Jurnal Penelitian Kualitatif PDF
Jurnal Penelitian Kualitatif PDF
*) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sultan Agung, Semarang
**) Guru Besar, Dosen Kelompok Keilmuan Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia Kampus UI Depok, Jakarta 10430, Indonesia
***) Dosen Kelompok Keilmuan Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Jakarta
Abstrak
Penelitian ini membahas bagaimana klien Diabetes Melitus memberikan makna kehidupan dalam kondisi
sakitnya. Tujuan dalam penelitian ini menguraikan persepsi, respon psikososial, kebutuhan penatalaksanaan,
harapan dan makna kehidupan klien. Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif . Hasil penelitian menemukan
tujuh tema besar yang sesuai dengan tujuan penelitian dan satu tema tambahan yaitu beban yang dihadapi klien.
Kesimpulannya makna kehidupan klien didapatkan dalam kondisi penderitaan dan pendalaman nilai spiritual.
Penelitian ini menyarankan penggunaan model Adaptasi Roy dalam pengembangan teori keperawatan khususnya
masalah psikososial; tersusunnya format pengkajian psikososial sebagai panduan mengidentifikasi masalah
psikososial di keluarga, rumah sakit maupun masyarakat.
Abstract
This thesis discussed how the client Diabetes Mellitus give life meaning in the pain condition. The purpose of
this study described the perceptions, psychosocial responses, needs management, client expectations and the
meaning of life. This study is a descriptive qualitative research design. The study found seven broad themes
consistent with the purpose of research and one additional theme is the burden faced by the client. In conclusion
the meaning of the life of the client obtained under conditions of suffering and deepening of spiritual values.
This study suggests the use of Roy's adaptation model in nursing theory development in particular psychosocial
problems; compilation format psychosocial assessment as a guide to identify psychosocial problems in families,
hospitals and the community.
Makna Kehidupan Klien Dengan Diabetes Melitus Kronis Di Kelurahan Bandarharjo Semarang 25
Sebuah Studi Fenomenologi
Dwi Heppy Rochmawati, Achir Yani S. Hamid, Novy Helena CD
LATAR BELAKANG pertukaran energi secara terus menerus
dalam rangka memelihara haemodinamika,
Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang bertujuan untuk penyesuaian diri agar
yang ditandai dengan adanya peningkatan mampu mempertahankan kehidupannya.
kadar gula dalam darah. Data Manusia itu unik, artinya manusia akan
epidemiologi menunjukkan bahwa jumlah berusaha menemukan dan menciptakan
penderita Diabetes Mellitus di dunia dari nilai-nilai yang akan memberikan makna
110,4 juta pada tahun 1994 akan melonjak bagi kehidupannya untuk
1,4 kali lipat (175,4 juta) pada tahun 2000 mempertahankam keseimbangannya.
dan akan melonjak dua kali lipat (239,3 Eksistensi dari keberadaan manusia itu
juta) pada tahun 2010 (Purnomo, 2002). adalah kebermaknaan dirinya dalam
Diperkirakan bahwa pada tahun 2030 kehidupan. Ketika manusia gagal
prevalensi Diabetes Melitus (DM) di menciptakan kebermaknaan maka hal-hal
Indonesia mencapai 21,3 juta orang yang mungkin dialami antara lain
(Diabetes Care, 2004). Sedangkan hasil kesepian, kesendirian ataupun keterasingan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun (Yuwono, 2010).
2007, diperoleh bahwa proporsi penyebab
kematian akibat DM pada kelompok usia Kehidupan ini selalu mempunyai makna
45-54 tahun di daerah perkotaan bahkan dalam keadaan apapun dan
menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7%, bagaimanapun, termasuk dalam
sedangkan untuk daerah pedesaan, DM penderitaaan sekalipun, hasrat hidup
menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. bermakna merupakan motivasi utama
(Yoga, 2009). dalam kehidupan ini. Manusia memiliki
kebebasan dalam upaya menemukan
Pemahaman yang baik tentang penyakit makna hidup, yakni melalui karya-karya
Diabetes melitus akan sangat banyak yang diciptakannya, hal-hal yang dialami
membantu. Klien dengan Diabetes Melitus dan dihayati -termasuk cinta kasih-, atau
mau tidak mau akan mengalami dalam setiap sikap yang diambil terhadap
gangguan atau perubahan dalam pola keadaan dan penderitaan yang tidak
hidup. Baik itu dalam hal mengatur gaya mungkin terelakkan. Manusia dihadapkan
hidup terkait pola makan, pengobatan dan diorientasikan kembali kepada makna,
maupun dalam menjalani kehidupan tujuan dan kewajiban hidupnya.
sehari-hari. Pemaknaan hidup di tengah Kehidupan tidak selalu memberikan
penderitaan yang menahun bisa merupakan kesenangan kepada kita, tetapi senantiasa
semangat untuk tetap menjalani keadaan menawarkan makna yang harus kita jawab.
yang serba sulit. Dengan pemaknaan yang Tujuan hidup bukanlah untuk mencapai
positif akan membentuk sebuah keseimbangan tanpa tegangan, melainkan
keseimbangan. seiring dalam kondisi tegangan antara apa
yang kita hayati saat ini dengan prospek
Proses homeostasis dapat terjadi apabila kita di masa depan (Muhid, 2010).
tubuh mengalami stress yang secara
alamiah tubuh akan melakukan mekanisme Beberapa penelitian yang telah dilakukan
pertahanan diri untuk menjaga kondisi agar tentang Diabetes Melitus di Semarang di
tetap seimbang. Homeostasis adalah suatu antaranya adalah tentang Gangguan
proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi Muskuloskeletal pada Penderita Diabetes
terhadap kondisi lingkungan sekitar yang Mellitus di RS Dr. Kariadi Semarang oleh
terjadi secara terus menerus. Homeostasis Hery Djagat Purnomo pada tahun 2002,
terdiri atas homeostasis fisiologis dan dengan hasil 10 % menderita rematik, 80
psikologis. Homeostasis psikologis % disabilitas musculoskeletal dan sisanya
berfokus pada keseimbangan emosional osteoartritis; Hubungan Tingkat
dan kesejahteraan mental (Hidayat, 2006). Pengetahuan dan Pendidikan terhadap
Manusia akan senantiasa berinteraksi Kepatuhan Diit pada Penderita Diabetes
dengan lingkungan sebagai proses Melitus Rawat Jalan di RS. Dr. Kariadi
26 Jurnal Keperawatan Jiwa . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 25-33
Semarang oleh Mahasiswa Ahli Gizi, (penatalaksanaan secara medis,
hasilnya ada hubungan yang bermakna penatalaksanaan secara non medis dan
antara tingkat pengetahuan dan pendidikan sikap terhadap penatalaksanaan); harapan
terhadap kepatuhan diit klien Diabetes klien terhadap penyakit yang dialami
Melitus; Motivasi Klien Diabetes Melitus (harapan terhadap diri sendiri dan harapan
dalam Menjalankan Program Diit oleh terhadap orang lain); dan makna kehidupan
Rochmawati pada tahun 2003 di Kelurahan klien dengan Diabetes Melitus kronik
Panggung Lor Semarang, dengan hasil (makna penderitaan dan makna spiritual).
bahwa klien Diabetes Melitus yang Sedangkan tema lain yang muncul yaitu
menjalankan program diit secara teratur beban yang dihadapi oleh klien akibat sakit
karena ingin menekan biaya perawatan dan yang meliputi beban psikologis dan beban
pengobatan. finansial. Makna kehidupan klien
didapatkan melalui sebuah penderitaan dan
menjalani sebuah nilai yaitu nilai spiritual.
BAHAN DAN CARA KERJA
Tujuan penelitian ini adalah untuk PEMBAHASAN
menggambarkan klien Diabetes Melitus
dalam memberikan makna dalam Persepsi Klien terhadap Proses Penyakit.
kehidupannya di tengah kondisi sakit yang Persepsi tersebut adalah persepsi tentang
dialami di Kelurahan Bandarharjo penyakit yang meliputi pengertian,
Semarang. Penelitian ini menggunakan penyebab, tanda dan gejala, komplikasi
metode riset kualitatif dengan pendekatan dan persepsi tentang kesembuhan penyakit
fenomenologi deskriptif. Populasi pada Diabetes Melitus. Diabetes Melitus adalah
penelitian ini adalah semua penderita penyakit keturunan yang ditandai dengan
Diabetes Melitus di Kelurahan penurunan berat badan yang terus menerus.
Bandarharjo Semarang. Partisipan yang (Utami, 2010; Mansjoer, 2001; Brunner &
menjadi sampel penelitian ini dengan Suddart, 2002). Penyebab Diabetes
kriteria inklusi menderita Diabetes Melitus Melitus adalah karena ketidaktepatan
lebih dari 1 tahun, berusia di atas 30 tahun, dalam hal makan, kurang pengetahuan
bisa berbahasa Indonesia yang baik, dalam hal mengatur makan, merupakan
bersedia menjadi partisipan. Pengambilan kesalahan dari diri sendiri. Tanda dan
sampel menggunakan metode purposive gejala Diabetes Melitus adalah sering
sampling, dan prinsip saturasi data. Sesuai kencing, merasa selalu haus, sering merasa
dengan ketentuan tersebut ada 12 lapar (Soeharyo, 2007; Habibie, 2010;
partisipan yang berpartisipasi dalam Utami, 2004). Komplikasi Diabetes
penelitian ini. Melitus, mengenai mata, mengenai sistem
syaraf dan mengenai fungsi ginjal,
sebagaimana yang diungkapkan oleh
beberapa partisipan dalam penelitian ini.
HASIL
Persepsi tentang kesembuhan, penyakit
Ditemukan tujuh tema besar yang sesuai Diabetes Melitus adalah penyakit yang
dengan tujuan penelitian dan satu tema tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa
tambahan yang tidak ada dalam tujuan dipantau kadar gula darahnya. Penyakit ini
penelitian. Tema yang sesuai dengan akan diderita seumur hidup dan
tujuan yaitu : persepsi klien tentang sakit penderitanya harus selalu rutin minum
(pengertian, penyebab, tanda dan gejala, obat, tidak boleh makan sembarangan,
komplikasi, dan persepsi tentang mengatur diit secara ketat untuk
kesembuhan); respon psikologis klien mempertahankan keseimbangan kadar gula
terhadap perubahan akibat sakit (keluhan dalam darah.
fisik dan tahapan kehilangan); kebutuhan
penatalaksanaan terkait penyakit
Makna Kehidupan Klien Dengan Diabetes Melitus Kronis Di Kelurahan Bandarharjo Semarang 27
Sebuah Studi Fenomenologi
Dwi Heppy Rochmawati, Achir Yani S. Hamid, Novy Helena CD
Respon Psikologis terhadap Penyakit. yaitu sekitar 20 % (2 dari 12 partisipan).
Sesuai dengan hasil penelitian yang
Respon Psikologis klien terhadap sakit dilakukan oleh True (1997) dan Townes
meliputi dua hal yaitu berupa keluhan fisik (1998) yang menjelaskan bahwa
dan tahapan kehilangan. Keluhan-keluhan pengalaman negatif terhadap biomedis
fisik di mana tubuh penderita Diabetes akan menyebabkan perasaan tidak percaya
Melitus menjadi sangat lelah dan lemah, dan ketakutan terhadap layanan kesehatan.
merasa gemetar, malas untuk beraktifitas, Perilaku partisipan sebagai upaya untuk
lemes, badan terasa sakit semua. Gejala mencapai kesembuhan yaitu dengan
lainnya adalah pusing, mual berkurangnya mencari pengobatan yang tepat merupakan
ketahanan tubuh. (Dewanti, 2010 ; perilaku konstruktif dalam rangka
Mansjoer, 2001). Secara psikologis, beradaptasi secara psikologis terhadap
seseorang yang mengalami sakit menahun stress.
akan mengalami kehilangan. Kehilangan
(loss) adalah suatu situasi aktual maupun
potensial yang dapat dialami oleh individu
ketika berpisah dengan sesuatu yang Harapan Klien terkait Kondisi Sakit.
sebelumnya ada, baik sebagian ataupun
Harapan pertama yaitu harapan terhadap
keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam
diri sendiri dan harapan kedua, yaitu
hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan
harapan kepada orang lain (harapan kepada
(Hidayat, 2006). Klien dengan Diabetes
keluarga, harapan kepada masyarakat, dan
Melitus merasa kehilangan karena adanya
yang terakhir harapan kepada petugas
perubahan dalam hidupnya. Pola hidup
kesehatan). Harapan terhadap diri sendiri
yang berubah, gaya hidup dan aktifitas
yaitu harapan tentang kesehatan yang
yang dituntut untuk berubah menyesuaikan
berupa keinginan untuk sembuh dari sakit
dengan kondisi penyakitnya. Proses
dan terciptanya kondisi sehat. Harapan
kehilangan tersebut terdiri dari
kepada orang lain yang diharapkan adalah
mengingkari (denial), marah (anger),
keluarga, karena keluarga adalah sistem
tawar-menawar (bergainning),
pendukung yang sangat penting bagi
depresi/tertekan (depression) dan
kesembuhan partisipan. Menurut Duvall
menerima (acceptance). Semua tahapan
dan Logan (1986) dalam Friedman (2010)
tersebut pasti akan dilalui oleh klien yang
menyatakan bahwa keluarga adalah
mengalami kehilangan, yang membedakan
sekumpulan orang dengan ikatan
adalah jangka waktunya.
perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
Kebutuhan Klien terhadap Penalaksanaan bertujuan untuk menciptakan,
Penyakit. mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
Bentuk penatalaksanaan yang dilakukan emosional, serta sosial dari tiap anggota
adalah penatalaksanaan terapi medis dan keluarga. Harapan kepada masyarakat,
penatalaksanaan terapi non medis. Hampir berupa peran serta masyarakat untuk ikut
sekitar 75 % (9 dari 12 partisipan) ambil bagian mengingatkan dalam hal pola
partisipan melakukan upaya makan, kontrol ke pelayanan kesehatan,
penatalaksanaan terapi medis, berobat ke pengertian dari masyarakat terhadap
layanan kesehatan dan rutin meminum obat kondisinya sehingga partisipan tidak lagi
yang diberikan. Cara lain untuk mengatasi diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan
Diabetes melitus adalah dengan melakukan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
terapi non medis yang disebut terapi Harapan kepada petugas kesehatan yaitu
herbal. Sekitar 65 % (7 dari 12 partisipan) adanya program pengobatan yang simultan
partisipan mengatakan bahwa mereka untuk kesembuhan mereka. Selain
melakukan penatalaksanaan terapi non pengobatan diharapkan pula pemberian
medis. Meskipun ada juga yang hanya penyuluhan kesehatan yang berguna dan
menggunakan penatalaksanaan non medis, bermanfaat bagi mereka.
SIMPULAN
Penelitian tentang Makna Kehidupan Klien
dengan Diabetes melitus Kronik ini
berhasil mengidentifikasi 8 tema besar.
Tujuh tema yang sesuai dengan tujuan
penelitian yang ingin dicapai dan satu tema
Makna Kehidupan Klien Dengan Diabetes Melitus Kronis Di Kelurahan Bandarharjo Semarang 29
Sebuah Studi Fenomenologi
Dwi Heppy Rochmawati, Achir Yani S. Hamid, Novy Helena CD
DAFTAR REFERENSI Focus on Meaning and Spirituality.
Can Journal Psychiatry, 49 (6), 371.
Abi, M. (2007). Model Adaptasi Roy.
http://www.modelstress.co.id., Britton, K. (2009). Philoshophy and The
diperoleh tanggal 3 Maret 2011. Meaning of Life, Filsafat sebagai
Lentera Kehidupan. Yogyakarta : Ar-
Afif, A. (2007). Kebermaknaan Berasal Ruzz Media.
dari Hati yang Tulus. http: //
psikologidini. com/ 2007 / 09 / hidup Brunner & Suddarth. (2002a). Buku Ajar
bermakna versilogoterapi.html, Keperawatan Medikal-Bedah. Edisi 8.
diperoleh tanggal 23 Januari 2011. Volume 1. Jakarta : EGC Penerbit
Buku kedokteran.
Anonim. (2008). Dampak Psikososial
Diabetes Melitus. http : // digilib. ________________. (2002b). Buku Ajar
unimus. ac. Id / files / disk1 / 104 / Keperawatan Medikal-Bedah. Edisi 8.
jtptunimus-gdl-dotowidaya-5168-1- Volume 2. Jakarta : EGC Penerbit
bab1.pdf., diperoleh tanggal 2 Maret Buku kedokteran.
2011.
Creswell, J.W. (1989). Qualitative Inquiry
________. (2010). Diabetes Melitus. and Research Design: Choosing
http://usupress.usu.ac.id/files/Penyakit Among Five Tradition. United States
-Penyakit yang Mempengaruhi of America (USA): Sage Publication
Kehamilan dan Persalinan Edisi Inc.
Kedua Normal bab 1.pdf, diperoleh
tanggal 15 Februari 2011. ___________. (2010). Research Design
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
________. (2010). Logoterapi Pencarian Mixed. Edisi Bahasa Indonesia. Edisi
Makna Kehidupan. http: // haqiqie. Ketiga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
wordpress. Com / 2007 / 08 / 24 /
logoterapi pencarian makna hidup Departemen Kesehatan RI. (2008). Riset
sebagai sebuah terapi neurosis Kesehatan Dasar 2007. Jakarta.
psikoterapi/, diperoleh tanggal 21 Badan Penelitian dan Pengembangan
Februari 2011. Kesehatan Republik Indonesia.
Speziale, H.J.S., & Carpenter, D.R. (2003). True, G. (1997). “My Soul will Come
Qualitative research in nursing: back to Trouble You” : Culture and
Advancing the humanictic imperative. Ethical issue in The Coerced Treatmen
(3rd ed.). Philadelphia: Lippincott og a Among Adolescent. South
Williams & Wilkins Folklore. 54, 101-113.
Steger, MF., Oishi S., & Kashdan, TB. Utami, F. (2010). Hidup Sehat Bebas
(2009). Meaning in Life Across the Diabetes dan Asam Urat. Yogyakarta :
Life Span : Levels and Correlates of Genius Publisher.
Meaning in Life from Emerging
Utami, P. (2004). Tanaman Obat untuk
Adulthood to Older Adulthood. The
Mengatasi Diabetes Melitus. Edisi
Journal of Positive Psychology,
Keempat, Jakarta, Agromedia Pustaka.
4(1),43-52.
Yoga, Ch. (2009). Tahun 2030 Prevalensi
Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005).
DM di Indonesia Mencapai 21,3 Juta
Principles and Practice of Psychiatric
Jiwa. http://www.
Nursing. Eight Edition. St. Louis :
puskom.publik.com, diperoleh pada
Mosby.
tanggal 26 Januari 2011).
Taylor, B. (2009). Diabetes tak Bikin
Yosep, I. (2009). Keperawatan Jiwa.
Lemes. Edisi Pertama, Yogyakarta :
Edisi Revisi, Bandung: Refika
Paradigma Indonesia.
Aditama.
Taylor, C. Et al.(1997). Fundamental of
Yuwono. (2010). Pandangan Terapi
Nursing the Art and Science of
Eksistensial. http: //dunia psikologi.
Nursing Care. 3rd edition.
multiply. Com / journal /item / 54,
Philadelphia : Lippincot.
diperoleh tanggal 13 Februari 2011.
Taylor, S.E. (1991). Affiliation, Social
Support and Biobehavioural
Responses to Stress. In J. Suls & K.A.
Wallston (Eds). Social Psychologycal
Makna Kehidupan Klien Dengan Diabetes Melitus Kronis Di Kelurahan Bandarharjo Semarang 33
Sebuah Studi Fenomenologi
Dwi Heppy Rochmawati, Achir Yani S. Hamid, Novy Helena CD