9
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 96 TAHUN 2012
TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009
TENTANG PELAYANAN PUBLIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang ; bahwa untuk melaksanekan ketentuan Pasal 5 ayat (6),
Fasal 9 ayat (2), Fasal 20 ayat (5), Pasal 20 ayat (3), dan
Pasal 39 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tetum
2009 ‘tentang Pelayanan Publik, perlu menetapkan
Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang.
Undang Nomer 25 Tahwin 2009 tentang Pelayanan
Publik;
Mengingat =: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
dembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4497) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(@embaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomar 4844);
3. Undang-UndangPRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik —_ Indonesia
Nomor 4724);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republiic
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara.—-Republik Indonesia
Nomor 5038);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG
PELAYANAN PUBLIK,
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Feraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1 Pelayenan Publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangke pemenuhan kebutuhan
Pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi sctiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
Yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
2. Penyelenggara .PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya
disebut Penyelenggara adalah setiap _institusi
Penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen
yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk
Kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain
yang dibentuk semata-mata untuk —kegiatan
pelayanan publik.
Pelaksana Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut
Pelaksana adalah pejabat, pegawai, petugés, dan
setiap orang yang bekerja di dalam organisasi
enyelenggara yang bertugas melakeanakan tindakan
atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara
maupun penduduk sebagai orang perscorangan,
Kelompok, — maupun badan hulu yang
berkedudukan sebagei penerima manfaat pelayanan
Publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Standar Pelayanan adalah tolok ular yang
Gipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
Pelayanan publik dan acuan penilaian eualitas
Pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara
Kepadla masyarakat dalam rangka pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur
Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis yang
berisi Keselurthan rincian kewajiban den janji yang
terdapat dalam standar pelayanan,
Misi Negara adalah kebijaken untuk mengatasi
Pemmasalahan tertentu, kegiatan tertenna, atau
imencepai tujuan tertenta yang berkenaan dengan
‘kepentingan dan manfaat orang banyak,
Mak Terkait adalah pihak yang dianggap kompeten
dalam memberikan masukan terhadap penyusunan
standar pelayanan,
8. Sistem ,