Anda di halaman 1dari 55

CSSD, SSI dan

Antibiotik Profilaksis
APA’s Online Class, 19 Mei 2021
• Nama : Apt. Fitri Arman, S.Si., MM.
• HP : 081310430458
• Instansi : RSUPN Cipto Mangunkusumo
• Jabatan : Kepala Instalasi Kesling & K3RS
• Pengalaman Kerja :
 Ketua Pokja/Pengampu FMS
 Surveior Manajemen KARS
 Peyusun Materi Fokus Survei CSSD
KARS
 Pendamping Akreditasi JCI Kemenkes
• Prestasi : Winner of APSIC CSSD Center
of Excellence 2017
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami Kegiatan di
Central Sterile Supply
Department (CSSD)
2. Memahami Hubungan
CSSD dan kejadian Infeksi
Luka Operasi (SSI)
3. Memahami penggunaan
Antibiotik Profilaksis untuk
mencegah SSI
Pokok Bahasan
1. CSSD (Central Sterile Supply
Department)
2. SSI (Surgical Site Infection)
3. Antibiotik Profilaksis
CNN Report: ERCP-related outbreak

Deadly superbug-related
scopes
Outbreak started

179 patients exposed


between October 2014 and
January 2015
–7 infected with CRE
–2 deaths

Endoscopic Retrograde
Cholangiopancreatography
(ERCP)

http://edition.cnn.com/2015/03/04/us/superbug-endoscope-no-permission/

19
© May
3M 2021. All Rights Reserved. 3M Confidential. 6
Central Sterile Supply
Department (CSSD)
Sterilisasi
Proses tervalidasi yang digunakan
untuk membuat objek bebas dari
mikroorganisme yang layak,
termasuk virus dan spora bakteri,
tetapi bukan prion. (WHO. 2016)
The primary aim of the CSSD is to provide safe, reprocessed,
reusable, invasive medical devices for clinical procedures, carried
out on wards, critical care areas, ambulatory surgery,
nutrition, dialysis and endoscopy.(WHO, 2016)
Peralatan Peralatan
Kotor Steril

CSSD
Siklus dan Standar Pemrosesan

Standar Pelayanan CSSD :


1. Sumber Daya Manusia yang
Kompeten
2. Sarana Prasarana yang
memenuhi syarat
3. Pemrosesan sesuai Standar
4. QC dan Dokumentasi
Standar Sumber
Daya Manusia
Staf CSSD
• Staf khusus (CSSD Staff)
• Memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang Dekontaminasi
• Kompeten sesuai jobdesc nya
Manager CSSD
• Professional
• Memahami Prosedur
• Memahami System
• Memahami Proses
• Memahami Manajemen
Pendidikan dan
Pelatihan
• Pelatihan Dasar
• Pelatihan Intermediate
• Pelatihan Lanjutan
• Pelatihan Manajemen
Standar Sarana Prasarana
Sentralisasi (CSSD)
Central Sterile Supply Department
Layanan Sterilisasi Sentral

Pelayanan yang dilaksanakan secara tersentralisasi dalam


proses dekontaminasi instrumen sehingga keseluruhan
proses menjadi lebih efisien, efektif, terstandar, aman dan
mutu terjamin
Layout CSSD
Dibagi menjadi beberapa area terpisah dengan
proses yang mengalir dari kotor ke bersih
Kriteria
Dasar Area
CSSD
• Area publik
• Kamar ganti
• Area kotor
• Area bersih
• Area mesin sterilisasi
• Penyimpanan steril
• Area administrasi
• Gudang
Contoh Desain CSSD
Peralatan

Pencucian Pengemasan Mesin Sterilisasi


• Sink • Drying Cabinet • Autoclave
• Washer Disinfector • Sealer Machine • Plasma
• Ultrasonic Cleaner • Ethylene Oxide
Merebus Chemiclave

