4. Konsumsi air minum, dihitung berdasarkan jumlah air minum yang diberikan
dikurangi dengan air minum yang tertinggal (mililiter/ekor/hari).
Untuk konsumsi ransum A (32,73), B (32,52) C(32,29 dan D(32,22), semakin
tinggi kepadatan kandang maka konsumsi ransum lebih rendah diakibatkan karena
suhu yang tinggi pada kandang sehingga itik lebih banyak mengkonsumsi air
minum untuk menetralkan suhu tubuhnya.
Konversi ransum A(2,70), B(2,57), C (2,67) dan D (2,72) pada angka konversi
ransum untuk semua perlakuan berkisar antara 2,57-2,72. Angka ini masih dalam
kisaran yang sesuai untuk itik pedaging, untuk itik pada masa petumbuhan adlah
3,3 dan pada masa produksi 2,7. Fakto yang dapat mengakibatkan perbedaan
konversi ransum yaitu genetik, sanitasi, kualitas air, jenis ternak dan manajemen
pemliharaan pada ternak.
Pada jurnal menunjukkan bahwa untuk itik pedaging (lokal x peking) fase
starter tingkat kepadatan terbaik yaitu pada perlakuan B (5 ekor/ 0,5 m2) karena
memiliki pertambahan bobot ang tertinggi dan konversi ransum yang rendah.