen dan Laundry adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Pendidikan Jumlah


1. KepalaRuangan Unit Linen dan Minimal D3 1
Laundry Bidang
Kesehatan
2. PengadministrasiUmum Minimal SLTA 1
3. Binatu Minimal SD 1
4. Pelaksana Laundry Minimal SD 2
Jumlah 5
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI PEGAWAI BARU

Sesuai dengan ketentuan peningkatan sumber daya


manusia RSUD Teluk Kuantan, setiap pegawai baru yang masuk
akan menjalani masa orientasi. Selaras dengan ketentuan
tersebut, guna mendukung pelayanan prima yang
berkesinambungan, setiap pegawai baru yang masuk akan
menjalani masa orientasi. Kegiatan tersebut ditujukan untuk
mengenalkan kondisi lingkungan kerja beserta aturan-aturan yang
harus ditaati sehingga pegawai yang baru dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai
pedoman/panduan/SPO.
Pelaksana kegiatan orientsi dilakukan oleh Kepala Unit
Linen dan Laundry dengan metode penyampaian materi, diskusi
dan praktek kerja lapangan.
Rincian kegiatan orientasi dilakukan sebagai berikut:
A. Hari Pertama:
1. Orientasi organisasi rumah sakit terkait penjelasan
visi, misi dan tujuan serta struktur organisasi rumah
sakit.
2. Penjelasan tugas pokok dan fungsi rumah sakit.
3. Penjelasan tentang kebijakan yang berlaku di
rumahsakit.
4. Orientasi lingkungan rumah sakit.
B. Hari Kedua
1. Orientasi Organisasi Unit Linen dan Laundry
2. Penjelasan Misi, falsafah dan tujuan
3. Struktur organisasi unit linen dan laundry
4. Penjelasan tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas
linen dan laundry
5. Penjelasan tentang kebijakan yang berlaku
6. Penjelasan tentang peraturan/standar yang berlaku di
unit linen dan laundry.
7. Orientasi lingkungan unit linen dan laundry
C. Hari Ketiga (Orientasi Prosedur)
1. Prosedur Penggunaan alat pelindung diri
2. Prosedur Penggunaan alat
3. Prosedur pemeliharaan rutin harian peralatan
4. Prosedur penggunaan bahan desinfeksi dan bahan
kimia lainnya.
D. Hari Keempat
1. Prosedur transportasi linen
2. Prosedur penimbangan linen
3. Prosedur pengambilan linen kotor
4. Prosedur penerimaan linen kotor
5. Prosedur pengembalian linen bersih
6. Prosedur pencucian, pemerasan, pengeringan dan
penyetrikaan serta pelipatan linen
7. Prosedur pengemasan linen dan penyimpanan linen
8. Prosedur pensortiran linen rusak

Ketentuan Pelaksanaan Kegiatan Orientasi


a. Setiap ada personil baru diorientasikan oleh Kepala Unit
b. Tempat pelaksanaan di ruang linen dan laundry dan
ruangan terkait lainnya, yakni Rawat Inap, Ruangan Rawat
Penyakit Dalam, Ruangan Rawat Bedah, Ruangan Anak,
Ruangan Rawat VIP, Ruangan Rawat Kebidanan, Ruangan
Rawat Perinatologi, ruangan Rawat Intensif, IGD, dan Kamar
Operasi.
c. Kepala Unit membuat laporan orientasi yang telah
dilaksanakan meliputi :
- Tanggal pelaksanaan
- Pelaksanaan orientasi
- Hasil yang telah diorientasikan
- Nama dan absensi personil yang mengikuti orientasi
- Evaluasi Harian
- Evaluasi direkomendasikan kepada kepala Bidang
Pelayanan Non Medis melalui Kepala Seksi Sarana dan
Prasarana.

Untuk mengukur hasil pelaksanaan orientasi, maka dilakukan


evaluasi kegiatan melalui metode berikut:
a. Pre test
b. Post test
Nilai batas lulus 60 pada hasil post test
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari
beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di instalasi
laundry
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang
terkait dengan unit kerja lain

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan oleh unit laundry yang dipimpin oleh
Kepala Unit Laundry, dan diikuti oleh staf laundry dan dapat juga
mengikut sertakan kepala seksi atau kepala ruangan/intalasi
terkait bila diperlukan.

D. Jenis Rapat Instalasi Laundry terdiri dari :


1. Rapat Rutin
Waktu : Setiap bulan
Tempat : Unit Laundry
Peserta : Ka. Unit Laundry dan Staf laundry
Materi :
 Evaluasi kinerja laundry
 Evaluasi SDM dan Fasilitas instalasi laundry
 Permasalahan yang ada serta pemecahannya
 Evaluasi dan rekomendasi
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada
masalah atau hal-hal yang perlu diselesaikan segera.
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan
untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan
pencucian-pendistribusian di unit laundry.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang yang terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan yang
ada diunit laundry yang dibuat oleh staf administrasi dan
dialporkan kepada kepala ruangan setiap hari, meliputi:
1. jenis linen yang dicuci;
2. jumlah linen yang dicuci;
3. berat linen yang dicuci;
4. penggunaan bahan kimia dan bahan habis pakai;
5. jumlahmencuci dalam sehari;
6. jumlah linen yang terinfeksi.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis
dan dilaporkan ke Bidang Pelayanan Non Medis selambat-
lambatnya setiap tanggal 10 setiap bulan. Adapun hal-halyang
dilaporkan adalah :
a. Laporan Mutu Pelayanan Unit Laundry, berisi tentang:
o Jumlah jenis linen infeksius yang dicuci
o Jumlah linen non infeksius yang dicuci
o Berat (kg) linen yang dicuci selama satu bulan
o Jumlah pencucian selama satu bulan dengan
menggunakan mesin cuci
o Income rumah sakit yang berasal dari laundry
keluarga pasien dankaryawan.
b. Laporan Kepatuhan staf terhadap prosedur
c. Laporan Pemakaian Bahan logistik
3. Laporan Tahunan
 Laporan Mutu Pelayanan
 Laporan SDM instalasi laundry dan evaluasi selama
satu tahun (Pemeriksaan kesehatan petugas dan
imunisasi pegawai)
 Laporan fasilitas dan sarana instalasi laundry dan
evaluasi dalam satu tahun
3. Laporan Insidentil mengenai unit linen dan laundry
khususnya yang harus segera di laporkan berkenaan
dengan pelayanan dan kinerja.

DIREKTUR RSUD TELUK KUANTAN


KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

dr.H. Fahdiansyah, SpOG


Pembina
NIP.19751212 200501 1 002

Anda mungkin juga menyukai