com
Perawatan Keluarga
Pada umumnya mereka yang sakit senang bila ia berada di rumah di tangah keluarga daripada berbaring di RS dan
dirawat oleh orang yang belum dikenal.
Dirawat oleh orang lain di sebuah kamar dapat mempengaruhi keadaan si sakit sehingga mempengaruhi
penyembuhannya.
Pada dasarnya siapa saja dapat melakukan tugas PK asal sebelumnya diberi pengetahuan (berupa pendidikan PK)
dan dilatih secukupnya.
Bertanggungjawab, sifat ini harus tampak dari segala tindakan pelaku pk yang senantiasa berpedoman pada apa
yang ia telah pelajari antara lain tidak akan melakukan tindakan yang merugikan si sakit maupun angggota
keluraga yang lain.
Selalu bersikap terbuka terhadap tindakan yang akan dilakukan terhadap si sakit sera menerangkan/mendidik
kelurga lain misalnya bagaimana hidup sehat
Sikap yang baik seorang pelaku PK penting untuk memberi kesan baik tentang kepribadian.
Mempunyai sikap yang ramah, selalu tersenyum, bersedia untuk mendengar dan mampu untuk menenangkan si
sakit.
Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan si sakit, tetapi perlu juga memperhatikan diri sendiri.
Catat selalu hasil pengamatan dan perawatan yang telah diberi secara pendek, lengkap dan jelas.
Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/petugas kesehatan dan jangan keliru memberi
obat.
Jika dianggap perlu untuk merujuk si sakit ke puskesmas/RS diperlukan persiapan antara lain pakaian bersih dan
alat toilet si sakit dan kemungkinan harus dihubungi petugas yang mengurus angkutan/ambulans.
Bila ada sesuatu yang perlu dirahasiakan janganlah disampaikan langsung si sakit.
Perawatan yang dilakukan di rumah membutuhkan peralatan. Kita tidak boleh memaksakan untuk membeli peralatan
seperti yang ada di RS. Dengan peralatan yang ada dan sederhana dapatlah kita menolong si sakit dengan cukup
memuaskan.
f. Penerapan
Sebagai individu : Perlu mempersiapkan diri agar mampu dan mau melakukan PK untuk siapa saja yang
membutuhkan.
Sebagai anggota masyarakat : Menjelaskan kepada anggota masyarakat pentingnya PK. Dapat juga mengordinir
disediakannya peralatan PK agar masyarakat sekitar dapat menggunakan secara bersama.
Di lingkungan organisasi PMI : Turut berpartisipasi pada Tim PK PMI dalam kegiatan pelayanan sosialnya PMI
misalnya untuk panti jompo.
Pada saat bencana : Turut berpartisipasi pada Tim PK PMI dalam kegiatan di tempat penampungan
sementara/pengungsian.
a. Kebersihan Diri
Kebersihan diri merupakan factor penting dalam usaha pemeliharaan kesehatan, agar kita selalu dapat hidup sehat.
Tangan harus dicuci sebelum menyiapkan makanan dan minuman, sebelum makan, sesudah buang air besar atau
buang air kecil.
Pakaian perlu diganti setiap habis mandi dengan pakaian yang sudah dicuci bersih dengan sabun, dijemur dan
disetrika.
b. Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan adalah suatu usaha menjaga lingkungan bersih, dan sehat sehingga dapat mencegah penularan
penyakit
Penularan penyakit terjadi bila ada hubungan anatara 3 mata rantai, yaitu: sumber penyakit, perantara penyakit
dan orang yang lemah/peka terhadap serangan penyakit.
Usaha meningkatkan kebersihan lingkungan dapat dilakukan bersama masyarakat dengan mengusahakan untuk
memutuskan hubungan mata rantai tersebut agar tidak akan terjadi penularan.
Pelaksanaan Perawatan
a. Mencuci Tangan
Sesudah buang air besar (b.a.b) atau buang air kecil (b.a.k)
2. Tujuan
b. Memakai Celemek
Celemek adalah bentuk pakaian untuk menutup pakaian pelaku PK waktu menolong merawat si sakit, tanpa
mengganggu gerak si pelaku.
Tujuan:
Mengukur Auhu
a. Mengukur suhu
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Menurut skalanya ada 2 macam, yaitu: termometer celcius
(lazim dipakai di Indonesia) dan termometer Fahrenheit (lazim dipakai di Amerika)
2. Tujuan
Sebagai salah satu penyokong dalam membantu dokter dalam menentukan diagnosa
3.1. Ketiak
Cuci tangan
Siapkan termometer
Beritahu si sakit
Tempatkan pangkal termometer di tengah ketiak di minta si sakit menjepitnya 10-15 menit, tangan yang lain
membantu menekan bagian lengan yang menjepit termometer
Setelah 10-15 menit termometer dikeluarkan, dibaca sampai di mana naiknya air raksa dan dicatat.
