BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999; 8). pada lanjut usia akan terjadi
4)
2. Klasifikasi
tipe utama antara lain; DM tipe 1 yang ditandai dengan insufisiensi absolut
3. Etiologi
a. DM tipe 1
6
7
b. DM tipe 2
antara lain usia, obesitas, riwayat dan keluarga (Nurarif dan Kusuma,
2015).
4. Manifestasi Klinis
sensasi kesemutan atau kebas di tangan atau kaki, kulit kering, lesi
5. Patofisiologi
dengan endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah dan akibat dari
timbul polidipsia. Akibat glukosa yang keluar bersama urin maka pasien
serta cenderung terjadi polifagia (rasa lapar yang semakin besar). Akibat
yang lain adalah astenia atau kekurangan energi sehingga pasien menjadi
dengan cermat yang dilakukan dalam jangka waktu lama bahkan seumur
terapi yang harus dilakukan dapat memicu rasa lelah dan jenuh. Tidak
dalam jangka waktu yang lama serta melebihi kemampuan pasien untuk
tidak nafsu makan, tidak bisa tidur, tidak mau berinteraksi dengan orang
lain dan mengatakan bahwa dirinya tidak berguna lagi. Hal tersebut dapat
6. Pathway
Faktor genetik, infeksi virus, pengrusakan imunologik
Dehidrasi
Kehilangan kalori Kerusakan integritas kulit
Resiko syok
Jangka waktu yang lama dan dampak nyata akan kesembuhan tidak
begitu dirasakan
Memicu terjadinya
komplikasi seperti kerusakan Pasien merasa jenuh
mata, ginjal, jantung, dll Pasien menyerah akan hidupnya
Kadar gula darah menjadi tidak terkontrol
Keputusasaan
7. Penatalaksanaan
sebagai berikut :
a. Manajemen diet
Jumlah kalori disesuaikan dengan status gizi, umur, ada tidaknya stress
d. Terapi farmakologi
a) Sulfonilurea
b) Golongan glinid
a) Biguanid
b) Tiazolidinedion
c) Rosiglitazone (Avandia)
disakarida di usus.
e. Pendidikan kesehatan
8. Komplikasi
lain :
a. Komplikasi akut
DKA.
dari 600 mg/dl dan sering kali 1000-2000 mg/dl) dan dengan
b. Komplikasi kronis
serebrovaskular).
pada kaki.
ginjal progresif.
1. Definisi
asa adalah apabila seseorang telah habis (hilang) harapan atau tidak
2. Etiologi
sebagai berikut:
3. Manifestasi Klinis
yang didasarkan pada tiga dimensi putus asa. Dimensi kognitif mencakup
ketidakberdayaan.
5. Penatalaksanaan
b. Logo therapy
dengan teknik medical ministry adalah suatu terapi yang melatih pasien
kondisi saat ini. Self transcedence atau kesadaran diri merupakan kunci
kognitif pada logo therapy adalah pasien harus belajar tentang segala
penyakitnya.
1. Pengkajian
keluarga yang dibinanya. Hal-hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah :
a. Data umum
1) Nama kepala keluarga, umur, alamat dan telepon jika ada, pekerjaan
atas nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir atau umur,
2) Tipe keluarga
3) Suku bangsa
4) Agama
pelayanan kesehatan.
Data ini menjelaskan riwayat kesehatan dari pihak suami dan istri
c. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
denah.
masyarakat.
d. Struktur keluarga
3) Struktur peran
5) Fungsi keluarga
Pengkajian stres dan koping keluarga meliputi stres jangka pendek dan
f. Pemeriksaan fisik
g. Harapan keluarga
pasif dalam menjalankan terapi dan tidak memiliki gairah hidup atau
merasa tidak berguna lagi, maka bisa dikatakan bahwa pasien mengalami
keputusasaan.
2. Diagnosa Keperawatan
gangguan pola tidur, kurang inisiatif dan tidak terlibat aktif dalam
perawatan.
3. Perencanaan
Mengenal masalah
Keterangan :
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
perasaan.
ini.
prognosis
Mengambil keputusan
a. Anggota keluarga 1 5
menunjukkan keinginan
untuk mendukung anggota
keluarga yang sakit
b. Anggota keluarga 1 5
mengekspresikan perasaan
dan emosi sebagai kepedulian
kepada anggota keluarga
yang sakit
c. Anggota keluarga bertanya 1 5
bagaimana mereka dapat
membantu
d. Anggota keluarga 1 5
memberikan dorongan kepada
anggota keluarga yang sakit
Keterangan :
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
dalam hidup
bersifat sementara
Keterangan :
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
terkait perawatan
Memodifikasi lingkungan
a. Kebersihan hunian 1 5
b. Pemeliharaan gedung 1 5
Keterangan :
1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : Cukup adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat
pemeliharaan rumah
bersih
kesehatan
Keterangan :
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
yang tepat
pelayanan kesehatan
keluhan
4. Implementasi
kesehatan
sakit
menjadi sehat
5. Evaluasi
Bila tidak/belum berhasil, maka perlu disusun rencana baru yang sesuai.