OLEH
DADAN SUMARA1, SAHADI HUMAEDI2, MEILANNY BUDIARTI SANTOSO3
1. Mahasiswa Program Studi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-Universitas Padjadjaran
2. Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP-Universitas Padjadjaran
3. Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP-Universitas Padjadjaran
Email:
(dadansumara009@yahoo.com; sahadi.humaedi@unpad.ac.id; meilannybudiarti13@gmail.com )
ABSTRAK
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Namun saat ini banyak sekali yang terjadi
pada diri remaja, seperti narkoba dan genk motor. Hal ini merupakan masalah yang sudah tidak asing
lagi. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Banyak sekali faktor internal dan eksternal penyebab kenakalan remaja
yang perlu diperhatikan. Untuk mengatasinya maka bimbingan dari orang tua dan juga lingkungan
yang baik bisa menjadi penentu bagi perkembangan remaja tersebut.
Kata kunci: kenakalan remaja, moral, perkembangan remaja
346
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
Akhir-akhir ini di beberapa media masa tidak dapat diterima secara sosial hingga
sering kita membaca tentang perbuatan terjadi tindakan kriminal."
kriminalitas yang terjadi di negeri yang kita
cintai ini. Ada anak remaja yang meniduri ibu
kandungnya sendiri, perkelahian antar pelajar, Penyebab Kenakalan Remaja
tawuran, penyalahgunaan narkoba dan minum- Ulah para remaja yang masih dalam
minuman keras dan masih banyak lagi tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik
kriminalitas yang terjadi di negeri ini. ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan
Kerusakan moral sudah merebak di seluruh ringan yang mengganggu ketentraman
lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak lingkungan sekitar seperti sering keluar malam
sampai orang dewasa serta orang yang sudah dan menghabiskan waktunya hanya untuk
lanjut usia. hura-hura seperti minum-minuman keras,
Termasuk yang tidak luput dari menggunakan obat-obatan terlarang,
kerusakan moral ini adalah remaja. Para ahli berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu akan
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang
mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia lain yang ada disekitarnya.
tersebut, seseorang sudah melampaui masa Cukup banyak faktor yang melatar
kanak-kanak, namun masih belum cukup belakangi terjadinya kenakalan remaja.
matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia Berbagai faktor yang ada tersebut dapat
berada pada masa transisi dan pencarian jati dikelompokkan menjadi faktor internal dan
diri, yang karenanya sering melakukan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya
perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan secara ringkas:
istilah kenakalan remaja.
1. Faktor Internal
Kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma a. Krisis identitas
hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perubahan biologis dan sosiologis pada
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya diri remaja memungkinkan terjadinya dua
sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Masalah bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
kenakalan remaja mulai mendapat perhatian perasaan akan konsistensi dalam
masyarakat secara khusus sejak terbentuknya kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja
court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat. gagal mencapai masa integrasi kedua.
Beberapa ahli mendefinisikan kenakalan
remaja ini sebagai berikut: b. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari
dan membedakan tingkah laku yang dapat
1. Kartono, ilmuwan sosiologi diterima dengan yang tidak dapat diterima
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun
Inggris dikenal dengan istilah juvenile bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
delinquency merupakan gejala patologis sosial dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah
pengabaian sosial. Akibatnya, mereka laku sesuai dengan pengetahuannya.
mengembangkan bentuk perilaku yang 2. Faktor Eksternal
menyimpang".
a. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta
2. Santrock "Kenakalan remaja merupakan kurangnya kasih sayang
kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang
347
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
Keluarga merupakan unit sosial salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja.
terkecil yang memberikan fondasi primer bagi Dalam pembinaan moral, agama mempunyai
perkembangan anak. Sedangkan lingkungan peranan yang sangat penting karena nilai-nilai
sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa moral yang datangnya dari agama tetap tidak
pada perkembangan anak. Karena itu baik- berubah karena perubahan waktu dan tempat.
buruknya struktur keluarga dan masyarakat Pembinaan moral ataupun agama bagi
sekitar memberikan pengaruh baik atau remaja melalui rumah tangga perlu dilakukan
buruknya pertumbuhan kepribadian anak. sejak kecil sesuai dengan umurnya karena
setiap anak yang dilahirkan belum mengerti
mana yang benar dan mana yang salah, juga
Keadaan lingkungan keluarga yang
belum mengerti mana batas-batas ketentuan
menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja
moral dalam lingkungannya. Karena itu
seperti keluarga yang broken-home, rumah
pembinaan moral pada permulaannya
tangga yang berantakan disebabkan oleh
dilakukan di rumah tangga dengan latihan-
kematian ayah atau ibunya, keluarga yang
latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik.
diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang
kurang, semua itu merupakan sumber yang Maka pembinaan moral harus dimulai
subur untuk memunculkan delinkuensi remaja. dari orang tua melalui teladan yang baik
berupa hal-hal yang mengarah kepada
Dr. Kartini Kartono juga berpendapat
perbuatan positif, karena apa yang diperoleh
bahwasannya faktor penyebab terjadinya
dalam rumah tangga remaja akan dibawa ke
kenakalan remaja antara lain:
lingkungan masyarakat. Oleh karena itu
1. Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih pembinaan moral dan agama dalam keluarga
sayang dan tuntunan pendidikan orang tua, penting sekali bagi remaja untuk
terutama bimbingan ayah, karena ayah dan menyelamatkan mereka dari kenakalan dan
ibunya masing–masing sibuk mengurusi merupakan cara untuk mempersiapkan hari
permasalahan serta konflik batin sendiri depan generasi yang akan datang, sebab
2. Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak kesalahan dalam pembinaan moral akan
remaja yang tidak terpenuhi, keinginan dan berakibat negatif terhadap remaja itu sendiri.
harapan anak–anak tidak bisa tersalur dengan Pemahaman tentang agama sebaiknya
memuaskan, atau tidak mendapatkan dilakukan semenjak kecil, yaitu melalui kedua
kompensasinya orang tua dengan cara memberikan pembinaan
3. Anak tidak pernah mendapatkan latihan moral dan bimbingan tentang keagamaan, agar
fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk nantinya setelah mereka remaja bisa memilah
hidup normal, mereka tidak dibiasakan dengan baik buruk perbuatan yang ingin mereka
disiplin dan kontrol-diri yang baik. lakukan sesuatu di setiap harinya.
348
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
349
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
350
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
351
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
Adanya motivasi dari keluarga, guru, orang tua; minimnya pemahaman tentang
teman sebaya untuk melakukan point keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar
pertama. dan pengaruh budaya barat serta pergaulan
Remaja menyalurkan energinya dalam dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan.
berbagai kegiatan positif, seperti Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh
berolahraga, melukis, mengikuti event kenakalan remaja akan berdampak kepada diri
perlombaan, dan penyaluran hobi. remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan
Remaja pandai memilih teman dan masyarakat. Solusi dalam menanggulangi
lingkungan yang baik serta orangtua kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam
memberi arahan dengan siapa dan di tindakan preventif, tindakan represif, dan
komunitas mana remaja harus bergaul. tindakan kuratif dan rehabilitasi. Adapun
Remaja membentuk ketahanan diri solusi internal bagi seorang remaja dalam
agar tidak mudah terpengaruh jika mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada tidak sesuai dengan harapan. Kegagalan mencapai identitas peran
dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah
Jika berbagai solusi dan pembinaan di atau diatasi dengan prinsip keteladanan
atas dilakukan, diharapkan kemungkinan Adanya motivasi dari keluarga, guru,
terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin teman sebaya untuk melakukan point
berkurang dan teratasi. Dari pembahasan pertama
mengenai penanggulangan masalah kenakalan Remaja menyalurkan energinya dalam
remaja ini perlu ditekankan bahwa segala berbagai kegiatan positif
usaha pengendalian kenakalan remaja harus
Remaja pandai memilih teman dan
ditujukan ke arah tercapainya kepribadian lingkungan yang baik serta orangtua
remaja yang mantap, serasi dan dewasa. memberi arahan dengan siapa dan di
Remaja diharapkan akan menjadi orang komunitas mana remaja harus bergaul,
dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani
Remaja membentuk ketahanan diri
dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman)
agar tidak mudah terpengaruh jika
sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah
ternyata teman sebaya atau komunitas
air.
yang ada tidak sesuai dengan harapan
Segala usaha pengendalian kenakalan
KESIMPULAN remaja harus ditujukan ke arah tercapainya
Masalah kenakalan remaja mulai kepribadian remaja yang mantap, serasi dan
mendapat perhatian masyarakat secara khusus dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi
sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat
nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan
Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa
semua perilaku yang menyimpang dari norma- dan tanah air.
norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan
dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Faktor yang melatar belakangi terjadinya
kenakalan remaja dapat dikelompokkan Bimo Walgito, Kenakalan Anak, (Yogyakarta:
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Yayasan Penerbitan Fakultas
Faktor internal berupa krisis identitas dan Psikologi, 1982).
kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor Fuad Kauma, Sensasi Remaja di Masa Puber
eksternal berupa kurangnya perhatian dari (Dampak Negatif dan Upaya
352
Jurnal Penelitian &
ISSN: 2442-448X Vol 4, No: 2 Hal: 129 - 389 Juli 2017
PPM
353