Anda di halaman 1dari 2

Renungan malam Sabat.

Duke dari Burgundy memimpin Dewan Kabinet Perancis. Pada saat itu, para menteri membuat sebuah
proposal yang akan melanggar sebuah perjanjian, namun akan mendatangkan berbagai keuntungan
penting bagi negara. Ada banyak alasan yang diberikan untuk membenarkan perbuatan itu. Duke
mendengarkan dengan diam, dan ketika semua orang telah menyampaikan pendapatnya, ia kemudian
menutup rapat tanpa memberikan persetujuan. Sambil meletakkan tangannya di atas salinan perjanjian
yang asli, ia berkata dengan suara tegas, "Saudara-saudara, kita telah mempunyai sebuah perjanjian!"

Kejujuran adalah karakter kita yaang harus dibuktikan sehingga kita dapat dipercaya dalam perjanjian
apa pun yang kita buat. Kesaksian indah yang dapat dikatakan tentang orang kristiani adalah "Ia jujur
dengan janjiny; itu sudah cukup bagi saya". Dan jika orang-orang nonkristiani dapat memercayai
kejujuran kita dalam urusan bisnis, maka mereka akan semakin mungkin memercayai kita ketika kita
berbicara tentang Injil. Itulah yang disebut karakter seorang Kristen.

Kata Yunani untuk karakter berarti “memotong,” “mengukir,” “membuat alur.”

Ini merupakan suatu hal yang berbeda dari tanda yang ditinggalkan oleh pensil. Anda bisa saja
menggosok garis yang ditulis dengan pensil, atau bahkan tanda yang ditinggalkan oleh pena, tetapi
sebuah garis yang dipotong dengan menggunakan sebuah alat, sebuah alur, tidak dapat digosok sampai
hilang.

Billy Graham pernah berkata; "When wealth is lost, nothing is lost. When health is lost, something is lost.
When character is lost, all is lost." Artinya, Ketika kekayaan hilang, tidak ada sesuatupun yang hilang.
Ketika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang. Ketika karakter yang hilang, semuanya hilang.

MILIKILAH KARAKTER YESUS DAN HIDUPKANLAH KARAKTER TERSEBUT.

Galatia 2:20: “Adapun hidupku ini bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku; tetapi
hidup yang sekarang aku hidup di dalam tubuh ini, aku hidup di dalam iman kepada Anak Allah, yang
mengasihi aku dan yang menyerahkan diri-Nya karena aku.”
Selamat Sabat.

Anda mungkin juga menyukai