Anda di halaman 1dari 116

1.

Setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel, pernyataan tersebut dikemukakan oleh…

a. Felix Dujrain

b. Schleiden

c. Theodore Schwan

d. Max Schultze

e. Johannes Purkinje

jawab : b.Schleiden

Untuk no 2,3,&4

1. Setiap sel berasal dari sel sebelumnya

2. Sel merupakan bagian fundamental

3. Sel merupakan unit kesatuan fungsional

4. Protoplasma adalah cairan hidup yang terdapat pada sel hidup

5. Sel merupakan unit pertumbuhan

2. Dari pernyataan teori sel di atas yang merupakan pendapat Johannes Purkinje adalah no…

a. 1

b. 2

c. 3

d.4

e.5

jawab : d. 4
3. Dari pernyataan teori sel di atas yang merupakan pendapat Rudlof Virchow adalah no…

a. 1

b. 2

c. 3

d.4

e.5

jawab : a. 1

4. 3. Dari pernyataan teori sel di atas yang merupakan pendapat Henri Dutrochet adalah no…

a. 1

b. 2

c. 3

d.4

e.5

jawab : b. 2

5. Gagasan awal tentang sel muncul pada abad ke XVII ketika seorang ahli memeriksa gabus di
bawah kaca pembesar, ahli tersebut adalah…

a. Henri Dutrochet

b. Rudlof Virchow

c. Robert Hooke

d. Johannes Purkinje

e. Felix Dujrain
Jawab : c. Robert Hooke

6. Organel yang berperan dalam respirasi sel adalah…

a. Lisosom

b. Retikulum Endoplasma

c. Sitoplasma

d. Nukleus

e. Mitokondria

Jawab : e. Mitokondria

7. Dinding primer pada sel tumbuhan secara kimia disusun oleh zat…

a. Kromoplas

b. asam amino

c. Selulosa

d. Glukosa

e. protein

Jawab : c. Selulosa

8. Organel sel yang berperan dalam sintesis dan transport berbagai macam subtansi zat kimia
adalah…

a.Protein

b. Asam amino

c. Sitosol
d. Retikulum Endoplasma

e. Mitokondria

Jawab : d. Retikulum Endoplasma

9. Organel sel yang berperan sebagai pengendali sel adalah…

a. lisosom

b. Nukleus

c. Retikulum Endoplasma

d. Sentriol

e, Vakuola

Jawab : b. Nukleus

10. Unsur terbanyak yang terdapat pada protoplasma antara lain…

a. O,C, dan H

b. O, C, dan Fe

c. O,C, dan Ge

d. O, C, dan Mg

e.O, C, dan Ag

Jawab : a. O,C,dan H

11. Organel yang berfungsi menghasilkan enzim pencernaan…

a. Nukleus

b. Lisosom
c. Mitokondria

d. Vakuola

e. Retikulum Endoplasma

Jawab : b. Lisosom

12. Didalam metabolisme sel mitokondria berperan dalam…

a. Regulasi

b. Konjugasi

c. Rekontruksi

d. Revolusi

e. Respirasi

Jawab : e. Respirasi

13. Leukopas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak adalah…

a. Amiloplas

b. Kloroplas

c. nukleoplasma

d. Elaioplas

e. Plastida

Jawab : d. Elaioplas

14. Suatu selaput yang membukus suatu massa protoplasma dinamakan…

a. Membran plasma
b. Nukleoplasma

c. Retikulum Endoplasma

d. lisosom

e. Plastida

Jawab : a. Membran plasma

15. Sentriol merupakan organel yang berperan penting dalam…

a. Respirasi

b. Reproduksi

c. Pembelahan Nukleus

d. Sintesis lemak

e. Sintesis Protein

Jawab : c. Pembelahan Nukleus

16. Dalam mitokondria terjadi proses…

a. tempat penggabungan beberapa asam amino

b. membentuk ARN duta

c. membentuk butiran yang melekat pada reticulum endoplasma

d. mempercepat terjadinya oksidasi

e. menghasilkan kode genetik

Jawab : d. mempercepat terjadinya oksidasi

17. Dalam nukleus terjadi proses…


a. tempat penggabungan beberapa asam amino

b. membentuk ARN duta

c. membentuk butiran yang melekat pada reticulum endoplasma

d. mempercepat terjadinya oksidasi

e. menghasilkan kode genetik

Jawab : e. menghasilkan kode genetik

18. Yang bukan merupakan komponen protoplasma adalah…

a. Dinding sel

b. vakuola

c. Nukleus

d. Sitoplasma

e. Nukleoplasma

Jawab : a . Dinding sel

19. Tempat pembentukan protein dalam sel berlangsung pada …

a. Ribosom

b. nukleus

c. Kloroplas

d. Plastida

e. membran plasma

Jawab : a. Ribosom
20. Organel terbanyak yang terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan adalah…

a. golgi kompleks

b. kloroplas

c. peroksisom

d. retikulum endoplasma

e. ribosom

Jawab : b. Kloroplas

21. Sitoplasma adalah semua bagian isi sel, kecuali…

a. badan golgi

b. Retikulum endoplasma

c. lisosom

d. Nukleus

e. Ribosom

Jawab : d. Nukleus

22. Bagian protoplasma yang berfungsi dalam memelihara stabilitas suhu adalah…

a. gula

b. air

c. lemak

d. karbohidrat

e. protein

Jawab : c. lemak
23. Apabila sel dimasukan kedalam suatu larutan yang hipertonis akan terjadi peristiwa plasmolisis,
yaitu…

