Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ini korelasi antara nominal

dan ordinal dengan variabel independen frekuensi makan berisiko gastritis dan stress,

dengan dependen kejadian gastritis. Dalam desain ini menggunkan pendekatan cross

sectional yaitu Sesuatu penelitian untuk mempelajari dinimika korelasi antara faktor-

faktor,resiko dengan efek dengan cara pendeketan,observasi atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu(Notoatmodjo, 2012). Tujuan menggunakan penelitian ini

menganalisis hubungan frekuensi makana berisiko gastritis dan stress dengan kejadian

gastritis pada wanita usia 18-25 tahunn dan data yang digunakan data kasus lama dan

kasus baru.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi,bervariasi antara suatu

orang dengan yang lain dan diteliti dalam suatu penelitian jenis kelamin,berat badan

dan pekerjaan(Dharma, 2011). Variabel penelitian dikembangkan dari konsep/teori

dan hasil penelitian terdahulu sesuai dengan fenomena atau masalah.

Variabel dalam penelitian ini terdiri variabel independen yaitu frekuensi makana

berisiko gastritis dan stress, dan yang menjadi variabel dependen adalah gastritis pada

wanita usia 18-25 tahun.


C. Definisi Oprasional

Definisi operasional merupakan variabel yang dapat diukur atau bahkan dapat diuji

baik secara peneliti maupun penelitian lainya (Ketut, 2015).

Variabel Definisi Oprasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Independen

Frekuen Frekuensi makan Kuesioner Reponden 0. Selalu > Nominal


si makan berisiko gastritis diminta 3 kali
beresiko seperti (makanan untuk sehari/semi
gatritis pedas, asam, panas, menjawab nggu
dan makan yang kuisioner
tidak teratur) serta yang 1. Jarang <
minumana yang berkaitan 3 kali
bersoda (coca- dengan sehari/
cola,sprite, dll) frekuensi seminggu
makan
berisiko
gastritis
Stress Reaksi dari tubuh Kuesioner Responden 0. Ordinal
(respon) terhadap menggisi jawaban
lingkungan yang alat ukur Iya =
dapat memproteksik stress untuk mengala
diri kita. Karena mengatahui mi
ketidak mampuan derajat stress
menyesuaikan diri sterss pada
dengan tuntutan diri 1.
yang diberikan. seseorang jawaban
berdarkan Tidak =
skala ( bisa
Skala mengata
Holmes) si stress
Dependen

Gatritis Gatritis merupakan Kuesioner Peserta 0. Jawaban Nominal


peradangan yang diminta Iya =
mengenai mukosa mengisi artinya
lambung yang kuisioner mengalami
bersifat akut dan yang gastritis.
kronik dengan diberikan
karakteristik tentang 1. Jawaban
anoriksia,tidak gastritis Tidak =
nyaman pada artinya
epigastrium. tidak
mengalami
gastritis
D. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas objek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2010). Dalam penelitian

yang menjadi populasi penelitian adalan seluruh pasien yang datang ke

PuskesmasRawatInapKemiling,merupakan Puskesmas denganjumlah 35 orang yang

mengalami kasus pencernaan.

E. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari

karekteristik yang dimiliki olah populasi(Sugiyono, 2012). Pengambilan sempel

menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu metode berdasarkan suatu teknik

pengambilan sempel secara spesifik berdasarkan maksud atau tujuan tertentu (Case

Study)(Dharma, 2011).

Dengan Rumus yang akan digunakan adalah Korelasi(Notoatmodjo, 2012). Untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel pada situasi atau kelompok subjek.

