Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IPA

OLEH :

PUTRI ADELIA SYAFIRA


KELAS VI B
SDN NEGERI 2 BUNGKU
KECAMATAN BUNGKU TENGAH
KABUPATEN MOROWALI
TAHUN 2018
PENGERTIAN SENDI

Sendi atau artikulasiadalah hubungan antar tulang-tulang yang


membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses
gerak yang dilakukan oleh manusia.

Gerakan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya pada
persendian di ikat oleh jaringan yang disebut ligamen. Gerakan pada persendian
dilapisi oleh minyak sendi, jika minyak sendi pada tulang habis maka gerakan pada
persendian akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

MACAM – MACAM SENDI

Sendi pada tulang terbentuk pada kartilago yang membesar. Kartilago ini di bagian
ujungnya akan diliputi jaringan ikat dan selaput sendi (membrane synovial).
Jaringan ikat berfungsi untuk menguatkan hubungan antartulang sedangkan
selaput sendi menghasilkan cairan synovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas
sendi.

Berdasarkan mekanisme sistem geraknya tersebut, macam- macam sendi pada


rangka sistem manusia dibedakan menjadi 3, yaitu sendi mati (sinartrosis), sendi
kaku dan sendi (amfiartosis), gerak (diartrosis).

1. Sendi Mati (Sinartrosis)


Sendi mati (sinartrosis) adalah jenis persendian yang tidak dapat digerakkan.
Pada sendi mati, jaringan ikat yang menjadi penghubung antartulang akan
mengeras dan berubah menjadi tulang. Selain itu, pada hubungan antartulang ini
celah sendi pun tidak ditemukan. Sendi mati dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu
sulure dan sinkondrosis.
 Tipe suture adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut
padat. Misalnya pada tulang tengkorak.
 Tipe sinkondris adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh kartilago hialin.
Misalnya hubungan diafisis dan epifisis pada tulang dewasa.

2. Sendi Kaku (Amfiartosis)

Sendi kaku (amfiatrosis) adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk


dapat sedikit digerakkan. Macam sendi yang satu ini dihubungkan oleh kartilago.
Sendi kaku dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu simfisis dan sindesmosis.
 Tipe simfisis adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh kartilago serabut yang
pipih. Misalnya pada pada tulang kemaluan dan sendi antartulang belakang.
 Pad sindesmosis adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat
serabut dan ligamen. Misalnya pada sendi antartulang kering dan tulang
betis.

3. Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi gerak (diartrosis) adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk


leluasa digerakkan karena antara dua tulang tidak hubungkan oleh jaringan
ikat. Ciri macam sendi yang satu ini adalah:
 Permukaan sendi dilapisi selaput jaringan ikat fibrous yang tipis dan
menyerabut.
 Bagian dalam kapsul dibatasi oleh selaput sendi, yaitu selaput penghahasil
cairan synovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas sendi.
 Kapsul fibrousnya diperkuat dengan adanya ligament, namun ada juga yang
tidak.
 Biasanya terdapat bantalan kartilago serabut di dalam kapsulnya.
Sendi yang bersifat diartrosis dapat dengan mudah ditemukan pada bagian-
bagian tubuh manusia. Adapun berdasarkan arah gerakannya, sendi diartrosis
dibedakan menjadi 6 macam. Macam-macam sendi diartrosis tersebut antara
lain:
a. Sendi Engsel

Sendi engsel adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berporos


satu dan membentuk engsel. Arah gerakannya hanya satu, yaitu seperti
gerakan engsel pintu. Contoh sendi engsel misalnya terdapat pada mata
kaki, sendi siku, lutut, dan ruas jari.

b. Sendi Putar

Sendi putar adalah sendi diartrosis yang salah satu ujung tulangnya dapat
mengitari ujung tulang lainnya. Arah gerakannya memungkinkan untuk
berotasi pada satu poros. Contoh sendi putar misalnya terdapat pada sendi
antara tulang atlas dan tulang tengkorak, serta sendi antara tulang hasta
dan tulang pengumpil.

c. Sendi Pelana atau Sendi Sela

Sendi pelana adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya bertaut


dan berbentuk pelana. Macam sendi ini memiliki 2 poros berporos dua
sehingga dapat bergerak bebas, persis seperti gerakan orang yang sedang
berkuda. Contoh sendi pelana misalnya terdapat pada sendi antara tulang
pergelangan tangan tulang dengan tulang telapak tangan atau sendi
antara tulang telapak tangan dengan ruas jari.

d. Sendi Kondiloid atau Elipsoid

Sendi kondiloid adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya


memungkinkan gerakan ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang.
Salah satu ujung tulang pada jenis persendian ini berbentuk oval dan
masuk ke dalam ujung tulang lain. Contoh sendi kondiloid misalnya
terdapat pada sendi antara tulang pergelangan tangan dan tulang
pengumpil.

e. Sendi Peluru

Sendi peluru adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berbentuk


bongkol dan lekuk. Dengan bentuknya ini gerakan bebas ke semua arah
bisa dilakukan karena poros yang terbentuk berjumlah tiga. Contoh sendi
peluru misalnya terdapat pada sendi antara tulang lengan atas dan tulang
gelang bahu serta pada tulang paha dan tulang gelang panggul.

f. Sendi Luncur

Sendi luncur adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya agak rata.
Sendi luncur tidak mempunyai poros sehingga hanya dapat melakukan
gerakan menggeser. Contoh sendi luncur misalnya terdapat pada sendi
antara antar tulang pergelangan tangan, tulang selangka, tulang
pergelangan kaki, dan tulang belikat.

Anda mungkin juga menyukai