Anda di halaman 1dari 2

Fujifilm X-H1 – Kamera mirrorless Fuji pertama dengan

5 Axis stabilizer
infofotografi.com/algo.html

Enche Tjin February 17, 2018

Hampir semua pembuat kamera saat ini membuat kamera canggih yang ditujukan tidak hanya bagus untuk
fotografi, tapi juga videografi. Fujifilm yang selama ini lebih fokus ke fotografi, tidak mau ketinggalan dari yang
lainnya (Sony & Panasonic). Meski memiliki beberapa type kamera yang dapat merekam video, tapi X-H1 (H
mungkin singkatan dari Hybrid) merupakan yang tercanggih.

Berikut fitur andalan Fuji X-H1:

24MP X-Trans APS-C sensor


5-axis in-body image stabilization (rated at 5EV)*
3.69M-dot OLED viewfinder
Touch sensitive rear LCD with two-axis tilt
DCI and UHD 4K capture at up to 200 Mbps
Slow motion 1080 (from 120 and 100 fps)
Internal F-Log capture
24-bit audio capture
Eterna/Cinema Film Simulation mode
Timecode
No-blackout continuous shooting
8 fps mechanical shutter, 11 with grip
14 fps electronic shutter
Twin UHS-II-compatible card slots
Anti-flicker shooting mode
Wi-Fi with Bluetooth for constant connection

1/2
Selain dalam hal video, fotografer juga mendapat beberapa keuntungan seperti pegangan yang lebih besar,
ketahanan body kamera yang lebih baik sampai -10 derajat Celcius dan terutama 5 axis stabilization yang
pertama hadir di kamera Fuji.

Kiri: Fuji X-H1, kanan: Fuji X-T2

Dengan body yang lebih kuat (baca: Pro) dan stabilization di dalam kamera, ukuran kamera menjadi seperti
kamera DSLR daripada mirrorless, berat pun naik menjadi 673 gram, melonjak naik dari 507 gram (X-T2) dan
saingannya Sony A6500 (453 gram).

Fuji X-H1 mungkin merupakan reaksi terhadap Panasonic dan Sony, yang dalam setahun terakhir membuat
kamera yang spec-nya berorientasi ke video: Panasonic GH5 dan Panasonic GH5s. Namun, X-H1 belum
menyamai spec GH5, tapi sudah diatas Sony A6500. Saingan utama Fuji X-H1 mungkinPanasonic G9, yang
punya ukuran dan harga yang tidak jauh berbeda, teknologi juga relatif baru dengan kekuatan yang sedikit lebih
kuat di fotografi.

Sebagai produk pertama yang berkonsentrasi lebih ke video, X-H1 tidak luput dari beberapa batasan/kelemahan,
diantaranya 15 menit, dan 29 menit dengan grip tambahan. Ukuran yang makin besar dan berat mungkin jadi
salah satu pertimbangan yang merugikan karena konsep mirrorless Fuji pada awalnya menawarkan ukuran
kamera yang ringkas dengan hasil foto berkualitas optimal.

Karena memiliki 5 axis stabilization, X-H1 juga cocok untuk fotografer yang banyak mengunakan lensa yang
belum ada stabilizernya, yaitu lensa-lensa fix, dan lensa 16-55mm f/2.8. Untuk bekerja X-H1 juga akan lebih
cocok karena ukurannya yang besar membuat kesan profesional bagi yang mengunakannya.

Ukuran makin besar tampaknya akan mengurangi popularitas kamera ini di pasar penghobi fotografi/amatir, tapi
untuk yang serius dan pro sepertinya kamera seperti inilah yang ditunggu-tunggu.

Punya kamera Fuji dan bingung setting optimalnya? Kami menyediakan duapanduan e-book untuk Fuji X-T1 dan
X-T20. Selain itu kami juga menyedaiakan kursus privat khusus pengguna Fuji. Kabar-kabari di 0858 1318 3069.

2/2

Anda mungkin juga menyukai