Anda di halaman 1dari 8

BAB I

DEFENISI

1. Sterilisasi adalah suatu proses pengolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk
menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endespora dan dapat
dilakukan dengan proses kimia atau fisika
2. Aerasi adalah pemaparan kemasan yang baru di sterilkan gas Etilen Oksida pada sirkulasi
udara untuk menghilangkan sisa gas Etilen Oksida
3. AAMI adalah singkatan dari Association for the Advancement of Medical
4. AHA adalah singkatan dari American Hospital Association
5. Antiseptik adalah desinfektan yang digunakan pada permukaan kulit dan membrane
mukosa untuk menurunkan jumlah mikro organisme
6. Autoclave adalah suatu alat/mesin yang digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan
uap bertekanan
7. Bacillus strearothermophylus adalah mikroorganisme yang dapat membentuk spora serta
resistensi terhadap panas dan digunakan untuk uji efektifitas sterilisasi uap.
8. Bacillus subtilis adalah mikroorganisme yang dapat membentuk spora yang dapat
digunakan untuk uji efektifitas sterilisasi etilen oksida
9. Bioburden adalah jumlah mikroorganisme pada benda terkontaminasi
10. Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah pencemar mikroorganisme atau
substansi lain yang berbahaya untuk penanganan lebih lanjut termasuk perendaman,
pencucian, desinfeksi sampai sterilisasi
11. Desinfeksi adalah proses inaktivasi mikroorganisme melalui system termal (panas) atau
kimia
12. Goggle adalah alat proteksi mata
13. Incubator adalah alat yang digunakan untuk dapat menghasilkan suhu tertentu secara
continue untuk menumbuhkan kultur bakteri
14. Indicator biologi adalah sediaan berisi sejumlah tertentu mikroorganisme spesifik dalam
bentuk spora yang paling resisten terhadap suatu proses sterilisasi tertentu dan digunakan
untuk menunjukkan bahwa sterilisasi telah tercapai
15. Indicator kimia adalah suatu alat berbentuk strip atau tape yang menandai terjadinya
pemaparan sterilan pada objek yang disterilkan, di tandai dengan perubahan warna
16. Indicator mekanik adalah penunjuk suhu, tekanan, waktu dan lain-lain pada mesin
sterilisasi yang menunjukkan mesin berjalan normal
17. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit dimana pada saat masuk
rumah sakit tidak ada tanda/gejala atau dalam masa intubasi
18. Lumen adalah lubang kecil dan panjang seperti pada kateter, jarum suntik maupun
pembuluh darah
19. Point of use adalah menunjukkan tempat pemakaian alat
20. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora
21. Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan
22. Termokopel adalah sepasang kabel termo-elektrik untuk mengukur suhu dan digunakan
untuk mengkalibrasi suhu pada mesin sterilisasi
BAB II

RUANG LINGKUP

Klasifikasi alat-alat medis menurut dr. Earl Spaulding :

1. Peralatan kritis
2. Peralatan semi kritis
3. Peralatan non kritis

Klasifikasi alat-alat menurut dr. Earl Spaulding :

Resiko Defenisi Peralatan Cara


Tinggi Kontak dengan Instrument bedah, Disterilkan :
(critical) jaringan steril, system laparaskopi, scapel, Sterilisasi autoclave,
peredaran darah implant ETO atau sterilisasi
(vaskuler) temperature rendah,
chemical sterilans
disposible
Sedang Kontak dengan Endoscopy/anastesi, Desinfektan tingkat
(semi critical) membrane mukosa ETT, thermometer tinggi :
yang utuh, mudah rectal Pasteurisasi, steam,
terkontaminasi desinfeksi kimia
dengan mikroba
Rendah Kontak dengan kulit Stethoscope, Tidak perlu steril :
(non critical) yang utuh dan tidak tensimeter, linen, Pembersihan
mengenai membrane bedpan, urinal, apron, fisik/desinfeksi
mukosa, lingkungan alat makan, lantai, tingkat rendah
secara tidak langsung dinding, tempat tidur (detergen dan air)
BAB III

TATA LAKSANA

Pre cleaning/prabilas :

Pemrosesan perendaman alat medis bebas pakai untuk menghilangkan noda darah, cairan
tubuh, menggunakan enzymatic atau detergen (perendaman sampai seluruh permukaan).

Pembersihan

Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan
medis/objek setelah dilakukan perendaman, dengan menggunakan air mengalir, sikat, detergen,
sehingga kotoran/bahan organic hilang dari permukaan.