a. mengembangnya inti sel

b. rusaknya inti sel

c. mengecilnya sebuah sel

d. mengecilnya ribosom

e. membelahnya sel

Jawab : a. mengembangnya inti sel

24. Di dalam protoplasma terdapat ion buffer, yaitu suatu ion yang berfungsi mengatur…

a. kesetimbangan pH

b. ekskresi

c. Respirasi

d. Reproduksi

e. Regulasi

Jawab : a. Kestimbangan pH

25. Bagian sel hewan monoseluler yang digunakan sebagai alat ekskresi adalah…

a. sitoplasma

b. membrane plasma

c. sentriol

d. vakuola kontraktil
e. ribosom

Jawab : d Vakuola Kontraktil

26. Masuknya garam-garam mineral dan air dari tanah ke dalam sel-sel akar merupakan suatu contoh
proses…

a. imbisisi

b. osmosis

c. difusi

d. adsorpsi

e. plasmolisis

Jawab : b. osmosis

Untuk soal 27 & 28

1. Sentriol

2. Mikrotubuli

3. Ribosom

4. Lisosom

5. Fibril

6. Retikulum endoplasma

27. Dari pernyataan diatas organel yang tidak aktif dalam metabolism sel adalah…

a. 1,2,3

b. 1,3,2
c. 1,2,5

d. 3,4,5

e. 2,3,6

Jawab : b. 1,2,5

28. Dari pernyataan diatas organel yang aktif dalam metabolism sel adalah…

a. 1,2,3

b. 1,3,6

c. 1,2,5

d. 3,4,6

e. 2,3,5

Jawab : d.3,4,6

29. Siapa penemu organel lisosom…

a. Henri Dutrochet

b. Rudlof Virchow

c. Christian De Duve

d. Robert Hooke

e. Johannes Purkinje

Jawab : c. Christian De Duve

30. Apa yang dimaksud dengan peripheral chromatin….

a. kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi anak inti


b. tempat beradanya nukleus

c. kelompok kromatin yang menempel pada membran inti

d. kelompok kromatin yang membentuk pulau di bagian tengah inti

e. inti sel

Jawab : c. kelompok kromatin yang menempel pada membran inti

31. Apa yang dimaksud nucleolus associated chromatin…

a. kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi anak inti

b. tempat beradanya nukleus

c. kelompok kromatin yang menempel pada membran inti

d. kelompok kromatin yang membentuk pulau di bagian tengah inti

e. inti sel

Jawab : a. kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi anak inti

32. Perubahan bentuk energy yang berasal dari bahan makanan menjadi bentuk energy untuk
sintesis,transport aktif dll, adalah….

a. transformasi heterotrof

b. transformasi energy

c. transformasi udara

d. transformasi lisosom

e. transformasi karbohidrat

Jawab : b. transformasi energy


33. Fungsi glikokaliks antara lain adalah…

a. ikut serta filtrasi bahan yang masuk

b. ikut serta dalam proses filtrasi bahan yang keluar

c. respirasi sel

d. sintesis protein

e. ikut serta dalam proses filtrasi bahan yang masuk dan keluar

Jawab : e. ikut serta dalam proses filtrasi bahan yang masuk dan keluar

34. fikosianin menimbulkan warna…

a. kuning

b. merah

c. orange

d. biru

e. coklat

Jawab : a kuning

35. fikosiantin menimbulkan warna…

a. kuning

b. merah

c. orange

d. biru

e. coklat

Jawab : e. coklat
36. klorofil a akan menampilkan warna…

a. hijau kuning

b. hijau biru

c. hijau hijau

d. hijau merah

e. hijau coklat

Jawab : b. hijau biru

37. Amiloplas berfungsi untuk …

a. membentuk dan menyimpan amilum

b. menghancurkan amilum

c. menyimpan lemak atau minyak

d. menyimpan protein

e. menyimpan warna putih

Jawab : a. membentuk dan menyimpan amilum

38. Organel yang bertanggung jawab atas kekebalan ialah…

a. lisosom

b. sentriol

c. reticulum endoplasma

d. mitokondria

e. DNA
Jawab : a . lisosom

39. fungsi sekresi pada sel dilakukan oleh…

a. mitokondria

b. badan golgi

c. ribosom

d. lisosom

e. reticulum endoplasma

Jawab : b. badan golgi

40. Protoplasma adalah subtansi dasar kehidupan, berdasarkan pengertian itu maka komponen
penyusun protoplasma adalah …

a. terdiri atas senyawa anorganik saja

b. terdiri atas kaebohidrat, dan lipid

c. terdiri atas senyawa organic saja

d. terdiri atas proterin

e. teriri atas lemak

Jawab : c. terdiri atas senyawa organic saja

41. Proteoplas yaitu leukopas yang berfungsi…

a. membentuk dan menyimpan amilum

b. menghancurkan amilum

c. menyimpan lemak atau minyak


d. menyimpan protein

e. menyimpan warna putih

Jawab : d. menyimpan protein

42. Fungsi utama vakuola adalah…

a. menyimpan kode genetik

b. mengatur seluruh kegiatan sel

c. sintesis lemak

d. memasukan air melalui tonoplas untuk membangun tugor sel

e. menampung zat makanan

Jawaban : d. memasukan air melalui tonoplas untuk membangun tugor sel

43.fikoeritrin menimbulkan warna…

a. kuning

b. merah

c. orange

d. biru

e. coklat

Jawab : b. merah

44. klorofil b akan menampilkan warna…

a. hijau kuning

b. hijau biru
c. hijau hijau

d. hijau merah

e. hijau coklat

Jawab : a. hijau kuning

45. klorofil d akan menampilkan warna…

a. hijau kuning

b. hijau biru

c. hijau hijau

d. hijau merah

e. hijau coklat

Jawab : d. hijau merah

46. Bahan pokok penyusun membrane sel adalah…

a. lipid

b. protein

c. karbohidrat

d. glikolipid

e. lipoprotein

Jawab : e. lipoprotein

47. Membran sel pada sel hewan mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali…

a. mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan sel

b. tempat melekatnya enzim tertentu


c. mengontrol pertukaran zat di luar sel

d. pembatas antara isi sel dengan lingkungan

e. sebagai reseptor

Jawab : a. mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan sel

48. RNA ribosom dibentuk di…

a. membrane plasma

b. sentriol

c. nukleolus

d. ribosom

e. DNA

Jawab : c. nucleolus

49. Bagian terluar pada sel tumbuhan adalah…

a. matriks

b. dinding sel

c. nukleus

d. sitoplasma

e. membrane plasma

Jawab : b. dinding sel

50. Pigmen antosianin pada sel mahkota bunga terdapat dalam…

a. vakuola
b. sentriol

c. sitoplasma

d. lisosom

e. nukleoplasma

Jawab : a. vakuola

Like this:
Like

Lanjutan….

51. Bila lisosom pecah maka sel bias mengalami…

a. eksositosis

b. fagositosos

c. autolisis

d. endositosis

e. plasmolisis

Jawab : c. autolysis

52. Bahan dasar yang mengisi bagian luar organel disebut…

a. protoplasma

b. sitosol

c. nukleus

d. nukleoplasma

e. sitoplasma

Jawab : b. sitosol
53. Transpor glukosa kedalam sel dapat berlangsung walaupun melawan…

a. arus

b. gradien konsentrasi

c. gravitasi

d. medan magnet

e. kesetimbangan

Jawab : b. gradien konsentrasi

54. Mikrofilamen terlibat dalam…

a. transport aktif

b. penghancuran sel

c. pembelahan sel

d. gerakan sel

e. difusi

Jawab : d. gerakan sel

55. Organisme yang selnya prokariot adalah…

a. ganggang

b. alga

c. bakteri

d. jamur

e. virus
Jawab : c. bakteri

56. Air melewati membrane sel secara…

a. penyerapan

b. transport aktif

c. endositosis

d. difusi

e. osmosis

Jawab : e. osmosis

57. Enzim yang terkandung dalam badan mikro adalah…

a. katalase

b. lisozim

c. zimogen

d. lipase

e. asam amino

Jawab : a. katalase

58. Cadangan makanan pada sel hewan umumya disimpan dalam bentuk…

a. pati dan lemak

b. protein

c. lemak dan glikogen

d. glukosa dan asam amino


e. amilum dan glukosa

Jawab : c. lemak dan glikogen

59. Bagian membran sel yang berperan dalam transport aktif adalah…

a. lipid

b. protein

c. air

d. asam amino

e. lemak

Jawab : b.protein

60. Gas O2,CO2, dan N2 melewati membran sel dengan cara…

a. transport aktif

b. osmosis

c. difusi

d. transport pasif

e. imbibisi

Jawab : c. difusi

Perhatikan Gambar !
61. Fungsi bagian no 9 adalah…

a. difusi

b. respirasi sel

c. osmosis

d. pembakaran

e. ekskresi

Jawab : b. respirasi sel

62. Fungsi bagian no 5 adalah…


a. proteksi

b. sintesis lemak

c. sekresi

d. sintesis protein

e. ekskresi

Jawab : d. sintesis protein

63.Fungsi bagian no 13 adalah…

a. sintesis protein

b. sintesis lemak

c. proteksi

d. respirasi sel

e. pembelahan sel

Jawab : e. pembelahan sel

64. Fungsi bagian no 1 adalah …

a. pertukaran zat kimia

b. Pengatur seluruh kegiatan sel

c. respirasi sel

d. sintesis protein

e. pembentuk asam amino

Jawab : b. Pengatur seluruh kegiatan sel


65. Fungsi bagian no 3 adalah…

a. proteksi

b. sintesis lemak

c. sekresi

d. sintesis protein

e. ekskresi

Jawab : d. sintesis protein

66. Bagian no 11 disebut…

a. sitosol

b. sentriol

c. membran plasma

d.badan golgi

e. mitokondria

Jawab : b. sentriol

67. Bagian no 1 disebut…

a. sitosol

b. sentriol

c. inti sel

d.badan golgi

e. mitokondria

Jawab : c. inti sel


68. Bagian no 7 disebut…

a. sitosol

b. sentriol

c. inti sel

d.badan golgi

e. flagelum

Jawab : e. flagelum

69. Bagian no 6 disebut…

a. sitosol

b. sentriol

c. membran plasma

d.badan golgi

e. mitokondria

Jawab : d.badan golgi

70. Bagian no 8 disebut…

a. sitosol

b. sentriol

c. membran plasma

d. Retikulum endoplasma kasar

e. Retikulum endoplasma halus


Jawab : e. Retikulum endoplasma halus

71. yang berfungsi sebagai respirasi sel ialah bagian no…

a. 8

b. 9

c. 1

d. 2

e. 13

Jawab : a. 9

71. yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan tubuh ialah bagian no…

a. 8

b. 9

c. 1

d. 2

e. 13

Jawab : c. 1

72. Organel yang berfungsi untuk pembelahan sel ialah bagian no…

a. 8

b. 9

c. 1

d. 2

e. 13
Jawab : e.13

73. Organel yang berfungsi senagai sintesis lemak ialah bagian no…

a. 8

b. 9

c. 1

d. 2

e. 13

Jawab : a. 8

74. Organel yang berfungsi untuk sintesis protein ialah bagian no…

a. 6

b. 9

c. 7

d. 4

e. 3

Jawab : e. 3

75. Organel yang berperan untuk membentuk lisosom ialah bagian no…

a. 6

b. 9

c. 7

d. 4
e. 3

Jawab : a. 6

76. Organel bulat kecil terdapat melekat di RE, dalam organel lain, dan tresebar di sitoplasma. Fungsi
organel tersebut adalah…

a. respirasi

b. sintesis lemak

c. proteksi

d. sintesis protein

e. sekresi

Jawab : d. sintesis protein

77. Organel sel yang bertugas mengoksidasi zat makanan adalah…

a. lisosom

b. flagellum

c. mitokondria

d. vakuola

e. badan golgi

Jawab : c mitokondria

78. Bentuk sel hewan relative berubah karena sel hewan tidak mempunyai…

a. membrane sel

b. lisosom

c. plastida
d. flagellum

e. dinding sel

Jawab : e. dinding sel

79. Dalam tubuh manusia terdapat sel yang tidak mempunyai nucleus yaitu…

a. leukosit

b. eritrosit

c. neuron

d. trombosit

e. sel otot

Jawab : b eritrosit

80. Vakuola sel tumbuhan hidup kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik sehingga dapat
berperan seperti..

