oleh
KELOMPOK E
1. Vivin Riskiyana NIM 152310101011
2. Rindyawati Kusuma Sari NIM 152310101019
3. Grace A. Pakilaran NIM 152310101039
4. Regitasari Dwi Cahyani NIM 152310101180
5. Ifa Mardiana NIM 152310101196
6. Nurdianah Fajri Ronandini NIM 152310101346
diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan dengan dosen
PJMK Ns. Retno Purwandari, M.Kep
oleh
KELOMPOK E
UNIVERSITAS
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua Fkep
Universitas Jember
Tahap Orientasi
1. Mengucapakna salam terapeutik
2. Membina hubungan saling percaya, menunjukkan penerimaan dan
komunikasi terbuka
3. Merumuskan kontrak (waktu, tempat, pertemuan, dan topic
pembicaraan) bersama-sama dengan klien dan menjelaskan atau
mengklarifikasi kembali kembali kontrak yang telah disepakati
bersama.
4. Menanyakan persetujuan atau kesiapan (inform concent) pasien
maupun keluarga
5. Memberikan privasi kepada pasien.
Tahap Kerja
1. Berikan gelang warna kuning pada klien sebagai identifikasi risiko
jatuh
2. Posisikan kamar tidur atau tempat tidur berdekatan dengan nurse
station
3. Lakukan orientasi ruangan pada klien
4. Nilai ulang kemandirian pasien setiap hari
5. Posisikan bel panggilan, pispot dan pegangan tempat tidur berada
dalam jangkauan klien
6. Posisikan tempat tidur tidak terlalu tinggi (sebaiknya 63,5 cm) dan
pastikan roda terkunci
7. Pastikan kedua sisi pegangan tempat tidur terpasang dengan baik
8. Menggunakan alas kaki tidak licin
9. Pastikan pencahayaan adekuat
10. Posisikan benda-benda pribadi berada dalam jangkauan klien
11. Bantu pasien ke kamar mandi
12. Evaluasi efektifitas obat-obatan yang meningkatkan risiko jatuh
pada klien (sedasi, diuretic, benzodiazepine)
13. Konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan fisioterapi pada
pasien dengan gangguan keseimbangan, gaya berjalan dan
penurunan fungsional
14. Gunakan alat bantu (tongkat, walker) jika diperlukan
15. Posisikan alat bantu jalan dalam jangkauan
16. Berikan edukasi mengenai teknik pencegahan jatuh kepada klien
dan keluarga
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil
2. Berikan reinforcement positif
3. Kontrak waktu pertemuan selanjutnya
4. Salam
6. HASIl :
Risiko jatuh pada pasien dapat tertangani
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Kondisi pasien ketika diruang perawatan (IGD, ruang rawat, ICU)
2. Kemampuan perawat dalam mencegah risiko jatuh pada pasien
8. Referensi :
Budiono, Sugeng, Arief Alamsyah dan Wahyu. (2014). Pelaksanaan Program
Manajemen Pasien dengan Resiko Jatuh di Rumah Sakit. Jurnal
Kedokteran Brawijaya, Vol. 28
Hirza, Aini Nur et all. 2017. Pelaksanaan Asesmen Risiko Jatuh di Rumah
Sakit.Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. vol 5(2).123-133
9. Pengesahan Pembimbing :
DAFTAR PUSTAKA
Budiono, Arief, A., dan Tri, W. S. 2014. Pelaksanaan Program Manajemen Pasien
dengan Risiko Jatuh di Rumah Sakit.
Indra Dwi Prasetyo, Bagus et all. 2017. Gambaran Upaya Pencegahan Risiko
Jatuh Oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten
Pekalongan.Program Studi Ners : Stikes Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan
Hirza, Aini Nur et all. 2017. Pelaksanaan Asesmen Risiko Jatuh di Rumah
Sakit.Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. vol 5(2).123-133
Sanjaya, P. D., Elsye, M. R., dan Maria, U. 2017. Evaluasi Penerapan Pencegahan
Pasien Beresiko Jatuh di Rumah Sakit. Jurnal Fakultas Kesehatan
Masyarakat .Vol(11)2.105-113.
Setyarini, E. A. dan Lusiana, L. H. 2012. Perawat Melaksanakan Standar Prosedur
Operasional: Pencegahan Pasien Resiko Jatuh di Gedung Yosef 3 dan
Surya Kencana Rumah Sakit Borromeus.
Hutauruk, Arini Clara. 2017. Pelaksanaan Pencegahan Risiko Jatuh yang
Dilakukan Perawat di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Skripsi.
Sumatera Utara: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.