Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal
yang meliputi pertambahan volume dan massa.Proses pertumbuhan manusia bersifat
meningkat, menetap, kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia.
Berbeda halnya dengan perkembangan yang relatif berkelanjutan sepanjang individu yang
bersangkutan tetap memeliharanya.

Pertumbuhan dan perkembangan anak haruslah diperhatikan sejak dini karena jika
pertumbuhan dan perkembangan anak tidak baik sangat beresiko waktu sianak sudah besar.
Dapat menyebabkan anak stunting dan juga pola pikir juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan
anak dan orangtua sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Stunting merupakanmasalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
dalam waktu lama.stunting biasanya terjadi pada waktu masih dikandungan dan terlihat setelah
anak umur dua tahun.

Penyebab terjadinya stunting diakibatkan karena kurangnya gizi kroni dalam waktu
lama,kurangnya asupan protein dalam proporsi total asupan kalori,perubahan hormon yang
dipicu oleh stress,sering mengalami infeksi diawal kehidupan anak

. Gejala stunting :

 anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya


 Berat badan rendah untuk seusianya
 Pertumbuhan tulang tertunda

Gizi merupakan substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Gizi berperan penting dalam tubuh
manusia. Ada beberapa zat gizi yang sangat berperan penting dalam tubuh manusia yaitu:

 lemak, protein dan karbohidrat (berperan sebagi sumber energi tubuh manusia)
 mineral, protein, vitamin dan lemak(berperan untuk membangun dan menjaga tubuh
)
 air, lemak, protein dan mineral (berperan sebagai pengatur kerja tubuh)

Fungsi zat gizi adalah Sebagai sumber energi,Memperbaiki sel-sel rusak,Sebagai


sumber pertumbuhan dan perkembangan,Mempertahankan fungsi pada organ tubuh,Menjaga
keseimbangan pada metabolisme,pengatur dan pendukung proses metabolisme,membentuk
sel-sel jaringan tubuh.
Konseling merupakan salah satu proses pemberian bantuan yang dilakukan seorang
ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dialami klien. Konseling sangat penting dilakukan untuk mengetahui masalah-
masalah yang dialami supaya orang-orang mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah
yang dialami tersebut.

Praktek belajar lapangan (PBL) yang dilakukan di salah satu paud yang ada di lubuk
pakam yaitu paud TUNAS MULIA,mahasiswa/mahasiswi yang melakukan PBL disambut baik
oleh para pengajar dan pengolah paud tersebut dan para orangtua juga menyambut dengan
baik. Pbl dilakukan untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak dan
juga agar paraa orangtua dan guru-guru mengetahui apakah ada anak yang mengalami
masalah gizi dan agar orangtua juga mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi masalah
gizi tersebut.

Praktek ini dilakukan juga dengan menggunakan buku raport untuk mengetahui
perkembangan anak dan membantu para orangtua dalam mengatasi masalah gizi yang tejadi
karena didalam raport tersebut ada saran-saran yang baik yang perlu dilakukan para orangtua
yang berkaitan dengan pertumbuhan anak dan pola makan yang baik untuk anak dan didalam
buku raport tersebut juga ada saran kepada guru-guru yang ada dipaud yang bermanfaat untuk
pertumbuhan anak.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
“Bagaimana Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Sekolah Paud Tunas Mulia ?”.

C. Tujuan
 Untuk orangtua : supaya semua orangtua mengetahui cara-cara dalam
mengatasi masalah maslah yang terjadi pada anak yang berkaitan dengan gizi.
 Untuk mahasiswa :supaya mahasiswa lebih terbiasa dalam melakukan konseling
dengan bertatap mua (face to face) kepada klien dan lebih mengetahui lagi
bagaimana cara-cara melakukan konseling yang baik.
BAB II
TINJAUAN

Proses pelaksanan

PBL dilakukan pada;

Hari : kamis

Tanggal :19-07-2018

Jam :08 s/d selesai

Tempat :di paud tunas mulia lubuk pakam

Sasaran ; anak paud dan orang tua

Dalam praktek yang dilakukan dengan proses sebagai berikut pertama meminta izin terlebih
dahulu kepada pihak pengurus paud setelah itu menyiapkan peralatan-peralatan yang
diperlukan dalam PBL tersebut seperti KMS dinding,timbangan,kuesioner dan juga buku
konseling setelah semuanya siap lalu memperkenalkan diri kepada orangtua anak setelah itu
lalu melakukan pengumpulan data seperti BB,TB dan juga pola makan anak dan para ibu juga
melihat proses pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan anak . Setelah
melakukan pengumpulan data dilanjutkan dengan menentukan besaran masalah gizi yang
dialami anak dilihat dari BB/U,TB/U dan juga kategori pola makan anak lalu mengidentifikasi
dan mambuat daftar anak dan orangtua yang memiliki masalah gizi.lalu melakukan konseling
kepada orangtua anak yang mempunyai masalah yang berkaitan dengan gizi dan memberikan
saran-saran yang baik kepada orangtua untuk mengatasi masalah gizi yang dialami oleh sianak
dan memberikan saran-saran yang baik kepada orangtua yang berkaitan dengan gizi.

Hasil data

1. Identitas Anak
Nama Anak ( JK) : anjani aulia
Tanggal lahir : 17 mei 2014
Umur : 54 bulan
BB/TB lahir :20,3 kg,103 cm
Anak ke- :2

Karakteristik Orang Tua


Nama Ibu : wati Pekerjaan : Ibu RT
Umur : 31 tahun
Suku : Melayu Nama Bapak : lirik
Pendidikan : Tamat SD
Umur : 33 tahun Pendidikan : Tamata SLTA

Suku : Melayu

Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang

2. Identitas Anak
Nama Anak ( JK) : ghani dwi az-zahra
Tanggal lahir : 24 januari 2013
Umur : 51 bulan
BB/TB lahir : 13,2kg,98 cm
Anak ke- :2

Karakteristik Orang Tua


Nama Ibu : hermalinda
Umur : 34 tahun Umur : 36 tahun
Suku : Jawa
Pendidikan : Tamat SLTA Suku : banten
Pekerjaan : Ibu RT Pendidikan : Tamata SLTP

Pekerjaan :Sopir
Nama Bapak : muhammad

Jumlah Anggota Keluarga : 4 orang

3. Identitas Anak
Nama Anak ( JK) : M.Rizky Ramadhan
Tanggal lahir : 25 juli 2013
Umur : 60 bulan
BB/TB lahir :13.2 kg,98 cm
Anak ke- :3

Karakteristik Orang Tua


Nama Ibu : windasari
Umur : 30 tahun Umur : 33 tahun
Suku : jawa
Pendidikan : Tamat SLTP Suku : Melayu
Pekerjaan : Ibu RT Pendidikan : Tamata SLTP
Nama Bapak : erdi irawan Pekerjaan :
Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang

4. Identitas Anak
Nama Anak ( JK) : ghani dwi az-zahra
Tanggal lahir : 24 januari 2013
Umur : 51 bulan
BB/TB lahir : 13,2kg,98 cm
Anak ke- :2

Karakteristik Orang Tua


Nama Ibu : siti juleha
Umur : 34 tahun Umur : 38 tahun
Suku : banten
Pendidikan : Tamat SLTA Suku : banten
Pekerjaan : Ibu RT Pendidikan : Tamat SLTA

Pekerjaan :karyawan swasta


Nama Bapak : andri

Jumlah Anggota Keluarga :4


orang
POLA MAKAN (KEBIASAAN MAKAN DAN JAJAN)

NO NAMA KEBIASAAN POLA MAKAN DAN JAJAN

1 Naila syahrani Anak suka makan telur dan timur anak juga suka
minum susu.jajanan yang disukai anak ialah
cokelat dan bakso.

2 M.Rizky Ramadhan Anak suka makan sayur dan juga tempe


goreng.anak juga sering jajan diluar,jajanan yang
disukai yaitu cokelat,permen.

3 Anjani Aulia Anak suka makan tempe goreng

4 Ghani dwi az-zahra Anak suka makan mie goring dan suka dengan
jajanan sosis,jagung,bakso bakar dan juga es
berasa.dan anak juga suka makan roti berselai
cokelat

4.2 Hasil Konseling

Pada praktek belajar lapangan (PBL) yang dilakukan di PAUD TUNAS MULIA setelah
mendapat anak yang bermasalah dengan gizi maka saya melakukan konseling kepada
orangtua dari anak tersebut dengan face to face .lalu menerangkan kepada orangtua anak
apa yang terjadi kepada anak tersebut baik itu dilihat dari tb/u anak maupun dari pola makan
anak.yang saya berikut konseling kepada orangtua anak ialah bahwa anak tersebut
mengalami masalah dengan tb anak dan juga pola makan yang kurang baik. Tb anak tidak
sesuai dengan tb normal anak sesuai umur lalu memberitahu orangtua berapa tinggi badan
yang normal sesuai dengan umur anak tersebut dan juga memberitahukan pola makan yang
baik kepada ibu yaitu dengan memberikan anak makan dengan porsi sedikit tapi sering dan
memberitahukan makanan-makanan yang bagus dikonsumsi anak untuk memperbaiki gizi
anak dan sebaiknya orangtua membekali anak makanan dan tidak perlu memberikan anak
uang jajan supaya anak tidak jajan sembarangan.dan usahakan makanan yang diberikan
kepada anak ialah makanan yang disukai anak dan juga bentuk makanan dengan bentuk
yang unik agar nafsu makan anak lebih meningkat karena anak-anak lebih suka dengan
bentuk-bentu yang menarik. Dan respon dari orangtua anak tersebut sangat baik dan
menghargai konselor dan ibu tersebut setuju dan mau melakukan aopa yang telah
disampaikan .

no Nama Saran bagi orangtua Respon orangtua

1 NAILA SYAHRANI Sebaiknya ibu lebih Orangtua merespon


memperhatikan masa dengan baik dan
pertumbuhan anak dan juga menerima saran-
menjaga pola makan anak saran dari
dengan baik.sebaiknya mahasiswa untuk
memberikan makanan yang pertumbuhan dan
bergizi. pola makan anak
untuk lebih baik lagi

2 Anjani aulia Orangtua selalu memperhatikan Orangtua menerima


aktifitas anak dan juga menjaga saran dari
pola makan anak. mahasiswa untuk
kebaikan anak dan
mau melakukan
saran yang telah
diberikan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dan saran


A. Kesimpulan
Pada praktek yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa anak yang
bermasalah dengan gizi dikarenakan pola makan yang tidak bagus dan
orangtua jarang memperhatikan aktifitas anak tersebut.
B. Saran
Saran kepada orangtua ialah sebaiknya para orangtua memperhatikan pola
makan anak dengan baik dan memperhatikan pertumbuhan anak juga jangan
biarkan anak jajan sembarang dan juga untuk para guru guru paud juga
memperhatikan aktifitas anak selama di sekolah dan sebaiknya para guru
membandingkan anak yang kelakuan baik kepada semua anak-anak dipaud
tersebut supaya anak-anak tersebut meniru hal baik yang dilakukan anak itu.

Anda mungkin juga menyukai