a. sentriol

b. dinding sel

c. lisosom

d. sel otot

e. tulang

Jawab : c. lisosom

Perhatikan pernyataan berikut:

1. Dinding sel

2. Flagellum
3.Membrane sel

4. Inti sel

5. Plastida

6.Vakuola kontraktil

7.Klorofil

8. Lisosom

9. Ribosom

81. Dari pernyataan di atas yang ada pada sel hewan dan sel tumbuhan ialah…

a. 2 dan 6

b. 1 dan 5

c. 3 dan 5

d. 4 dan 1

e. 4 dan 9

Jawab : e. 4 dan 9

82. pernyataan di atas yang ada pada sel hewan saja ialah…

a. 2 dan 6

b. 1 dan 5

c. 3 dan 5

d. 4 dan 1

e. 4 dan 9

Jawab : a. 2 dan 6
83. . Dari pernyataan di atas yang ada pada sel tumbuhan saja ialah…

a. 2 dan 6

b. 1 dan 5

c. 3 dan 5

d. 4 dan 1

e. 4 dan 9

Jawab : b. 1 dan 5

84. DNA merupakan materi pembawa sifat menurun dapat ditemukan di bagian sel berikut kecuali…

a. nucleus

b. kloroplas

c. mitokondria

d. membran sel

e. sentriol

Jawab : d. membran sel

85. Organel sel ribosom dapat di temukan di bagian sel berikut, kecuali…

a. nucleus

b. kloroplas

c. mitokondria

d. reticulum endoplasma kasar

e. sentriol
Jawab : a nucleus

86. Pada sel hewan vakuola di jumpai pada…

a. semua sel hewn

b. hewan bersel Satu

c. hewan spons

d. cacing

e. hewan bertubuh lunak

Jawab : b. hewan bersel Satu

87. pigmen dalam bentuk larutan dan zat lain dlam bentu emulasi disimpan dalam…

a. plastid

b. plastisida

c. sentriol

d. darah

e. kromoplas

Jawab : e . Kromoplas

88. Gerakan zig-zag dalam sel biasa di sebut…

a. Gerak Brown

b. Gerak dipercepat

c. GLBB

d. Gravitasi

e. Gerak jatuh bebas


Jawab : a. Gerak Brown

89. Asam nucleat yang berada pada sitoplasma berupa…

a. RNA

b. DNA

c. ARN

d. asam

e. basa

Jawab : c. ARN

90. apa yang disebut dengan plasmolisis…

a. bertambah besar bentuk sel

b. terjadi gerak zig-zag

c. pecahnya sel

d. hilangnya selaput plasma

e. lepasnya selaput plasma atau membran sel dari dinding sel

Jawab : e. lepasnya selaput plasma atau membran sel dari dinding sel

91. Autofagi ialah…

a. pembebasan enzim diluar sel

b. penebalan dinding sel

c. penyingkiran struktur struktur yang tidak dikehendaki dalam sel

d. reproduksi sel

e. pembelahan inti sel

Jawab : c. penyingkiran struktur struktur yang tidak dikehendaki dalam sel


92. Eksositosis ialah…

a. pembebasan enzim diluar sel

b. penebalan dinding sel

c. penyingkiran struktur struktur yang tidak dikehendaki dalam sel

d. reproduksi sel

e. pembelahan inti sel

Jawab : a. pembebasan enzim diluar sel

93. “Spermatazoa dan ovum merupakan unsure histologis, yang merupakan asal dari makhluk hidup
baru” teori tersebut di ungkapkan oleh…

a. Fleming

b. Albert Kolliker

c. Waldeyer

d. Overton

e. Hertwing

Jawab : b. Albert Kolliker

94. Siapa ahli yang menemukan teori tentang membran sel…

a. Fleming

b. Albert Kolliker

c. Waldeyer

d. Overton
e. Hertwing

Jawab : d. Overton

95. Transpor aktif ialah…

a. transport zat yang tidak membutuhkan energy

b. transport zat yang membutuhkan energy

c. pencampuran zat

d. difusi

e. osmosis

Jawab : b. transport zat yang membutuhkan energy

96. Transport pasif ialah…

a. transport zat yang tidak membutuhkan energy

b. transport zat yang membutuhkan energy

c. pencampuran zat

d. difusi

e. osmosis

Jawab : a. transport zat yang tidak membutuhkan energy

97. Didalam nucleus gen terdapat didalam…

a. nukleoplasma

b. karioteka

c. membrane plasma
d. sitosol

e. kromatin

Jawab : e. kromatin

98. Bagian sel yang tidak terdapat didalam sitoplasma adalah…

a. nukleoplasma

b. kompleks golgi

c. mitokondria

d. ribosom

e. lisosom

Jawab : a. nukleoplasma

99. Kalau kita mengamati sel-sel gabus tutup botol di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x 10
maka akan tampak…

a. inti sel yang mempunyai beberapa anak inti

b. inti sel yang membelah

c. sel sel dengan dinding yang telah menebal dan isinya kosong

d. hanya cairan

e. tidak terlihat

Jawab : c. sel sel dengan dinding yang telah menebal dan isinya kosong

100. Karoten akan menimbulkan warna….

a. hijau
b. kuning

c. ungu

d. biru

e. merah

Jawab : b. kuning

Like this:
Like
Be the first to like this.

This entry wa

struktur dan fungsi lisosom

Lisosom adalah organel pencerna pada sel hewan dan di temukan disemua sel eukariotik. Lisosom berasal
dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Diamater lisosom kira-kira 25-50nm - 1μm. Lisosom memiliki
keanekaragaman morfologi. Berbentuk agak bulat dan dikelilingi oleh membran tunggal bilayer yang digunakan
untuk mencerna makromolekul. Yang khas dari lisosom adalah terdiri atas sekitar 50 enzim hidrolitik yang berbeda
yang dihasilkan di dalam RE kasar. Enzim ini disebut dengan lisozom. Enzim-enzim ini dapat menghidrolisis semua
bentuk makromolekul antara lain polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Enzim hidrolisis tersebut
bekerja optimum pada pH asam (sekitar 4,6). Kondisi asam ini dihasilkan dari pompa proton di membran
organel. Lisosom dapat mempertahankan kondisi asam ini dengan cara membran lisosom memompa ion hidrogen
dengan menghunakan bantuan ATP dari sitosol ke dalam lumen lisosom. Proses masuknya ion hidrogen ini karena
membran lisosom mengandung protein integral yang kandungan glikosilatnya tinggi dan terdapat garis pelindung
dari karbohidrat yang mampu melindungi membran dari kerusakan.

Contoh enzim lisosom

Enzim Substrat

Phosphatase :
Acid phosphatase Phosphomonoesterus

Acid phosphodiesterase Phosphodiesters

Nucleases :

Acid ribonuclease RNA

Acid deoxyribinuclease DNA

Proteases :

Cathepsin Protein

Collagenase Collagen

GAG-hydrolizing enzymes :

Iduronate Sulfatase Dermatan sulfate

Β-galactosidase Keratan sulfate

Heparan N-sulfatase Heparan sulfate

α-N- Acetylglucosaminidase Heparan sulfate

Polysaccharidases dan
Oligosaccharidases:
Glycogen
α-glucosidase
Fucosyloligosaccharides
Fucosidase
Mannosyloligossacharides
α-manosidase
Sialyloligosaccharides
Sialidase

Sphingolipid hydrolyzing
enzymes :
Ceramide
Ceramidase
Glucosylceramide
Glucocerebosidase
GM2ganglioside
β-Hexosaminidase
Galactosylsulfatide
Arylsulfatase
Lipid hidrolysing enzimes :

Acid lipase Triacylglycerols

Phospholipase Phospholipids

Lisosom berfungsi untuk merusak/menghancurkan materi yang masuk ke dari luar sel, menghancurkan
patogen mencerna makanan, daur ulang organel yang rusak, dan berperan dalam perkembangan embrio pada hewan.
Beberapa organisme uniseluler mencerna partikel makanan yang kemudian dibongkar secara enzimatis di dalam
lisosom, dan nutrisi hasil pencernaan akan dilepaskan ke dalam sitosol. Pada sel fagositik mamalia, seperti makrofag
dan neutrofil, berfungsi untuk mencerna mikroorganisme berbahaya. Pencernaan bakteri atau mikroorganisme
tersebut diaktifkan pada pH rendah dari lisosom dan kemudian dicerna secara enzimatik.

Lisosom juga mempunyai peran dalam pergantian organel, yang mengatur perusakan serta penempatan
organel sel itu sendiri, disebut autofagi. Selama proses ini berlangsung, sebuah organel seperti mitokondria akan
diselubungi oleh membran ganda yang merupakan derivat dari sisterna RE. membran RE kemudian bergabung
degan lisosom untuk membentuk autofagolisosom.

Ketika proses autofagolisosom selesai, organel yang dicerna dikeluarkan sebagairesidual body. Berdasarkan
tipe dari sel yang bersangkutan, isi dari residual body dikeluarkan dari dalam sel secara eksositosis atau disimpan di
dalam sitoplasma disebut lipofuscin granulLipofuscin granule akan meningkat jumlahnya seiring penambahan umur
sel.

Biosintesis Lisosom

Enzim lisosom adalah suatu proses yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE. Dari RE,
enzim dimasukan ke dalam membran, kemudian di keluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula
enzim yang dimasukan terlebih dahulu ke Golgi, Oleh golgi, enzim ini dibungkus membran, kemudian dilepaskan di
dalam sitoplasma. Jadi, proses pembentukan lisosom ada dua macam pertama dibentuk secara langsung oleh RE,
dan kedua oleh Golgi.

Fungsi Lisosom

1. Mencerna materi yang diambil secara fagositosis. Misalnya pada sel-sel leukosit dan sel-sel makrofag.

2. Autofagi adalah proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi. Misalnya organel- organel yang tidak digunakan.

3. Autolisis adalah penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semuaenzim dalam lisosom. Misalnya berudu yang
menghancurkan ekornya.

4. Eksositosis adalah pembebasan enzim keluar sel. Misalnya pada proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras.

Endositosis
Endositosis dapat dibedakan ke dalam 2 kategori : Bulk-phases endocytosis (dikenal juga sebagai
pinositosis) dan Receptor-mediated endocytosis.

a. Bulk-phases endocytosis adalah pengambilan cairan dari bagian ekstraselular untuk dibawa ke bagian
dalam sel. Bulk-phases endosistosis juga dapat digunakan untuk memindahkan bagian dari membran
plasma ke organel lain yang membutuhkan dan mengembalikan kembali bagian tersebut ke membran
plasma.

b. Receptor-mediated endocytosis adalah pengambilan makromolekul (ligand) yang spesifik dari bagian
luar. Makromolekul ini akan terikat pada reseptor yang terletak pada bagian luar membran plasma.

