Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

“Perubahan Anatomi,Fisiologi,dan Psikologi

Pada Ibu Hamil Trimester III”

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Cinta Zahara Safitri Rindiyani

Dina Aulia Putri Ririn Nurhayati Pasaribu

Fidelia Vincen Gea Riska Ferdina

Lilis Daryanti Sapira

Marini Andira Syakira Dwi Aprilia

Nadya Ramadhani Yusi Nahaarika Wulandari

Ratna Puri Lestari

Dosen Pengajar:

Marella,SST.,MKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG PINANG

PRODI DIII KEBIDANAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul Perubahan Anatomi,Fisiologi,dan Psikologi
Pada Ibu Hamil Trimester Tiga ini dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan
tujuan memenuhi tugas Asuhan Kebidanan Kehamilan dari ibu Marella,SST,MKM
Program Studi DIII Kebidanan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Perubahan Anatomi,Fisiologi,dan
Psikologi Pada Ibu Hamil Trimester Tiga .
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Marella selaku
dosen pengampu Asuhan Kebidanan Kehamilan. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Tanjungpinang, Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Tujuan............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perubahan Anatomi dan Fisiologi

pada ibu Hamil Trimester III.............................................................................3

2.2 Perubahan Psikologis

pada Ibu Hamil Trimester III............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................8

3.2 Saran............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Trimester ketiga sering disebut masa penantian dan waspada karena pada
saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran anaknya. Sesekali ibu
merasa khawatir jika anaknya lahir ke dunia kapan saja. Ibu sering merasa
khawatir jika anak yang mereka kandung lahir dengan tidak normal. Sebagaian
besar ibu juga akan bersikap sensitif terhadap anak mereka yang dirasa tidak
aman bagi anak mereka. (Walyani dan Purwoastuti, 2015). Wanita hamil lebih
mudah mengalami perasaan khawatir akan terjadi sesuatu padanya dan janinnya
sehingga dapat mengganggu kesehatan mental ibu. Diantara ibu primigravida
dan multigravida terdapat perbedaan baik dalam lingkungan antusias fisik dan
psikososial. Pada umumnya respon mental dan antusias primigravida ditunjukkan
dengan adanya khawatir, kemarahan, dan ketakutan tentang kehamilan mereka.
Selain dukungan keluarga, kesehatan fisik dan status kehamilan mempengaruhi
kondisi mental ibu (Solihah, 2012). Selama masa kehamilan sebagian besar ibu
hamil akan merasa stress, terutama bagi ibu primigravida (kehamilan pertama)
dibandingkan dengan ibu multigravida (Bobak, 2012).

Pada ibu primigravida kehamilan yang dialami adalah kehamilan pertama


sehingga trimester ketiga terasa lebih khawatir mengingat semakin mendekati
persalinan. Ibu hamil pada umumnya akan memiliki pandangan khawatir tentang
kehamilan mereka, dan merasa gelisah untuk menghadapi persalinan dengan
mempertimbangkan bahwa kurangnya pengetahuan dan pengalaman
merupakan elemen yang berkontribusi terhadap terjadinya kekhawatiran. Pada
ibu hamil dengan primigravida kebanyakan mengalami kekhawatiran berlebih
yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan
seperti tanda persalinan, persiapan persalinan, dan belum pernah memiliki
pengalaman menghadapi proses persalinan ditambah disaat pandemi ini. Tingkat
pemahaman juga dapat mempengaruhi tingkat kekhawatiran ibu hamil
primigravida. Wawasan yang cukup tentang ibu hamil dapat membantu ibu untuk
memperoleh banyak informasi tentang kehamilan dan perkembangan yang
dialami selama kehamilan, sehingga ibu akan merasa tenang dalam menghadapi
kehamilan, namun apabila wawasan ibu tentang kehamilan kurang maka
perasaan khawatir atau takut mengahadapi kehamilan dan perubahan akan
muncul (Notoadmodjo, Soekidjo. 2012). Pada saat melahirkan di masa pandemi
covid-19 ini rasa khawatir pasti menjadi berlipat ganda, dikarenakan suasana
rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya baik tim medis dan protokol
penanganan persalinan akan ikut berubah.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:

