Anda di halaman 1dari 7

PAKET PENYULUHAN

BATUK EFEKTIF

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

IRNA I RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Batuk Efektif


Sasaran : Pasien & keluarga di ruang 26
Tempat : Depan halaman ruang 26 RSSA

Hari/Tanggal : Rabu 07 November 2018

Waktu : 1 x 15 Menit

Penyuluh : Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang


Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang
Mahasiswa Universitas Negeri Jember

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan pasien dan
keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga diharapkan mampu :

 Menjelaskan penggertian batuk efeketif


 Menjelaskan tujuan batuk efektif
 Menjelaskan teknik batuk efektif
 Mampu memperagakan teknik batuk efektif

III. Materi

a) Menjelaskan penggertian batuk efeketif


b) Menjelaskan tujuan batuk efektif
c) Menjelaskan teknik batuk efektif
d) Mampu memperagakan teknik batuk efektif
IV. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi tanya Jawab
V. Media dan Alat
1. Media : Laptop, Proyektor dan LCD Proyektor
2. Alat : Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan
dahak dan gelas berisi air hangat

VI. Kegiatan Penyuluhan

No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien

1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan  Mendengarkan dan
(5 menit)
anggota klompok dan memperhatikan
pembimbing
 Melakukan kontrak
 Menyepakati kontrak
waktu
 Menjelaskan tujuan
dan materi yang akan  Memperhatikan dan
diberikan mendengarkan

2. Kegiatan  Menggali  Menanggapi dan


pengetahuan audien menjelaskan
(35 menit)
tentang nafas dalam
batuk efektif
 Memperhatikan dan
 Memberikan
mendengarkan
reinforcement positif
 Memperhatikan dan
 Menjelaskan
mendengarkan
pengertian batuk
efektif
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan dan
Nafas dalam dan mendengarkan
batuk efektif  Memperhatikan dan
 Menjelaskan teknik mendengarkan
nafas dalam dan  Memperhatikan dan
batuk efektif mendengarkan
 Mendemonstrasikan  Mendemontrasikan
teknik nafas dalam batuk efektif
dan batuk efektif  Memberikan
 Mendemonstrasikan pertanyaan
bersama
 Memberi kesempatan
 Memperhatikan dan
audien untuk
mendengarkan
bertanya
 Memberikan jawaban
 Memberikan
reinforcement positif
 Memberikan
kesempatan pada
audien lain untuk
menjawab  Memperhatikan dan
 Memberikan mendengarkan
reinforcement positif
dan meluruskan
konsep
 Meminta masukan  Memperhatikan dan
dari pembimbing mendengarkan
akademik dan atau
pembimbing klinik
3. Penutup  Evaluasi validasi  Menyimak
 Menyimpulkan  Memperhatikan dan
(5 menit)
bersama-sama mendengarkan
 Mengucapkan terima  Memperhatikan dan
kasih mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

VII. Kriteria Evaluasi

Evaluasi akan dilakukan adalah:

1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d. Pasien dan keluarga ± 10 orang ditempat penyuluhan sesuai kontrak
yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan
tentang latihan batuk efektif, tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk
efektif, teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk efektif.

3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit peserta mampu
a. 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan
benar
b. 60% sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif
c. 60% sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar
d. 60% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif

MATERI BATUK EFEKTIF

A. Pengertian Batuk Efektif


Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana
dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).

B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif


1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk
2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

C. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif


Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis,
Asma, chest infection, pasien bedrest atau post operasi

D. Kontra indikasi batuk efektif


1. Tension pneumotoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti
hipotensi, hipertensi,
infark miokard akut dan aritmia
4. Edema paru
5. Efusi pleura yang luas

E. Alat dan Bahan yang disediakan


1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air
bayclin, air lisol) atau pasir.
3. Gelas berisi air hangat

E. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak


1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang
dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun

D. Tehnik nafas dalam


1. Menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung
(bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup
2. Kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut
dengan posisi seperti bersiul
3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi
tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung
akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan
ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat
mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu
ekspirasi

E. Teknik Batuk Efektif


1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan
spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.


Perry & Potter. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010). Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai