Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU KULIAH PENGEMBANGAN PESISIR

DAN PULAU-PULAU KECIL 2018

Studi kasus Pengembangan Kota Pulau.

Tema kajian:
Kajian intinya memuat issu keberlanjutan kota pulau dari berbagai aspek (subtema),
diantaranya:
1. Perkembangan Fisik Tata Ruang – Lingkungan Hidup
a. Struktur ruang dan pola ruang kota pulau
b. Daya dukung dan daya tampung kota pulau dari sistem aktivitas
2. Perkembangan Ekonomi Wilayah Pulau
a. Skala ekonomis usaha/ukuran optimal kota pulau
b. Aspek ketenagakerjaan, mata penacaharian dan jaringan pemasaran
antarwilayah sekitarnya
3. Kelembagaan
- Alternatif model kelembagaan (struktur organisasi dan mekanisme kerja) kota
pulau
4. Sosial budaya
a. Kondisi relasi sosial antarpelaku pembangunan di kota pulau
b. Permasalahan etnisitas, konflik sosial di kota pulau

Lokasi Kajian Kota Pulau

Kota Pulau sebagai daerah otonom


- Kota Sabang di Pulau We (NAD)
- Kota Batam di Pulau Batam (Kepulauan Riau)
- Kota Tarakan di Pulau Tarakan (Kalimantan Utara)
- Kota Ambon di Pulau Ambon (Maluku)
- Kota Ternate di Pulau Ternate (Maluku Utara)
- Kota Tidore Kepulauan di Pulau Tidore (Maluku Utara)
- Kota Tual Kepulauan di Pulau Kei Dulah (Maluku)

Kota pulau sebagai pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi


A. Ibukota Kabupaten
- Tanjungbalai Karimun di Kabupaten Karimun
- Selatpanjang di Kabupaten Kepulauan Meranti (Riau)
- Bengkalis di Kabupaten Bengkalis (Riau)
- Tarempa Anambas di Kabupaten Kepulauan Anambas (Kepulauan Riau)
- Nunukan di Kabupaten Nunukan (Kalimantan Utara)
- Ondong Siau di Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sulawesi Utara)
- Sorindeweri di Kabupaten Supiori (Papua)
- Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara (Maluku)
- Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru (Maluku)
- Wangi-wangi di Kabupaten Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
- Banggai di Kabupaten Banggai Laut (Sulawesi Tengah)
- Seba di Kabupaten Sabu Raijua (NTT)
- Tiakur di Kabupaten Maluku Barat Daya (Maluku)
- Laranga di Kabupaten Konawe Kepulauan (Sulawesi Tenggara)
- Tua Pejat – Sipora di Kabupaten Kepulauan Melawai (Sumatera Barat)
- Pulau Pramuka di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
- Pulau Dompak – Kota Tangjungpinang (Provinsi Kepulauan Riau)

B. Kota pulau bekas pusat pemerintahan kabupaten/ibukota kabupaten sementara


- Wonreli - Kisar di Kabupaten Maluku Barat Daya (Maluku)

C. Kota pulau dengan dominasi fungsi pusat pertumbuhan ekonomi/pusat


permukiman/kota kecamatan
- Sedanau di Kabupaten Natuna
- Serasan di Kabupaten Natuna
- Letung di Pulau Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas
- Gorom di Kabupaten Seram Bagian Timur (Maluku)
- Banda Neira di Kabupaten Maluku Tengah (Maluku)
- Pulau Sebatik di Kabupaten Nunukan (Kalimantan Utara)
- Sangkapura –Bawean di Kabupaten Gresik (Jawa Timur)
- Arjasa – Kangean di Kabupaten Sumenep (Jawa Timur)
- Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur (Kalimantan Timur)
- Miangas di Kabupaten Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara)
- Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara (NTB)
- Gebe di Kabupaten Halmahera Timur (Maluku Utara)
- Pulau Bungin di Kabupaten Sumbawa (NTB)
- Numfor di Kabupaten Biak Numfor (Papua)
- Babo di Kabupaten Teluk Bintuni (Papua Barat)
- Doom dan Jefman di Kabupaten Sorong (Papua Barat)

Setiap mahasiswa mengambil pilihan subtema yang berbeda-beda, sesuai nomor urut
absen (atau kesepakatan dengan teman). Minimal substansi memuat
a. deskripsi profil dari kota pulau yang dikaji,
b. kajian literatur tentang pulau kecil dan tematiknya (sesuai masing-masing pilihan
subtema),
c. analisis dan sintesis sesuai pilihan subtema.
Format laporan disesuaikan dengan ketentuan standar penulisan akademik
(opini/literature review) dengan kerangka alur yang terstruktur, dan sistematis.
Dikumpulkan setelah ujian utama.
Dalam kerangka memahami karakteristik kota pulau, perlu dilakukan survei (field trip) ke
lokasi dimaksud. Untuk hal tersebut perlu dikomunikasikan kesepakatan lokasi antara
mahasiswa dengan tim dosen.

Anda mungkin juga menyukai