Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

Identifikasi Masalah Promkes

OLEH:

GEMA TRIO PUTRA


NIM : 1510104010

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

TAHUN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN 2018
1. Dalam 7 hariPuskesmasRambutanmenerima 5 orang anak SD yang didiagnosa DBD yang

dirujuk ke RS dan beberapa orang yang di observasi DBD.

a) Apatugas pimpinanPuskesmas?

 Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi

 Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan

 Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan

 Sebagai tenaga ahli pendamping Camat

 Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di Puskesmas

b) Bagaimanacaramendiagnosa DBD?

1. Klinis

Gejala klinis berikut harus ada, yaitu:

 Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7

hari

 Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:

 uji bendung positif

 petekie, ekimosis, purpura

 perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi

 hematemesis dan atau melena

 Pembesaran hati

 Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20

mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary

refill time memanjang (>2 detik) dan pasien tampak gelisah.

2. Laboratorium

 Trombositopenia (100 000/μl atau kurang)

 Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi

sebagai berikut:
 Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar

 Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan

 Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.

 Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya

peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan Diagnosis Kerja DBD.

2. Dalam 3 bulan ini kegiatan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan di wilayah

puskesmas dan PHBS di SD tidak dilaksanakan.

a) Apa program promosi kesehatan yang disusun oleh Puskesmas?

1. Program pokok Puskesmas

 Kesehatan lingkungan

 Pencegahan pemberantasan penyakit menular

 Kesehatan keluarga dan reproduksiPerbaikan gizi masyarakat

 Penyembuhan penyakit dan pelayanan kesehatan

b) Apasaja indicator PHBS di SD?

 Berolahraga teratur dan terukur

 Tidak merokok di sekolah

 Memberantas jentik nyamuk

 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

 Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun

 Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah

 Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah

 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.

3. Sampah menumpuk sehingga menghambat saluran air dan hasil pemantauan banyak jentik-

jentik nyamuk di rumah penduduk.

a) Bagaimana penanggulangan sampah yang menumpuk?

1. Penimbunan Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara menimbun sampah di bawah tanah. Menimbun

sampah ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan mencegah timbulnya bau.

2. Pembakaran Sampah

Yaitu penanganan sampah dengan cara membakar habis sampah agar musnah

3. Pengelompokan Sampah

Yaitu dengan mengelompokan/memisahkan jenis sampah Organik dan Anorganik agar

mudah di daur ulang.

 Pengadaan Survei Mawas Diri dan dilanjutkan dengan Musyawarah Masyarakat Desa agar

menurunkan penyakit DBD di kecamatan Rambutan.

a) Apa saja peran tugas dari Pak Camat, Kepala Desa, Pak RT, kepalaSekolah, tokoh agama,

kader kesehatan dan dokter kecil dalam upaya promosi kesehatan dan survey mawasdiri?

1. Tujuan umum

Melalui peran kader kesehatan secara optimal diharapkan dapat meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat di wilayahnya.

2. Tujuan khusus

 Terselenggaranya upaya promotif dan preventif terhadap masalah-masalah kesehatan

oleh masyarakat sendiri

 Terdeteksinya masalah-masalah kesehatan secara dini yang ada di wilayah dengan

adanya kader yang berilmu pengetahuan dan aktif.

 Masyarakat mampu mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah-masalah

kesehatan diwilayahnya secara mandiri

 Memudahkan koordinasi antara petugas kesehatan dengan masyarakat (kader) untuk

melaksanakan upaya-upaya kesehatan masyarakat

Kader Promosi Kesehatan (Promkes) KADER PHBS

 Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan

secara perorangan maupun dalam kelompok masyarakat

b) Bagaimana peran Pak Camat sebagai pimpinan wilayah(penanggung jawab wilayah)

apabila terjadinya permasalahan DBD?


Bekerja sama dengan pihak Puskesmas dalam memerangi wabah tersebut, dengan

serangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Membuat laporan

Dalam Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Wabah Penyakit Menular yang berbunyi: Kepala

Unit Kesehatan dan/atau Kepala Desa atau Lurah setempat sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) masing-masing segera melaporkan kepada atasan langsung dan instansi yang

berkaitan. Dengan adanya laporan ini dapatlah diharapkan adanya bantuan dari instansi

yang lebih atas, yang untuk puskesmas adalah dari Dinas Kesehatan Tingkat II.

2. Melibatkan pemerintah daerah setempat

Untuk mengatasinya, maka satu kopi dari laporan terjangkitnya wabah yang dikirimkan

kepada Kepala Dinas Kesehatan Tingkat II harus di tembuskan kepada Camat dan

Tripida Kecamatan.

3. Mempersiapkan Puskesmas

Mengadakan rapat untuk membahas rencana melakukan penyuluhan kesehatan, pencarian

kasus baru, perawatan, pengobatan, penelitian dan pelaporan. Perlu diingatkan kepada

petugas puskesmas bahwa penanggulangan wabah akan dilakukan bekerja sama dengan

sektor lain (lintas program) serta dengan petugas dari Dinas Kesehatan Tingkat II.

4. Melaksanakan rapat lintas sektoral

Hasil rapat yang di harapkan ialah terbentuk nya satuan tugas yang bersama-sama sector

kesehatan tergabung dalam Tim Penanggulangan Wabah.Hasil lain yang di harapkan

ialah dapat dimunculkannya peran serta masyarakat yang ikut aktif dalam Tim

Penanggulangan Wabah yang terbentuk.

5. Membantu melaksanakan penanggulangan wabah

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah sesegera mungkin berupaya

menanggulangi keadaan wabah. Penanggulangan ini dilakukan bekerjasama dengan

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kotamadya, Camat serta berbagai sector lain, yang secara

kebetulan tergabung dalam Tim Penanggulangan wabah.

Anda mungkin juga menyukai