Jurnal 7 PDF
Jurnal 7 PDF
01 Juni 2008
Serlie Littik1
Abstract: When people is sick, they will be faced into option to go to health
facilities, self-medication or doing nothing. Many factors are related with decision to
use health facilities. One of them is insurance ownership. This study will learn health
access relationship in NTT Province by using National Social Economic Survay
(Susenas) 2004. Adjusted Wald test was used to know relationship between health
insurance ownership and health service access. Study result found that there was
no relationship between health insurance ownership and health service access in
NTT Province.
1
Staf Pengajar Jurusan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Undana
HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN DAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
53
MKM Vol. 03 No. 01 Juni 2008
pegawai negeri dan pensiunan TNI, 2004; Setyowati dan A.Lubis, 2003;
dan keluarganya, yang dikelola oleh Trujillo, 2003; Yuliawati, 2002; Liu, et
PT Persero Askes. Termasuk pegawai al, 2002; Hsia, et al, 2000; Waters,
swasta yang ikut program Askes. (2) 2000). Dalam artikel khususnya,
Astek (Asuransi Tenaga Kerja) / Newacheck, et al (1998) menyatakan
Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga bahwa efek asuransi memberikan
Kerja) dan Perusahaan/kantor adalah hasil statistik yang signifikan
asuransi bagi tenaga kerja swasta meskipun beberapa variabel yang
yang dikelola oleh PT Astek. berpotensi sebagai comfounding,
Sedangkan yang dimaksud dengan seperti pendapatan keluarga dan
asuransi perusahaan/kantor adalah status kesehatan anak-anak telah
perusahaan/kantor yang menyediakan dikontrol. Anak-anak yang tidak
biaya atau tempat berobat bagi mempunyai asuransi mempunyai
karyawan dan mungkin keluarganya angka kunjungan (kontak dengan
bila sakit. (3) JPKM (Jaminan dokter) yang lebih rendah
pembiayaan kesehatan Masyarakat) dibandingkan dengan anak yang
adalah suatu cara penyelenggaraan mempunyai asuransi. Hal ini
pemeliharaan kesehatan paripurna disimpulkan dari penelitiannya
berdasarkan azas usaha bersama dan terhadap anak-anak di bawah usia 18
kekeluargaan yang berkesinam- tahun, dengan menggunakan data
bungan dan dengan mutu terjamin National Health Interview Survay
serta pembiayaan yang dilaksanakan tahun 1993-1994.
secara pra-upaya. Pembiayaan Hasil yang sama juga
secara pra-upaya adalah pembiayaan diperoleh Szilagyi, et al (2004) bahwa
kepada pemberi pelayanan kesehatan seperti halnya pada penggunaan
yang dibayar dimuka (pra-upaya) oleh bivariat, hasil analisis dengan
badan penyelenggara untuk multivariat mengindikasikan bahwa
memelihara kesehatan peserta JPKM. peningkatan-peningkatan akses
Pra-upaya juga berarti bahwa peserta terhadap pelayanan kesehatan tidak
JPKM membayar dimuka sejumlah disebabkan oleh faktor demografi atau
iuran secara teratur kepada badan faktor-faktor pelayanan kesehatan
penyelenggara agar kebutuhan yang pernah diterima. Jadi dapat
pemeliharaan kesehatannya terjamin. disimpulkan bahwa asuransi
(4) Kartu sehat adalah kartu yang meningkatkan akses, kesinambungan
digunakan untuk mendapatkan dan kualitas pelayanan kesehatan.
pelayanan kesehatan gratis bagi
keluarga tidak mampu, yang Akses pelayanan kesehatan
dikeluarkan oleh pemerintah Dalam penelitian ini, yang
setempat. dimaksud dengan akses adalah
Pengertian masing-masing kemudahan penggunaan fasilitas
asuransi di atas sesuai dengan pelayanan kesehatan oleh individu
Pedoman Pencacah Kor yang dengan kebutuhan akan pelayanan
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik kesehatan. Kebutuhan diukur sebagai
(BPS, 2003). Di luar kepemilikan gangguan kesehatan atau kesakitan
asuransi diatas, maka dikelompokkan yang dikeluhkan sendiri oleh individu
kedalam penduduk yang tidak yang bersangkutan.
mempunyai asuransi. Akses pelayanan kesehatan
untuk orang miskin di kawasan Asia
Kepemilikan asuransi kesehatan Tenggara, khususnya di Indonesia
Kepemilikan asuransi masih kurang. Bila hal tersebut tidak
kesehatan memberikan dampak diatasi, maka jumlah jenis penyakit
positif terhadap penggunaan/akses yang diderita penduduk akan tetap
fasilitas kesehatan (Hidayat, et al, tinggi (Suara Pembaruan, 16 Februari
54
HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN DAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
55
MKM Vol. 03 No. 01 Juni 2008
56
HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN DAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Tabel 2. Distribusi Proporsi Penduduk Menurut Karakteristik Demografi, Wilayah, Kebutuhan kesehatan
dan Kepemilikan Asuransi di Propinsi NTT Tahun 2004
Tabel 3. Distribusi Kepemilikan Asuransi terhadap Akses Rawat Inap pada Fasilitas Kesehatan milik
Pemerintah dan Swasta di Propinsi NTT Tahun 2004
Tabel 4. Distribusi Kepemilikan Asuransi terhadap Akses Rawat Jalan pada Fasilitas Kesehatan milik
Pemerintah dan Swasta di Propinsi NTT Tahun 2004
57
MKM Vol. 03 No. 01 Juni 2008
58
HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN DAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
59
MKM Vol. 03 No. 01 Juni 2008
60
HUBUNGAN ANTARA KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN DAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Artikel Elektronik:
BPS, Bappenas (2001). Indonesia, Trend Dalam Pengembangan
Laporan Pembangunan Manusia Kebijakan, Trend Dalam
2001; Menuju Konsensus Baru: Pembangunan Sosial Ekonomi,
Demokrasi dan Pembangunan Kesehatan dan Lingkungan, Sumber-
Manusia di Indonesia. Ringkasan Sumber Kesehatan, Pengembangan
Eksekutif. Di akses 7 April 2005. Sistem Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan, Trend Dalam Status
JPKM Online (28 Maret 2005). Artikel. Kesehatan, Pandangan ke Depan
Diakses 7 April 2005. (2002). Di akses 7 April 2005. .
Kompas (08 Maret 2005). Askes Waspada Online (2 Maret 2004). Baru
Penduduk Miskin Mulai Dibagi. Artikel. 21% Penduduk Memiliki Jaminan
Diakses 7 April 2005, . Kesehatan. Artikel. Di akses 5 April
2005.
LPMI dan HDR-UNDP (03 agustus
2004). Artikel. Di akses 5 April 2005.
Rancangan Awal Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025 (2005). Di akses
11 April 2005. .
61