Anda di halaman 1dari 5

Analisis Data Geofisika Monitoring Gunungapi Berdasarkan Pengembangan Pemodelan Analitik Dan Diskrit (Bagian III) :

Suatu Studi Konsep Mekanisme Sumber Gempa (Hendra Gunawan)

ANALISIS DATA GEOFISIKA MONITORING GUNUNGAPI BERDASARKAN


PENGEMBANGAN PEMODELAN ANALITIK DAN DISKRIT (BAGIAN III) : SUATU
STUDI KONSEP MEKANISME SUMBER GEMPA

Hendra GUNAWAN

Sari
Pada prinsipnya seismogram merupakan rekaman penjalaran sinyal dari sumber gempa yang mencapai
permukaan. Bila medium tempat penjalaran gelombang dimisalkan homogen maka besar amplitudo maupun
bentuk sinyal pada seismogram bergantung pada amplitudo, bentuk sinyal sumber gempa, mekanisme sumber
gempa dan lokasi seismograf. Tulisan ini akan membahas studi konsep tentang mekanisme sumber gempa
(melalui pemodelan) yang nantinya dapat dijadikan sebagai suatu bahan dalam menyusun metoda intepretasi
sumber gempa gunungapi far-field. Implementasi pemodelan adalah berupa pembuatan seismogram sintetik
secara analitik dimana parameter sumber gempa dapat divariasikan. Studi konsep mekanisme sumber gempa ini
memanfaatkan program yang sudah ada. Program dapat dikembangkan sesuai pencarian solusi mekanisme
sumber gempa yang diinginkan. Hasil studi pemodelan sumber gempa berupa mekanisme gempa double couples
pada bidang Y-Z akan divisualisasikan. Untuk waktu kedepan hasil studi ini dapat dikembangkan untuk suatu
sumber gempa berupa gempa gunungapi dangkal atau near-field.

1. Pendahuluan Dimana F(t) adalah gaya sumber, α =


Penjalaran gelombang seismik dapat dinyatakan kecepatan gelombang P = (λ + 2μ ) / ρ dan
dalam bentuk umum persamaan gelombang,
misalkan persamaan dalam kasus perjalaran β = kecepatan gelombang S = μ/ρ , μ =
gelombang 1-D dapat dinyatakan dalam modulus rigiditas, λ = konstanta Lame, ρ =
persamaan diferensial parsial orde 2 bersama densitas medium perambatan gelombang, misal
kondisi syarat batas dan awal berikut (Powers, potensial displacement kompresi Ap = Ap k
1999) : (untuk kasus gaya sumber gempa berarah
sumbu z), As = As k dimana hubungan antara
∂ 2u ∂ 2u potensial displacement dengan displacement itu
= − F (t ), 0<x<1, 0<t ................. (1) sendiri adalah sebagai berikut
∂x 2 ∂t 2
u(0,t) = sin (πt), u(1,t) = 0 <t ..................... (2)
∂u u = ∇(∇.Ap) - ∇ x ∇ x As ........................(6)
u(x,0) = 0, ( x,0) = 0 0<x<1 ...... (3)
∂t Persamaan diferensial orde 2 potensial
displacement di atas mempunyai solusi dalam
Solusi persamaan elastodinamik di atas dapat bentuk integral konvolusi berikut (Lay dan
dinyatakan dalam persamaan potensial Wallace, 1995) :
displacement (dapat juga dinyatakan dalam
vektor potensial displacement) secara berturut-
turut untuk gelombang P dan S (Lay dan Ap(x,y,z,t)
Wallace, 1995) : ∞ ∞
1
4πr ∫0
F (t ) 1 Ap = F(t − (r /α) −τ )τdτ −∫ F(t −τ )τdτ ........(7)
∇ 2 Ap = + 2 ∂ 2 2 ......... (4)
4π (λ + 2μ )r α ∂t 0

