Anda di halaman 1dari 9

PENUGASAN MATA KULIAH UROLOGI

Disusun oleh :
Apriyani
Kuatiningsih
Tri Rantini
Indriyanto
Hidayati

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem reproduksi atau genetalia baik pria ataupun wanita terdiri dari 2
bagian, yaitu genetalia interna dan genetalia eksterna.
Sistem reproduksi laki-laki atau sistem kelamin laki-laki terdiri dari sejumlah
organ seks yang merupakan bagian dari proses reproduksi manusia. Pada laki-laki,
organ-organ reproduksi ini terletak di luar tubuh manusia, sekitar panggul
wilayah.
Organ utama pada laki-laki adalah penis dan testis yang memproduksi air
mani dan sperma, yang sebagai bagian dari hubungan seks pupuk sebuah ovum
dalam wanita tubuh dan ovum dibuahi ( zigot ) secara bertahap berkembang
menjadi janin, yang kemudian lahir sebagai anak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah organ reproduksi pria?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan organ reproduksi pria.
BAB II

A. Sistem Reproduksi Pria


Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis
dan hormon pada pria. Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi
dalam dan organ reproduksi luar.

1. Organ Reproduksi Dalam


Organ reproduksi dalam pria terdiri dari:
a. Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir
(skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di
bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu
sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. testis adalah sepasang
struktur oval , agak gepeng dengan panjang 4 cm sampai 5 cm (1,5 inci sampai
2 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci).
Fungsi testis, terdiri dari :
1) Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus
seminiferus.
2) Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstial.
Bersama dengan epididimis, testis berada dalam kantung skrotum.
Dinding yang memisahkan testis dengan epididimis disebut tunica vaginalis.
Tunica vaginalis dibentuk dari peritoneum abdominalis yang mengadakan
migrasi kedalam skrotum saat berkembangnya genitalia interna pria.
1) Turnika albuginca adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan
merentang ke arah dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250 lobulus.
2) Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya spermatogenesis, terlilit dalam
lobulus. epitelium germinal khusus yang melapisi tubulus seminiferus
mengandung sel-sel batang (spermatogonia) yang kemudian menjadi sperma:
sel-sel Sertoli yang menompang dan memberi nutrisi sperma yang sedang
berkembang : dan sel-sel interstisial (leydig), yang memiliki fungsi endokrin.
b. Saluran Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari
epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
1) Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang
keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai
sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.
2) Vas Deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran
lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis dengan
panjang sekitar 45 cm dan dimulai dari ujung bawah epididimis kemudian naik
sepanjang aspek posterior testis.
Setelah meninggalkan bagian belakang testis, vas deferen melewati
chorda spermatica menuju kedalam abdomen. Setelah menyilang ureter, vas
deferen menuju ke duktus vesikula seminalis.. Vas deferens tidak menempel
pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas
deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
3) Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan
kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan
sperma agar masuk ke dalam uretra.
4) Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam
penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung
semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
c. Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan
berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini
berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan
sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari
vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper.
1) Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan
kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding
vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma.
2) Kelenjar prostat

prostat
Kelenjar Prostat sebagian struktur berupa kelenjar dan sebagian lainnya
otot. Struktur ini mengelilingi urethra pria. Organ berukuran 2.5x3-5x4.5 cm.
Lobus media prostat secara histologis merupakan zona transisional berbentuk
baji yang secara langsung mengelilingi urethra dan memisahkannya dengan
ductus ejaculatorius. Saat terjadi hipertrofi, lobus media dapat menyumbat
aliran urine. Prostat bagian anterior sebagian besar terdiri dari jaringan
fibromuskular. Semua jaringan otot pada vas deferen , prostat , prostat disebitar
urethra dan vesicula seminalis terlibat dalam proses ejakulasi. Sekresi prostat
menyumbang 15% volume total cairan semen.
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian
bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup
sperma. Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk
menlindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan
vagina. Di bawah kelenjar ini terdapat Kelenjar Bulbo Uretralis yang memilki
panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan kelenjar prostat.
3) Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang
bersifat alkali (basa).
2. Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
a. Penis
Penis terdiri dari tiga bagian akar batang dan glans penis yang membesar yang
banyak mengandung ujung – ujung saraf sensorik. Penis terdiri dari tiga rongga
yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa
jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah
yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra.
Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya
banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.
1) Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali didekat akar organ. Preposium (
kulup ) adalah lipatan sirkular kulit longgar yang merentang menutupi glans
penis kecuali jika diangkat melalui sirkumsisi. Korona adalah ujung
proksimal glans penis.
2) Badan penis dibentuk dari tiga masa jaringan erektil silindris dua korpus
kavernosum spongiosum vebtral di sekitar uretra.
a) Jaringan erektil adalah jaring – jaring ruang darah ireguler (vinusa sinusoid)
yang diperdarai oleh arteriol aferen dan kapiler didrainase oleh venula dan
dikelilingi jaringan ikat rapat yang disebut tunika albuginea
b) Korpus konvernosum dikelilingi oleh jaringan ikat rapat disebut tunika
albugnea.
3) Mekanisme ereaksi penis. Ereksi adalah salah satu fungsi vaskular
korpuskavernosum dibawah pengendalian SSO.
b. Skrotum
Adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia, dan otot polos
yang membungkus dan menompangtestis di luar tubuh pada suhu optimum
untuk produksi spermatozoa.

1) Dua kantong skrotal, satiap skrotal berisi satu testis tungggal, dipisahkan
oleh septum internal.
2) Otot dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang berkontraksi
untuk membentuk kerutan pada kulit skrotal sebagai respons terhadap udara
dingin atau eksitasi seksual.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anatomi Saluran Reproduksi pada pria, terdiri dari:
1. Struktur luar
a. Penis
o Akar (menempel pada didnding perut)
o Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
o Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
o Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih)
o Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium)
b. Skrotum
c. Testis
2. Struktur dalamnya
a. Vas deferens.
b. Kelenjar Prostat .
c. Vesikula seminalis.
d. Epididimis
e. Funikulus Spermatikus
f. Uretra
DAFTAR PUSTAKA

Gibson, John. 1995. Anatomi dan Fisiologi Modern Untuk Perawat. Jakarta: EGC.
Heffner, Linda. 2008. Sistem Reproduksi. Jakarta: Erlangga.
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Widya
Medika.
Syaifuddin,1997, Anatomi Fisiologi untuk siswa perawat.jakarta:EGC.
Dewi, Rosana & dkk, 2003,biologi 2B, Klaten: Intan pariwara.
Http//rudyregobiz.wordpress.com/2009/11/18/system-reproduksi-pada-manusia/
Http//info.medis.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai