Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ِ ْ ‫اس إ ِ ْن ك ُ ن ْ ت ُ ْم ف ِ ي َر يْ ب ٍ ِم َن ال ْ ب َ ع‬
ٍ‫ث ف َ إ ِن َّ ا َخ ل َ ق ْ ن َا ك ُ ْم ِم ْن ت ُ َر ا ب‬ ُ َّ ‫ي َ ا أ َي ُّ َه ا ال ن‬

ْ ‫ث ُمَّ ِم ْن ن ُ طْ ف َ ٍة ث ُمَّ ِم ْن عَ ل َ ق َ ةٍ ث ُمَّ ِم ْن ُم‬


‫ض غ َ ةٍ ُم َخ ل َّ ق َ ةٍ َو غَ ي ِْر ُم َخ ل َّ ق َ ةٍ لِ ن ُ ب َ ي ِ َن‬

َّ‫ط فْ اًل ث ُم‬ ُ ‫اْل َ ْر َح ا ِم َم ا ن َ شَا ُء إ ِ ل َ ٰى أ َ َج ٍل ُم س َ ًّم ى ث ُمَّ ن ُ ْخ ِر‬


ِ ‫ج ك ُ ْم‬ ْ ‫ل َ ك ُ ْم ۚ َو ن ُ قِ ُّر ف ِ ي‬

‫لِ ت َبْ ل ُ غ ُ وا أ َش ُ د َّك ُ ْم ۖ َو ِم نْ ك ُ ْم َم ْن ي ُ ت ََو ف َّ ٰى َو ِم نْ ك ُ ْم َم ْن ي َُر د ُّ إ ِ ل َ ٰى أ َ ْر ذ َ ِل الْ ع ُ ُم ِر ل ِ كَ ي ًَْل‬

َ‫ض هَا ِم د َ ة ا ف َ إ ِذ َ ا أ َنْ زَ لْ ن َا عَ ل َ يْ هَ ا الْ َم ا ء‬ ْ ‫ي َ عْ ل َ مَ ِم ْن ب َ ع ْ ِد ِع لْ ٍم شَ يْ ئ اا ۚ َو ت ََر ى‬


َ ‫اْل َ ْر‬

ْ ‫ت َو أ َنْ ب َ ت‬
ٍ ‫َت ِم ْن ك ُ لِ زَ ْو ج ٍ ب َ ِه يج‬ ْ ‫ا هْ ت َ َّز‬
ْ َ ‫ت َو َر ب‬

“ Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan

(dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan

kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal

darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan

yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan

dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah

ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian

(dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di

antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang

dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi


sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini

kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah

bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-

tumbuhan yang indah. “ (QS. Al-Hajj 22:5).

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses normal, alamiah

dan sehat namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi

penyimpangan, dimana setiap kehamilan mempunyai resiko. Begitu juga

halnya pada bayi baru lahir, jika lahir dengan normal maka resiko

kegawatdaruratan janin dapat berkurang, oleh sebab itu diperlukan

pelayanan komprehensif dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas,

dan keluarga berencana (Rustam, 2009).

Menurut Depkes pada tahun 2010, penyebab langsung kematian

maternal di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan terutama yaitu

perdarahan 28%. Sebab lain, yaitu eklampsi 24%, infeksi 11%, partus lama

5%, dan abortus 5%(DEPKES,2010).

Menurut WHO tahun 2010, sebanyak 536.000 perempuan

meninggal akibat persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah

persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio

kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450

kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan

rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran (WHO,

2010).
Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per

100.000 kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan Survei Demografi dan

kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang

berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas) sebesar 359 per 100.000

kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target yang harus dicapai

pada tahun 2015 (SDKI, 2012).

Setiap tahunnya, kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir

mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal. Di

Indonesia dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal pada masa

bayi baru lahir (usia dibawah 1 bulan) dan setiap 6 menit terdapat 1 bayi

baru lahir yang meninggal. Penyebab kematian bayi baru lahir menurut

WHO adalah bayi berat lahir rendah (29%), asfiksia (27%) dan lain-lain

44% (WHO, 2010).

Angka kematian bayi dan balita untuk periode lima tahun (2008 –

2012) bahwa semua Angka kematian bayi dan balita hasil Survey

Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 lebih rendah dari

pada hasil SDKI 2007. Angka kematian bayi hasil SDKI 2012 adalah 32

kematian per 1000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40 kematian

per 1000 kelahiran hidup dan mayoritas kematian bayi terjadi pada neonatus

(SDKI, 2012).

Asfiksia pada pada bayi baru lahir menjadi penyebab kematian 19%

dari 5 juta kematian bayi baru lahir setiap tahun. Di Indonesia, angka
kejadian asfiksia di rumah sakit pusat rujukan propinsi di Indonesia sebesar

41,94%. (SDKI, 2012).

Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs)

yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup

(KH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada

tahun 2015, perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena

kondisi saat ini, AKI 307 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH. Hal

itu sambutan Menkes yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian

Kesehatan dr. Ratna Rosita Hendardji, MPH dalam acara Kampanye

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan

Penggunaan Buku KIA, bekerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet

Indonesia Bersatu (SIKIB). (DEPKES, 2010)

Menurut Menkes, Kementerian Kesehatan telah melakukan

berbagai upaya percepatan penurunan AKI dan AKB antara lain mulai tahun

2010 meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke Puskesmas di

Kabupaten/ Kota yang difokuskan pada kegiatan preventif dan promotif

dalam program Kesehatan Ibu dan Anak. Untuk tahun ini, sebanyak 300

Puskesmas di wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku

dan Papua memperoleh dana operasional sebesar Rp 10 juta per bulan.

Mulai tahun 2011, seluruh Puskesmas yang berjumlah 8.500 akan

mendapatkan BOK. Menkes menambahkan, salah satu upaya terobosan dan

terbukti mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga

kesehatan) dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian


Bayi adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

(P4K).

Program dengan menggunakan stiker ini, dapat meningkatkan peran

aktif suami (suami Siaga), keluarga dan masyarakat dalam merencanakan

persalinan yang aman. Program ini juga meningkatkan persiapan

menghadapi komplikasi pada saat kehamilan, termasuk perencanaan

pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan. Selain itu, program P4K

juga mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin,

pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil

termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil.

Kaum ibu juga didorong untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)

dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. P4K berperan dalam

pencapaian salah satu target program 100 hari Kementerian Kesehatan yaitu

terdatanya ibu hamil di 60.000 desa di seluruh Indonesia. Saat sudah terdata

3.122.000 ibu hamil di 67.712 desa, papar Menkes. (DEPKES,2010).

Pengawasan kehamilan memberikan manfaat dengan ditemukannya

berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini. Keuntungan

antental care sangat besar karena dapat mengetahui berbagai resiko dan

komplikasi hamil, sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk melakukan

rujukan ke rumah sakit. Dengan demikian, diharapkan angka kematian ibu

dan perinatal dapat menurun secara bermakna (Manuaba, 2010).

Puskesmas adalah salah satu unit organisasi yang bergerak dalam

bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai


misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan

pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk

masyarakat disuatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara

mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup

aspek biaya (Ilham, 2008).

Puskesmas Tanah Abang adalah salah satu tempat pelayanan

kesehatan yang berada di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat dan sudah

berstandar dan terakreditasi. Pengambilan Studi Kasus ini bertempat di

ruang KIA dan Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Tanah Abang di

karenakan klien yang datang juga cukup banyak, tempat yang strategis dan

mudah di jangkau oleh klien serta pelayanan yang memiliki standar asuhan

kebidanan, dan juga mutu pelayanan yang baik serta bidan yang kompeten.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan

mengaplikasikan manajemen asuhan kebidanan yang komprehensif pada

ibu hamil, bersalin, nifas dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan

Tanah Abang.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Melalui studi kasus komprehensif ini, penulis akan dapat

mengaplikasikan manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil,

bersalin, nifas, dan Bayi Baru Lahir secara komprehensif


menggunakan pendekatan asuhan sayang ibu dan bayi sesuai

dengan kebutuhan.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Membina kepercayaan klien dan keluarga terhadap bidan

dengan komunikasi yang efektif.

b. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil,

bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai standar peayanan

kebidanan.

c. Menelaskan kepada ibu dan keluarga untuk mengidentifikasi

tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru

lahir.

d. Mempersiapkan ibu untuk menghadapi persalinan dengan

memberikan konseling pada ibu tentang tanda-tanda

persalinan, baik persiapan mental maupun kebutuhan ibu dan

bayi.

e. Mempersiapkan ibu untuk menghadapi kegawatdaruratan

serta rujukan.

f. Mempersiapka persalinan yang cukup bulan, melahirkan

dengan selamat bauk ibu maupun bayinya serta mengurangi

terjadinya trauma trauma seminimal mungkin


g. Melakukan penolongan Asughan Persalinan Normal (APN),

memberikan asuhan nifas da Bayi Baru Lahir sesuai standar

kebidanan dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan

bayi.

h. Mampu menerapkan metode Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

pada bayi baru lahir.

i. Mampu mempersiapka peran ibu dan keluarga dalam

menerima kelahiran bayi agar dapat berkembang dan

tumbuh secara optimal.

j. Mampu memotivasi ibu agar dapat memberikan ASI.

k. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas agar masa nifas

dapat berjalan secara normal dan dapat mencegah bila terjadi

komplikasi pada masa nifas.

l. Memberikan konseling kesehatan tentang pentingnya

perawatan kesehatan diri, Keluarga Berencana (KB), nutrisi,

menyusui, pemberian imunisasi pada bayi dan perawatan

untuk bayinya.

1.3 Hasil yang di Harapkan

Dengan menerapkan manajemen Asuhan kebidanan pada ibu hamil,

bersalin, nifas dan bayi baru lahir secara komprehensif dan kesinambungan,

diharapkan
a. Terbinanya kepercayaan klien dan keluarga terhadap bidan dengan

komunikasi yang efektif.

b. Terlaksananya asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan

bayi baru lahir sesuai standar pelayanan kebidanan.

c. Terpantaunya kemajuan kehamilan untuk memastiakn kesehatan ibu

dan tumbuh kembang janin.

d. Terdeteksi secara dini komplikasi pada kehamilan seghigga mengurangi

resio tinggi kehamilan.

e. Dapat mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan

selamat baik ibu dan bayinya serta mengurangi terjadinya trauma

seminimal mungkin.

f. Terlaksananya asuhan yang memadai selama persalinan yang bersih dan

aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan bayi.

g. Terlaksananya peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi

agar dapat berkembang dan tumbuh secara optimal.

h. Metode Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat diterapkan dan berjalan

dengan lancar.

i. Terlaksananya asuhan pada bayi baru lahir agar dapat tumbuh dan

berkembang secara normal.

j. Masa nifas dapat berjalan secara normal dan dapat mencegah bila terjadi

komplikasi pada masa nifas.

k. Ibu melakuka pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

l. Ibu rutin melakukan imunisasi kepada bayinya.


m. Ibu telah menjadi peserta akseptor KB.

1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan studi kasus dilaksanakan pada tanggal 15 oktober 2018 s/d

7 Desember 2018 bertempat di Puskesmas kecamatan Tanah Abang. Studi

Kasus ini dilakukan secara komprehensif di mulai dari hamil, persalinan,

nifas dan Bayi baru lahir

1. Pemeriksaan dilakukan sebanyak 4x di puskesmas kecamatan Tanah

Abang.

2. Persalinan pada hari Jumat, 09 November 2018.

3. Pemantauan ibu nifas dan bayi baru lahir sebanyak ...x di Puskesmas

Kecamatan Tanah Abang.

1.5 Gambaran Kasus

Dalam studi kasus ini, penulis mengambil kasus Ny. T usia 25 tahun,

G2P1A0 hamil 35 minggu, suku sunda, agama Islam, pendidikan terakhir

SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, HPHT 06 Februari 2018, Tafsiran

Persalinan 23 November 2018, menikah dengan Tn. D, usia 25 tahun, suku

sunda, agama Islam, pendidikan terakhir SMK, alamat Jl. Karet Pasar Baru

Barat I RT 04/06.
Kasus ini diambil dari masa kehamilan 35 minggu dengan ANC

sebanyak 4 kali yaitu pada ANC pertama pada tanggal 19 Oktober 2018,

ANC kedua pada tanggal 30 Oktober 2018, ANC ketiga pada tanggal 8

November 2018, ANC keempat pada tanggal 9 November 2018.

