Anda di halaman 1dari 2

5.

Penelitian Kepustakaan

Salah satu corak karya tulis yang penting adalah tulisan yang disusun berdasarkan suatu riset. Umat
manusia dari jaman ke jaman selalu ingin mengetahui sesuatu yang baru. Manusia telah meneliti dan
mengumpulkan berbagai macam pengetahuan yang telah diturunkan dari generasi-generasi yang
lampau. Banyak dari karya yang pernah dicapai umat manusia luput dari pengamatan banyak orang,
karena terlalu banyak yang telah dicapai umat manusia. Untuk mengetahui karya-karya itu perlu
diadakan penelitian kembali, baik dengan meneliti orang-orang yang terkenal dalam suatu bidang
pengetahuan, maupun untuk mengetahui pengalaman-pengalaman mereka, bagaimana usaha mereka
untuk meneliti dan menemukan apa yang sekarang dianggap sebagai hal yang biasa saja. Suatu jalan
untuk mengetahui semua ini adalah mengadakan penelitian kepustakaan.

Akibat lain dari penelitian ini adalah pengarang atau penulis belajar dan melatih dirinya untuk mengatasi
masalah-masalah penyusunan yang rumit, bagaimana mengekspresikan semua bahan dari bermacam-
macam sumber itu menjadi suatu karya tulis yang panjang dan teratur. Penulisan ini akan
mengungkapkan pula kecerdasaran pengarang, bagaimana ia sanggup mengadakan seleksi dari
bermacam-macam bahan yang mengandung sudut pandangan yang berbeda-beda dan bertentangan
satu sama lain, bagaimana ia dapat memilih, menimbang, menolak dan menyusun kembali bahan-bahan
tadi ke dalam suatu bentuk akhir yang dapat diterima oleh semua pembaca dari segala lapisan
masyarakat.

Tujuan lain dari penilaian karya melalui penelitian kepustakaan ini adalah untuk melatih pengarang
membaca secara kritis segala bahan yang dijumpainya. Mereka yang belum mempunyai pengalaman
atau dasar pengetahuan yang kuat, akan beranggapan bahwa semua tulisan itu dapat dipercaya.
Kenyataannya, banyak dari tulisan-tulisan itu isinya kurang baik, sudah ketinggalan jaman atau penuh
dengan prasangka-prasangka. Di samping itu ada karangan yang memperlihatkan kejujuran dan
ketajaman pengarang, yang mencoba menemukan kebenaran dengan tidak menyetujui kekerasan. Sebab
itu sangat berfaedah bagi setiap orang untuk membaca semua karangan itu dengan cermat dan kritis.

Dalam rangka penelitian kepustakaan perlu dibedakan tiga golongan buku atau bahan bacaan yang
diperlukan bagi suatu karya. Pertama, buku-buku atau bahan bacaan yang memberikan gambaran umum
mengenai persoalan yang akan digarap. Tidak perlu dibuat catatan-catatan dari buku-buku semacam ini.
Kedua, buku-buku yang harus dibaca secara mendalam dan cermat, karena bahan-bahan yang
diperlukan untuk karya tulis itu terdapat di situ. Dari bahan-bahan semacam inilah pengarang harus
membuat kutipan-kutipan yan.g diperlukan Ketiga, bahan bacaan tambahan yang menyediakan
informasi untuk mengisi yang masih kurang untuk melengkapi karya tulis itu.

Sebelum menguraikan cara mengutip atau mengambil bahan-bahan dari bacaan-bacaan itu, hendaknya
terlebih dahulu diuraikan cara-cara mempergunakan perpustakaan, sehingga penulis dengan mudah
dapat mencari bahan-bahan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai