Dosen Pengajar:
Marella,SST.,MKM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul Perubahan Anatomi,Fisiologi,dan Psikologi
Pada Ibu Hamil Trimester Tiga ini dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan
tujuan memenuhi tugas Asuhan Kebidanan Kehamilan dari ibu Marella,SST,MKM
Program Studi DIII Kebidanan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Perubahan Anatomi,Fisiologi,dan
Psikologi Pada Ibu Hamil Trimester Tiga .
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Marella selaku
dosen pengampu Asuhan Kebidanan Kehamilan. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Trimester ketiga sering disebut masa penantian dan waspada karena pada
saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran anaknya. Sesekali ibu
merasa khawatir jika anaknya lahir ke dunia kapan saja. Ibu sering merasa
khawatir jika anak yang mereka kandung lahir dengan tidak normal. Sebagaian
besar ibu juga akan bersikap sensitif terhadap anak mereka yang dirasa tidak
aman bagi anak mereka. (Walyani dan Purwoastuti, 2015). Wanita hamil lebih
mudah mengalami perasaan khawatir akan terjadi sesuatu padanya dan janinnya
sehingga dapat mengganggu kesehatan mental ibu. Diantara ibu primigravida
dan multigravida terdapat perbedaan baik dalam lingkungan antusias fisik dan
psikososial. Pada umumnya respon mental dan antusias primigravida ditunjukkan
dengan adanya khawatir, kemarahan, dan ketakutan tentang kehamilan mereka.
Selain dukungan keluarga, kesehatan fisik dan status kehamilan mempengaruhi
kondisi mental ibu (Solihah, 2012). Selama masa kehamilan sebagian besar ibu
hamil akan merasa stress, terutama bagi ibu primigravida (kehamilan pertama)
dibandingkan dengan ibu multigravida (Bobak, 2012).
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Ibu Hamil Trimester III
Pada trimester ketiga ini terjadi perubahan terutama pada berat badan,
akibat pembesaran uterus dan sendi panggul yang sedikit mengendur yang
menyebabkan calon ibu sering kali mengalami nyeri pinggang,berikut
perubahan Fisiologi yang di alami oleh ibu hamil pada trimester III :
a. Sistem Respirasi
menjadi lebih naik sampai 4 cm dan diameter melintang dada menjadi 2 cm.
b. Sistem Endokrin
c. Sistem Muskuloskeletal
d. Sistem Perkemihan
Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan ureter membesar,
tonus otot saluran kemih menurun. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi
glomerulus meningkat sampai 69 %. Dinding saluran kemih dapat tertekan
oleh pembesaran uterus yang terjadi pada trimester III, menyebabkan
hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea dan
asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal
(Tyastuti dan Wahyuningsih,
2016).
e. Sistem Kardiovaskuler
f. Uterus
g. Payudara
membahayakan ibu dan janin, antara lain anemia pada ibu dan janin, risiko
keguguran, bayi lahir mati, serta cacat bawaan pada janin (Kemenkes RI, 2021).
a. Perubahan Emosional
b. Cenderung Malas
c. Sensitif
Awal penyebab wanita hamil menjadi lebih sensitif ialah faktor hormon.
Reaksi wanita menjadi lebih peka, mudah tersinggung, dan gampang marah. Apa
pun perilaku ibu hamil dianggap kurang menyenangkan. Oleh sebab itu, keadaan
ini sudah sepantasnya dipahami suami dan jangan membalas dengan
kemarahan karena akan menambah perasaan tertekan. Perasaan tertekan akan
berdampak buruk dalam perkembangan fisik dan psikis bayi.
d. Gampang Cemburu
Tak jarang sifat cemburu ibu hamil terhadap suami pun mulai tanpa
alasan, seperti jika pulang kerja telat, ibu mulai bertanya macammacam. Sifat
kecemburuannya meningkat. Penyebab gampang cemburu sebenarnya
merupakan akibat perubahan hormonal dan perasaan tidak percaya atas
perubahan penampilan fisiknya. Dia mulai meragukan kepercayaan terhadap
suaminya, seperti ketakutan ditinggalkan suami atau suami pergi dengan wanita
lain. Oleh sebab itu suami harus memahami kondisi istri dengan melakukan
komunikasi yang lebih terbuka dengan istri.
g. Depresi
h. Stres
Pemikiran yang negatif dan perasaan takut selalu menjadi akar penyebab
reaksi stres. Ibu yang mengalami stres selama hamil mempengaruhi
perkembangan fisiologis dan psikologis bayi. Thomas Verny mengatakan bahwa
semua yang dipikirkan ibu akan tersalurkan melalui hormon saraf kebayinya.
Verny juga menambahkan bahwa stres ekstrem yang tidak berkesudahan dapat
menyebabkan kelahiran prematur, berat badan dibawah rata-rata, hiperaktif, dan
mudah marah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Depkes RI. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KIA). Jakarta: UNICEF
Mandriwati, G.A. 2008. Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta:
EGC
Nusalam, dkk. 2008.Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan
Bidan). Jakarta : Salemba Medika