Semua keluhan yang Ny. T rasakan saat hamil masih fisiologis. Pada

pemeriksaan fisik dalam batas normal, berat badan selama hamil meningkat

. Pada pemeriksaan laboratorium pada tanggal 19 Oktober 2018 didapat

11,5 gr%.

Pada tanggal 19 Oktober 2018, Ny. T melahirkan anak keduanya.

Persalinan secara spontan, ibu dipimpin meneran selama 20 menit. Bayi

lahir pukul 03.21 WIB, menangis kuat, jenis kelamin laki-laki, berat badan

bayi 3200 gram, panjang bayi 48 cm, 9 menit kemudian plasenta lahir,

kontraksi uterus baik dengan rupture perineum derajat I, perdarahan ± 200

CC.

Pada bayi Ny. T telah diberikan Vitamin K dan salep mata segera

setelah lahir. Pada usia 1 jam bayi Ny. T mendapat imunisasi Hepatitis B.

Pada hari pertama nifas berlangsung dengan baik dan normal, begitu

pula bayinya. Ibu berencana menggunakan metode KB suntik 3 bulan

setelah melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Depresi Postpartum
    Depresi Postpartum
    Dokumen13 halaman
    Depresi Postpartum
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii-99
    Bab Ii-99
    Dokumen47 halaman
    Bab Ii-99
    Andi Mustika Sakir
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Indo 4415 Review2
    Kuesioner Indo 4415 Review2
    Dokumen7 halaman
    Kuesioner Indo 4415 Review2
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • MENGENAL TENTANG BTS (Bulletproof Boy Scouts) Made by Bagus Ganteng
    MENGENAL TENTANG BTS (Bulletproof Boy Scouts) Made by Bagus Ganteng
    Dokumen7 halaman
    MENGENAL TENTANG BTS (Bulletproof Boy Scouts) Made by Bagus Ganteng
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan
    Cover Laporan
    Dokumen2 halaman
    Cover Laporan
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Susunan Kepanitiaan Penutupan
    Susunan Kepanitiaan Penutupan
    Dokumen2 halaman
    Susunan Kepanitiaan Penutupan
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Ananda Levina
    Ananda Levina
    Dokumen8 halaman
    Ananda Levina
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perubahan Anatomi Dan Fisiologi
    Makalah Perubahan Anatomi Dan Fisiologi
    Dokumen11 halaman
    Makalah Perubahan Anatomi Dan Fisiologi
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen88 halaman
    Bab Ii
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Bab VI: Kehamilan Dan Persalinan
    Bab VI: Kehamilan Dan Persalinan
    Dokumen59 halaman
    Bab VI: Kehamilan Dan Persalinan
    Hilma
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Suntik KB
    Prosedur Suntik KB
    Dokumen6 halaman
    Prosedur Suntik KB
    Panglima Precil
    0% (1)
  • 13SKRIPSI
    13SKRIPSI
    Dokumen7 halaman
    13SKRIPSI
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Test
    Test
    Dokumen1 halaman
    Test
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Test
    Test
    Dokumen1 halaman
    Test
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Test
    Test
    Dokumen7 halaman
    Test
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perubahan Anatomi Dan Fisiologi
    Makalah Perubahan Anatomi Dan Fisiologi
    Dokumen14 halaman
    Makalah Perubahan Anatomi Dan Fisiologi
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI
    SKRIPSI
    Dokumen62 halaman
    SKRIPSI
    DhEdhe BextyMuaachh
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Kelbin Rafi'Ah
    Daftar Isi Kelbin Rafi'Ah
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Kelbin Rafi'Ah
    Nava Rianto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Refocusing
    Makalah Refocusing
    Dokumen11 halaman
    Makalah Refocusing
    Efie Affifa
    Belum ada peringkat
  • 015 Akbid Gawat Janin
    015 Akbid Gawat Janin
    Dokumen15 halaman
    015 Akbid Gawat Janin
    Saswin Usman
    100% (4)
  • Test
    Test
    Dokumen7 halaman
    Test
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • 015 Akbid Gawat Janin
    015 Akbid Gawat Janin
    Dokumen8 halaman
    015 Akbid Gawat Janin
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen1 halaman
    Gawat Janin
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat
  • Asma Pada Ibu Hamil
    Asma Pada Ibu Hamil
    Dokumen11 halaman
    Asma Pada Ibu Hamil
    Ananda Levina Ramadhanty
    Belum ada peringkat