Radiasi UV Sterilisasi
Sterilisasi
Terlarang Oven
Terlarang

Ozone Glass Bed


Standar Proses
Kriteria Spaulding
Pengelolaan
Peralatan di
Tempat
Penggunaan
 Bersihkan dari kotoran
kasar
 Pertahankan kelembaban
Cleaning
 Menghilangkan kotoran
kasat mata
 Kegagalan dalam proses
pencucian  Kegagalan
proses sterilisasi
Inspeksi dan
Pengemasan
 Pastikan alat berfungsi
baik
 Pengemasan
disesuaikan dengan
jenis mesin sterilisasi
Proses
Sterilisasi
 Suhu Tinggi
 Suhu Rendah
Penyimpanan
dan
Pendistribusian
 Suhu
 Kelembaban
 Alat Transportasi
Pengelolaan alat steril di Unit
Pengguna
 Sesuai Standar CSSD
Standar
QC
Monitoring Kualitas Pencucian
• Uji Visual menggunakan
kaca pembesar
• Uji kehandalan mesin
Test washer dengan Wash
Protein Monitor
Test • Uji pengotor
Soil • Uji protein dengan Biuret
Uji Test
Visual
• Uji pengotor (ATP)
Monitoring Proses Disinfeksi
• Nama Disinfektan
• Konsentrasi
• Tanggal proses
• ED larutan
• ED test strip
• Hasil uji test strip
• Suhu larutan
• Waktu Kontak (Lama
perendaman)
Indikator Fisik Manual
Indikator Kimia
Indikator Khusus (Bowie-Dick)
Indikator Biologi (US Pharmacopeia)

• Indikator biologi merupakan


preparat yang berisi
mikroorganisme yang lebih
tahan terhadap proses
sterilisasi disbanding flora
lain
• Digunakan untuk uji
kualifikasi kinerja mesin
sterilisasi
• Hasil diinkubasikan untuk
melihat pertumbuhan
mikroba
Monitoring frequency

Type of Mechanical Chemical Monitoring Biologieal


Sterilizer monitoring External Internal Bowie dick Monitoring

Steam Every load Every pack Every pack Every day Every
day/implants

EO Every load Every pack Every pack - Every load


H2O2 Every load Every pack Every pack - Everyday
Formaldehid Every load Every pack Every pack - everyday
e
Record Keeping
Mechanical
monitoring
Bowie-Dick

Machine
Printout

Mechanical
monitoring
Biological
monitoring
Surgical Site Iinfection
(SSI)
Difinisi Surgical Site Infection (SSI)
• Infeksi yang terjadi setelah pembedahan di bagian tubuh
tempat pembedahan berlangsung-CDC 2020

• Terjadi dalam 30 hari setelah operasi atau 90 hari ketika


implan dipergunakan-WHO 2018

Tiga Types: Skin


Superficial
Incisional

1
SSI
Subcutaneous
Superficial / Incisional
Tissue
Sayatan hanya melibatkan kulit atau jaringan subkutan

Deep Soft Tissue Deep Incisional

2
(fascia & muscle) SSI
Deep Incisional
Ihanya melibatkan facia dan lapisan muscular/otot

Organ / Space Organ / Space SSI

3
Organ / Space
Melibatkan setiap bagian tubuh yang dibuka atau dimanipulasi
selama prosedur, organ, atau materi yang ditanamkan

© 3M
1/2/2020. All Rights Reserved. 3M Confidential. 42
Dampak Surgical Site Infections
• Surgical site infections (SSIs) adalah komplikasi umum yang membebani sistem perawatan kesehatan, penyedia, dan pasien.

Terjadi pada Rata-rata

2–5% penambahan biaya Lebih dari

$300
Meningkatnya
dari semua
LOS
5x
pasien yang
menjalani
7–11 Jt
kemungkinan

hari
akan
operasi rawat 1 menghasilkan
inap1 Per pasien2 re-admission

1. Anderson, D., et al. Strategies to Prevent Surgical Site Infections in Acute Care Hospitals: 2014 Update. Infection Control and Hospital Epidemiology. 2014; 35(6), 605-627. doi:1. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/10.1086/676022 doi:1
2.. Zimlichman E, Henderson D, Tamir O, et al. Health Care-Associated Infections: A Meta-analysis of Costs and Financial Impact on the U.S. Health Care System. JAMA Internal Medicine, Dec. 9/23, 2013. 173(22), 2042-2044.
3. Whitehouse et al. The impact of surgical-site infections following orthopedic surgery at a community hospital and a university hospital: adverse quality of life, excess length of stay, and extra cost. Infect Control Hosp Epidemiology. 2002; 23(4):183–189.
4. Prevention and treatment of surgical site infection. NICE Clinical Guidelines https://www.nice.org.uk/guidance/cg74/evidence/full-guideline-242005933 Published October 22, 2008. Accessed December 13, 2016.
5. Kirkland KB, et al. The impact of surgical-site infections in the 1990s: Attributable mortality, excess length of hospitalization, and extra costs. Infect Control Hosp Epidemiol. Nov 1999;20(11):722-4

© 3M
1/2/2020. All Rights Reserved. 3M Confidential. 43
Persamaan Risiko SSI

Jumlah Virulensi

=
bakteri bakteri

Risiko SSI
Risistensi/daya tahan
(patient)

Mangram AJ, Horan TC, Pearson ML, Silver LC, and Jarvis WR. Guideline for prevention of surgical site infection. Infect Control Hosp Epidemiol. 1999;4:247-278. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24799638.
The First Thing That Must Change

Tidak ada kejadian infeksi yang dapat


diterima, semua berpotensi dicegah
kecuali terbukti sebaliknya

Gerberding JL. Hospital-onset infections: a patient safety issue. Office of the Director, Centers for Disease Control and
Prevention, Atlanta, Georgia, USA. Jgerberding@cdc.gov
Ann Intern Med. 2002 Oct 15;137(8):665-70.
Sources of wound contamination
• Reference: Whyte, et al., J. Hosp. Infect. (1991) 18:93-107

Kulit Pasien: 50%

Personel Bedah : 35%

Lingkungan Kamar Bedah : 5%

Instrument : 10%

© 3M
1/2/2020. All Rights Reserved. 3M Confidential. 46
AB-Profilaksis
AB Profilaksis
• Antibiotik profilaksis merupakan antibiotik yang
diberikan pada penderita yang menjalani pembedahan
sebelum adanya infeksi.
• Diberikan paling lama 30 menit sebelum insisi.
• Tujuannya untuk mencegah terjadinya infeksi akibat
tindakan pembedahan atau surgical site infection (SSI).
SSI dan HAIs
• SSI menyebabkan sekitar 15% HAIs (Healthcare
Associated Infections)
• (Anonim). Dari 23 juta penderita yang dilakukan
pembedahan di Amerika Serikat setiap tahun, 920.000
penderita mengalami ILO.
• Penderita yang mengalami ILO perlu rawat inap selama
2 kali lebih lama dan harus mengeluarkan biaya 5 kali
lebih banyak daripada yang tidak mengalami ILO.
Antibiotik Profilaksis pada
Pembedahan
Proses sterilisasi yang tidak
memenuhi standar
menyebabkan kekhawatiran
terjadinya SSI, hal ini
mendorong dokter
menggunakan Antibiotika
pada banyak tindakan
bedah
Risiko AB Profilaksis
• Penggunaan antibiotik prabedah dapat mengurangi
kejadian infeksi, namun manfaat itu harus
dipertimbangkan dengan risiko reaksi alergi dan toksik,
munculnya bakteri resistan, interaksi obat, superinfeksi
dan biaya.
• Di Amerika kerugian diperkirakan sebesar 400-2600
dolar per luka operasi yang berarti antara 130-840 juta
dolar pertahun [1].
• Di Indonesia infeksi pasca bedah ini memperpanjang
waktu perawatan antara 15-19 hari [4].
Anjuran Penggunaan
Pada umumnya, antibiotik
profilaksis dianjurkan
hanya untuk tindakan
dengan kejadian infeksi
yang tinggi dan tindakan
dengan konsekuensi
infeksinya sangat serius
Klasifikasi Jenis Operasi
(CDC, 2017)

1. Operasi bersih yaitu luka operasi


yang tidak terinfeksi dan tidak ada
inflamasi yang ditemukan.
2. Operasi bersih terkontaminasi adalah
luka operasi yang menembus
respiratorius, traktus
gastrointestinalis dan traktus
urogenitalis namun masih dalam
kondisi yang terkendali.
3. Operasi kotor yaitu luka akibat
kecelakaandan luka terbuka
4. Operasi kotor terkontaminasi yaitu
terdapat luka trauma yang sudah lama
Kesimpulan

AB Resistensi
CCSD SSI
Profilaksis /HAIs
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai