PENDAHULUAN
ِ ْ اس إ ِ ْن ك ُ ن ْ ت ُ ْم ف ِ ي َر يْ ب ٍ ِم َن ال ْ ب َ ع
ٍث ف َ إ ِن َّ ا َخ ل َ ق ْ ن َا ك ُ ْم ِم ْن ت ُ َر ا ب ُ َّ ي َ ا أ َي ُّ َه ا ال ن
ْ ت َو أ َنْ ب َ ت
ٍ َت ِم ْن ك ُ لِ زَ ْو ج ٍ ب َ ِه يج ْ ا هْ ت َ َّز
ْ َ ت َو َر ب
kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan
dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang
dan sehat namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi
halnya pada bayi baru lahir, jika lahir dengan normal maka resiko
perdarahan 28%. Sebab lain, yaitu eklampsi 24%, infeksi 11%, partus lama
kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan
2010).
Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per
kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas) sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target yang harus dicapai
Setiap tahunnya, kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir
Indonesia dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal pada masa
bayi baru lahir (usia dibawah 1 bulan) dan setiap 6 menit terdapat 1 bayi
baru lahir yang meninggal. Penyebab kematian bayi baru lahir menurut
WHO adalah bayi berat lahir rendah (29%), asfiksia (27%) dan lain-lain
Angka kematian bayi dan balita untuk periode lima tahun (2008 –
2012) bahwa semua Angka kematian bayi dan balita hasil Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 lebih rendah dari
pada hasil SDKI 2007. Angka kematian bayi hasil SDKI 2012 adalah 32
kematian per 1000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40 kematian
per 1000 kelahiran hidup dan mayoritas kematian bayi terjadi pada neonatus
(SDKI, 2012).
Asfiksia pada pada bayi baru lahir menjadi penyebab kematian 19%
dari 5 juta kematian bayi baru lahir setiap tahun. Di Indonesia, angka
kejadian asfiksia di rumah sakit pusat rujukan propinsi di Indonesia sebesar
yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
(KH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada
tahun 2015, perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena
kondisi saat ini, AKI 307 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH. Hal
berbagai upaya percepatan penurunan AKI dan AKB antara lain mulai tahun
dalam program Kesehatan Ibu dan Anak. Untuk tahun ini, sebanyak 300
(P4K).
pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan. Selain itu, program P4K
pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil
termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil.
Kaum ibu juga didorong untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
pencapaian salah satu target program 100 hari Kementerian Kesehatan yaitu
terdatanya ibu hamil di 60.000 desa di seluruh Indonesia. Saat sudah terdata
antental care sangat besar karena dapat mengetahui berbagai resiko dan
karenakan klien yang datang juga cukup banyak, tempat yang strategis dan
mudah di jangkau oleh klien serta pelayanan yang memiliki standar asuhan
kebidanan, dan juga mutu pelayanan yang baik serta bidan yang kompeten.
ibu hamil, bersalin, nifas dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan
Tanah Abang.
dengan kebutuhan.
kebidanan.
lahir.
bayi.
serta rujukan.
bayi.
untuk bayinya.
bersalin, nifas dan bayi baru lahir secara komprehensif dan kesinambungan,
diharapkan
a. Terbinanya kepercayaan klien dan keluarga terhadap bidan dengan
seminimal mungkin.
dengan lancar.
i. Terlaksananya asuhan pada bayi baru lahir agar dapat tumbuh dan
j. Masa nifas dapat berjalan secara normal dan dapat mencegah bila terjadi
Abang.
3. Pemantauan ibu nifas dan bayi baru lahir sebanyak ...x di Puskesmas
Dalam studi kasus ini, penulis mengambil kasus Ny. T usia 25 tahun,
sunda, agama Islam, pendidikan terakhir SMK, alamat Jl. Karet Pasar Baru
Barat I RT 04/06.
Kasus ini diambil dari masa kehamilan 35 minggu dengan ANC
sebanyak 4 kali yaitu pada ANC pertama pada tanggal 19 Oktober 2018,
ANC kedua pada tanggal 30 Oktober 2018, ANC ketiga pada tanggal 8
Semua keluhan yang Ny. T rasakan saat hamil masih fisiologis. Pada
pemeriksaan fisik dalam batas normal, berat badan selama hamil meningkat
11,5 gr%.
lahir pukul 03.21 WIB, menangis kuat, jenis kelamin laki-laki, berat badan
bayi 3200 gram, panjang bayi 48 cm, 9 menit kemudian plasenta lahir,
CC.
Pada bayi Ny. T telah diberikan Vitamin K dan salep mata segera
setelah lahir. Pada usia 1 jam bayi Ny. T mendapat imunisasi Hepatitis B.
Pada hari pertama nifas berlangsung dengan baik dan normal, begitu
setelah melahirkan.