1. Mengetahui perubahan Anatomi pada Ibu hamil trimester III

2. Mengetahui perubahan Fisiologi pada ibu hamil trimester III

3. Mengetahui perubahan Psikologis pada ibu hamil trimester III


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Ibu Hamil Trimester III

Pada trimester ketiga ini terjadi perubahan terutama pada berat badan,
akibat pembesaran uterus dan sendi panggul yang sedikit mengendur yang
menyebabkan calon ibu sering kali mengalami nyeri pinggang,berikut
perubahan Fisiologi yang di alami oleh ibu hamil pada trimester III :

a. Sistem Respirasi

Kehamilan mepengaruhi sistem pernapasan pada volume paru-paru dan


ventilasi. Perubahan fisiologi sistem pernapasan selama kehamilan diperlukan

untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan kebutuhan oksigen bagi tubuh


dan janin. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh hormonal dan biokimia
Relaksasi otot dan kartilago toraks menjadikan bentuk dada berubah.
Diafragma

menjadi lebih naik sampai 4 cm dan diameter melintang dada menjadi 2 cm.

Kapasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan volume tidal


meningkat sampai 40% (Yuliani, 2021).

b. Sistem Endokrin

Trimester III hormon oksitosin mulai meningkat sehingga menyebabkan


ibu mengalami kontraksi. Oksitosin merupakan salah satu hormon yang
sangat diperlukan dalam persalinan dan dapat merangsang kontraksi uterus
ibu. Selain hormon oksitosin ada hormon prolaktin juga meningkat 10 kali lipat
saat kehamilan aterm.

c. Sistem Muskuloskeletal

Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada


kehamilan, karena akibat pembesaran uterus ke posisi depan, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah tungkai. Hal ini
menyebabkan tidak nyaman pada bagian punggung terutama pada akhir
kehamilan sehingga perlu posisi relaksasi miring kiri

d. Sistem Perkemihan
Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan ureter membesar,
tonus otot saluran kemih menurun. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi
glomerulus meningkat sampai 69 %. Dinding saluran kemih dapat tertekan
oleh pembesaran uterus yang terjadi pada trimester III, menyebabkan
hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea dan
asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal
(Tyastuti dan Wahyuningsih,

2016).

e. Sistem Kardiovaskuler

Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25 % dengan puncaknya


pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang
meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Nadi dan tekanan darah. Tekanan
darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan naik
lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal. Pada
ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir trimester pertama.
Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 kali permenit (Rustikayanti, 2016)

f. Uterus

Perubahan uterus mulai menekan ke arah tulang belakang, menekan


vena kava dan aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan
sering terjadi kontraksi uterus yang disebut his palsu (braxton hicks). Istmus
uteri menjadi bagian korpus dan berkembang menjadi segmen bawah rahim
yang lebih lebar dan tipis, servik menjadi lunak sekali dan lebih mudah
dimasuki dengan satu jari pada akhir kehamilan. Uterus yang semula hanya
berukuran sebesar jempol atau seberat 30 gram akan mengalami hipertrofi
dan hiperplasia, sehingga menjadi seberat 1000 gram di akhir masa
kehamilan. Otot dalam rahim mengalami hiperplasia dan hipertrofi sehingga
dapat menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran janin
karena pertumbuhan janin (Tyastuti dan Wahyuningsih, 2016).

g. Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai


persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu estrogen,
progesteron, dan somatotropin. Kedua payudara akan bertambah ukurannya
dan vena-vena di bawah.

h. Kenaikan Berat Badan

Peningkatan berat badan pada trimester III merupakan petunjuk penting

tentang perkembangan janin. Keperluan penambahan berat badan semua ibu


hamil tidak sama tetapi harus melihat dari BMI atau IMT sebelum hamil. IMT
merupakan proporsi standar berat badan (BB) terhadap tinggi badan (TB). IMT
perlu diketahui untuk menilai status gizi catin dalam kaitannya dengan persiapan
kehamilan. Jika perempuan atau catin mempunyai status gizi kurang ingin hamil,
sebaiknya menunda kehamilan, untuk dilakukan intervensi perbaikan gizi sampai
status gizinya baik. Ibu hamil dengan kekurangan gizi memiliki risiko yang dapat

membahayakan ibu dan janin, antara lain anemia pada ibu dan janin, risiko

perdarahan saat melahirkan, BBLR, mudah terkena penyakit infeksi, risiko

keguguran, bayi lahir mati, serta cacat bawaan pada janin (Kemenkes RI, 2021).

2.2 Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester III

Perubahan fisik wanita selama kehamilan mendapat banyak perhatian,


akan tetapi jarang yang memperhatikan perubahan psikologis, emosional yang
mungkin ibu hamil alami. Padahal, selain kesehatan fisik, kesejahteraan
emosional dan mental seorang ibu juga dapat memainkan peran penting dalam
kehamilan.Selama sembilan bulan, suasana hati dan emosi ibu hamil naik turun.
Bisa sangat gembira karena memiliki bayi hingga perasaan tidak sabar, takut
karena persalinan dan berganti menjadi ibu semakin dekat. Kehamilan juga
dapat menimbulkan masalah emosional lainnya, seperti hubungan keluarga yang
sulit, rasa tidak aman, dan ekspektasi yang tidak realistis, yang sebelumnya
mungkin telah diabaikan. Apa saja perubahan psikologis ibu hamil selama tiga
trimester? Berikut perubahannya:

a. Perubahan Emosional

Perubahan emosional pada trimester III terutama pada bulan-bulan


terakhir kehamilan biasanya gembira bercampur takut karena kehamilan telah
mendekati persalinan. Kekhawatiran ibu hamil biasanya seperti apa yang akan
terjadi pada saat melahirkan, apakah bayi lahir sehat, dan tugas-tugas apa yang
dilakukan setelah kelahiran. Pemikiran dan perasaan seperti ini sangat biasa
terjadi pada ibu haml. Sebaiknya kecemasan seperti ini dikemukakan istri kepada
suaminya.

b. Cenderung Malas

Penyebab wanita hamil cenderung malas tidak begitu saja timbul,


melainkan pengaruh perubahan hormon yang sedan dialaminya. Perubahan
hormonal akan mempengaruhi gerakan tubuh ibu, seperti gerakannya yang
semakin lamban dan cepat merasa letih. Keadaan ini membuat ibu hamil
cenderung menjadi malas.

c. Sensitif

Awal penyebab wanita hamil menjadi lebih sensitif ialah faktor hormon.
Reaksi wanita menjadi lebih peka, mudah tersinggung, dan gampang marah. Apa
pun perilaku ibu hamil dianggap kurang menyenangkan. Oleh sebab itu, keadaan
ini sudah sepantasnya dipahami suami dan jangan membalas dengan
kemarahan karena akan menambah perasaan tertekan. Perasaan tertekan akan
berdampak buruk dalam perkembangan fisik dan psikis bayi.

d. Gampang Cemburu

Tak jarang sifat cemburu ibu hamil terhadap suami pun mulai tanpa
alasan, seperti jika pulang kerja telat, ibu mulai bertanya macammacam. Sifat
kecemburuannya meningkat. Penyebab gampang cemburu sebenarnya
merupakan akibat perubahan hormonal dan perasaan tidak percaya atas
perubahan penampilan fisiknya. Dia mulai meragukan kepercayaan terhadap
suaminya, seperti ketakutan ditinggalkan suami atau suami pergi dengan wanita
lain. Oleh sebab itu suami harus memahami kondisi istri dengan melakukan
komunikasi yang lebih terbuka dengan istri.

