PEMBAHASAN
A. Pengertian Homeostatis
Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan stasis
semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan
internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata kondisi yang optimal bagi kehidupan organisme
yang bersangkutan.
dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan. Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat
dua jenis, yaitu yang pertama adalah system tertutup yang dimaksud dengan system tertutup
adalah sebuah keseimbangan statis, yang dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah.
Sedangkan yang kedua adalah system terbuka, yang dimaksud dengan system terbuka adalah
kesetimbangan dinamis, yaitu keadaan dalam tubuh yang konstan, sedangkan system terus
berubah. Konsep homeostasis ini mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis
di dalam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh
tidak berkontak langsung dengan lingkungan luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada
pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel.
Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus menerus diganti sesuai
kecepatan penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis dapat disimpulkan sebagai upaya untuk
B. Fungsi Homeostatis
Homeostasis memiliki banyak fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk
hidup, antara lain :
1. Menstabilkan cairan disekitar sel-sel oranisme multi sel atau cairan extrasel (CES)
2. Untuk kelangsungan hidup sel
3. Memungkinkan organisme beradaptasi pada lingkungan luar yang mempunyai jumlah
dan habitat yang lebih luas.
4. Menyediakan keadaan dalam (lingkungan dinamis dalam badan organisme) yang
stabil supaya sel-sel dapat menjalankan hidup dengan efisien.
5. Memungkinkan kadar metabolisme diatur secara efisien pada saat tertentu.
6. Dan yang terakhir Memungkinkan enzim-enzim menjalankan fungsinya dengan
optimum
1. Usia,
Dengan bertambahnya usia organisme, maka organ yang mengatur keseimbangan akan
menurun fungsinya, dengan begitu hasil untuk kesimbangan pun akan menurun.
2. Temperatur lingkungan
Dengan sesuatu organisme banyak terdapat di lingkungan yang panas, maka akan terjadi
proses evaporasi, sehingga dimungkinkan cairan banyak yang keluar.
3. Makanan
4. Obat-obatan
5. Stres
Stres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah, Mempengaruhi metabolisme sel,
meningkatkan gula darah, meningkatkan osmotik dan ADH akan meningkatkan sehingga
urine menurun.
6. Sakit
Misalnya gagal ginjal, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak sehingga
dapat menggau keseimbangan di dalam tubuh organism tersebut. (Irawan, 2008).