PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil di usia muda, namun tidak
sedikit yang juga hamil di usia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan tentang melahirkan atau dipaksa oleh keadaan. Padahal jika hamil pada
usia yang tepat, kualitas kelahiran juga akan memuaskan. Kecuali jika saat
mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi. Ketika bayi
dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum bayi setelah
dilahirkan. Dengan cara melakukan penilaian APGAR yaitu Activity (Aktifitas),
Pulse (Nadi), Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration
(Pernapasan). Sehingga kita bisa mengetahui apakah bayi tersebut normal atau tidak.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian APGAR SCORE ?
2. Bagaimana cara penilaian dan kriteria APGAR SCORE ?
3. Apa penyebab penilaian APGAR SCORE yang rendah ?
4. Apa saja prosedur dari APGAR SCORE?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang APGAR SCORE
2. Untuk mengetahui cara penilaian dan kriteria APGAR SCORE
3. Untuk mengetahuui penyebab penilaian APGAR SCORE yang rendah pada
bayi yang baru lahir
4. Untuk mengetahui prosedur dari APGAR SCORE
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tersebut dapat diketahui apakah bayi normal (vigorous baby = nilai apgar 7-10),
asfiksia ringan (nilai apgar 4-6), asfiksia berat (nilai apgar 0-3)
3
5. Respiration (pernapasan) :
Kemampuan bayi bernafas dinilai dengan mendengarkan tangis bayi . Jika ia langsung
menangis dengan kuat begitu lahir , itu tandanya paru-paru bayi telah matang dan mampu
beradaptasi dengan baik . Berarti nilainya 2 . Sedangkan bayi yang hanya merintih rintih ,
nilainya 1 . Nilai 0 diberikan pada bayi yang terlahir tanpa tangis (diam) .
1. Warna Kulit
a. 2 poin = Warna kulit pink pada tubuh dan ekstrimitas
b. 1 poin = warna kulit biru pada ekstrimitas, warna kulit pink pada tubuh
c. 0 poin = warna kulit seluruh tubuh dan ekstrimitas biru
4
2. Denyut Jantung
a. 2 poin = >100 kali/menit
b. 1 poin = <100 kali/menit
c. 0 poin = tidak ada denyut jantung
Denyut jantung dihitung dengan menggunakan stetoskop atau dengan menggunakan
dua jari. Denyut jantung dihitung selama 15 detik, kemudian dikalikan 4 sehingga didapat
denyut jantung selama 60 detik (1 menit).
4. Tonus Otot
a. 2 poin = bergerak aktif
b. 1 poin = sedikit gerakan
c. 0 poin = lemah atau tidak ada gerakan
5. Pernafasan
a. 2 poin = pernafasan baik dan teratur, menangis kuat
b. 1 poin = pernafasan lemah, tidak teratur
c. 0 poin = tidak ada nafas
Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab nilai APGAR yang rendah pada
bayi baru lahir, di antaranya adalah:
1) Persalinan yang terlalu cepat. Hipoksia (kekurangan oksigen) dapat terjadi pada per-
salinan yang terlalu cepat oleh karena kontraksi yang terlalu kuat atau trauma pada
kepala bayi.
2) Terjerat tali pusat. Umum dikenal dengan “nuchal cord”, di mana tali pusat
(plasenta/ari-ari) melilit pada leher janin (baik sekali waktu atau beberapa kali) dan
mengganggu aliran darah, maka hipoksia bisa terjadi karena lilitan ini.
5
3) Prolaps tali pusat. Kondisi yang terjadi ketika tali pusat mendahului fetus keluar dari
rahim. Kondisi ini adalah kedarutan obstetri yang membahayakan kehidupan janin.
Namun prolaps tali pusat adalah kasus yang jarang. Ketika fetus juga akan ikut lahir,
sering kali menekan tali pusat dan menimbulkan hipoksia.
4) Plasenta previa (placenta preavia). Merupakan kondisi kelainan obstretri di mana tali
pusat terhubung pada dinding rahim yang letaknya dekat atau menutup leher rahim.
Hal ini meningkatkan risiko perdarahan antepartum (vaginal), yang berujung juga
pada hipoksia bagi janin.
5) Aspirasi mekonium. Jika mekonium di ada dalam paru-paru fetus, maka bisa terjadi
permasalahan pernapasan. Hal ini dikenal juga sebagai “Sindrom Aspirasi
Mekonium”.
6) Beberapa sebab lain bisa berupa obat-obatan yang dikonsumsi ibu sebelum per-
salinan, dan bayi preterm (prematur).
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Apgar Score merupakan alat untuk menilai kondisi bayi sesaat setelah lahir meliputi
lima variabel yaitu frekuensi jantung (heart rate), usaha nafas (respiratory effort),
tonus otot (muscle tone), warna kulit (colour), dan reaksi terhadap rangsangan (respon
to stimuli), setiap penilaian diberi angka 0, 1 dan 2.Pemeriksan ini secara cepat akan
mengevaluasi keadaan fisik bayi baru lahir dan sekaligus mengenali ada tanda – tanda
darurat yang memerlukan dilakukannya tindakan segera pada bayi baru lahir.
B. SARAN
Dengan terselesainya makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak memiliki kesalahan,sehingga kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun sehingga dalam pembuatan makalah kedepannya akan lebih baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
Nanny Lia Dewi, Vivian, S. ST. Dan Sunarsih, Tri, S. ST. Asuhan
118-27.