KELOMPOK 6
Anggota :
1. Finny Aprillionita Mandang (1532004)
2. Firnaldo (1432172)
3. Carling Laia (1532007)
4. Adriella Resmita Pardosi (1532008)
5. Jeremi Marpaung (1532012)
Perkembangan bisnis di Indonesia sangatlah pesat beberapa tahun belakangan ini. Bisnis
convenience store menjadi salah satu yang patut dipertimbangkan, dikarenakan proses
pengoperasiannya yang tidak sulit. Di Indonesia convenience store atau toko kelontong sudah
banyak dan dapat dijumpai di berbagai daerah. Beberapa diantaranya yaitu, Alfamart, Indomart,
Lawson, 7-Eleven, Circle K, Family Mart dan lain-lain. 7-Eleven adalah satu dari convenience
store atau toko kelontong yang berasal dari luar Indonesia, yaitu Amerika. Pada 7 November
Dikarena prospek bisnis ritel yang mempunyai peluang dan keuntungan yang menjanjikan
kedepannya, perkembangan 7-Eleven di Indonesia sangatlah cepat, terbukti pada tahun 2010 7-
Eleven telah membuka gerainya yang ke-21 dan pada tahun 2014 gerai 7-eleven yang ada di
Tidak hanya menyediakan makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari, 7-Eleven atau
yang dikenal dengan sebutan “sevel” ini juga menyediakan tempat duduk serta wifi kepada
konsumennya. Konsep 7-Eleven inilah yang membuat namanya terkenal dikalangan kaum muda.
Namun konsep itu juga yang menjadi bumerang bagi 7-Eleven. Kaum muda menghabiskan
waktu lebih banyak dengan duduk serta menggunakan wifi yang tersedia daripada membeli,
signifikan. Dalam idntimes.com ada beberapa hal yang menyebabkannya yaitu, adanya peraturan
menteri dalam negeri mengenai pelarangan penjualan minuman beralkohol di convenience store
atau mini market yang diatur dalam Permendag No. 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang
Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman
Alkohol. Kemudian 7-Eleven salah strategi pemasaran dan target sasaran, toko yang tidak
mencapai target, dan biaya operasional yang tinggi tetapi pendapatan sedikit.
Akhirnya pada 30 Juni 2017, PT Modern Internasional Tbk menyatakan menutup anak
usahanya yaitu PT Modern Sevel Indonesia yang menaungi 7-Eleven setelah PT Charoen
Pokphand Restu Indonesia, anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN),
2. Pemasaran
Pemasaran berasal dari kata dasar “pasar” dimana salah satu pengertian umumnya adalah
tempat dimana terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa dan transaksi tukar menukar barang
atau jasa. Pemasaran merupakan aktivitas mengatur lembaga dan proses untuk menciptakan,
berkomunikasi, memberikan dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien,
Menurut Dr. Philip Kotler, pemasaran sebagai ilmu dan seni yang mengeksplorasi,
menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan target pasar pada keuntungan.
Pemasaran mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang belum terpenuhi. Ini
mendefinisikan, mengukur dan mengkuantifikasi dan potensi keuangan. Ini titik-titik dimana
segmen perusahaan mampu melayani yang terbaik dengan desain dan mempromosikan produk
dan layanan yang sesusai. Pemasaran adalah branding, penamaan, harga, jembata antara media
Periklanan dan penjualan yang kreatif akan mengatasi resistansi pelanggan dan
Berhubungan dengan pelanggan melalui internet dan media social merupakan alat yang
efektif.
1. Ada dua atau lebih pihak yang memerlukan kebutuhan atau keinginan yang akan
4. Terjadi pertukaran nilai, apakah dalam bentuk barang, jasa, ide dan lain-lain.
2.3. Komponen Pemasaran
Penjual/Perusahaan
Pembeli/Pelanggan
Perebutan pasar/Persaingan
3. Penjualan
Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan
suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai
sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk atau
barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya,
penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti
Menurut Mulyadi (2008:202), yaitu “penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya
transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan
hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Melakukan penjualan
adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi
pembeli agar pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan
serta mengadakan perjanjian yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang
menguntungkan kedua belah pihak. Jadi kesimpulannya bahwa penjualan adalah suatu kegiatan
dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang
ditawarkan, berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam kegiatan
tersebut.
3.1. Tujuan Penjualan
Pada umumnya para pengusaha mempunyai tujuan mendapatkan laba tertentu (mungkin
maksimal), dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu
lama. Tujuan tersebut dapat direalisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang
direncakan. Dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang terjual selalu akan
menghasilkan laba.
keutungan, apabila usaha tersebut tidak mampu menjual maka usaha tersebut akan mengalami
kerugian.
aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang
Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada
prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak
kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya, agar dapat berhasil mencapai
sasaran penjualan yang diharapkan, untuk maksud tersebut harus memahami beberapa masalah
penting yang sangat berkaitan, yakni: Jenis dan karakteristik yang ditawarkan, Harga produk,
Syarat penjualan seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan purma jual, garansi dan
sebagainya.
2. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat
pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu
diperhatikan adalah: Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah atau pasar internasional, kelompok pembeli atau segmen pasar, daya beli, frekuensi
3. Modal
Untuk memperkenalkan barangnya kepada pembeli atau konsumen diperlukan adanya usaha
promosi, alat transportasi, tempat peragaan baik dalam perusahaan maupun diluar perusahaan
dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri
(bagian penjualan) yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli di bidang penjualan. Lain
halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga
melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya sedikit, sistem
organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya
tidak sekomplek perusahaan-perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri
hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Ada pengusaha yang berpegang pada satu prinsip
bahwa paling penting membuat barang yang baik. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan maka
diharapkan pembeli akan membeli lagi barang yang sama. Oleh karena itu perusahaan
1. Trade Selling
Trade selling dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan
pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka. hal ini melibatkan
para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru.
2. Missionary Selling
3. Technical Selling
Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat kepada pembeli
Merupakan berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi
pembeli.
5. Responsive Selling
Setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli.
3.4 Macam-Macam Transaksi Penjualan
Selain terdapat jenis-jenis penjualan yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha
ataupun perusahaan, terdapat berbagai macam transaksi penjualan yang harus dipahami.
Transaksi penjualan ini banyak ditemui di berbagai jenis penjualan dan disesuaikan dengan
kondisi yang ada termasuk penyesuaian produk yang dijual. Adapun macam-macam transaksi
1. Penjualan Tunai. Transaski penjualan ini memiliki sifat cash dan carry. Secara umum
transaski penjualan ini dilakukan secara kontan ataupun memilki jangka tertentu yang
dianggap kontan (umumnya satu bulan). Suatu usaha dapat melakukan transaksi
pembayarannya memiliki tenggang waktu yang biasanya dilakukan lebih dari satu bulan.
Suatu usaha menerapkan transaksi penjualan kredit dengan mencatatnya pada piutang
usaha pada sisi debet dan nilai produk yang dijual pada sisi kredit.
3. Tender. Penjualan dengan tender adalah penjualan yang dilakukan dengan berbagai
produk dan harga jualnya untuk diikutkan pada tender kemudian calon konsumen akan
memilih dari berbagai produk yang ditenderkan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Ekspor. Aktivitas penjualan suatu produk dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi
penjualan ini didorong dengan adanya permintaan dari pembeli di luar negeri yang
5. Kongsinasi. Kegiatan penjualan yang dilaksanakan dengan memberikan hak jual kepada
pembeli yang sekaligus sebagai penjual. Sebagai contoh penjual A menjual produk
kepada pembeli sekaligus penjual B namun produk tersebut dibayar ketika penjual B
mampu menjual kembali barang tersebut dengan sebutan bagi hasil/bonus penjualan.
6. Grosir. Produk yang dijual tidak dilakukan secara langsung dari penjual ke pembeli
namun melalui lembaga pemasaran seperti pedagang grosir atau eceran. Pedagang grosir
biasanya memiliki modal lebih banyak dibanding konsumen akhir sehingga dapat
melakukan penjualan dengan volume produk yang lebih banyak untuk dijual kembali.
Tahap pertama dalam penjualan tatap muka adalah mengadakan persiapan-persiapan sebelum
melakukan penjualan. kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengertian tentang barang
yang dijualnya, pasar yang dituju dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan.
Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang, penjual dapat menentukan
karakteristik calon pembeli atau pembeli potensial. Penentuan calon pembeli beserta
karakteristiknya dapat dilakukan dengan segmentasi pasar. Oleh karna itu, pada tahap ini
ditentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi ini dapatlah dibuat
sebuah daftar tentang orang-orang atau perusahaan yang secara logis merupakan pembeli
3. Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang individu
Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon
konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik minat mereka. Jika minat mereka
dapat diikuti dengan munculnya keinginan untuk membeli, maka penjual tinggal merealisir
Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari pembeli telah dipenuhi,
1. Penjualan Langsung
berhadapan / bertemu muka dengan calon pembeli atau langganannya. Penjualan langsung ini
Dimuka telah dibahas tentang pengertian menjual beserta definisinya dalam mana penjualan
itu terjadi antara penjualan dan pembeli dengan bertemu muka. namun dalam praktek terdapat
variasi “menjual” yang dilakukan oleh para penjual, yaitu tidak menggunakan individu atau
tenaga-tenaga penjualan. Penjualan tidak langsung antara lain: Penjualan surat/pos, Penjualan
dengan pelanggan atau pembeli, tujuan ini dilakukan adalah untuk mengenalkan produk
Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau
jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan
penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas
perusahaan tidak melakukan kegiatan pemasaran bagaimana produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan tersebut dapat dikenal di kalangan masyarakat. Kalau tidak terjadi
5. Saran
Menurut kelompok kami, 7-Eleven terlebih dahulu harus menetapkan bisnisnya, apakah
itu convenience store atau restoran. Mengapa demikian, karena konsep bisnis convenience
store yang di gabungkan dengan restoran menurut kami kurang cocok. Saran dari kelompok
kami adalah sebaiknya 7-Eleven hanya menjadi convenience store saja. Setelah menetapkan
jenis apa, selanjutnya adalah menetapkan target pelanggan. Dan kemudian, merencakan
pemasaran yang seperti apa yang tepat untuk memasarkan produk 7-Eleven.