A. Case Control
Penelitian case control memiliki beberapa keuntungan sebagai
berikut:
a. Sangat sesuai untuk penelitian penyakit yang jarang tterjadi
atau penyakit dengan fase laten yang panjang atau penyakit
yang sebelumnya tidak pernah ada.
b. Pelaksanaannya relative lebih cepat jika dibandingkan dengan
cohort karena pada penelitian case control diawali dengan
penderita yang berarti penyakit yang diteliti telah timbul,
sedangkan pada penelitian cohort, insidensi penyakit yang
akan diteliti harus menunggu cukup lama.
c. Sampel yang dibutuhkan untuk penelitian case control lebih
kecil dari pada penelitian cohort walaupun digunakan
beberapa control untuk satu kasus.
d. Biaya penelitiannya relative lebih kecil dibandingkan dengan
penelitian cohort karena sampel yang lebih sedikit dan waktu
yang lebih singkat
e. Tidak dipengaruhi oleh factor etis seperti penelitian
aksperimen
f. Data yang ada mungkin dapat dimanfaatkan terutama bila
penelitian dilakukan di rumah sakit
g. Kemungkinan untuk mengadakan penelitian terhadap
beberapa factor yang diduga sebagai factor penyebab
B. Studi Cohort
C. Studi Cross-Sectional
Kekurangannya:
1. Hanya kasus prevalens atau yang tidak terkena dampak tertentu
yang diteliti
2. Membutuhkan skema sampling yang terencana baik sehingga
dapat memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang
untuk terpilih
3. Penelitian cross sectional tidak dapat digunakan untuk
memantau perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu