Anda di halaman 1dari 3

BAB IX BADAN

HUKUM

Pasal 1653
Selain perseroan perdata sejati, perhimpunan orang-orang sebagai badan hukum
juga diakui undang-undang, entah badan hukum itu diadakan oleh kekuasaan
umum atau diakuinya sebagai demikian, entah pula badan hukum itu diterima
sebagai yang diperkenankan atau telah didirikan untuk suatu maksud tertentu
yang tidak bertentangan dengan undang-undang atau kesusilaan.

Pasal 1654
Semua badan hukum yang berdiri dengan sah, begitu pula orang-orang swasta,
berkuasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan perdata, tanpa mengurangi
perundang-undangan yang mengubah kekuasaan itu, membatasinya atau
menundukkannya kepada tata cara tertentu.

Pasal 1655
Para pengurus badan hukum, bila tidak ditentukan lain dalam akta
pendiriannya, dalam surat perjanjian atau dalam reglemen berkuasa untuk
bertindak demi dan atas nama badan hukum itu, untuk mengikatkan badan
hukum itu kepada pihak ketiga atau sebaliknya, dan untuk bertindak dalam
sidang Pengadilan baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugat.

Pasal 1656
Perbuatan yang dilakukan oleh pengurus yang tidak berkuasa melakukan
perbuatan itu hanya mengikat badan hukum bila ada manfaatnya bagi badan
hukum itu atau bila perbuatan itu kemudian diterima dengan sah.
Pasal 1657
Jika dalam akta pendirian, surat perjanjian atau reglemen tidak ditentukan
sesuatu mengenai pengurus badan hukum, maka tidak seorang anggota pun
berkuasa untuk bertindak atas nama badan hukum itu atau untuk mengikatkan
badan hukum itu dengan cara lain dan yang telah ditentukan pada akhir Pasal
yang lalu.

Pasal 1658
Selama tidak diatur secara lain dalam akta pendirian, surat perjanjian dan
reglemen, para pengurus wajib menyerahkan perhitungan dan
pertanggungjawaban kepada semua anggota badan hukum, dan untuk itu tiap
anggota berkuasa menggugat mereka di hadapan Pengadilan.

Pasal 1659
Jika dalam akta pendirian, surat perjanjian dan reglemen tidak diatur hak
suara, maka tiap anggota badan hukum itu mempunyai hak yang sama untuk
mengeluarkan suara dan keputusan diambil menurut suara terbanyak.
Pasal 1660
Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tiap anggota badan hukum demikian,
ditetapkan dalam peraturan-peraturan yang menjadikan badan hukum atau
perkumpulan itu didirikan atau diakui, atau menurut akta pendirian sendiri,
surat perjanjian sendiri atau reglemen sendiri, dan bila peraturan-peraturan
tidak dibuat, maka wajiblah dituruti ketentuan-ketentuan bab ini.

Pasal 1661
Para anggota badan hukum sebagai perseorangan tidak bertanggung jawab atas
perjanjian- perjanjian perkumpulannya. Semua utang perkumpulan itu hanya
dapat dilunasi dengan harta benda perkumpulan.

Pasal 1662
Badan hukum yang didirikan atas kuasa umum tidak dihapuskan bila semua
anggotanya meninggal dunia atau mengundurkan diri dari keanggotaan,
melainkan tetap berdiri sampai dibubarkan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang. Jika semua anggota tersebut di atas tidak ada lagi maka
Pengadilan Negeri yang dalam daerah hukumnya badan hukum itu
berkedudukan, atas permintaan orang yang berkepentingan dan setelah
mendengar pendapat jawatan Kejaksaan, bahkan atas tuntutan Kejaksaan itu,
berhak menetapkan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dilakukan demi
kepentingan badan hukum itu.

Pasal 1663
Badan hukum lain tetap berdiri sampai pada saat dibubarkannya secara tegas
menurut akta pendirian, reglemen atau perjanjiannya, atau sampai pada saat
berhentinya pengejaran tujuan badan hukum itu.

Pasal 1664
Jika akta pendirian, reglemen atau perjanjian itu tidak menentukan cara lain
maka hak para anggota bersifat perorangan dan tidak beralih kepada para
ahli waris.

Pasal 1665
Bila terjadi pembubaran badan hukum demikian maka para anggota yang
masih ada atau anggota yang tinggal satu-satunya wajib membayar utang-
utang badan hukum dengan
kekayaan badan hukum itu, dan hanya sisa kekayaan itu yang boleh mereka bagi
antara mereka dan mereka serahkan kepada ahli waris mereka.
Dalam hal memanggil para kreditur, menyelesaikan perhitungan dan
pertanggungjawaban dan membayar semua utang badan hukum, mereka harus
tunduk pada semua kewajiban seperti yang dipikul oleh para ahli waris yang
menerima warisan dengan hak istimewa untuk mengadakan pendaftaran harta
benda.
Bila tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban maka masing-masing anggota sebagai
perseorangan wajib menanggung seluruh utang badan hukum yang bubar itu,
dan tanggungan itu dapat jatuh kepada ahli waris mereka.

Anda mungkin juga menyukai