Cara pembersihan :

Manual

Prosedur pembersihan secara manual :

1. Lakukan kebersihan tangan


2. Pakai alat pelindung diri (masker, sarung tangan, gaun)
3. Keluarkan alat yang telah direndam, bilas dengan air mengalir
4. Lepaskan/buka alat medis dari setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan. Bilas sampai
bersih dengan air hangat
5. Keringkan alat dengan kain atau angin-angin
6. Buka sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya
7. Lakukan kebersihan tangan

Desinfeksi

Suatu proses untuk menghilangkan/memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri, parasit,


pungi dan sejumlah spora pada peralatan medis/objek dengan menggunakan cairan desinfektan
clorin 0,5%
Metode desinfeksi :

1. Panas : washer bed/dish washer 70-80℃


2. Radiasi : UV Lab : Bio Safety Cabinet
3. Cairan kimiawi

Klasifikasi desinfeksi :

1. High level disinfection (HDL) / desinfeksi tingkat tinggi (DTT)


Dapat membunuh semua mikroorganisme kecuali endospora
2. Intermediate level disinfection (ILD) / desinfeksi tingkat sedang
Desinfeksi ini akan membunuh mikroorganisme bakteri, fungi, virus namun tidak
mempunyai aktifitas membunuh spora
3. Low level disinfection (LLD) / desinfeksi tingkat rendah
Desinfeksi ini tidak mempunyai daya untuk membunuh mikroorganisme fungi, bakteri, virus.

Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) :

1. DTT merupakan perlakuan minimum yang di rekomendasikan oleh CDC (Centre for Disease
Control and Prevention)
2. DTT dapat membunuh semua mikroorganisme kecuali endospora
Cara :
a.

Pengemasan

Ada tiga prinsip dasar pengemasan :

1. Sterilan harus dapat diserap dengan baik menjangkau seluruh permukaan kemasan dan
isinya
2. Harus dapat menjaga sterilitas isinya hingga kemasan dibuka
3. Harus mudah dibuka dan isinya mudah di ambil tanpa menyebabkan kontaminasi

Bahan yang dipakai untuk pengemasan sterilisasi harus sesuai dengan proses sterilisasi yang
dipilih :

1. Harus tahan terhadap kondisi fisik, seperti suhu tinggi, kelembaban, tekanan dan atau hisapan
pada proses sterilisasi.
2. Udara pada kemasan dan isinya harus bias keluar.
3. Sterilan pada proses uap atau panas kering dapat menyerap dengan baik pada seluruh
permukaan dan serap semua isi dan kemasan
4. Sterilan harus dapat dilepaskan pada akhir siklus sterilisasi
Syarat bahan kemasan pada sterilisasi panas kering :

a. Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri


b. Kuat dan tahan lama
c. Mudah digunakan
d. Tidak mengandung racun
e. Segel yang baik
f. Dibuka dengan mudah dan aman
g. Masa kadaluarsa

Tipe bahan kemasan kain (linen) :

Linen adalah material paling tradisional yang digunakan sebagai pembungkus steril

Berikut beberapa keunggulan dan kelemahan dari kain / linen.

Keunggulan :

1. Kuat
2. Relative murah
3. Nyaman

Kelemahan :

1. Tidak memiliki kemampuan menahan bakteri yang baik


2. Tidak memiliki konsistensi kualitas yang baik
3. Mudah menyerap air
4. Banyak terdapat lint

Memperhatikan hal diatas pada aplikasinya untuk mendapatkan hasil yang baik penggunaan
linen dilakukan dengan cara berlapis atau di kombinasikan dengan material lain seperti kertas.
Jadi kombinasinya kertas dipakai sebagai pembungkus bagian luar dan kain / linen bagian dalam
atau sebaliknya.

Sterilisasi :

Suatu proses menghilangkan / memusnahkan semua mikroorganisme pada peralatan


medis/ objek termasuk endospora yang dapat dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi
dengan menggunakan alat sterilisator.

Jenis – jenis indicator sterilisasi :

1. Indicator mekanik adalah bagian dari instrument mesin sterilisasi seperti gauge, table dan
indicator suhu maupun tekanan yang menunjukkan apakah alat sterilisasi bekerja dengan
baik
2. Indikator kimia
Klasifikasinya :
a. Indicator eksternal
Contoh : Autoclave tape (3M)
Indicator eksternal berbentuka tape dan digunakan dibagian luar kemasan.
Dengan terjadinya perubahan warna, indicator ini memberikan informasi bahwa bagian
luar kemasan benda yang di sterilkan telah melewati proses sterilisasi.
b. Indicator internal
Contoh : Comply (3M)
Indicator internal berbentuk strip dan pemakaiannya diletakkan dalam setiap kemasan.
Indicator internal memberikan informasi bahwa benda dalam kemasan telah melewati
proses sterilisasi. Informasi diketahui dengan adanya perubahan warna indicator
c. Indikato tes Bowie - Dick
3. Indicator biologi adalah sediaan berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam bentuk spora
yang bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang terkontrol dan terukur dalam suatu
proses sterilisasi tertetu.
BAB IV

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai