A. Ketentuan 1. Setiap komplek wajib mengirimkan 1 tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang pembicara 2. Setiap anggota tim merupakan mahasiswa maksimal semester 7 3. Prepare Motion digunakan saat babak penyisihan dan semi final 4. Impromptu Motion digunakan dan diberikan pada saat final 5. Penetuan tim pro (Affirmative Team) dan tim kontra (Negative Team) ditentukan sebelum debat 6. Persiapan argumen (case build) untuk preparation motion dapat dilakukan setelah launching motion. Sedangkan case build untuk Improptu Motion adalah 10 menit setelah motion diberikan dan sebelum perlombaan dimulai 7. Peserta wajib mengikuti Technical Meeting yang dilaksanakan pada H-7 acara, tanggal 1 November 2018 8. Peserta yang tidak mengikuti Technical Meeting harus menaati keputusan yang telah ditetapkan saat tehcnical meeting 9. Peserta diharapkan datang tepat waktu 10. Peserta yang terlambat saat lomba akan mendapat pengurangan nilai B. Sistematika Perlombaan 1. Terdapat 3 tahap (Penyisihan, Semi Final, Grand final) 2. Debat menggunakan Bahasa Indonesia 3. Debat menggunakan sistem Asian Parliamentary Style. 4. Debat dimulai dengan adanya pernyataan dari1st speaker Affirmative Team terlebih dahulu dengan menjelaskan definisi mosi, background, dan alasan yang mendukung mosi yang telah dipilih. Setelah itu, 1st speaker Negative Team bisa memberikan argumen berupa koreksi definisi, urgensitas, dan alasan yang menolak mosi. 5. 2nd speaker Affirmative Team bertugas menyanggah alasan-alasan yang dikemukakan oleh 1st speaker Negative Team, kemudian mengemukakan alasan-alasan yang mendukung terhadap mosi, selanjutnya 2nd speaker negative menyanggah argumen yang disampaikan oleh 2nd speaker Affirmative Team dan kembali mengemukakan alasan-alasan yang menolak mosi. 6. 3rd speaker Affirmative Team menyimpulkan argumen dari 1st speaker Affirmative Team dan 2nd speaker Affirmative Team tanpa membawa data dan bukti baru, selanjutnya 3rdspeaker Negative Team juga menyimpulkan argumen dari 1st speaker Negative Team dan 2nd speaker Negative Team dengan tidak diperkenankan membawa argumen dan data baru. 7. Masing-masing pembicara diharapkan bisa memperdebatkan moSI dengan artikulasi yang jelas agar tim lain bisa menanggapi. 8. Pembicara boleh menginterupsi pembicara dari tim lain yang sedang berbicara, selama sang pembicara memperbolehkannya. 9. POI adalah point of interuption, yakni interupsi yang digunakan apabila terdapat kesalahan definisi ataupun revisi argumen yang diungkapkan tim lawan pada saat lawan berargumen. 10. POI dilakukan pada menit ke 1 (satu) sampai menit ke 4 (empat). 11. Pada menit pertama akan dikenakan satu ketukan sebagai tanda diperbolehkannya POI, menit keempat dikenakan lagi satu ketukan sebagai tanda habisnya waktu POI, menit kelima dikenakan dua ketukan sebagai tanda habisnya waktu untuk berargumen dan tidak ada toleransi penambahan waktu. 12. Tim yang memenangkan tahap grand final akan menjadi pemenang juara pertama. Tim yang kalah pada tahap grand final akan menjadi juara 2. 13. Penilaian yang dilakukan oleh dewan juri tidak bisa diganggu gugat (mutlak) dan tidak ada transparansi nilai yg detail, panitia akan memberikan transparansi nilai total saja. 14. Durasi tiap pembicara : First Speaker Affirmative Team : 5 menit First Speaker Negative Team : 5 menit Second Speaker Affirmative Team : 5 menit Second Speaker Negative Team : 5 menit Third Speaker Affirmative Team : 3 menit Third Speaker Negative Team : 3 menit C. Kriteria Penilaian 1. Isi Isi adalah logika argumentasi yang disampaikan oleh para pembicara, terlepas dari gaya bicaranya. Isi dinilai dari kekuatan logika, relevansi argument, dan penggunaan data-data yang terkait dengan topik debat. Sanggahan terhadap argumentasi lawan juga bobot yang sama dengan argumen, yang harus dibuktikan logika serta relevansinya. 2. Penyampaian Penyampaian adalah cara pembicara menyampaikan argumentasinya, menyangkut bagaimana pembicara mengontrol sikap tubuh, volume suara, kontak mata, dan variasi ekspresi untuk membuat pidatonya menarik dan enak didengarkan. 3. Strategi Strategi menyangkut bagaimana pembicara memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik dan menggunakan strategi pembelaan dan perlawanan dengan baik. Struktur penyampaian juga termasuk dalam strategi.