Anda di halaman 1dari 29

DM TIPE 2 DENGAN/ TANPA KOMPLIKASI ICD:E11.

9
JENIS HARI 1-7 HARI 8-30 BULAN 2-4 BULAN 5-6
AKTIVITAS/ TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL:
TINDAKAN

ASSESMENT/ Anamnesis Anamnesis Anamnesis Anamnesis


Penilaian  Poiuria  Poiuria  Poiuria  Poiuria
Awal  Plidipsi  Plidipsi  Plidipsi  Plidipsi
 Polifagia  Polifagia  Polifagia  Polifagia
 Penurunan  Penurunan  Penurunan  Penurunan
Berat badan Berat badan Berat badan Berat badan
Yang tidak Yang tidak Yang tidak Yang tidak
Dapat di Dapat di Dapat di Dapat di
Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan
Penyebabnya Penyebabnya Penyebabnya Penyebabnya
 Lemah  Lemah  Lemah  Lemah
 Kesemutan  Kesemutan  Kesemutan  Kesemutan
 Gatal  Gatal  Gatal  Gatal
 Mata kabur  Mata kabur  Mata kabur  Mata kabur
 Disfungsi ereksi  Disfungsi  Disfungsi  Disfungsi
pada pria ereksi pada ereksi pada ereksi pada
 Pruritus vuvae pria pria pria
pada wanita  Pruritus vuvae  Pruritus vuvae  Pruritus vuvae
Pemeriksaan pada wanita pada wanita pada wanita
Fisik Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
 Tanda vital Fisik Fisik Fisik
 Tinggi dan  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital
berat  Tinggi dan  Tinggi dan  Tinggi dan
badan,IMT berat berat berat
 Kelenjar Tiroid badan,IMT badan,IMT badan,IMT
 Pengkajian  Pengkajian  Kelenjar Tiroid
Komplikasi: komplikasi  Pengkajian
ABI, Komplikasi:
monofilamen ABI,
Monofilamen
 pengkajian
Investigation/ Diagnosis Evaluasi Evaluasi EVALUASI
pemeriksaan  GDS > 200  GDP dan/atau  GDP  GDP dan/atau
mg/dl GDS/GD 2 dan/atau GDS
 GDP > 126 mg/ jam PP GDS  Kurva gula
dl  Kurva gula  Kurva gula darah harian
 Jika tidak di  Pemantauan dara  Pemantauan
perlukan gula darah harian gula darah
TTGO: kadar mandiri(  Pemantau mandiri
glukosa 75 G PDGM) an gula (PDGM)
>200 mg/dl darah  HbA 1 C
 HbA1C>6,5% mandiri(P  Kolesterol
M) total,LDL,HDL,
Evaluasi TG
 Kolesterol  Urinalisis
total,LDL, HDL,  Elektrokardiog
TG ram ,jika di
 Kreatinin perlukan
serum  Funduskopi,jik
 Urinilisis a di perlukan
 Albumin urin
Kuantitatif
 Elektrokardiog
ram
 X-ray dada bila
ada indikasi
 Funduskopi
Farmakologi Terapi oral Terapi oral Terapi oral Terapi oral
 Monoterapi  Monoterapi  Monoterapi  Monoterapi
:biguanid,sulf :biguanid,sulf :biguanid,sulf :biguanid,sulfo
onylurea,glini onylurea,glini onylurea,glini nylurea,glinid,
d,penghambat d,penghamba d,penghamba penghambat
alfa- t alfa- t alfa- alfa-
glukosidase glukosidase glukosidase glukosidase
thiazolidindio thiazolidindio thiazolidindio thiazolidindion
n, n, n, , penghambat
penghambat penghambat penghambat DPP-IV,dan
DPP-IV,dan DPP-IV,dan DPP-IV,dan penghambat
penghambat penghambat penghambat SGLT-2
SGLT-2 SGLT-2 SGLT-2  KOMBINASI 2
 KOMBINASI 2  KOMBINASI 2  KOMBINASI 2 obat
obat obat obat Kombinasi 3 obat
 Kombinasi 3 Kombinasi 3 obat Kombinasi 3 obat
obat
Terapi injeksig Terapi injeksi Terapi injeksi Terapi injeksi
 Insulin kerja  Insulin  Insulin  Insulin
pendek, cepat kerja,pendek,c kerja,pendek,c kerja,pendek,c
menengah,pan epat epat epat
jan,dan ,menengah,pa ,menengah,pa ,menengah,pa
campuran njang ,dan njang ,dan njang ,dan
 Agonis campuran campuran campuran
reseptor GLP-1  Agonis  Agonis  Agonis
Kombinasi terapi oral reseptor GLP- reseptor GLP- reseptor GLP-
dan injeksi 1 1 1
Kombinasi terapi oral Kombinasi terapi oral Kombinasi terapi oral
dan injeksi dan injeksi dan injeksi
DIET Diet DM dan/atau Diet DM dan/atau Diet DM dan/atau Diet DM dan/atau
sesuai komplikasi sesuai komplikasi sesuai komplikasi sesuai komplikasi
Aktivitas fisik  Olahraga 3- Olahraga 3- Olahraga 3- Olahraga 3-
4x/minggu,tot 4x/minggu,total 150 4x/minggu,total 150 4x/minggu,total 150
al 150 menit/minggu menit/minggu menit/minggu
menit/minggu
Penyuluhan  Edukasi  Edukasi  Edukasi  Edukasi
tentang tentang tentang tentang
diabetes dan diabetes dan diabetes dan diabetes dan
komplikasinya komplikasinya komplikasinya komplikasinya
 Modifikasi  Modifikasi  Modifikasi  Modifikasi
perilaku perilaku perilaku perilaku
 psikoterapi psikoterapi psikoterapi psikoterapi
Rujuk  Jika kombinasi  Jika kombinasi  Jika kombinasi  Jika kombinasi
/konsultasi terapi 3 jenis terapi 3 jenis terapi 3 jenis terapi 3 jenis
obat belum obat belum obat belum obat belum
mencapai
mencapai mencapai mencapai
target
target target target
 Pasien dengan
LFG < 15 Ml/  Pasien dengan  Pasien dengan  Pasien dengan
menit LFG < 15 Ml/ LFG < 15 Ml/ LFG < 15 Ml/
 Pasien menit menit menit
penyulit  Pasien  Pasien  Pasien
kelainan tiroid penyulit penyulit penyulit
 Pasien dengan
kelainan tiroid kelainan tiroid kelainan tiroid
sindrom
koroner akut  Pasien dengan Pasien dengan Pasien dengan
sindrom sindrom sindrom
koroner akut koroner akut koroner akut
Rujuk  Pasin dengan  Pasin dengan  Pasin dengan  Pasin dengan
/konsultasi stroke akut stroke akut stroke akut stroke akut
 Pasien  Pasien penyakit  Pasien  Pasien penyakit
penyakit arteri perifer penyakit arteri perifer
arteri perifer dengan critical arteri perifer dengan critical
dengan limb ischemia dengan limb ischemia
critical limb critical limb
ischemia ischemia
Outcome  Terdeteksi  Tekanan  Tekanan  Tekanan
DM,komorbi darah<140/90 darah<140/9 darah<140/90
d,dan mmHg 0 mmHg mmHg
komplikasi  GPD 80-130  GPD 70-130  GPD 70-130
kronik pada mg/Dl mg/Dl mg/Dl
ginjal dan  GDS/GDPP<180  GDS/GDPP<1  GDS/GDPP<180
jantung,mat mg/Dl 80 mg/Dl mg/Dl
a  HbA1C < 70  HbA1C < 70  HbA1C < 70
,syaraf,kaki. mg/dL (atau mg/dL (atau mg/dL (atau
 Intervensi individu) individu) individu)
sesuai  LDL <100 mg/ Dl  LDL <100  LDL <100 mg/ Dl
kondisi atau < 70 mg/Dl mg/ Dl atau < atau < 70 mg/Dl
pasien,diet,o (jika risiko KV 70 mg/Dl (jika risiko KV
bat,pola sangat tinggi) (jika risiko KV sangat tinggi)
hidup  HDL laki-laki >40 sangat tinggi)  HDL laki-laki >40
mg/DL  HDL laki-laki mg/DL
perempuan >50 >40 mg/DL perempuan >50
mg/Dl perempuan mg/Dl
 Trigliserida<150 >50 mg/Dl  Trigliserida<150
mg/dL  Trigliserida<1 mg/dL
50 mg/dL
ASMA AKUT ICD: J45.9
JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP
AKTIVITAS/ HARI 1 HARI 2 HARI 3
TINDAKAN TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:
Assesment/  Status RM lengkap  Tanda vital Tanda vital
Penilaian  Tanda vital  Pemeriksaan Pemeriksaan fisik
awal  Pemeriksaan fisik fisik

Ivestigation  Pemeriksaan saturasi O2  Pemeriksaan


Pemeriksaan  Pemeriksaan laboratorium :
laboratorium : darah darah
rutin,analisis gas darah ( rutin,AGD
AGD)
 Rongen dada
 EKG
Treatment/  Inhalasi beta 2 agonis  Inhalasi beta 2  Kortikosteroid
Medikasi setiap 20 menit dalam 1 agonis+anti inhaler
jam kolinergik dengan atau
 Inhalasi antikolinergik dengan atau tanpa
bila diperlukan tanpa longacting
 Kortikosteroid sistemik kortikoesteroi beta 2 agonist
jika dalam pengobatan d inhalasi untik
oral/asma barat/tidak  Kortikosteroid maintenance
respons segera dengan sistemik  Short acting
inhalasi bronkodilator  Terapi beta 2 agonis
 Antibiotika sesuai oksigennasal inhaler atau
indikasi kanul/venturi oral untuk
 Magnesium intravena mask reliever
bila diperlukan  Antibiotika  Kortikostiroid
 Aminofilin intervena bila sesuai indikasi oral
diperlukan  Aminofolin  Antibiotika
 Agonis beta 2 intervena intervena bila sesuai indikasi
bila diperlukan diperlukan
 Obat untuk menurunkan
asam lambung bila
mendapat
kortikosteroid sistemik
Diet Diet lunak Diet lunak Diet biasa
Penyuluhan Edukasi kepada pasien  Jelaskan kepada  Rencana control di
dan keluarga mengenal keluarga dan pasien poliklinik setelah
perawatan pasien tentang kondisi perawatan
pasien,kemungkinan  Edukasi konsumsi obat
terjadinya pulang yang diberikan
komplikasi,rencana oleh dokter untuk 1
terapi selanjutnya minggu
 Melati mobilisasi pasif
sesuai kemampuan
pasien
RUJUK/ Konsultasi divis alergi Konsultasi divis alergi Konsultasi divis alergi
KONSULTASI imunologi/pulmunologi imunologi/pulmunologi imunologi/pulmunologi
Outcome  Serangan akut  Administrasi pasien  Fase akut tertangani
tertangani lengkap  Keluhan pernafasan
 Hemodinamik  Pasien dari keluarga tidak ada
stabil untuk memahami rencana  Rencana tindak lanjut
transfer ke tindakan,proses ,serta jelas
ruang rawat kemungkinan yang
mungkin terjadi selama
perawatan
 Pasien dan keluarga
memahami tentang
besaran biaya dan
penyelesaian
administarasi
 Pasien dapat bekerja
sama selama proses
perawatan
 Pasien / keluarga
menandatangani
inform consert
Rencana Rawat Inap Rawat Inap Rawat Jalan
Perawatan
PNEUMONIA KOMUNITAS ICD:J18.9
JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP
AKTIVITAS/ HARI 1 HARI 2 HARI 3-6 HARI 7
TINDAKAN TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:
Assessment/  Status RM  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital
Penilaian lengkap  Pemeriksaan  Pemeriksaan  Pemeriksa
Awal  Tanda vital fisik fisik an fisik
 Pemeriksaan
fisik
Investigation  EKG  Darah rutin dan  EKG  Foto
Pemeriksaan  Saturasi O2 AGD  Pemeriksaan rontgen
 Laboratorium;  Pemeriksaan laboratorial:da dada
darah lengkap sputum (Gram rah
(LED,hitung dan kultur) rutin,saturasi
jenis  Pemeriksaan oksigen,ronge
leukosit),Anali darah nt
sis gas  Darah lengkap,
darah(AGD)  Hitung jenis
 Foto rontgen lekosit
dada
 Mengambil
bahan untuk
uji sputum
BTA 3x,
pemeriksaan
gram,kultur
dan uji
resistensi
Treatment/  Pengobatan  Pengobatan  Pengobatan  Antibiotik
Medikasi suportif/simpt suportif/simpto suportif/simpt dilanjutka
omatik matik omatik n sampai 3
 Pemberian  Pemberian  Pemberian hari
terapi oksigen terapi oksigen terapi oksigen setelah
 Pemasangan  Pemasangan  Pemasangan bebas
infuse untuk infuse untuk infuse untuk panas atau
rehidrasi dan rehidrasi dan rehidrasi dan minima
koreksi kalori koreksi kalori koreksi kalori selama 7
dan elektrolit dan elektrolit dan elektrolit hari
 Pemberian  Pemberian obat  Pemberian
obat simptomatik obat
simptomatik antara lain simptomatik
antara lain antiperitik,muko antara lain
antipiretik,mu lititik antiperitik,mu
kolitik  Antibiotika kolititik
 Pengobatan dilanjutkan  Antibiotika
anti biotic dilanjutkan
harus
diberkan
kuran dari 8
jam
 Pengobatan
dengan
antibiotik
empiris
spektrum
 Perawatan ICU
dan
penggunaan
ventilator bila
didapatkan
gagal napas
dan syok septik
Diet Diet biasa,per Diet biasa,per Diet biasa,per Diet biasa,per
oral/NGT/parenteral oral/NGT/parenteral sesuai oral/NGT/parenteral oral/NGT/parenteral
sesuai kondisi pasien kondisi pasien sesuai kondisi pasien sesuai kondisi
pasien
Penyuluhan  Edukasi kepada  Jelaskan kepada  Jelaskan  Rencana
pasien dan keluarga dan pasien tentang kontrol di
keluarga tentang kondisi kondisi poliklinik
mengenal pasien,kemungkinan pasien,renca pulang yang
perawatan terjadinya na dan tindak perawatan
pasien komplikasi,rencana lanjut paska  Edukasi
terapi selanjutnya perawatan konsumsi
 Melatih obat pulang
mobilisasi yang
aktif sesuai diberikan
kemampuan oleh dokter
pasien untuk 1
minggu
Rujuk / Transfer ke rawat inap Rencarena rujukan ke Rencarena Rencarena
Konsultasi rehabilitasi medik rujukan ke rujukan ke
rehabilitasi rehabilitasi
medik medik
outcome  Hemodinamik  Administrasi pasien  Administrasi  Administrasi
stabil untuk lengkap pasien lengkap pasien lengkap
transfer ke rawat  Pasien dan keluarga  Pasien dan  Pasien dan
inap memahami rencana keluarga keluarga
terapi serta memahami memahami
kemungkinan komplikasi rencana terapi rencana terapi
selama perwatan serta serta
 Pasien dan keluarga kemungkinan kemungkinan
memahami komplikasi komplikasi
tentang biaya dan selama perwatan selama
administasi  Pasien dan perwatan
 Pasien dapat keluarga  Pasien dan
bekerjasama selama memahami keluarga
perawatan tentang biaya memahami
dan administasi tentang biaya
 Pasien dapat dan
bekerjasama administasiPasie
selama n dapat
perawatan bekerjasama
selama
perawatan

 Pasien /keluarga  Pasien


mendatangi inform /keluarga
consent mendatangi
inform consent
Rencana Rawat inap Rawat inap Rawat inap Rawat jalan
perawatan

JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS/ HARI 1 HARI 1 HARI 1 HARI 1
TINDAKAN TANGGAL TANGGAL TANGGAL TANGGAL
Assessment/  Status RM lengkap  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital
Penilaian Awal  Tanda vital  Pemerksaan  Pemerksaan  Pemerksaan
 Pemeriksaan fisik fisik fisik fisik
Investigatin/  Pemeriksaan sputum  Pemeriksaan  Pemeriksaa
Pemeriksaan BTA langsung ke -1 sputum BTA n sputum
 Pemerksaan langsung ke-2 langsung
labratrium: Darah  Pemeriksaan BTA ke-3
rutin ,hitung ,jenis, kultur BTA
LED dan resistensi
 Foto rontgen dada tes sesuai
indikasi
 Pemeriksaan
Xpert sesuai
indikasi
 Tes fungsi
hati,fungsi
ginjal,darah
gula sewaktu
& HbA1C
Treatment/ Tentukan jenis regamen  Pengobatan  Pengobatan  Pengobatan
Medikasi OAT yang akan diberikan OAT dimulai OAT OAT
: dengan dianjutkan dianjutkan
Treatment/ - Bila sebelumnya mendapat terapi kategori

1. 1.kasus baru:2 kategori yang


RHZE / 4 RH ZE/ teah
4R3H3 ditentukan
2. Kasus kambuh: sebeumnya
lakukan
pemeriksaan
kultur resistensi
BTA sementara
itu peng0batan
diberikan kembali
dengan regimen
0AT yang lebih
kuat:
Medikasi 1, diberikan kategori 2 .
- Bila sebelumnya mendapat sudah
mendapat terapi kategori 2 , lakukan
pemeriksan Xpert .bila hasilnya positif
diberikan terapi untuk MDR TB di RS
rujukan TB MDR
3. Kasus gagal pengobatan :
Sebelumnya ada hasil uji resistensi BTA :
Pengobatan diberikan kembali dengan regimen
yang lebih kuat:
- Bila sebelumnya mendapat terapi kategori
1, diberikan kategori 2 .
- Bila sebelumnya mendapat sudah
mendapat terapi kategori 2 , lakukan
pemeriksan Xpert .bila hasilnya positif
diberikan terapi untuk MDR TB di RS
rujukan TB MDR
4.kasus dengan pengobatan TB yang tidak terataur
:

- Putus berobat kurang dari 1bulan:


lanjutkan pengobatan sampai selesai sesuai
dengan regimen semula.
- Putus berobat antara 1-2 bulan
- Bila hasil BTA negative lanjutkan
pengobatan sampai selesai sesuai regimen
semula
- Bila 1 atau lebih hasil BTA psitif:lama
pengobatan sebelumnya<5 bulan:
lanjutkan pengobatan sesuai dengan
regimen sebelumnya sampai selesai.
- Lama pengobatan sebelumnya > 5 bulan:
pengobatan TB dimulai lagi dengan
regimen yang lebih kuat (diberikan kategori
2,bila sebelumnya sudah mendapatkan
regimen kategori 2,di lakukan pemeriksaan
Xpert posistif,pasien dirujuk ke RS yang
mempunyai fasilitas pengobatan TB MDR)

 Putus berobat >2 bulan


-hasil BTA negatif ,pengobatan
dihentikan,pasien di
observasi,bila gejalanya
semakin parah perlu dilakukan
pemeriksaan kembali sputum
BTA 3 x serta pemeriksaan
kultur retensi BTA
-Bila satu atau lebih hasil BTA
positif,berikan regimen OAT
dengan regimen yang lebih
kuat.
-(diberikan kategori 2,bila
sebelumnya mendapat
kategori 1.bila sebelumnya
sudah mendapat regimen
kategori 2 ,dilakukan
pemeriksaan Xpert kultur
resisten BTA.
- Bila Xpert postif pasien dirujuk
ke RS yang mempunyai fasilitas
pengobatan TB MDR) Bila
sebelumnya mendapat terapi
kategori 1, diberikan kategori
2.
- Bila sebelumnya mendapat
sudah mendapat terapi
kategori 2 , lakukan
pemeriksan Xpert .bila hasilnya
positif diberikan terapi untuk
MDR TB di RS rujukan TB MDR

Diet Diet biasa Diet biasa Diet biasa Diet biasa


Peyuluhan Edukasi kepada pasien dan keluarga  Jelaskan kepada  Jelaskan  Rencana control di
mengenai penyakit dan pengobatan keluarga dan kepada poliklinik setelah
perawatan selesai
yang akan diberikan serta rencana pasien ,tentang keluarga dan
 Edukasi mengenai
perawatan pasien. kondisi pasien obat pulang yang
pasien,kemungk tentang akan diberikan
inan komplikasi pentingnya oleh dokter
,dan rencana keteraturan serta
terapi yang berobat menentukan
mulai.  Mobilisasi waktu untuk
 Mobilsasi pasif aktif control kembali

Rujuk / Konsultasi konsultasi ulang


Konsultasi dengan devisi dengan divisi
pulmonologi pulmonologi
sebelum pasien
pulang.
Outcome Hemodinamik  Administrasi  Pasien dan Rencana
stabil untuk pasien lengkap pengobatan sudah
transfer ruang  Psien dan keluarga jelas baik regimen
isolasi. keluarga memahami maupun lama
memahami rencana pengobatannya
rencana terapi tindakan,prose
serta s ,serta
kemungkinan kemungkinan-
komplikasi kemungkinan
selama yang mungkin
perawatan terjadi selama
 Pasien dan perawatan
keluarga  Pasien dan
memahami keluarga
tentang memahami
administrasi tentang
 Pasien dapat besaran biaya
bekerjasama dan
selama penyelesaian
perawatan administrasi
 Pasien /keluarga
 Pasien
menandatangani
mengerti dan
inform consent
dapat
bekerjasama
selama proses
perawatan
Rencana Rawat Inap Rawat Inap Isolasi Rawat Inap Isolasi Rawat Jalan
perawatan Isolasi Poliklinik TB Paru

KRISIS HIPERTENSI
JENIS RAWAT JALAN RAWAT JALAN RAWAT JALAN RAWAT JALAN
AKTIVITAS HARI 1 HARI 2 HARI 3-4 HARI 6
INDAKAN TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :
Assessmen  Status MR  tanda vital  tanda vital  tanda vital
t/ lengkap  pemeriksaan fisik  pemeriksa  pemerksaan
Penilain  Tanda vital lengkap an fisik fisik lengkap
Awal  Pemeriksaan  melakukan lengkap
fisik lengkap konsultasi ke
 Tanda-tanda departemen lain
kerusakan jika ada penyakit
organ targe penyerta
 Neurologi
 Kardiovaskula
r
 Mata
nvestigati  EKG,saturasi  EKG,saturasi O2  EKG,satur  Darah rutin
on O2  Pemeriksaan asi O2  Urin lengkap
emeriksa  Pemeriksaan laboratorium:darah  Pemeriksa termasuk
n laboratorium: perifer an pemeriksaan
darah perifer lengkap,gula laboratori sedimen
lengkap,gula darah,ureum um:darah urin,protenin
darah,ureum kreatinin,elektrolit, perifer urin
kreatinin,elek urinalisis,tes lengkap,g kuantatif
trolit,urinalisis kehamilan ula
,tes  Rasio albumin- darah,ure
kehamilan kreatinin urin um
 Rasio  Foto rontgen dada kreatinin,
albumin-  Jika kemun elektroli
kreatinin urin gkinan:CT scan urinalisis,(
 Foto rontgen kepala,ekokardiogr diulang 1
dada am,USG ginjal kali
 Pemeriksaan
etiologi hipertensi
sekunder bila ada
indikasi

Treatment/ 1. Memberikan O2 1. Memberikan O2 1.Memberikan O2 1.Memberikan


Medikasi mulai 2-4 mulai 2-4lt/menit mulai 2-4lt/menit O2 mulai 2-
Lt/menit,disesuai disesuaikan disesuaikan 4lt/menit
kan dengan dengan saturasi dengan saturasi disesuaikan
O2 dengan
saturasi O2 O2
2. Memeriksa alat saturasi O2
2. Pemasangan 2.Memeriksa alat
medic yang 2.Memeriksa
akses vena terpasang di medic yang alat medic
3. Pemasangan tubuh pasien terpasang di tubuh yang
kateter urin,nilai akses pasien akses terpasang di
dieresis intervena,kateter intervena,kateter tubuh pasien
4. Tatalaksana urin,Dll urin,Dll akses
hipertensi 3. Setelah 3.Setelah intervena,kate
Target tatalaksana mencapai target mencapai target ter urin,Dll
hipertensi emergensi tekanan tekanan 3.Setelah
berkurangnya mean darah,obat yang darah,obat yang mencapai
dapat digunakan: target
arterial blood dapat digunakan:
-ACE tekanan
pressusr 20-25% -ACE
dalam waktu 2 inhibitor/Angiote inhibitor/Angioten darah,obat
jam,setelah nsi si yang dapat
diyakinkan tidak ada ,Receptor,Blocke ,Receptor,Blocker digunakan:
tanda hipoperfusi r -Calcium -ACE
-Calcium inhibitor/Angi
organ,penurunan Blocker
Blocker otensi
dapat dilanjutkan -Beta blocker
-Beta blocker ,Receptor,Bloc
dalam 2-6 jam -Diuretik -Diuretik ker
sampai tekanan Thiazide Thiazide -Calcium
darah 160/100- -clonidin -clonidin Blocker
110mmHg 4.Obat-obat 4.Obat-obat -Beta blocker
selanjutnya sampai simtomatis simtomatis -Diuretik
mendekati normal Thiazide
yang digunakan -clonidin
dalam penanganan; 4.Obat-obat
Pada hipertensi simtomatis
Urgensi :
 Captopril
:6,25 mg-
50mg/kali
dapat diulang
tiap 30 menit

 Clonidin oral;75-
 150ug/kali,diulang tiap jamsampai
dosisi total 0,9mg
 Labetalol 100-200 mg peroral
 Furosemid 20-40-mg peroral
Pada-hipertensi-emergensi
 Nicardipin-IV;direncanakan-dalam-
NaCL-0,9-persen-atau-dx5persen-
sebanyak-100-200 cc .deiberikan
drip 2-10 mcg/kg/menit atau 2,5-10
mg/jam sampai tekanan darah
tercapai sesuai dengan kebutuhan
.Dosis maksimal 15mg/jam
 Clonididn IV: clonidin 900 mcg
dimasukkan dalam cairan infuse
glukosa 5% 500 cc dan diberikan
dengan mikrodrip 12 tetes
/menit,setiap 15 menit dapat
dinaikkan 4 tetes sampai tekanan
darah yang diharapkan tercapai,lalu
observasi 4 jam,kemudian ganti
dengan oral sesuai kebutuhan,lalu
diturunkan perlahan-lahan dosisnya
 Diltiazem IV :Diltiazem 10 mg (0,25
mg/kgBB ) diberikan dalam 1-3
menit kemudian diteruskan dengan
infus 5-10 mg/jam,observasi 4 jam
kemudian ganti dengan tablet oral.
 Nitrogliseri IV:diberikan 5
mcg/menit bolus tiap 3-5 menit
 Nitroprusid IV:infuse 0,25-10 mcg
/kgBB/menit(maksimal 10 menit)
5.simptomatis lainnya
Diet  Diet rendah gram 5 g/hari diet rendah diet rendah diet rendah
garam 5 garam 5 garam 5
g/hari g/hari g/hari

 Clonidin oral;75-
 150ug/kali,diulang tiap jamsampai
dosisi total 0,9mg
 Labetalol 100-200 mg peroral
 Furosemid 20-40-mg peroral
Pada-hipertensi-emergensi
 Nicardipin-IV;direncanakan-dalam-
NaCL-0,9-persen-atau-dx5persen-
sebanyak-100-200 cc .deiberikan
drip 2-10 mcg/kg/menit atau 2,5-10
mg/jam sampai tekanan darah
tercapai sesuai dengan kebutuhan
.Dosis maksimal 15mg/jam
 Clonididn IV: clonidin 900 mcg
dimasukkan dalam cairan infuse
glukosa 5% 500 cc dan diberikan
dengan mikrodrip 12 tetes
/menit,setiap 15 menit dapat
dinaikkan 4 tetes sampai tekanan
darah yang diharapkan tercapai,lalu
observasi 4 jam,kemudian ganti
dengan oral sesuai kebutuhan,lalu
diturunkan perlahan-lahan dosisnya
 Diltiazem IV :Diltiazem 10 mg (0,25
mg/kgBB ) diberikan dalam 1-3
menit kemudian diteruskan dengan
infus 5-10 mg/jam,observasi 4 jam
kemudian ganti dengan tablet oral.
 Nitrogliseri IV:diberikan 5
mcg/menit bolus tiap 3-5 menit
 Nitroprusid IV:infuse 0,25-10 mcg
/kgBB/menit(maksimal 10 menit)
5.simptomatis lainnya
Diet  Diet rendah gram 5 g/hari diet rendah diet rendah diet rendah
garam 5 garam 5 garam 5
g/hari g/hari g/hari

Penyuluhan  Edukasi kepada  Jelaskan kepada  Jelaskan  Rencana


pasien dan keluarga dan kepada kepulangan
keluarga pasien tentang keluarga dan  Rencana
mengenal kondisi pasien tentang control
kondisi pasien pasien,kemung kondisi pasca rawat
,kemungkinan kinan terjadinya pasien,kemung inap
terjadinya komplikasi kinan  Minum
komplikasi ,rencana terapi terjadinya obat pulang
,rencana terapi selanjutnya komplikasi secara
selanjutnya  Melatih ,rencana terapi teratur
serta mobilisasi pasif selanjutnya
perawatan sesuai  Melatih
pasien kemampuan mobilisasi pasif
pasien sesuai
kemampuan
pasien
Rujuk  Konsultasi  Konsultasi  
mata,neurologi mata,neurologi
Outcome  Hemodinamik  Pasien dan  Pasien  Hemodina
stabil keluarga mengerti dan mik stabil
 Cegah memahami dapat 
komplikasi rencana,tindaka bekerjasama
 Monitoring n,proses,serta selama proses
tanda-tanda kemungkinan- perawatan
rebound kemungkinan  Hemodinamik
phenomena yang mungkin stabil
terjadi selama  Cegah
perawatan komplikasi
 Pasien mengerti  Monitoring
dan dapat tanda-tanda
bekerjasama rebound
selama proses phenomena
perawatan  Pengkajian
 Pasien/keluarga risiko infeksi
menandatanga nosokomial
ni inform
consent

DEMAM TIPOID
JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP
AKTIVITAS/ HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3-5 HARI KE-6
TINDAKAN TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:
Asessment/  Status MR Tanda vital Tanda vital Tanda vital
Penilaian lengkap
Awal  Tanda vital
Investigation/  Darah perifer  Darah  Darah  Darah
Pemeriksaan lengkap,(fungsi perifer perifer perifer
hati) lengkap,tes lengkap,tes lengkap,tes
SGOT,SGPT,albu fungsi hati fungsi fungsi
min,Ureum,Creati serial bila hati,Hs- hati,Hs-
nin,gula darah diperlukan CRP,elektr CRP,elektr
sewaktu,elektrolit olit seral olit seral
.Hc,-CRP bila bila
 Tes widal,IgM diperlukan diperlukan
salmonella  Tes 
 Kultur darah gall widal,IgM
 NS1 atau dengue salmonella
blot,malaria
mikroskopik dan
ICT,IgM
LEPTOSPIRA bila
diperlukan untuk
menyingkirkan
diagnosisi
banding
Treatment/  Memberikan O2  Memberika  Memberika  Memberika
medikasi mulai 2-4 n O2 mulai n O2 mulai n O2 mulai
lt/menit,disesuaik 2-4 2-4 2-4
an dengan lt/menit,di lt/menit,di lt/menit,di
saturasi O2 sesuaikan sesuaikan sesuaikan
(pemberian dengan dengan dengan
oksegen saturasi O2 saturasi O2 saturasi O2
disesuaikan klinis (pemberia (pemberia (pemberia
medis) n oksegen n oksegen n oksegen
disesuaika disesuaika disesuaika
n klinis n klinis n klinis
medis) medis) medis)

 Pemasangan  Memeriksa alat  Memeriksa  Memeriksa


akses vena medic yang alat medic alat medic
 Antipiretik:paras terpasang yang terpasang yang
etamol bila ditubuh ditubuh terpasang
demam pasien(akses pasien(akses ditubuh
 Simptomatis intervena,katet intervena,kate pasien(akses
lainnya er urin,dll ter urin,dll intervena,kat
 Kloramfenikol:4x  Antipiretik:para  eter urin,dll
500mg sampai setamol bila  Antipiretik:par  Antipiretik:p
dengan 7 hari demam asetamol bila arasetamol
bebas demamn  Simptomatis demam bila demam
 Alternative lain: lainnya  Simptomatis  Simptomatis
-tiamfenikol  Kloramfenikol:4 lainnya lainnya
;4x500mg x500mg sampai  Kloramfenikol:  Kloramfeniko
-kontrimolsazol dengan 7 hari 4x500mg l:4x500mg
2x2 table bebas demamn sampai dengan sampai
tselama 2  Alternative lain: 7 hari bebas dengan 7
minggu -tiamfenikol demamn hari bebas
-ampisilin dan ;4x500mg  Alternative demamn
amoksilin 50-150 -kontrimolsazol lain:  Alternative
mg/KgBB selama 2x2 table -tiamfenikol lain:
2 minggu tselama 2 ;4x500mg -tiamfenikol
-sefalosporin minggu - ;4x500mg
generasi ke-3 -ampisilin dan kontrimolsazol -
-ceftriaxon3-4 amoksilin 50- 2x2 table kontrimolsaz
gram dalam 150 mg/KgBB tselama 2 ol 2x2 table
100cc dextrose selama 2 minggu tselama 2
drip habis dalam minggu -ampisilin dan minggu
½ jam,1x/hari -sefalosporin amoksilin 50- -ampisilin
cefotaxime 2- generasi ke-3 150 mg/KgBB dan
3x1 gram -ceftriaxon3-4 selama 2 amoksilin 50-
Cefoperazone gram dalam minggu 150
2x1 gram 100cc dextrose -sefalosporin mg/KgBB
Fluorokuinolon: drip habis generasi ke-3 selama 2
-ciprofloksasin dalam ½ -ceftriaxon3-4 minggu
2x500mg/hari jam,1x/hari gram dalam -sefalosporin
selama 6 hari cefotaxime 2- 100cc dextrose generasi ke-3
-ofloksin 2x400 3x1 gram drip habis -ceftriaxon3-
mg/hari selama Cefoperazone dalam ½ 4 gram
7 hari 2x1 gram jam,1x/hari dalam 100cc
Fluorokuinolon: cefotaxime 2- dextrose drip
-ciprofloksasin 3x1 gram habis dalam
2x500mg/hari Cefoperazone ½
selama 6 hari 2x1 gram jam,1x/hari
-ofloksin 2x400 Fluorokuinolon cefotaxime
mg/hari selama 6 hari : 2-3x1 gram
-ciprofloksasin Cefoperazon
2x500mg/hari e 2x1 gram
selama 6 hari Fluorokuinol
-ofloksin 2x400 on:
mg/hari selama 6 hari -
ciprofloksasi
n
2x500mg/har
i selama 6
hari
-ofloksin 2x400
mg/hari selama 6
hari

-pefloksasin 400 -ofloksasin 2x400 -ofloksasin 2x400 -ofloksasin 2x400


mg/hari selama 7 mg/hari selama 7 hari mg/hari selama 7 hari mg/hari selama 7
hari -lenofloxacin 1x500mg/ -lenofloxacin hari
-flerofloksasin 400 hari selama 7 hari 1x500mg/ hari selama -lenofloxacin
mg/ hari selama 7 7 hari 1x500mg/ hari
hari selama 7 hari
Diet Lunak lunak Berharap ke diet biasa Diet biasa
Penyuluhan  Edukasi  Edukasi  Edukasi  Rencana
 Pengkajian kepulangan
komplikasi :  Rencana
 - control post
Intestinal,pe rawat inap
rforasi
usus,ileus
paralitik,pan
creatitis
 -extra –
intestinal:
 Cardiovascu
lar:kegagala
n sirkulasi
perifer,mioc
arditis,thro
mbosis,tro
mboflebitis)
 Hematologi
c:anemia
hemolitik,tr
ombosirope
nia,DIC
 Paru
:empiema,p
neumonia,p
leuritis
 Ginjal:glom
erulomerulo
nefritis,piel
onefritis
,perinefritis
 Tulang:oest
eomielitis,pi
rioritis,spon
dilitis,arthrit
is
 Neouropsiki
atrik:typhoi
d toksik
 Syok sepsis

Rujuk / SpPD,Konsultan SpPD,Konsultan SpPD,Konsultan SpPD,Konsultan


konsultasi penyakit penyakit penyakit penyakit
Tropic -infeksi Tropic -infeksi Tropic -infeksi Tropic -infeksi
outcome  Tegaknya  Demam turun  Demam turun  Kesadaran
diagnosis  Hemodinamik  Hemodinamik baik
berdasarkan stabil stabil  Demam tidak
anamnesis  Cegah  Cegah ada
dan komplikasi komplikasi  Intake baik
pemeriksaa  Pengkajian
n fisik yang risiko infeksi
mendukung nosokomial
.
 Didapatkan
diagnosis
definitive
salmonella
typhi atau
Salmonella
paratyphi
dari
pemeriksaa
n penunjang
Rencana  Rawat inap  Rawat inap  Rawat inap  Rawat inap
Perawatan

IENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS 0-6 JAM 6-624JAM HARI KE 2 HARI KE 3-7
TINDAKAN TANGGAL TANGGAL TANGGAL TANGGAL
Asessmenti  Pencatatan  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital
Penilaian identitas  Status  Status kesadaran  Status kesadaran
Awal pasien kesadaran  Defisik neurologik  Defisik neurologik
 Melakukan  Pemberian fokal transien fokal transien
general oksigen (bila  Pemberian  Pemberian
inform diperlukan) oksigen(bila oksigen(bila
consent  Nyeri diperlukan) diperlukan)
 Edukasi dikuadran  Nyeri dikuadran  Nyeri dikuadran
kepada kanan atas kanan atas kanan atas
pasien  Mual,  Mual,  Mual,
mengenai muntah,nafsu muntah,nafsuh muntah,nafsuh
rencana hn makan n makan n makan
pemeriksaan, turun,penuru turun,penuruna turun,penuruna
dan nan berat n berat n berat
perawatan badan,demam badan,demam badan,demam
pasien  Evaluasi  Evaluasi  Evaluasi
 Tanda vital feses(warna feses(warna feses(warna
 Monitoring dempul),diare dempul),diare dempul),diare
peningkatan berdarah berdarah berdarah
suhu tubuh  Bendungan  Bendungan  Bendungan
 Pengkajian vena vena vena
risiko jatuh porta,ikterik porta,ikterik porta,ikterik
dan alergi  Urine output  Urine output  Urine output
 Status  Intake nutrisi  Intake nutrisi
kesadaran
 Defisit
neurologik
fokal transien
 Pemantauan
tanda sesak

 Pemberian oksigen mulai dari 2


L/menit(bila diperlukan)
 Pemasangan akses vena
 Pengkajian skala nyeri dikuadran
kanan atas
 Mual,muntah,nafsu makan
turun,penerunan berat
badan,demam
 Evaluasi feses (warna
dempul),diare berdarah)
 Pemasangan NGT (bila diperlukan
 Bendungan vena portal,ikretik
 Urine output dan pemasangan
kateter urin bila diperlukan  CT Scan  Pemeriksaan
 Cek gula darah abdomen laboratorium:Da
 Pemeriksaan laboratprium:darah atas 3 fase rah feriper
perifer (kalau perlu) lengkap,hemosta
lengkap,hemostasis(BT,PT,APTT),S tis
GOT SGPT AFP, Ureum (BT,PT,APTT),SG
kreatinin,elektrolit,(Na/K/CI).albu OT SGPT
min,globulin, AFP,Ureum
kretinin,elektroli
 Tes kimia hati lengkap
t (Na/K/CI),
 Pemeriksaan EKG
albumin,globulin
 Serilogi amuba  Tes kimia hati
 Analisis cairan asites,kultur abses lengkap
dan sitology abses  Evaluasi VSG
 USG abdomen abdomen (bila
Foto rontgen dada diperlukan)

 Antipiretik :parasetamol  Antipiretik  Antipiretik  Antipiretik


 Analgetik:Tramadol,profenid supp :parasetamol :parasetamol :parasetamol
Treatment/  Antibiotik /anti amebik  Analgetik:Tra  Analgetik:Tram  Analgetik:Trama
medikasi madol,profen adol,profenid dol,profenid
id supp supp supp
 Antibiotik  Antibiotik /anti Antibiotik /anti
/anti amebik amebik amebik

 Abses hati  Abses hati  Abses hati  Abses hati


piogenik piogenik piogenik piogenik
 Antibiotika  Antibiotika  Antibiotika  Antibiotika
spektrum luas spektrum luas spektrum luas spektrum luas
ataunsesuai hasil ataunsesuai hasil ataunsesuai ataunsesuai
kultur kuman kultur kuman hasil kultur hasil kultur
-kombinasi antibiotik -kombinasi antibiotik kuman kuman
sebaiknya terdiri dari sebaiknya terdiri dari -kombinasi -kombinasi
golongan inhibitor golongan inhibitor antibiotik antibiotik sebaiknya
beta laktamase beta laktamase sebaiknya terdiri terdiri dari
generasi I atau tanpa generasi I atau tanpa dari golongan golongan inhibitor
aminoglikosida.pasien aminoglikosida.pasien inhibitor beta beta laktamase
yang tidak dapat yang tidak dapat laktamase generasi I atau
mengkomsumsi mengkomsumsi generasi I atau tanpa
golongan beta golongan beta tanpa aminoglikosida.pasi
laktamase dapat laktamase dapat aminoglikosida.pas en yang tidak dapat
diganti dengan diganti dengan ien yang tidak mengkomsumsi
fluorokuinolon. fluorokuinolon. dapat golongan beta
-kombinasi lain terdiri -kombinasi lain terdiri mengkomsumsi laktamase dapat
dari golongan dari golongan golongan beta diganti dengan
ampisilin,aminoglikosi ampisilin,aminoglikosi laktamase dapat fluorokuinolon.
da(jika di curigai da(jika di curigai diganti dengan -kombinasi lain
adanya sumber infeksi adanya sumber infeksi fluorokuinolon. terdiri dari golongan
dari sistem bilier) atau dari sistem bilier) atau -kombinasi lain ampisilin,aminoglik
sefalosporin generasi sefalosporin generasi terdiri dari osida(jika di curigai
III (jika dicuriga III (jika dicuriga golongan adanya sumber
adanya sumber infeksi adanya sumber infeksi ampisilin,aminogli infeksi dari sistem
dari kolon)dan dari kolon)dan kosida(jika di bilier) atau
klindamisin atau klindamisin atau curigai adanya sefalosporin
metronidazol (untuk metronidazol (untuk sumber infeksi dari generasi III (jika
bakteri anaerob) bakteri anaerob) sistem bilier) atau dicuriga adanya
sefalosporin sumber infeksi dari
generasi III (jika kolon)dan
dicuriga adanya klindamisin atau
sumber infeksi dari metronidazol
kolon)dan (untuk bakteri
klindamisin atau anaerob)
metronidazol
(untuk bakteri
anaerob)

 Jika dalam waktu  Jika dalam waktu  Jika dalam waktu  Jika dalam waktu
4-72 jam belum 4-72 jam belum 4-72 jam belum 4-72 jam belum
ada perbaikan ada perbaikan ada perbaikan ada perbaikan
klinis,maka klinis,maka klinis,maka klinis,maka
antibiotika diganti antibiotika diganti antibiotika diganti antibiotika diganti
dengan dengan antibiotika dengan antibiotika dengan antibiotika
antibiotika yang yang sesuai hasil yang sesuai hasil yang sesuai hasil
sesuai hasil kultur kultur kultur kultur
sensitivitas.pengo sensitivitas.pengob sensitivitas.pengob sensitivitas.pengob
batan secara atan secara atan secara atan secara
parenteral selama parenteral selama parenteral selama parenteral selama
minimal 14 hari minimal 14 hari minimal 14 hari minimal 14 hari
lalu dapat diubah lalu dapat diubah lalu dapat diubah lalu dapat diubah
menjadi oral menjadi oral menjadi oral menjadi oral
sampai 6 minggu sampai 6 minggu sampai 6 minggu sampai 6 minggu
kemudian,jika kemudian,jika kemudian,jika kemudian,jika
diketahui jenis diketahui jenis diketahui jenis diketahui jenis
kuman kuman kuman kuman
streptokokus,anti streptokokus,antib streptokokus,antib streptokokus,antib
biotik oral dosis iotik oral dosis iotik oral dosis iotik oral dosis
tinggi diberikan tinggi diberikan tinggi diberikan tinggi diberikan
sampai 6 bulan. sampai 6 bulan. sampai 6 bulan. sampai 6 bulan.
 Abses hatiamebik  Abses hatiamebik  Abses hatiamebik  Abses hatiamebik
 Metronidazol:  Metronidazol:  Metronidazol:  Metronidazol:
-harus diberikan -harus diberikan -harus diberikan -harus diberikan
sebelum sebelum dilakukan sebelum dilakukan sebelum dilakukan
dilakukan aspirasi aspirasi aspirasi aspirasi
-metronidazol -metronidazol -metronidazol -metronidazol
3x750 mg setiap 3x750 mg setiap 3x750 mg setiap 3x750 mg setiap
hari per oral atau hari per oral atau hari per oral atau hari per oral atau
secara intervena secara intervena secara intervena secara intervena
selama 7-10 hari selama 7-10 hari selama 7-10 hari selama 7-10 hari
 Amebisid  Amebisid luminal:  Amebisid luminal:  Amebisid luminal:
luminal: -lodoquinol 3x650 -lodoquinol 3x650 -lodoquinol 3x650
-lodoquinol 3x650 mg setiap hari mg setiap hari mg setiap hari
mg setiap hari selama 10 selama 10 hari- selama 10 hari-
selama 10 hari hariaminosolin aminosolin aminosolin
-aminosolin (paramomisin) 25- (paramomisin) 25- (paramomisin) 25-
(paramomisin) 35 mg/kg berat 35 mg/kg berat 35 mg/kg berat
25-35 mg/kg badan setiap hari badan setiap hari badan setiap hari
berat badan dalam dosis dalam dosis dalam dosis
setiap hari dalam terbagi tiga selama terbagi tiga selama terbagi tiga selama
dosis terbagi tiga 7-10 hari 7-10 hari 7-10 hari
selama 7-10 hari

NON  Drainase cairan abses  Drainase (bila  Drainase (bila  Drainase (bila
FARMAKOLOGI terutama pada kasus masih masih masih
yang gagal dengan diperlukan) diperlukan) diperlukan)
terapi konservatif atau  Aspirasi (bila  Aspirasi (bila  Aspirasi (bila
bila abses berukuran masih masih masih
besar (> 5 cm).jika diperlukan) diperlukan diperlukan
abses kecil dapat
dilakukan aspirasi jika
ukuran abses
besar,sedangkan abses
yang kecil akan
menghilang dengan
pemberian antibiotik.
 Surgical drainage:
Dilakukan jika drainase
perkutaneus tidak
komplit
dilakukan,ikterik yang
persisten,gangguan
ginjal,multicoculated
abscess,atau adanya
ruptur abses.
 Abses hati amebik
 Aspirasi cairan abses:
 Indikasi:
-tidak respon terhadap
pemberian antibiotik
selama 5-7 hari
-jika abses di lobus hati
kiri berdekatan dengan
perikardium
Dilakukan jika diagnosa
belum dapat
ditentukan (diagnosis
remains uncertain)
DIET Diet biasa ,tinggi kalori tinggi Diet biasa ,tinggi kalori Diet biasa ,tinggi kalori Diet biasa ,tinggi kalori
protein tinggi protein tinggi protein tinggi protein
PENYULUHAN  Edukasi kepada pasien  Edukasi  Edukasi  Edukasi
dan keluarga mengenai kepada kepada pasien kepada
perawatan pasien dan dan keluarga pasien
 Mobilisasi aktif keluarga mengenai dan
mengenai gejala pasien keluarga
gejala tanpa mengen
pasien memperburuk ai gejala
tanpa penyakit pasien
memperbu  mobilisasi tanpa
ruk memper
penyakit buruk
 mobilisasi penyakit
 mobilisa
si
RUJUK/
KONSULTASI
OUTCOME  teridentifikasi gejala dan
keluhan sesuai
diagnostik
 penegakkan diagnosis
 mencegah dehidrasi dan
memberikan asupan
nutrisi optimal
 hemodinamik stabil
untuk transfer
keruangan
 evaluasi komplikasi yang
dapat muncul:
 empiema
 efusi pleura atau
pericardium
 trombosis vena porta
atau vena lienalis
 Ruptur abses kerongga
pericardium atau toraks
 Terbentuknya fistel
abdomen
 Sepsis
 Skoinfeksi dengan infeksi
bakteri,kegagalan
multiorgan,dan ruptur
ke dalam
peritoneum,rongga
toraks,dan perikardium
Renana Rawat inap Rawat inap Rawat inap Rawat inap
perawatan

Anda mungkin juga menyukai