Test
Test
NIM : 2016760003
BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas seksual atau sanggama atau koitus adalah keadaan biologis yaitu
masuknya penis pria ke vagina wanita untuk tujuan reproduksi. Aktivitas seksual
seksual merupakan sesuatu konsekuensi dalam hubungan perkawinan, dan tidak layak
dilakukan di luarnya. Anggapan ini biasanya dilandasi oleh ajaran agama. Bila hal ini
dilanggar, yang tergambar dalam pikiran dan perasaan orang yang berpandangan
tradisional adalah dosa. Banyak hal yang membuat pasangan suami istri tidak
melakukan aktivitas seksual karena berbagai hal. Padahal seks merupakan kebutuhan
terutama pada para pasangan yang sudah menikah dan berumah tangga dan apabila
tidak terpenuhi maka dapat menimbulkan ketidak stabilan emosi dan menggangu
keharmonisan.
Kehamilan adalah keadaan dimana sel telur wanita atau yang dikenal dengan
istilah ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma.Kedua sel ini menyatu menjadi zigot,
Word Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta
kehamilan diseluruh dunia. Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan
sebagai akibat kehamilan. Sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa,
dan lebih dari 500.000 meninggal pada tahun 1995. Sebanyak 240.000 dari jumlah ini
hampir 50% terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Aktivitas seksual selama hamil bukan sekedar hal yang biasa tetapi salah
proses persalinan, oleh sebab itu berhubungan seksual selama kehamilan tidak perlu
ditakuti asalkan tidak punya riwayat keguguran yang berulang, terjadi kelemahan mulut
rahim yang mudah terbuka, plasenta previa, hamil dengan varises vagina yang luas dan
selama hamil tetap boleh dilakukan. Tapi, pada 12 minggu pertama kehamilan,
sebaiknya frekuensi hubungan seksual tak dilakukan sesering seperti biasanya, jika
Salah satu cara mengurangi resiko saat berhubungan seksual yang mungkin
timbul ialah mengurangi frekuensi hubungan seksual dari pada biasanya, perlunya ibu
hamil berkonsultasi pada petugas kesehatan terkait, dari konsultasi ini seorang ibu
hubungan antara psikologi dan pengetahuan terhadap aktifitas seksual pada kehamilan
trimester III.
masalah dalam penelitian ini adalah “Apa saja faktor-faktor yang menpengaruhi ibu
a. Instansi Peneliti
pengetahuan ibu hamil dalam berhubungan seksual dan sebagai sumber data
a. Peneliti
b. Peneliti Lain
c. Masyarakat
datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan
kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-