e. Minta Perhatian Lebih

Biasanya wanita hamil tiba-tiba menjadi manja dan ingin selalu


diperhatikan. Perhatian yang diberikan suami walaupun sedikit dapat memicu
tumuhnya rasa aman dan pertumbuhan janin lebih baik.
f. Perasaan Ambivalen

Perasaan ambivalen wanita hamil berhubungan dengan kecemasan


terhadap perubahan selama masa kehamilan, rasa tanggung jawab, takut atas
kemampuannya menjadi orang tua, sikap penerimaan keluarga, masyarakat, dan
masalah keuangan. Perasaan ambivalen akan berakhir seiring dengan adanya
sikap penerimaan terhadap kehamilan.

g. Depresi

Menurut penelitian Laili, 2010 hampir 10% wanita hamil mengalami


depresi berat atau ringan. Depresi adalah kemurungan atau perasaan tidak
semangat yang ditandai dengan perasaan yang tak menyenangkan, menurunnya
kegiatan, dan pesimis menghadapi masa depan. Pada kasus psikologi, depresi
merupakan reaksi ekstrem disertai delusi ketidakpastian dan perasaan putus
asa. Penyebab timbulnya depresi ibu hamil ialah akibat perubahan hormonl yang
berhubungan dengan otak, hubungan dengan suami atau anggota keluarga,
kegagalan dan komplikasi hamil dan kejadian berat.

h. Stres

Pemikiran yang negatif dan perasaan takut selalu menjadi akar penyebab
reaksi stres. Ibu yang mengalami stres selama hamil mempengaruhi
perkembangan fisiologis dan psikologis bayi. Thomas Verny mengatakan bahwa
semua yang dipikirkan ibu akan tersalurkan melalui hormon saraf kebayinya.
Verny juga menambahkan bahwa stres ekstrem yang tidak berkesudahan dapat
menyebabkan kelahiran prematur, berat badan dibawah rata-rata, hiperaktif, dan
mudah marah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kehamilan merupakan masa menyenangkan sekaligus penuh


beban. Pada masa kehamilan ibu akan mengalami perubahan baik fisiologi
maupun psikologi. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh perubahan hormon yang
terjadi selama kehamilan. Untuk mengatasi perubahan tersebut ibu perlu
melakukan proses adaptasi. Proses adaptasi perubahan psikologi ibu selama
kehamilan memerlukan faktor – faktor pendorong agar dapat mencapai
keberhasilan. ada banyak faktor pendorong keberhasilan adaptasi psikologis
selama kehamilan. Faktor – faktor tersebut di kelompokan menjadi 2 yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari
diri ibu hamil sendiri. Faktor – faktor tersebut diantaranya adalah faktor
pengetahuan, faktor perubahan fisik ibu, faktor penambahan beban psikologis,
faktor usia, dan faktor paritas atau jumlah anak. Sedangkan faktor eksternal
adalah faktor yang berasal dari keadaan sekitar. Faktor eksternal diantaranya
faktor sosial (dukungan sosial, dukungan keluarga, dan hubungan suami istri)
dan durasi tidur atau istirahat.

3.2 Saran

a. Ketidaksempurnaan dalam penulisan ini dapat dijadikan pembelajaran


untuk tahap selanjutnya.

b. Penulis tetap berusaha untuk mempelajari isi dari literatur ini.

c. Kemampuan yang penulis tampilkan dalam penulisan ini dapat


dijadikan acuan semangat untuk kedepanya.
DAFTAR PUSTAKA

BKKBN. 2015. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi Cetakan ke 5. Jakarta:


Pustaka Sinar Harapan

Depkes RI. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KIA). Jakarta: UNICEF

Depkes RI, JNPK-KR. 2017. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Departemen


Kesehatan Indonesia

Mandriwati, G.A. 2008. Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta:
EGC

Nusalam, dkk. 2008.Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan
Bidan). Jakarta : Salemba Medika

Pantiawati, dkk. 2010. Asuhan kebidanan 1.Jakarta: Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai