Disusun Oleh :
1. Adelia Safitri (1632018)
2. Ayu Ramadhani (1632022)
3. Felisitas Della N. (1632020)
4. Vina Septarina (1632017)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Asuhan Kehamilan, pada semester ketiga ditahun ajaran 2017,dengan
judul “Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil Sistem Pernafasan Dan
Sistem Persyarafan”.
Dengan tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengerti tentang
Sistem Pernafasan dan Sistem persyarafan.Kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini.
Untuk itu sudah selayaknya kami mengucapkan terima kasih kepada :Widdya
Anggraini, SST., M.Bmd yang telah memberi tanggung jawab kepada kami.
Orang tua dan keluarga kami yang telah memberi banyak bantuan, dorongan dan
motivasi.
Narasumber terpercaya yang telah banyak membantu dalam penulisan
makalah ini.Akhirnya kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun karya tulis
ini, sangat kami harapkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pernafasan ................................................. 3
1. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan
Trimester 1 ....................................................................... 5
2. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan
Trimester 2 ....................................................................... 5
3. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan
4. Trimester 3 ........................................................................ 5
2.5 Pengertian Sistem Persyarafan ................................................ 6
1. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan
Trismester 1 ....................................................................... 6
2. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan
Trimester 2 ........................................................................ 6
3. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan
Trimester 3 ........................................................................ 7
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 9
3.2 Saran ........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dapat membantu dalam memperhatikan dan mendeteksi ketidak normalan
yang mungkin terjadi (Leder et al, 1996 dalam Salmah, dkk., 2006).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pernafasan dan persyarafan.
2. Untuk mengetahui perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan dan
persyarafan pada trismester pertama.
3. Untuk mengetahui perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan dan
persyarafan pada trismester kedua.
4. Untuk mengetahui perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan dan
persyarafan pada trismester ketiga.
1.4 Manfaat
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari sistem pernafasan dan persyarafan.
2. Agar dapat mengetahui perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan
dan persyarafan pada trismester pertama.
3. Agar dapat mengetahui perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan
dan persyarafan pada trismester kedua.
4. Agar dapat mengetahui perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan
dan persyarafan pada trismester ketiga.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menyebabkan ketidak nyamanan, dispena dan pusing. Ketika kebutuhan
untuk bernafas menjadi lebih, ibu hamil mengeluh nafas pendek. (Salmah,
dkk., 2006)
Kehamilan mempengaruhi perubahan sistem pernafasan pada volume
paru – paru dan ventilasi. Perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan
selama kehamilan diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan
kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Perubahan tersebut terjadi
karena pengaruh hormonal dan biokimia (Elisabeth S.W, 2015).
Relaksasi otot dan kartilago toraks menjadikan bentuk dada berubah.
Diafragma menjadi lebih naik 4 cm dan diameter melintang dada menjadi
2cm. Perubahan ini menyebabkan perubahan sistem perbafasan yang
terjadinya pernafasan perut menjadi pernafasan dada oleh karena itu
diperlukan perubahan letak diagram selama kehamilan. (Elisabeth S.W, 2015)
Kepasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan selain itu
volume tidak meningkat sampai 40%. Peningkatan volume tidak
menyebabkan peningkatan ventilasi pernapasan permenit yaitu jumlah udara
yang masuk dalam satu menit. Karena pertukaran udara selama kehamilan
meningkat oleh karena itu, ibu hamil diajurkan untuk nafas dalam dari pada
nafas cepat. Pada akhir kehamilan, ventilasi pernafasan permenit peningkatan
40% (Elisabeth S.W, 2015).
Peningkatan kadar estogen menyebabkan ligamen pada karangka iga
berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena ramim
membesar, panjang paru – paru berkurang,. Diameter transversal kerangka
toraks 7 cm (Cunningham, ddk.,1993 dalam Elisabeth S.W, 2015). Besar
sudut kostal, yang pada masa sebelum. Hamil sekitar 68o , meningkat menjadi
sekitar 103o pada trimester ketiga. Kerangka iga bagian bawah tanpak
melebar. Setelah melahirkan, rongga dada mungkin tidak kembali keadaan
sebelum hamil (Seidel, 1995 dalam Elisabeth S.W, 2015).
