Spo Bedah RS
Spo Bedah RS
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
31 Desember 2013
OPERASIONAL
Dr. Tubagus. Edi Kusnadi, MARS
NIP. 19720320040811001
Hal ini mengatur tentang tata kerja/kerja sama antar disiplin dalam
PENGERTIAN menangani/memberikan tindakan dalam upaya penyembuhan pasien di
kamar operasi Rumah Sakit Kurnia
Sebagai pedoman dalam melakukan kerja sama antar disiplin ilmu
TUJUAN sehingga pasien dapat terlayani dengan baik di Kamar Operasi Rumah
Sakit Kurnia
Direktur RS menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksaan pertemuan
KEBIJAKAN
berkala antar disiplin di Kamar Operasi
1. Penderita yang membutuhkan penanganan/konsultasi dengan
dokter lain dilaksanakan oleh petugas Kamar Operasi
2. Semua pasien yang dioperasi dan membutuhkan tindakan anestesi
bekerja sama dengan tenaga /tim anestesi
3. Bagi pasien yang membutuhkan segera darah dilaksanakan oleh
petugas Kamar Operasi kerja sama dengan petugas laboratorium
4. Bila memerlukan obat-obatan/alat segera dilakukan oleh petugas
PROSEDUR
Kamar Operasi bekerjasama dengan unit Farmasi/ruang yang
bersangkutan
5. Bila memerlukan pemeriksaan radiologi dilakukan oleh petugas
Kamar Operasi bekerjasama dengan unit Radiologi
6. Semua pasien yang dioperasi dan memerlukan pemeriksaan EKG,
bekerja sama dengan petugas ruangan perawatan bedah dan
ruangan EKG
1. Insatasi Kamar Bedah
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Farmasi
3. Laboratorium
4. Radiologi
PENGATURAN KERJA SAMA ANTAR DISIPLIN DI KAMAR
OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
455/SPO/01/2013 0 1/1
Ditetapkan oleh,
Direktur RS KURNIA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
31 Desember 2013
OPERASIONAL
Dr. Tubagus. Edi Kusnadi, MARS
NIP. 19720320040811001
PENGERTIAN Prosedur yang menerangkan langkah-langkah/tata cara dalam
pelaksanaan pertemuan berkala antar disiplin di Kamar Operasi bedah
TUJUAN Sebagai pedoman dalam pelaksanaan, pertemuan berkala antar disiplin
di kamar operasi bedah Rumah Sakit Kurnia
KEBIJAKAN Direktur RS menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksaan pertemuan
berkala antar disiplin di Kamar Operasi setiap 1 bulan sekali
1. Kepala kamar operasi menentukan jadwal pertemuan berkala
2. Kepala kamar operasi menginformasikan waktu pertemuan berkala
3. Kepala kamar operasi mengundang unit terkait sehari sebelum
pertemuan
PROSEDUR 4. Kepala kamar operasi memimpin rapat pertemuan berkala pada hari
yang ditentukan
1. Melakukan serah terima pasien dari perawat kamar operasi kepada perawat
kamar pemulihan (RR)
2. Menjaga kelancaran airway denga memposisikan kepala tengadah (ekstensi)
pada pasien dengan pembiusan umum, dan kepala lebih tinggi (semi fowler)
Pada pasien dengan regional anestesi
3. Penghisapan lendir daerah mulut dan trachea
4. Berikan oksigen sesuai kebutuhan pasien
PROSEDUR
5. Memasang pengaman bed untuk menghindari pasien jatuh
6. Menilai keadaan umum pasien, pernafasan, tekanan darah dan nadi
7. Observasi muntah
8. Penilaian kesadaran/pemulihan pasien pada pembiusan untuk bisa pindah
keruangan
9. Apabila sudah dapat dipindahkan ke bangsal, dilakukan serah terima antara
perawat ruang pulih dengan perawat bangsal
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. ICU
PERHITUNGAN KASA/INSTRUMEN
KEBIJAKAN Setiap pasien yang dilakukan pembedahan diatur posisi sesuai tindakan
1. Setelah Pasien dibius, atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
PROSEDUR 2. Ikat tangan dan kaki dengan tali, agar tidak merosot atau berontak pada waktu
operasi.
UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Bedah
PENGATURAN LAMPU OPERASI
KEBIJAKAN Setiap Petugas yang akan melakukan tindakan pembedahan wajib mencuci
tangan steril
1. Lepaskan semua perhiasan yang ada di tangan dan lengan, gulung lengan
baju sampai 10 cm diatas siku.
2. Basahi kedua belah tangan dan lengan bawah sampai siku dengan air bersih
dan mengalir.
3. Ambil disinfektan ke tangan dan gosok sampai berbusa selama 2 menit, bilas
dengan air bersih dan mengalir
4. Ambil disinfektan ketangan dan gosok kan ke suluruh tangan dan lengan (
PROSEDUR jika menggunakan sikat, sikat harus senteil ) sampai berbusa selama 2 menit,
bilas dengan air bersih dan mengalir.
5. Angkat tangan lebih tinggi dari siku, bilas tangan dan lengan bawah seluruh
nya dengan air bersih.
6. Tegakan kedua tangan keatas dan jauhkan dari badan jangan sentuh
permukaan atau benda apapun lalu keringkan kedua tangan dengan diangin
anginkan.
7. Petugas boleh masuk keruang operasi
8. Kenakan baju operasi steril dan sarung tangan steril.
UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Bedah
APPENDIKTOMI