Cuci tangan
3.2. Dubur
Pelaksanaan :
Cuci tangan
Beritahu si sakit
Oleskan pangkal termometer dengan minyak kela[a/vaselin untuk memudahkan memasukkan ke dalam anus.
Hati-hati bila ada wasir
Pisahkan bokong si sakit agar dubur terlihat, lalu pangkal termometer di masukkan
Cuci tangan
3.3. Mulut
Dilakukan pada orang sakit bila pada kedua tempat di atas tidak memungkinkan pemasangan thermometer.
Pelaksanaan :
Cuci tangan
Siapkan termometer
Beritahu si sakit
Letakkan pangkal termometer di bawah lidah agak ke samping, di minta si sakit untuk menutup mulut dan
bernafas melalui hidung
Setelah 3 menit keluarkan termometer, baca dan catat di buku catatan harian
Cuci tangan
Menghitung denyut nadi adalah sama penting dengan mengukur suhu. Denyut nadi menjadi lebih cepat bila berada
dalam ketakutan, gelisah, demam dan sesudah gerak badan.
Leher
Lipatan paha
Pergelangan tangan
Pria dewasa : + 60 - 80
Umumnya kecepatan denyut nadi meningkat bila suhu badan meningkat. Tiap kenaikan suhu 1 derajat C, denyut
nadi akan bertambah 10-15 denyutan.
d. Pelaksanaan
Cuci tangan
Beritahu si sakit
Si sakit duduk atau berbaring, lengan dikendurkan dengan ibu jari di sebelah atas. Cari nadinya dengan 3 jari
si pelaku dipergelangan tangan si sakit kea rah ibu jari si sakit diantara urat-urat
Hitung denyut nadi selama ½ menit, hasilnya dikalikan 2 dan dicatat dalam buku catatan harian
Menghitung Pernafasan
Satu kali pernafasan adalah 1 kali menarik nafas dan 1 kali mengeluarkan nafas
b. Pelaksanaan
Dihitung segera setelah menghitung denyut nadi. Jangan diberitahu si sakit akan dihitung pernafasannya dengan
pergelangan si sakit tetap dipegang seolah-olah masih menghitung denyut nadi
Diperhatikan apakah kedua sisi dada bergerak seirama, apakah terlihat adanya kesukaran dalam bernafas
Hitung pernafasan selama ½ menit dan hasilnya dikali 2, catat dalam buku catatan harian
Mempercepat penyembuhan
Ditempatkan pada bagian kamar yang tak banyak kena hembusan angin
Terhindar dari cahaya yang menyilaukan, bau yang merangsang dan keributan
Barang tenun (seprei,sarung bantal dsab) hendaknya diganti paling sedikit 2 kali seminggu, kecuali bila basah
atau kotor maka harus segera diganti.
c. Peralatan
Selimut
Di Indonesia biasanya orang sakit selama masih dapat berjalan akan berusaha untuk pergi ke kamar kecil untuk
B.A.B / B.A.K. sebenarnya hal ini tidak dibenarkan karena si sakit membuang tenaga yang ia perlukan untuk
melawan penyakitnya. Perlu diketahui, bahwa antara orang sakit pria dan wanita cara menolongnya berbeda.
Wanita : alat kelamin bagian luar dan dalam dihubungkan oleh sebuah saluran yang sangat pendek jaraknya,
sehingga sangat mudah terkena infeksi. Untuk b.a.b dan b.a.k menggunakan sebuah tempat yang disebut pasu
najis.
Pria : untuk b.a.b dan b.a.k dapat hanya menggunakan sebuah labuh kemih, semacam botol.
a. Peralatan
Pasu najis beserta tutupnya
Kertas toilet
Bel
a. Tujuan
b. Peralatan
Air hangat dalam cerek dan air dingin dalam ember + gayung
Sabun mandi dalam tempatnya, talk dan kamfer spiritus,alat bersolek, alat cukur dan sisir
Bila perlu disediakan lbu kemih dan pasu najis, botol berisi air untuk cebok
b. Peralatan :
Talak plastik yang dapat diganti dengan pelepah pisang/sebuah perlak yang digulung
Ember kosong
Kain pel
Cadangan air panas dalam cerek dan air dingin dalam ember
Seorang pelaku PK harus pandai menolong si sakit duduk , berbalik, merubah posisi tidurnya, mengangkatnya,
menolong turun / naik tempat tidur dengan cara teratur.