(𝑧𝛼+𝑧𝛽)
𝑛=[ 1+𝑟 ]2 + 3
0.5 ln(1−𝑟)

Zα = 2,58 pada α 0,01 (Keputusan penelitian)

Zβ = 1,64 pada 95% (keputusan penelitian)

Ln = Eksponensial atau Log dari bilangan natural

R = Koefisien korelasi minimal yang diangap bermakna (keputusan peneliti/literatur)

1+0,632
S = 0,5 ln ( )
1−0,632

1.632
= 0,5 ln( )
0,368
= 0,5 ln 4,434782609

= 0.5 x 1,489478597

= 0,744739298

2,58 + 1,64 2
𝑛= [ ] +3
0,744739298

4,22
𝑛= [ ] 2+ 3
0,744739298

𝑛 = (5,666412409) 2+3

𝑛 = 32,10822959 + 3

𝑛 = 35,10822959

Jadi sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 orang dan didalam

penelitian sebelumnya sempel yang digunakan 35 orang dengan derajat kemaknaan α

0,05%.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi

terget dan terjangkau yang akan di teliti(Nursalam, 2013). Yang menjadi kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Wanita usia 18-25 tahun

2. Wanita yang memiliki ganguan saluran pencernaan

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang tidak

memenuhi kriteria inklusi(Dharma, 2011). Yang menjadi kriteria eksklusi dalam

penelitian ini adalah :

1. Wanita yang memiliki gangguan saluran percernaan karena cidera


F. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesma Rawat Inap Kemiling Kota Bandar

Lampung.

2. Waktu Penelitian akan dilaksanakan mulai dari Febuary sampai dengan Maret

2017

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi dari

pihak lain dengan mengajukan permohonan izin ke instansi temapat penelitian dalam

hal ini Puskesma Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung setelah mendapatkan

persetujuan barulah kemudian kuesioner dibagikan kepada responden dengan

menekankan pada masalah etika yang meliputi:

1. Lembar persetujuan (informed consent)

Tujuan untuk responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak

yang diteliti selama pengumpulan data. Yang diberikan kepada responden yang

memenuhi syarat inklusi dan disertai judul penelitian, apa bila responden menolak

maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak – hak responden.

2. Tanpa nama (anonimty)

Menjaga kerahasiaan identitas responden peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data (kuisioner) yang diisi oleh responden,

tetapi hanya diberi kode.

3. Kerahasian (confidentiality)

Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan sebagail hasil penelitian.


4. Keadilan dan Keterbukaan (Respect for Justice on Inclusiveness)

Prinsip keadilan menjamin bahwa semua subyek penelitian memperoleh pelakuan

dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2012).

Pada penelitian ini, peneliti memperlakukan responden secara adil dan tanpa

membeda-bedakan. Peneliti harus bersikap adil dalam melakukan penelitian

terhadap dua kelompok pelakuan. Didalam melakukan penelitian,atau selama

proses berjalanya penelitian subyek mengalami kekambuhan maka perlakukan

terhadap seluruh subyek sama-sama dianjurkan untuk meminum obat antacida,

tidak memakan/mengkomsusmsi makanan yang pedas,asam yang dapat

meningkatkan asam lambung.

5. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian (Balancing Harm and Benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumnya dan subyek penelitian pada khususnya(Notoatmodjo,

2010).

Pada penelitian ini, peneliti memilih responden yang memenuhi syarat kriteria

inklusi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apabila terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan, peneliti bertanggung jawab. Peneliti mempertimbangakan

resiko antara manfaat dan kerugian/resiko dari penelitian.

6. Asas Kemanfaatan

Penelitian bermanfaat untuk mengetahui penyebab yang terjadi terhadap penyakit

gastritis .
7. Asas Menghormati

Pada penelitian ini akan menghargai hak-hak masing-masing responden dan

menjunjung tinggi martabat responden. Peneliti menepati janji yang telah dibuat

serta menjunjung tinggi kotmitmen yang telah disepakati bersama dengan

responden.

H. Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti menggunkan alat pengumpulan data berupa kuesioner

atau pertanyaan serta observasi dengan tujuan untuk mengetahui sebarapa jauh

responden paham tentang pertanyaan yang akan diajukan dan observasi untuk

menvalidkan data yang telah dijawab oleh responden (Notoatmodjo, 2012)

2. Jensi Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari responden dengan mengisi kuesinor dan

observasi serta langsung dari responden yang menjadi obyek dalam penelitian.

b. Data Sekunder

Data sekunder digunakan untuk melengkapi data mendukung data primer, di

peroleh dari Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung. Data

sekunder dalam penelitian adalah sempel jumlah dari pesien yang mengalami

kasus pencernaan.
I. Instrumen Penelitian

Alat alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian ini

berupa kuesioner (daftar pertanyaan), formulir observasi dan formulir-formulir lainya

(Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini lembar instrumen yang akan digunakan

untuk mengambil informasi berupa kuesioner (daftar pernyaan) dan lembar

persetujuan observasi responden.

J. Pengolahan Data

1. Editing

Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data terkumpul baik dari kuesioner

ataupun hasil dari pengamatan secara langsung. Editing dilakukan untuk

memeriksa ulang kelengkapan pengisian, kesalahan dan kelengkapan jawaban dari

responden.

Peneliti memeriksa jawaban responden apakah sudah dilengkap terisi semua sesuai

dengan instruksi yang diberikan, selanjutnya apakah jawaban yang telah diberikan

responden jelas dan relevan serta konsisten. Apabila terdapat kesalahan dalam

pengisian yang dilakukan oleh responde, maka menginstruksikan kepada

responden untuk kembali mengisi kuesioner.

3. Coding

Dilakukan dengan merubah data dalam bentuk huruf keadalam bentuk angka atau

bilangan. Kode pada setiap responden untuk mempermudah penelitian dalam

melakukan pengolahan data dan analisa data.

3. Processing
Setelah semua data sampai pengkodingan, selanjutnya dilakukan entry data untuk

dianalisis. Seluruhnya data kuisioner di- entrydalam computer munggunkan

program computer.

4. Cleaning

Pengecekan ulang dan pembersihan dat-data sebelumnya pengolahan lebih lanjut

untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan dalam memberikan kode, membaca

kode maupun kesalahan pada saat entry sehingga data dianalisis.

K. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa data dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik

setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Bentuk analisis univariat

tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-

rata, median dan standar deviasi. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui

distribusi hubungan frekuensi makan berisiko gastritis dan stress dengan kejadian

gatritis pada wanita usia 18-25 tahun dengan p value 0.05 %.

2. Analisa Bivariat

Dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini analisa yang akan digunkan untuk

menganalisa yaitu menggunakan Korelasi Pearson dengan komputerisasi.


L. Jalanya Penelitian

Penelitian merupakan urutan karya atau langkah – langkah yang dilakukan selama

penelitian dari awal hingga penelitian berakhir. Jalanya penelitian yang dilakukan

dalam penelitian ini pada dasarnya adalah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

Persiapan meruapakan rencangan yang berfungsi sebagai karangka awal dalam

penelitian ini. Langkah- langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan yaitu :

a. Melakukan perizinan kepada pimpinan institusi dan tempat penelitian

b. Melakukan Pra survey

c. Pemilihan masalah dan membuat rumusan masalah

d. Penyusunan dan pengumpulan proposal penelitian

e. Proses bimbingan

f. Penyusunan skala dan instrumen penelitian

g. Presentasi proposal penelitian

2. Tahap pelaksanaan

Proses dimana pengambilan dan dan pengolahan data dengan menggunakan

langkah-langkah

a. Meminta surat izin penelitian dari instusi

b. Menbuat surat persetujuan responden

c. Menyerahakan suarat ke tempat penelitian

d. Membuat kuesioner

e. Pengambilan data kuesioner

f. Pengolahan data melalui :

1. Penyuntingan data (Editing)


2. Member kode (Coding)

3. Memasukan data (Entry)

4. Mengecek kembali data (Clening)


DAFTAR PUSTAKA

Dharma, K. K. (2011). Metologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.

Ketut, S. I. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). In M. Bandatu (Ed.), (Vol. Ed II).

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. In A. Suslia (Ed.),

(Vol. Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Anda mungkin juga menyukai