F (t ) 1 ∂ As
2
∇ 2 As = + 2 ........................ (5)
4πμr β ∂t 2

Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 5 Nomor 1, Januari 2010: 7-11 Hal :7
Analisis Data Geofisika Monitoring Gunungapi Berdasarkan Pengembangan Pemodelan Analitik Dan Diskrit (Bagian III) :
Suatu Studi Konsep Mekanisme Sumber Gempa (Hendra Gunawan)

As(x,y,z,t)
∞ ∞
1
4πr ∫0
= F(t − (r / β) −τ )τdτ −∫ F(t −τ )τdτ ........(8)
0

Dalam kasus data seismik, yaitu sumber gempa


berasal dari gempa gunungapi, fungsi F(t) dapat
dihubungkan dengan bentuk sinyal sumber
gunungapi. Dinamika erupsi gunungapi
diharapkan diperoleh dengan cara mengetahui
variasi besar dan arah gaya maupun stress
(momen tensor) dari sumber gempa gunungapi Gambar 1a. Model displacement dalam sistem
yang mengakibatkan erupsi. Dalam Gunawan koordinat bola : ur, uθ, uφ .
(2008) telah dicontohkan alternatif solusi
persamaan (1) dalam bentuk diskritisasi
persamaan diferensial. Pada pembahasan sub-
bab berikutnya akan diturunkan hubungan
parameter-parameter sumber gempa dengan
besarnya displacement (seismogram) yang
terekam di permukaan secara analitik.

2. Sumber Gempa Berupa Mekanisme


Double Couples
Pada gambar 1a dan 1b diilustrasikan hubungan
antara geometri sesar suatu gempabumi dengan
gaya ekivalen suatu double couples (Stein dan
Wysession, 2003). Berdasarkan teori sumber
gempa (persamaan 7 dan 8), untuk lokasi
sumber gempa far-field, yaitu suku ke dua pada
persamaan 7 dan 8 (sebagai gambaran untuk Z
frekuensi suatu sumber gempa 0,5 Hz dan
kecepatan gelombang seismik 3500 m/s maka (+) Y
kedalaman sumber gempa dalam orde ratusan
meter adalah dikatakan lokasi sumber near-field
(Lokmer, 2007)), maka displacement akibat
gelombang seismik tipe P (kompresi), yaitu (+)X
memasukan persamaan 7 dan 8 kedalam r = 10 Km
persamaan 6, dapat dinyatakan sebagai berikut
Lokasi seismogram Gambar-3
(Stein dan Wysession, 2003 ) :

Gambar 1b. Kombinasi gaya sebagai sumber


gempa (sumber gempa paling sederhana adalah
single force dan single couple). Bidang untuk
simulasi sumber gempa double couples adalah
bidang Y-Z.

Hal :8 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 5 Nomor 1, Januari 2010: 8-11
Analisis Data Geofisika Monitoring Gunungapi Berdasarkan Pengembangan Pemodelan Analitik Dan Diskrit (Bagian III) :
Suatu Studi Konsep Mekanisme Sumber Gempa (Hendra Gunawan)

ur = ∂M(t – r/α)/∂t*sin(2θ)*cos(φ)*cp (9) Wysession, 2003). Pada simulasi ini pemodelan