Merubah sikap tidur si sakit adalah hal yang sangat penting, karena dapat menghindari :
Meminggirkan adalah menggeser si sakit dari tengah ke pinggir tempat tidur, sedangkan menengahkan adalah
menggeser si sakit dari pinggir ke tengah tempat tidur.
b. Memiringkan si sakit
Untuk memiringkan si sakit ke kanan, maka dilakukan dari arah saebaliknya/berlawanan. Begitu juga jika
memiringkan posisi si sakit dari arah kiri.
c. Memindahkan si sakit
Bila sakit seorang dewasa yang gemuk, maka untuk mengangkatnya sebaiknya dilakukan berdua atau bertiga.
Jangan coba melakukan sendiri, karena akibatnya mungkin si sakit merasa lebih sakit atau mungkn terjatuh.
d. Menolong si sakit turun dari tempat tidur, berjalan ke kursi dan kembali ke tempat tidur. Bila si sakit yang
telah berbaring lama di atas tempat tidur mulai sembuh, maka dokter akan memerintahkan agar ia didudukkan.
Mula-mula duduk dipinggir tempat tidur dengan kaki yang diayun-ayunkan, kemudia di atas kursi dalam ruangan
si sakit. Peristiwa ini merupakan hal yang menggembirakan bagi si sakit, sehingga ia akan memberikan
bantuaanya. Tetapi si sakit kecewa bila mulai duduk atau berjalan, merasa psing, kaki berat dan lemas. Oleh
sebab itu, hal ini perlu dilakukan secara bertahap.
Peralatan
Selimut
Makanan berguna untuk memberikan zat-zat makanan yang cukup utnuk memelihara kesehatan, memulihkannya bila
sakit, menghasilkan tenaga untuk melaksanakan berbagai kegiatan pertumbuhan dan perkembangan jiwa serta raga.
Makanan disajikan di atas sebuah baki yang berisi alas supaya rapi. Di atas baki ada piring, sendok dan garpu,
gelas yang berisi air minm dengan tatakan dan tutupnya dan serbet/lap.
Cocokkan makanan sesuai dengan pantangan, rasa disesuaikan denga selera sejauh tidak bertentangan dengan
pantangan.
Piring jangan di isi penuh, karena dapat mengurangi selera makan si sakit.
Sayuran dan lauk pauk diletakkan terpisah dalam piring kecil diatur secara baik dengan sedikit variasi.
Agar menarik diberi jambangan kecil dan diberi bunga, kepada anak-anak diberi mainan.
Bila dapat makan sendiri, digunakan meja kecil yang diberi alas
Selesai makan, baki dan isinya diangkat dan dibawah keluar kamar.
a. Tujuan
Mempercepat penyembuhan
Mengurangi penderitaan
b. Bentuk obat
Pil
Tablet
Kapsul
Salep
Obat cair
Puyer/serbuk
c. Etiket/label
Biasanya diletakkan pada botol, dus, kantong plastik, dsb yang memberi petunjuk tentang pemakain obat
Warna etiket :
3) Etiket hitam dan biasanya bergambar tengkorak: merupakan obat berbahaya (obat keras atau racun)
Perawatan Bayi
a. Kondisi bayi
B.a.b : 3 – 4 kali dalam waktu 24 jam pada bulan pertama. Warnanya hitam dan agak lengket, akan
berubah menjadi lembek kekuning-kuningan bila si bayi mulai menetek
Berat badan : Seorang bayi rata-rata mempunyai berat badan sekitar 3 kg waktu lahir. Dalam waktu beberapa hari
ia akan kehilangan berat sampai 300 gram, tapi dalam waktu 2 minggu diharapkan berat badannya akan kembali
seperti pada waktu dilahirkan.
Kulit : Pada waktu lahir, biasanya kulit bayi diliputi lemak putih kekuning-kuningan, warna
kulitnya merah muda
Tidur : Pada bulan pertama bayi tidur 18 – 22 jam sehari, kalau basah atau haus/lapar ia akan bangun
dan menangis
b. Makanan
Makanan yang terbaik adalah ASI yang akan membuat bayi tumbuh baik dan sehat. Bila ASI kurang, maka dokter
akan menambah dengan susu buatan yang cocok
c. Pemeriksaan
Pada usia 2 minggu bayi sebaiknya dibawa ke dokter atau bidan untuk diperiksa berat badannya dan apakah
keadaan pusarnya baik. Juga untuk menerima nasihat mengenai pertumbuhan bayi, kekebalan dan makanan
tambahan.
d. Memandikan Bayi
Di daerah panas bayi dimandikan pagi dan sore, di daerah pegunungan cukup sekali sehari misalnya sore saja.
Sebaiknya waktu mandi ditentukan, agar tidak seorangpun dapat mengganggu pelaksanaan tugas ini.
Peralatan
Sabun
Bedak
Alkohol, iodinepovidon dan kasa untuk komprse (untuk bayi yang belum lepas tali pusarnya)
Berbagi
Poskan Komentar
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya