Disusun Oleh
1. Tesar Imam B. 131.14.0711
2. Ahmad Sopiyan B. 131.14.0717
3. M. Ruslan R. B. 131.14. 0718
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Mengidentifikasi portfolio pengganti, termasuk penggunaan strategi baru, untuk
memperkecil, dan bahkan jika mungkin menghilangkan, jurang pemisah” dimaksud,
5. Melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif dan pilihan stratejik.
Untuk tingkat satuan bisnis dalam lingkungan perusahaan, yaitu :
1. Melakukan analisis terhadap keselarasan antara posisis stratejik perusahaan sekarang
dengan berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi.
2. Mempelajari secara mendalam akibat-akibat yang mungkin harus dihadapi karena
tuntutan keselarasan,
3. Membandingkan berbagai akibat tersebut dengan sasaran perusahaan yang
dimaksudkan untuk menemukan ada tidaknya jurang pemisah.
4. Identifikasi berbagai alternatif strategi yang mampu menghilangkan atau paling sedikit
mengurangi jurang pemisah
5. Melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif dan pilihan yang sifatnya stratejik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya terutama pada
perusahaan skala menengah dan besar, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari
dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik
produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas
dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan
suatu produk — barang dan jasa — khusus. Syarat bagi penerapan strategi ini adalah
adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik,
dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya
(pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
4
2.3 Strategi Utama
2.3.1 Integration Strategies
a. Horizontal Integration
Strategi integrasi ke samping merupakan strategi yang dilakukan dalam bentuk
membeli atau meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pesaing. Salah satu
kecenderungan paling signifikan dalam kompetisi perusahaan saat ini adalah
meningkatnya upaya untuk melakukan integrasi ke samping sebagai suatu strategi
pertumbuhan. Merjer, akusisi, dan pengambilalihan perusahaan yang sedang bersaing
memberikan peluang terjadinya skala ekonomi (economies of scale) serta mendorong
terjadinya transfer sumber daya dan kompetensi perusahaan.
b. Vertikal integration
Integrasi ini akan terjadi bila sebuah perusahaan melakukan kegiatan pada
tahap rantai pasokan industri. Semua kegiatan tersebut dilakukan sendiri oleh
perusahaan. Intregasi vertikal dapat berbentuk intregasi kedepan atau kebelakang.
Strategi ini memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut :
1. Membangun hambatan masuknya pesaing baru
2. Memproteksi kualitas produk
3. Memperbaiki penjadwalan
c. Forward Integration
Integrasi ke hilir melibatkan upaya untuk memperoleh kepemilikan (saham
perusahaan) lebih besar atau meningkatkan kontrol terhadap para distributor dan
peritel. Salah satu bentuk/cara efektif untuk melakukan strategi ini adalah waralaba
(franchising). Begitu banyak perusahaan berminat di bidang ini sebagai upaya untuk
mendistribusikan produknya (barang maupun jasa). Salah satu alasan terbesar
hadirnya bentuk waralaba ini adalah realita bahwa model ini sebetulnya merupakan
upaya untuk membagi biaya dan peluang kepada banyak pihak. Perhatikan gejala
bermunculannya factory outlet yang merupakan salah satu bentuk strategi ini.
d. Backward Integration
Integrasi ke hulu merupakan suatu strategi yang mengupayakan kepemilikan
atau meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pemasok. Hal ini dibutuhkan karena
baik produsen maupun peritel selalu membeli bahan baku dari perusahaan pemasok.
Strategi ini menjadi menarik terutama ketika perusahaan pemasok yang saat ini ada
ternyata tidak dapat diandalkan (unreliable), terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan. Langkah ini dapat disebut sebagai upaya “mengamankan” jalur
pasokan perusahaan terhadap kebutuhan dalam rangka proses produksinya.
5
2.3.2 Intensive Strategies
a. Market Penetration. Strategi penetrasi pasar berusaha untuk meningkatkan pangsa
pasar untuk produk atau layanan yang ada saat ini di dalam pasar yang ada saat ini
melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar.
b. Market Development. Pengembangan pasar melibatkan upaya-upaya untuk
mengenalkan produk atau layanan yang ada saat ini kepada berbagai wilayah
geografis baru. Globalisasi dan iklim perkembangan pasar internasional semakin
kondusif untuk strategi ini.
c. Product Development. Pengembangan produk yang berusaha meningkatkan
penjualan melalui perbaikan atau modifikasi produk atau layanan yang ada saat ini.
d. Diversification Strategies. Dari waktu ke waktu semakin sedikit perusahaan yang
melakukan diversifikasi usaha, justru karena kompleksitas persoalan yang
dimunculkan oleh strategi ini. Suatu kelompok usaha yang bergerak pada sektor yang
beragam tentunya sangatlah sulit dikelola.
e. Concentric Diversification. Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi
yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang
telah ada.
f. Horizontal Diversification. Jika suatu perusahaan menerapkan strategi yang
menambah produk atau layanan baru yang tidak berhubungan/terkait dengan yang
telah ada, tetapi ditujukan kepada pasar/ konsumen yang telah ada disebut sebagai
diversifikasi horizontal.
g. Conglomerate Diversification/tidak terkait. Ketika suatu perusahaan menambah
suatu produk atau layanan baru yang tidak terkait/ berhubungan dengan yang sekarang
ada, maka strategi tersebut disebut sebagai diversifikasi konglomerat.
h. Analisis Portofolio. Portofolio bisnis (business portofolio) adalah kumpulan bisnis
dan produk yang membentuk perusahaan. Portofolio bisnis terbaik adalah portofolio
bisnis yang paling sesuai dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk
mengambil peluang dalam lingkungan bisnis. Analisis portofolio (portofolio
analysis) adalah proses yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi produk dan
bisnis yang membentuk perusahaan.
Proses analisis portofolio bisnis terdiri dari:
Langkah pertama adalah mengenali bisnis utama yang membentuk perusahaan.
Langkah berikutnya adalah menilai daya tarik berbagai SBU-nya dan
memutuskan berapa banyak dukungan yang layak bagi masing-masing SBU itu.
Matriks Pertumbuhan-Pangsa BCG
Pada sumbu vertikal, tingkat pertumbuhan pasar memberikan ukuran daya tarik
pasar.
6
Pada sumbu horizontal, pangsa pasar relatif berlaku sebagai ukuran kekuatan
perusahaan di pasar.
Matriks pertumbuhan-pangsa mendefinisikan 4 jenis SBU, yaitu :
o Bintang. Bintang adalah bisnis atau produk dengan pertumbuhan dan pangsa
yang tinggi. Bisnis atau produk ini sering memerlukan investasi besar untuk
mendanai pertumbuhannya yang cepat.
o Sapi Kas. Sapi kas adalah bisnis atau produk yang pertumbuhannya rendah,
tetapi pangsanya tinggi.
o Tanda Tanya. Tanda tanya adalah unit bisnis dengan pangsa rendah dalam
pasar yang pertumbuhannya tinggi.
o Anjing. Anjing adalah bisnis dan produk yang memiliki pertumbuhan dan
pangsa yang rendah.
7
o. Laverage Byouts. Pembelian privat sebuah unit bisnis oleh para manajer, pegawai,
serikat kerja atau investor pribadiyang disebut leverage, karena kebanyakan uang
yang digunakan unit bisnis tersebut dipinjam dari para penengah keuangan.
p. Reengenering. Sebuah pendekatan restrukturisasi dengan mendesain kembali secara
radikal proses bisnis inti untuk memperoleh perbaikan dalam waktu prokdutivitas dan
kualitasnya.
8
2) Rencana Tetap (standing Plans )
c. Rencana Strategic
Ada 3 (tiga) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategic
a) Perencanaan strategic memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-
bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
b) Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahaman
bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
c) Perencanaan strategic sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan
penilaian kegiatan-kegiatan manager dan organisasi.
d. Rencana-Rencana Strategic
Manajer memerlukan jenis perencanaan khusus yang disebut perencanaan
strategis. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan
keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara jelas
Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadap
kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya
9
e. Konsep Strategi
Strategi dirumuskan dalam dua perspektif berbeda, yang pertama strategi adalah
program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tujuan organisasi dan
melaksanakan misinya. Pengertian ini lebih mengarahkan pada peranan aktif
organisasi untuk melaksanakan program sebagai strategi organisasi menghadapi
perubahan lingkungan. Strategi ini dikenal sebagai perencanaan strategi.
Perspektif kedua strategi adalah pola tanggapan organisasi yang dilakukan
terhadap lingkungan sepanjang waktu. Ciri-ciri strategi meliputi :
1) Wawasan waktu, 2) Dampak, 3) Pemusatan upaya, 4) Pola keputusan, 5) Peresapan
f. Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses
pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan
dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.
Manajemen strategi meliputi formulasi dan implementasi strategi sebagai berikut :
Formulasi Misi dan Tujuan
Analisis Tujuan dan Strategi Saat ini
Analisis Lingkungan
Analisis Sumberdaya
Identifikasi Kesempatan Strategis
Pengambilan Keputusan Strategis
g. Evaluasi dan Pengendalian Strategis
h. Tingkatan Strategi Dalam Organisasi
i. Tipe Strategi
j. Rencana-Rencana Sekali Pakai
k. Rencana-Rencana Tetap
10
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Strategi korporat adalah serangkaian strategi yang ditetapkan perusahaan
korporat ( perusahaan induk) untuk jangka waktu panjang yang akan dijalankan guna
mewujudkan misi perusahaan secara keseluruhan. Penekanan strategi korporat
adalah pada lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh perusahaan Sedangkan
strategi unit bisnis lebih menekankan pada strategi bersaing antara unit-unit bisnis
dari perusahaan lain. Unit-unit bisnis harus mampu mengembangkan keunggulan
kompetitifnya untuk menghadapi persaingan pasar.
Beberapa pilihan strategi korporat dapat menjadi alternatif bagi perusahaan
seperti strategi diversifikasi atau strategi pertumbuhan horizontal, aliansi dan joint
ventura. Sedangkan pada pemilihan strategi unit bisnis, terdapat dua cara yaitu
strategi biaya rendah atau strategi diferensiasi. Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih strategi diantaranya pelanggan, pemasok, ketersediaan
barang substitusi, teknologi dan pendatang baru. Jadi memang harus memiliki
keunggulan kompetitif agar perusahaan korporat dan uit-unit bisnis mampu
menghadapi persaingan dan menang.
5.2 Saran
Berakhirnya uraian penulis terhadap pembahasan terkait strategi korporat dan
unit bisnis, maka penulis menyarankan kepada pembaca secara umum mahasiswa
untuk dapat lebih banyak mencari dan mengumpulkan referensi, literatur dan
sumber-sumber lainnya tang membahas masalah yang sama, sehingga pemahaman
dan wawasan kita lebih mendalam dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
11
Davidson, Kenneth. “Do megamergers make sense?”, Journal of Business Strategy, 7, no.
3,Winter 1987, p. 45.
Fournier, Susan dan John Deighton. Consumer Behavior Exercise A – F, Harvard Business
School, 8 May 1997.
Pass, Christopher dan Bryan Lowes. Kamus Lengkap Bisnis, Jakarta: Penerbit Erlangga,
1997.
Porter, Michael A. “What is strategy?”, Harvard Business Review, November-December
1996, pp. 61-78.
Porter, Michael A. Competitive Advantage: Creating and sustaining superior performance,
New York: The Free Press, 1985.
Porter, Michael A. Competitive Strategy: Techniques for analyzing industries and
competitors, New York: The Free Press, 1980.
Umar, Husein. Riset Strategi Perusahaan, Jakarta: Gramedia, 1999.
12