4
1. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan
Trimester 1
Kesadaran untuk mengambil nafas sering meningkat pada
awal kehamilan yang mungkin diinterpretasikan sebagai
dispneu.Hal itu sering mengesankan adanya kelainan paru atau
jantung padahal sebenarnya tidak ada apa-apa.Peningkatan usaha
nafas selama kehamilan kemungkinan diinduksi terutama oleh
progesteron dan sisanya oleh estrogen.Usaha nafas yang meningkat
tersebut mengakibatkan PCO2 atau tekanan karbokdioksida
berkurang.
5
2.2 Pengertian Sistem Persyarafan
Sistem saraf adalah sekumpulan serabut sel-sel saraf, atau neuron-
neuron. Sel-sel ini dengan prosesus pencabangan yang panjang (serabut saraf)
yang dapat mengirimkan impuls saraf. Sistem saraf mendeteksi dan berspons
terhadap perubahan yang terjadi didalam dan diluar tubuh. Bersama dengan
kelenjar endokrin, sistem ini mengendalikan aspek penting fungsi tubuh dan
memepertahankan homeostatis. Stimulasi sistem persarafan memberikan
respon yang lebih cepat dari pada aktifitas endokrin. (Ross dan Wilson, 2014)
6
2) kram tungkai disebabkan pembesaran uterus memberikan
tekanan pada pembuluh darah panggul yang dapat mengganggu
sirkulasi dan saraf yang menuju ektremitas bagian bawah.
3) masalah neuromuskular seperti kram otot/ tetani akibat
kekurangan kalsium (hipoklasemia).
4) Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa
gatal di daerah paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada
saraf kutan lateral femoral.
5) Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang disebabkan
oleh hipotensi supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini
terjadi karena ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi postural
khususnya setelah duduk atau berdiri dengan periode yang
lama.
7
5) Akroestesia ( kaku dan gatal di tangan ) yang timbul akibat
posisi bahu yang membungkuk. Keadaan ini berkaitan dengan
tarikan pada segmen fleksus brachialis.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan oksigen meningkat 15-20%, diafragma terdorong keatas,
hiperventilasi, pernapasan dangkal (20-24 x/menit) mengakibatkan penurunan
kompliansi dada, volume residu, dan kapasitas paru serta terjadi peningkatan
volume tidal. Oleh karna itu, sistem repirasi selama kehamilan dapat
mengakibatkan peningkatan inpirasi dan ekspirasi dalam pernapasan yang
secara langsung memperngaruhi suplai oksigen dan karbon dioksida pada
janin
1. Jika inpirasi meningkat, maka jumlah kebutuhan oksigen , akan meningkat
(oksigen di arteri meningkat), sehingga suplai oksigen yang sampai
kefetus meningkat.
2. Jika ekspirasi meningkat maka, output karbon dioksida miningkat,
sehingga karbon dioksida dalam darah meternal menurun yang selanjutnya
akan memudahkan transfer karbon dioksida dari fetus kepada maternal.
9
3.2 Saran
Kami berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah
kami berikan.Seorang teman-teman yang membaca dapat menguasai
perubahan-perubahan pada anatomi fisiologi sisttem pernafasan dan
persyarafan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ardiani, Anindita Kusuma. 2010. Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Ibu
Hamil TM 1,2,3. Diakses dari :
http://eprints.undip.ac.id/43723/3/Anindita_Kusuma_Ardiani_G2A009148_
BabIIKTI.pdf
Diakses Pada Tanggal : 8 September 2017
Kamariyah, Nurul, Yasi A. dan Siti M. 2014. Buku Ajaran Kehamilan. Jakarta :
Salemba Medika.
Ross dan Wilson. 2017. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi. Indonesia : Elsevier
Singapore Pte Ltd.