displacement di permukaan diakibatkan oleh
dimana mekanisme patahan double couples dimana
cp : ¼*π*ρ*α3*r bentuk sinyal sumber identik dengan ∂u/∂t.
ρ : densitas medium (batuan)
r : jarak antara sumber gempa dan stasion 3. Simulasi Dengan Sumber Gempa Double
perekam gempa Couples
α : kecepatan gelombang seismik kompresi Perhitungan displacement dilakukan dengan
t : waktu simulasi berdasarkan pemrograman MATLAB
∂M/∂t : seismic moment rate function atau yang sudah ada (Jahnke, 2004) dengan
source time function beberapa bagian program telah dimodifikasi
dan disesuaikan dengan pokok bahasan.
Untuk gelombang S (shear wave) displacement Mengacu pada ilustrasi pada Gambar 1a dan 1b,
dinyatakan dalam uθ dan uφ (persamaan 10 dan sumber gempa double couples disimulasikan
11). pada bidang Y-Z dan source time function
berupa fungsi Ricker dengan frekuensi sentral 2
uθ = ∂M(t – r/β)/∂t*cos(2θ)*cos(φ)*cθ (10) Hz (Gambar 2). Parameter-parameter lainnya
telah ditentukan sebagai berikut :
uφ = ∂M(t – r/β)/∂t*-cos(θ)*sin(φ)*cφ (11)
• vp=5 km/s -> P velocity
dimana • vs=1,73 km/s -> S velocity
3
cp : ¼*π*ρ*β3*r • ρ=2000 kg/m -> density
ρ : densitas medium (batuan) • [0 0 0] km -> Earthquake location (X-Y-Z
r : jarak antara sumber gempa dan stasion direction)
perekam gempa • [0 0 10] km -> Receiver location (X-Y-Z
β : kecepatan gelombang seismik kompresi direction)
t : waktu
∂M/∂t : seismic moment rate function atau
source time function

Displacement akibat mekanisme patahan double


couples dicerminkan oleh variasi bentuk sinyal
sumber gempa ∂M(t)/∂t dalam arah θ dan φ,
dimana momen seismik M(t) = rigiditas (atau
µ)*slip history (atau u(t))*luas bidang patahan
(atau A(t)). Untuk penyederhanaan momen
seismik dapat dinyatakan sebagai ∂M/∂t=
µ*A*∂u(t)/∂t, dimana u(t) adalah source time
function (detil persamaan dapat dilihat di
halaman 78 pada buku Aki dan Richards Gambar 2. Bentuk sinyal source time function untuk
(2002)) atau M(t) = Mo*x(t) dimana Mo adalah sumber gempa double couples berupa fungsi Ricker
momen seismik scalar dan x(t) merupakan dengan frekuensi sentral sebesar 2 Hz.
source time function (Stein dan Wysession,
2003). Jadi besarnya displacement di Prinsip dasar program adalah persamaan 9, 10
permukaan adalah proporsional dengan momen dan 11 dimana momen seismik atau Mo
tensor M atau dengan kata lain proporsional diasumsikan berharga 1 dan ∂u/∂t merupakan
dengan besarnya particles velocities pada fungsi Ricker (Gambar 2). Keluaran model
bidang sesar, µ dan A (Aki dan Richards, 2002) displacement ditunjukkan pada Gambar 3
atau proporsional dengan Mo (Stein dan (komponen ur, uθ, uφ). Untuk mendapat model

Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 5 Nomor 1, Januari 2010: 9-11 Hal :9
Analisis Data Geofisika Monitoring Gunungapi Berdasarkan Pengembangan Pemodelan Analitik Dan Diskrit (Bagian III) :
Suatu Studi Konsep Mekanisme Sumber Gempa (Hendra Gunawan)

displacement dalam komponen x, y dan z maka vulkanik dengan membandingkannya antara


transformasi sistem koordinat harus dilakukan gelombang hasil simulasi dan hasil observasi.
(Lay dan Wallace, 1995). Dengan demikian salah satu metoda interpretasi
seismogram telah dilakukan. Diharapkan
dengan diperolehnya arah dan besar gaya
fase P dan S sumber (hasil intepretasi seismogram dan
simulasi) dapat diperoleh gambaran proses
dinamika propagasi magma dalam sistem
fase P magmatik sebelum sampai permukaan. Studi
Sokos dan Zahradnik (2008) mengenai inversi
sumber gelombang dapat dijadikan referensi
untuk validasi penentuan parameter-parameter
fase S
sumber.
detik
4. Kesimpulan dan Saran
Gambar 3. Model displacement dari sumber (atas), Kesimpulan
gelombang P-komponen radial (tengah) dan S- • Berdasarkan beda waktu antara first motion
komponen tangensial θ (bawah) pada receiver yang sinyal pada lokasi sumber gempa double
berjarak 10 km (lihat sketsa pada Gambar 1b).
couples dan first motion sinyal di lokasi
receiver pada simulasi propagasi
Gambar 3 adalah (tengah dan bawah) gelombang P maka untuk displacement
seismogram displacement komponen radial dan radial diperoleh waktu tempuh gelombang
tangensial yang berjarak 10 km dari sumber sebesar 2 detik.
gelombang/gempa vertical dip slip. Pada
• Displacement pada komponen φ mendekati
seismogram komponen radial (gelombang P)
nol dikarenakan lokasi receiver, dalam hal
terlihat polaritas first motion berbeda 180o yang
ini φ mandekati 0o (atau sin(φ) ∼ 0) artinya
artinya arah pergerakan slip pada bidang Y-Z
menjauhi receiver. Sedangkan pada uφ ∼ 0.
seismogram komponen tangensial θ
(gelombang S) tiba setelah gelombang P.
Saran
Salah satu contoh manfaat simulasi ini adalah
untuk bidang seismologi. Bidang seismologi • Simulasi propagasi gelombang ini dapat
dengan berbasis simulasi merupakan suatu dilakukan untuk pemodelan displacement
tahapan selangkah maju yang nantinya dapat untuk kasus-kasus sumber gempa dekat
diaplikasikan dalam seismologi gunungapi. permukaan non double couples (misal suatu
Sebagai ilustrasi, hasil ini dapat dijadikan cara even gempa tipe explosion, long period atau
untuk validasi hasil studi Pavlovic dan low-frequency maupun very long-period).
Velickovic (1998) dalam menentukan Untuk menangani pemodelan displacement
kecepatan perjalaran gelombang, penentuan ini maka komponen near-field displacement
lokasi sumber gelombang cara cross corelation harus ditambahkan pada komponen far-
dan perhitungan perubahan amplituda sinyal filed oleh karenanya modifikasi program
sumber gelombang secara 3-D dalam medium harus disesuaikan lagi.
homogen. Kompleksitas simulasi dapat
dilakukan dengan membuat perhitungan energi
dan Q- factor pada suatu medium homogen.
Aplikasi lanjutan yang berkaitan dengan
seismologi gunungapi adalah diperolehnya
estimasi kasar dari besar dan arah gaya
(tekanan) sumber gelombang dari suatu gempa

Hal :10 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 5 Nomor 1, Januari 2010: 10-11
Analisis Data Geofisika Monitoring Gunungapi Berdasarkan Pengembangan Pemodelan Analitik Dan Diskrit (Bagian III) :
Suatu Studi Konsep Mekanisme Sumber Gempa (Hendra Gunawan)

DAFTAR PUSTAKA Pavlovic, V.D., Velickovic, Z.S.,1998.


Measurement of seismic waves
Aki, K dan Richards, P.G., 2002. Quantitative propagation velocity in the real
seismology, University Science Books, medium, Facta Universitatis, Vol. 1, No.
Second Edition, 700 pp. 5.

Gunawan, H., 2008. Analisis Data Geofisika Powers, D.L. 1999, Boundary value problems,
Monitoring Gunungapi Berdasar Harcourt-Academic Press,528 pp.
Pengembangan Pemodelan Analitik
Dan Diskrit, Buletin Vulkanologi. Sokos, E.N., dan, Jahradnik, J., 2008. ISOLA
a Fortran code and a Matlab GUI to
Jahnke, G., 2004. perform multi-point source inversion
Http://www.terraemotus.org/RadPat/ of seismic data, Computer and
Geoscience, 34, 967-977.
Lay, T dan Wallace, T.C., 1995. Modern global
seismology, Academic Press, 521 pp. Stein, S., dan Wysession, M., 2003. An
introduction to seismology, earthquake,
Lokmer, I., 2008. Long period seismic activity and earth structure, Blackwell
and moment tensor inversion in volcanic Publishing, 498 pp.
environments: application to Mount
Etna, Disertasi Doktoral, Universitas
College Dublin-Ireland, 169 pp.

Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 5 Nomor 1, Januari 2010: 11-11 Hal :11

Anda mungkin juga menyukai