2. Mengetahui nama-nama anak didik; 3. Mengetahui identitas anak didik, antara lain dengan cara memanggil seorang demi seorang untuk menyesuaikan data pribadi anak didik dengan keadaan yang sebenarnya; 4. Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari di kelas; 5. Mewakili orang tua siswa dalam lingkungan sekolah; 6. Membina kepribadian dan budi pekerti anak didik; 7. Membantu dalam pengembangan kecerdasan anakdidik; 8. Membantu pengembangan keterampilan anak didik; 9. Membantu dalam pengembangan religi, emosi, dan sosial anak didik; 10. Mengetahui masalah-masalah anak didik (masalah kesulitan dalam pengembangan kompetensi, sosial, pribadi, ekonomi, dan lain-lain); 11. Mengadakan pengamatan tentang pengembangan aspek kepribadian: karakter perilaku, kerajinan, dan kerapian, serta membuat catatan secara berkelanjutan; 12. Memberi penilaian kepribadian dengan bijak sesuai dengan fakta yang digunakan sebagai data berdasarkan kriteria normatif tertentu, antara lain dari Kesiswaan; 13. Mengambil tindakan untuk mengatasi masalah anak didik secara bijak, dewasa, dan sabar; 14. Membina suasana kekeluargaan dengan anak didik; 15. Memperhatikan kesehatan dan kondisi kesejahteraan anak didik; 16. Menyampaikan hasil pengembangan kompetensi anak didik kepada orang tua/wali dengan bahasa santun, didaktis, proaktif, persuasif, namun objektif; 17. Membina komunikasi dengan anak didik maupun orang tua/wali sebagai realisasi bentuk perhatian; 18. Akrab dengan anak didik dan keluarga, namun tetap menjaga wibawa dan jarak; 19. Menjalankan fungsi adiministratif sebagai bentuk pelaporan hasil belajar anak didik dengan cermat dan teliti kepada orang tua/wali murid dan Kepala Sekolah, dalam waktu tengah semester dan semester.