Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

Oleh:
1. Lolita Rahmadian Fadhila 1300542040
2. Rahmi Hayati 1300542048
3. Fitri Martha Syarif 1300542050
4. Rahadian adzano azka 1300542054

DIII KEUANGAN PERBANKAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

A. KONSEP SISTEM
1. PENGERTIAN SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem
secara umum, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
2.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Jadi dapat disimpulkan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa
komponen atau elemen yang saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang
secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

2. KARAKTERISTIK SISTEM
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat
keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka
supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan
dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi
dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

3. KLASIFIKASI SISTEM
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep,
misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.
Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat,
misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik
(probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan
rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang
tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi
dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang
terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan
dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan
dagang.
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam,
misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system)
adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana
(misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

B. KONSEP INFORMASI
1. PENGERTIAN INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.

2. MUTU INFORMASI
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh
lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit
untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya untuk
memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu
pihak saja di dalam perusahaan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau menyesatkan harus
jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena informasi yang
disampaikan ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat berubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat waktu
Informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI


1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan
sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam
organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Pengertian sistem informasi menurut para ahli :

 Menurut Laudon dan Laudon (2010,p46) sistem informasi merupakan komponen


yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan ,mengolah,menyimpan dan
menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan,koordinasi,pengendalian,analisis masalah dan visualisasi dalam sebuah
organisasi.
 Menurut Stair dan Reynolds (2010,p10) sistem informasi sebagai seperangkat
elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input),manipulasi
(process),menyimpan dan menyebarkan (output) data dan informasi dan memberikan
reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.
Jadi,sistem informasi adalah kombinasi seperangkat komponen yang terdiri dari
orang,hardware,software,dan data yang saling bekerja sama untuk
mengumpulkan,mengolah,menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan,pengendalian,analisi masalah dan visualisasi dalam
organisasi.

2. KOMPONEN SISTEM INFORMASI


John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan building block yaitu :
 Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
 Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan didasar data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
 Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi.Teknologi digunakan untuk
menerima input,menjalankan model,menyimpan dan mengakses data,menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
keseluruhan.Teknologi terdiri dari 3 bagian utama,yaitu teknisi (brainware),perangkat
lunak (software),dan perangkat keras (hardware).
 Blok basis data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya,tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lanjut.Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian
rupa,supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik
juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.Basis data diakses atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat yang disebut DBMS (Data Base
Management Sistem).
 Blokkendali (control block)
Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan,maka perlu
diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.

3. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI


 Sistem Informasi Akuntansi
 Sistem Informasi Pemasaran
 Sistem Informasi Manajemen Persediaan
 Sistem Informasi Personalia
 Sistem Informasi Distribusi
 Sistem Informasi Pembelian
 Sistem Informasi Kekayaan
 Sistem Informasi Analisa Kredit
 Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan
 Sistem Informasi Teknik
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen,yaitu manajemen tingkat bawah,manajemen tingkat
menengah,manajemen tingkat atas.

4. PERENCANAAN SISTEM INFORMASI


Perencanaan sistem informasi menceritakan bagaimana menerapkan pengetahuan
tentang sistem informasi ke dalam organisasi.Sistem informasi dapat dibentuk sesuai
kebutuhan organisasi masing-masing.Oleh karena itu,untuk dapat menerapkan sistem
yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan,pelaksanaan,pengaturan,dan evaluasi
sesuai keinginan dan nilai masing-masing organisasi.Guna sistem yang efektik dan
efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam kompetisi.
Tingkatan yang dibahas dalam perencanaan :
a. Ide,mengetahui perlu adanya perubahan
b. Design,merancang cara pemecahannya
c. Pelaksanaan,menerapkan design ke dalam sistem
d. Kontrol,memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design
e. Evaluasi,memeriksa apakah perubahan terjadi sesuai dengan tujuan semula
f. Tindak lanjut,melaksanakan perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada

5. PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI


Pengelolaan sistem informasi adalah suatu kebutuhan nyata bahkan sekaligus
merupakan keharusan berdasarkan pertimbangan secara multi dimensional.
Pemimpin yang efektif bertugas dan bertanggung jawab mengelola sistem informasi
dalam rangka proses manajemen dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Tugas
pengelolaan tersebut meliputi perencanaan informasi, transformasi informasi,
komunikasi informasi, organisasi pelaksana, pemantauan, dan pengendaliaannya.

6. PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI


Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
pengelolaan sistem informasi, bahkan ia melaksanakan fungsi yang sangat penting
karena mengamati setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi. Pengelolaan
sistem informasi perlu memahami dan memiliki keterampilan manajerial dalam
melaksanakan kegiatan pengendalian sistem informasi, yakni :
 Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
 Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
 Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi
 Kemampuan melaksanakan kegiatan koordinasi.

Dengan kemampuan-kemampuan itu, maka terjaminlah kelancaran pelaksanaan


pengelolaan sistem informasi guna mendukung keberhasilan program organisasi.
Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam untuk mengamati,
membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi,
khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi, trnsformasi, organisasi, dan
koodinasi. Pengendalian bertujuan menjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan
dan produk-produk informasi, baik segi kualitas kuantitas, dan ketetapan waktunya.
Pengendalian sistem informasi dilaksanakan melalui pengawasan dan pembinaan.
Pengawasan dilakukan baik secara langsung, yakni di tempat dilaksanakannya sistem
informasi itu, maupun secara tak langsung melalui laporan-laporan secara tertulis dan
secara lisan.

Pembinaan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, pengkajian,bimbingan


teknis, dan kerjasama internal, dan eksternal.

a. Pelatihan
Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam sistem informasi
b. Pengkajian
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengkaji masalah-masalah yang
bertalian dengan pelaksanaan sistem informasi, misalnya melalui
referat,diskusi,dan lain sebagainya.
c. Bimbingan teknis
Bimbingan diberikan kepada tenaga pelaksana dan tenaga teknis untuk
meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan informasi.
d. Kerjasama
Kerjasama dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dalam pelaksanaan sistem
informasi, baik di dalam lingkungan organisasi maupun dengan pihak luar
organisasi dalam rangka pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi.

7. PENILAIAN SISTEM INFORMASI


Kegiatan pengelolaan sistem informasi dianggap efisien dan efektif bila komponen
perencanaan disusun dengan cermat dan teliti berdasarkan data objektif dan akurat.
Fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat keputusan. Keputusan itu menyangkut berbagai
kemungkinan, misalnya tentang program atau perencanaan, tentang pelaksanaan atau
operasional, tentang diagnosis untuk pembinaan atau bimbingan, tentang
administrative, dan lain sebaginya. Semua bentuk keputusan itu membutuhkan
informasi dari hasil penilaian yang telah dipertimbangkan secara rasional dan logis
serta ojektif.
3 strategis penilaian dalam sistem informasi, yaitu:
a. Strategi penilaian masukan, yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang
diususn berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata
b. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan transformasi, mulai
dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan
penyebarluasan, dokumentasi dan dokumentasi dan komunikasi yang secara
keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.
c. Strategi penilaian produk, yang bertujuan menilai produk-produk informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi,

Berdasarkan hasil penilaian dapat dibuat keputusan yang tepat dan objektif tentang
berbagai kegiatan pengelolaan sistem informasi tentang :

a. Derajat keakuratan informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan


yang nyata.
b. Perencanaan informasi yang bermutu, artinya memenuhi persyaratan yang
ditetapkan bagi suatu rencana informasi yang baik.
c. Pelaksanaan kegiatan transformasi data dan informasi berdasarkan pprosedur
yang tepat dan tepar.
d. Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

Keseluruhan hasil penilaian produk informasi tersebut pada gilirannya menjadi


umpan balik terhadap komponen-komponen dalam sistem informasi. Dengan umpan
balik ini, bila diperlukan diadakan upaya perbaikan dan penyempurnaan atas
perencanaan informasidan semua aspek yang terdapat dalam proses transformasi
sehingga keseluruhan sistem benar-benar berfungsi dan beroperasi secara lengkap dan
utuh serta berdayaguna dalam menunjang sistem informasi untuk membantu kegiatan
manajemen, pendidikan, dan pengembangan masyarakat dan perorangan serta
pemakai informasi lainnya. 3 hal utama yaitu :

1. Penilaian perencanaan informasi


2. Penilaian proses transformasi informasi
3. Penilaian produk informasi

Penilaian terhadap komponen-komponen tersebut dilakukan dengan menggunakan


perangkat criteria sebagai indicator guna memudahkan pelaksanaan penilaian itu
sendiri. Pada praktiknya, penilaian proses dan penilaian produk dapat dilaksanakan
sekaligus terhadaap sampel yang sama. Misalnya penilaian tentang penyebarluasan
/persebaran, penilaian mutu produk informasi, dan penilaian pemanfaatan produk
informasi menggunakan satu perangkat instrument saja.

Anda mungkin juga menyukai