DAFTAR ISI
I. DESKRIPSI SINGKAT.................................................................................. 1
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 0
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
MATERI INTI. 7
DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
I. DESKRIPSI SINGKAT
Melalui DRK ini profesionalisme perawat dan bidan ditingkatkan sehingga dapat
memberikan pelayanan yang optimal. Dalam modul ini akan dibahas mengenai
pengertian, tujuan, penatalaksanaan, penulisan laporan dan jadwal kegiatan.
Dalam modul ini akan divas pokok bahasan dengan sub pokok bahasan berikut:
Pokok Bahasan 1: Pengertian DRK
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
Paket materi PMK (SPMKK) bagi perawat dan bidan, WHO-UGM, 2001, 2003.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 3
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
Proses diskusi ini akan memberikan ruang dan waktu bagi setiap peserta
untuk merefleksikan pengalaman, pengetahuan serta kemampuannya, dan
mengarahkan maupun meningkatkan pemahaman perawat/bidan terhadap
standar yang akan memacu mereka untuk melakukan kinerja yang bermutu
tinggi.
Setiap bulan ditetapkan dua orang yang bertugas sebagai penyaji dan
fasilitator/moderator selebihnya sebagai peserta demikian seterusnya,
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 4
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
Contoh:
JADWAL KEGIATAN DRK
Ruang P. Dalam /SERUNI Rumah Sakit Sleman Tahun 2005
C. Waktu Pelaksanaan
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 5
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
Dalam Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ditetapkan suatu aturan main yang
harus dipatuhi oleh semua peserta agar diskusi tersebut dapat terlaksana
dengan tertib. Ada 3 peran yang telah disepakati dan dipahami dalam
pelaksanaan DRK yaitu:
1. Peran penyaji
2. Peran peserta
3. Peran fasilitator/moderator
1. Peran penyaji
• Menyiapkan kasus klinis keperawatan/kebidanaan yang pernah
dialami atau pernah terlibat didalamnya yang merupakan kasus
menarik baik kasus yang lalu maupun kasus-kasus saat ini. Selain
kasus klinis dapat pula dipilih kasus manajemen dan pengalaman
keberhasilan dalam pelayanan.
• Menjelaskan kasus yang sudah disiapkan. Alokasi waktu 10 – 20
menit.
• Menyimak pertanyaan yang disampaikan.
• Memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman
nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada standar yang relevan
atau SOP yang berlaku.
• Mencatat hal-hal penting selama proses DRK.
2. Peran peserta
• Mengikuti kegiatan sampai selesai diakhiri dengan mengisi daftar
hadir.
• Memberikan perhatian penuh selama kegiatan.
• Mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan, minimal
satu pertanyaan dengan alokasi waktu keseluruhan 20-30 menit:
- Dalam mengajukan pertanyaan agar merujuk pada standar.
- Tidak dibenarkan untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan yang
sifatnya menyalahkan atau memojokkan.
- Tidak dibenarkan untuk mendominasi pertanyaan.
- Pertanyaaan berupa klarifikasi dan tidak bersifat menggurui.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 6
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
3. Peran fasilitator/moderator
• Mempersiapkan ruangan diskusi dengan mengatur posisi tempat
duduk dalam bentuk lingkaran sehingga peserta dapat saling bertatap
muka dengan leluasa.
• Membuka pertemuan:
- Mengucapkan selamat datang.
- Menyampaikan tujuan pertemuan.
- Membuat komitmen bersama dengan seluruh anggota diskusi
tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).
- Menyampaikan tata tertib diskusi.
• Mempersilahkan penyaji untuk menyampaikan kasusnya selama 10 –
20 menit.
• Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
pertanyaan secara bergilir selama 30 menit.
• Mengatur lalu lintas pertanyaan–pertanyaan yang diajukan oleh
peserta dan klarifkasi bila ada yang tidak jelas.
• Merangkum hasil diskusi.
• Melakukan refleksi terhadap proses diskusi dengan meminta peserta
untuk menyampaikan pendapat dan komentarnya tentang diskusi
tersebut.
• Membuat kesimpulan hasil refleksi dan menyampaikan isu-isu yang
muncul.
• Meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya.
• Menutup pertemuan dengan memberikan penghargaan kepada
seluruh peserta dan berjabat tangan.
• Membuat laporan hasil diskusi sesuai format dan menyimpan laporan
DRK pada arsip yang telah ditentukan bersama.
E. Penulisan Laporan
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 7
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK
MI. 7 - Diskusi Refleksi kasus (DRK)
Contoh format:
Nama Ruangan :
Keperawatan/Kebidanan :
Tanggal Pelaksanaan :
Topik Diskusi Kasus :
Masalah/isu yang muncul :
1.
2.
3.
VII. REFERENSI
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 8
PUSDIKLATKES BEKERJASAMA DENGAN DIT. KEPERAWATAN & KETEKNISIAN MEDIK