Molekul yang diambil menuju sel dengan cara endositosis berjalan melewati endocytic pathway. Ada dua
tipe reseptor yang berperan dalam endositosis. Reseptor tersebut terletak pada bagian luar membran plasma.
Reseptor pertama adalah “Houskeeping receptors”, yang bertanggung jawab dalam pengambilan materi yang akan
digunakan oleh sel. Reseptor yang kedua adalah “Signaling receptors”, yang bertanggung jawab dalam pengikatan
ligan di bagian ekstraseluler yang membawa pesan untuk mengubah aktivitas di dalam sel. Molekul yang ditangkap
oleh reseptor di membran plasma ditransportasikan ke endosom. Endosom berperan sebagai pusat pendistribusian
selama endositosis berlangsung. Cairan yang terdapat di dalam endosom di jaga keasamannya dengan adanya sebuah
H+-ATPase di membran endosom. Endosom dapat dibagi menjadi dua, yaitu early endosom yang terletak di daerah
sekitar dalam sel, dan yang kedua adalah late endosom yang tereletak lebih dekat ke bagian nukleus. Early endosom
dan late endosom dapat dibedakan dari berat jenisnya, pH dan komposisi protein.

Mekanisme endositosis :
Gambar Endositosis

Dari gambar tersebut kita dapat melihat pergerakan materi dari bagian ekstraseluler menuju ke
bagian late endosom. Pada plasma membran terdapat dua jenis reseptor yaitu houskeeping receptor
dan signaling receptor. Houskeeping reseptor adalah tipe reseptor yang akan kembali lagi ke plasma
membran apabila ligannya telah ditransfer ke dalam late endosom. Sedangkan signaling reseptor adalah
tipe reseptor yang ditransfer ke dalam late endosom bersama ligannya. Late endosom juga menerima
enzim lisosom yang baru saja disintesis dari bagian trans Golgi network. Enzim ini dibawa oleh manosa-
6-fospat (M6P). M6P akan kembali lagi ke TGN apabila enzim lisosom telah dimasukkan ke dalam late
endosom. Materi yang sudah ada di dalam late endosom akan dicerna oleh enzim lisosom.

Autofagi

Autofagi adalah suatu cara pendegradasian terhadap organel sel yang sudah tidak dapat berfungsi
dengan baik yang dilakukan oleh lisosom tanpa kehilangan bahan kimia penyusunnya yang digunakan
lagi oleh sel. Sebagai contoh dalam sel hati, mitokondria rata-rata berumur 10 hari. Mitokondria yang
telah berumur 10 hari dan tidak berfungsi dilingkupi oleh sebuah organel yang berasal dari membran
retikulum endoplasma membentuk autofagosom. Kemudian autofagosom bergabung dengan lisosom
agar mitokondria dapat dihancurkan oleh enzim hidrolitik.
Fagositosis

Gambar Fagositosis

Fagositosis dilakukan oleh beberapa tipe sel yang telah mengalami spesialisasi untuk
mendegradasi partikel besar ( diameter > 0,5 μm) atau mikroorganisme dari lingkungan. Kebanyakan
protista seperti amoeba dan siliata memenuhi kebutuhan makanan mereka dengan cara menangkap
partikel makanan atau organisme yang lebih kecil. Partikel makanan yang ditangkap dimasukkan ke
dalam organel yang disebut vakuola atau fagosom. Vakuola atau fagosom ini berasal dari sebagian kecil
(cubitan ke arah dalam) membran plasma. Fagosom akan bergabung dengan lisosom, sehingga pertikel
makanan yang ditangkap dicerna di dalam fagolisosom.

DAFTAR PUSTAKA

Djohar. 1985. Biologi Sel I (Diktat Kuliah). Yogyakarta : FMIPA UNY.

Karp, Gerald. 2004. Cell and Moleculer Biology. USA : Von Hoffmann press.

Murray, RK, Dk Granner, PA Mayes, VM Rodwell. 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th edition.
Amerika utara : The McGraw-Hill Company .
Nelson, DL dan MM Cox. 2005. Principles of Biochemistry. 4th edition. W.H. Freeman and Company.

Reksoatmojo, Issoegianti. 1994. Biologi Sel. Yogyakarta : DEPDIKBUD.

Stryer, Lubert. 2000. Biokimia Edisi 4. Jakarta : EGC.

Suryani, Yoni. 2004. Bilogi Sel dan Molekuler. Yogyakarta : FMIPA UNY.

LISOSOM DAN PEROKSISOM

Lisosom
Lisosom merupakan vesikel membrane berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang
bekerja pada kondisi asam.lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom berfungsi
untuk mencerna makromolekuler secara intra seluler dan merusak sel-sel asing
Lisosom memiliki berbagai macam enzim seperti nuclease, protease, lipase, fosfatase yang berfungsi
untuk menghodrolisis materi asing .

Peroksisom
Bentuknya seperti lisosom berisi enzim oksidatif dan katelase. Katalase mengkatalisis perombakan
hydrogen peroksida (H2O2). Hydrogen peroksida merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi
membahayakan sel. Peroksisom ini ada pada sel hewan (hati dan ginjal) ataupan tumbuhan (berbagai
tipe sel).

Gambar. Pembentukan Lisosom dan Aktivitasnya


Diposkan oleh BIOLOGI ASYIK di Kamis, Juli 16, 2009
BIOFARMASIUMI'S BLOG
SEL, JARINGAN, DAN MEMBRAN SEL
September 26, 2010 at 3:12 am (Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia)

OLEH :SAFRIANI RAHMAN; SITTI AMIRAH; BAYU PUTRA

Sel adalah blok-blok pembangun (building bloks) hidup bagi tubuh. Seperti tubuh keseluruhan yang

tertata dengan rapi, demikian juga bagian dalam sel. Sel yang menyusun tubuh manusia berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Sel terdiri dari 3 bagian :

1. Membrane plasma atau membrane sel, yang membungkus sel

2. Nucleus (inti), yang menyimpan bahan-bahan genetik sel


3. Sitoplasma, yang tersusun menjadi banyak organel yang mempunyai ciri-ciri

1. 1. Membrane sel

Suatu struktur membranosa yang sangat tipis yang membungkus setiap sel, memisahkan isi sel dari
sekitarnya.
Fungsi membrane sel

Membran plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.

Fungsi membran sel antara lain :

 melindungi isi sel

 mempertahankan isi sel,

 mengatur lalulintas molekul-molekul,

 membran plasma bersifat selektif permeabel artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati

membrane dan ada pula yang tidak. Molekul-molekul tersebut berguna untuk mempertahankan

kehidupan sel

 reseptor rangsangan dari luar sel, rangsangan itu berupa zat-zat kimia seperti

hormon,racun,rangsangan listrik,dan rangsangan mekanik.Bagian sel yang berfungsi sebagai


reseptor yaitu glikoprotein.

Struktur membrane plasma

 Gortel & Grendel (1925) = Lipid bilayer

1. Membran berupa struktur yang membatasi sel, terdiri atas lipid yang mengandung gugus polar dan

gugus yang bersifat hidrofob.

2. Gugus polar mengarah ke bagian luar dari bilayer, sedangkan gugus hidrofob (rantai asam lemak)
berada di bagian tengah dari lipid bilayer.
 Davson & Danielli (1954)

Membran merupakan struktur lipid bilayer yang disisipi dengan protein globular yang melintasi membran
dan terdapat pula protein di permukaan luar dan dalam membran.

 Singer & Nicholson (1972) = model mosaik / ‘fluid mozaic’

Dalam konsep mozaik cair, matriks membrane terdiri atas dua lapisan lipida protein globular yang tidak

berkesinambungan dan saling menyesuaikan menurut susunan yang teratur atau tidak teratur. Gugusan

polarnya terletak pada permukaan membrane yang kontak dengan cairan intra atau ekstraseluler,

sedangkan gugusan nonpolarnya menghadap ke arah dalam. Pori-pori yang tampak pada sumbu utama
protein globuler tebalnya ± 85 A.

Model “mozaik cair” konsisten tentang aksistensi dari chanel ion khusus dan reseptor-reseptor di dalam
dan di sepanjang membrane-membran permukaan.

Komposisi Kimia dari membrane

Semua membrane plasma terutama terdiri dari lipid (lemak) dan protein ditambah sedikit karbohidrat.
Lipid membrane plasma yang terbanyak adalah fosfolipid dengan sejumlah kecil kolesterol.

Fosfolipid. Memiliki ujung kepala polar (bermuatan listrik) yang mengandung sebuah gugus fosfat

bermuatan negative dan dua ekor asam lemak nonpolar (netral). Ujung polar bersifat hidrofilik (“menyukai

air”) karena dapat berinteraksi dengan molekul air yang juga polar. Ujung nonpolar bersifat hidrofobik

(“takut air”) dan tidak akan bercampur dengan air. Rangkaian molekul dua-sisi semacam ini kemudian
menyusun diri membentuk lapis-ganda (lipid bilayer).

Lipid lapis-ganda berfungsi :

1. Membentuk struktur dasar membran (“pagar disekeliling sel”)


2. Bagian dalamnya yang hidrofobik berfungsi sebagai sawar untuk lewatnya zat-zat larut-air antara

CIS dan CES. Zat-zat larut air tidak dapat larut dan menembus lapisan ganda lemak.
3. Menentukan sifat cair (fluiditas) membran.

Yang berperan menimbulkan sifat cair serta stabilitas membrane adalahkolesterol. Dengan berada di

antara molekul-molekul fosfolipid, molekul kolesterol mencegah rantai-rantai asam lemak menyatu dan

Kristal, suatu proses yang akan secara drastic menurunkan tingkat kecairan (fluiditas) membrane. Sifat
cair tersebut memungkinkan membrane fleksibel sehingga sel dapat mengubah bentuknya.

Protein-protein membran. Protein membran melekat atau terselip di antara lipid lapis-ganda. Sebagian

dari protein ini, memiliki bagian polar dikedua ujungnya yang berkaitan dengan bagian sentral nonpolar,

dengan menjulur ke seluruh ketebalan membran. Protein lain hanya menempel dipermukaan luar dan
dalam. Protein-protein ini tertambat oleh interaksi dengan suatu protein yang menembus membran atau
oleh perlekatan ke lipid lapis-ganda.

Protein dibagi dalam dua kategori, yaitu integral dan perifer.

1. A. Protein Integral membentuk mayoritas protein membran. Molekul ini menembus dan tertanam

dalam lapisan ganda, terikat pada bagian nonpolar.

1. Protein transmembran menyebar keseluruh lapisan ganda dan membentuk saluran (pori-

pori) untuk transport zat yang melewati membran.


2. Protein integral juga bisa muncul sebagian pada satu atau beberapa permukaan

Protein tersebut memiliki beberapa fungsi :


 Sebagian protein yang terentang di dalam membran membentuk jalur atau saluran berisi air yang

menembus lipid-lapis ganda. Keberadaan protein-protein tersebut memungkinkan zat-zat larut air

yang cukup kecil memasuki saluran, misalnya ion, melewati membran tanpa harus berkontak

langsung dengan interior lemak yang hidrofobik. Saluran-saluran ini sangat selektif. Diameternya

lebih besar dari 0,8 nm, saluran tersebut juga dapat secara selektif menarik atau menolak ion-ion

tertentu. Sebagai contoh, Saluran Natrium (Na+) dan Saluran Kalium (K+) masing-masing hanya

dapat dilalui Na+ dan K+.

 Protein lain berfungsi sebagai molekul pembawa (carrier molecule) yang menyangkut zat-zat yang

tidak mampu menembus membran dengan sendirinya. Dengan demikian, saluran dan molekul

pembawa, keduanya penting dalam transportasi zat-zat antara CES dan CIS. Setiap pembawa hanya

dapat mengengkut molekul tertentu atau molekul-molekul yang berhubungan erat. Jenis-jenis

pembawa yang bervariasi pada sel-sel yang berbeda secara selektif diangkut melalui membran sel

tersebut. Sebagai contoh, kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk sintesis hormone tiroid.

Dengan demikian, membran plasma kelenjar tiroid memiliki molekul pembawa yang khas untuk

yodium, sebagai unsure yang esensial ini dapat diangkut dari darah ke dalam kelenjar tiroid, suatu

kemampuan yang tidak dimiliki sel tubuh lain.

 Banyak protein di permukaan luar berfungsi sebagai tempat reseptor(receptor site) yang mengenali

dan berikatan dengan molekul-molekul spesifik di lingkungan sekitar sel. Pengikatan ini

mencetuskan serangkaian kejadian di membran dan di dalam sel yang mengubah aktivitas sel

tertentu. Dengan cara ini, zat-zat perantara kimiawi di dalam darah, misalnya hormone, hanya

mampu mempengaruhi sel-sel spesifik yang memiliki reseptor untuk zat tersebut dan tidak

menimbulkan efek pada sel-sel lain, walaupun setiap sel terpajan oleh zat perantara yang sama

melalui penyebarannya yang luas di dalam darah. Sebagai contoh, kelenjar hipofisis anterior

mengeluarkan TSH ke dalam darah. TSH hanya dapat melekat pada permukaan sel kelenjar tiroid

untuk merangsang sekresi hormone tiroid.

 Kelompok protein lain berfungsi sebagai enzim yang terikat ke membran yang mengontrol reaksi-

reaksi kimia tertentu di permukaan dalam atau luar sel. Sel-sel memperlihatkan kekhususan pada

jenis enzim yang terbenam di dalam membran plasmanya. Sebagai contoh, lapisan luar membran

plasma sel-sel otot rangka mengandung suatu enzim yang dapat menghancurkan zat perantara

kimiawi yang mencetuskan kontraksi otot sehingga otot dapat melemas.

 Sebagian protein tersusun dalam suatu jalinan filamentosa di permukaan bagian dalam membran

dan dihubungkan dengan unsure-unsur protein tertentu pada sitoskeleton. Protein-protein

membran ini tampak secara struktural berperan yang penting dalam mempertahankan bentuk sel

serta mungkin ikut serta dalam perubahan-perubahan di permukaan yang terjadi saat sel bergerak.
 Protein lain berfungsi sebagai molekul adhesi sel (cell adhesion molecule, CAM). Molekul-molekul

ini menonjol ke luar dari permukaan membran dan membentuk lengkung-lengkung atau anggota
badan (apendiks) lain yang digunakan oleh sel untuk saling berpegangan dan untuk melekat ke

serat-serat jaringan ikat yang menjalin antara sel-sel. Dengan demikian, molekul-molekul inii

membantu menyatukan jaringan dan organ.

 Protein lain, khususnya bersama dengan karbohidrat, penting untuk kemampuan sel mengenali
“diri” (self, yaitu sel dari jenis yang sama) dan dalam interaksi sel ke sel.

1. B. Protein perifer, terikat longgar pada permukaan membran dan dapat dengan mudah terlepas dari

membran tersebut. Fungsinya, tidak begitu diketahui seperti fungsi protein integral. Protein ini

kemungkinan terlibat dalam struktur pendukung dan perubahan bentuk membran saat pembelahan
atau pergerakan sel.

Karbohidrat Membran. Berkaitan dengan molekul lipid atau protein. Glikolipid dan glikoprotein yang

dihasilkan dapat memberikan sisi pengenal permukaan untuk interaksi antar sel, seperti mempertahankan

sel-sel darah merah agar tetap terpisah atau memungkinkan penggabungan sel-sel yang sama untuk

membentuk sebuah jaringan. Karbohidrat membran berperan dalam pengenalan sel, kemampuan sel
untuk membedakan sel yang satu dengan sel lainnya.

1. 2. Nucleus (inti)

Struktur :

DNA dan protein khusus yang dibungkus oleh sebuah membran berlapis ganda.

Fungsi :

 Pusat pengaturan sel, menyimpan informasi genetic,

 menyediakan kode-kode untuk mensintesis protein structural dan enzimatik yang menentukan sifat

spesifik sel,
 untuk replikasi sel

3. Sitoplasma

Bagian interior sel yang tidak ditempati oleh nucleus. Sitoplasma mengandung sejumlah struktur
tersendiri, yang sangat terorganisasi. Komponen dalam sitoplasma meliputi :

Organel, mikrofilamen, mikrotubulus, sentriol, silia, dan flagella.

 Mitokondria (Organel Energy)


Organel energy atau pembangkit tenaga sel. Organel ini

mengambil energy dari zat-zat gizi dalam makanan dan mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat
digunakan untuk menjalankan aktivitas sel.

Struktur

 Tampak seperti batang atau filament yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel hidup.

 Terdiri dari membran terluar halus dan membran terdalam yang mempunyai lipatan yang disebut

Krista.
 Ruang antar Krista dipenuhi matriks, yang berisi protein, DNA, RNA, dan ribosom

Fungsinya :

 Pembangkit tenaga sel karena fungsi terpentingnya adalah memproduksi energy dalam bentuk ATP

 Energy yang dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak.

 Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energy secara kimia, terlokalisasi dalam matriks
mitokondria dan partikel kecil pada krista.

 Ribosom
Struktur

 Granula kecil berwarna hitam (diameter 25 nm), yang tersusun dari RNA ribosomal dan hamper 80

jenis protein

 Ribosom ditemukan sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut poliribosom
 Bisa bebas dalam sitoplasma (ribosom bebas) atau melekat pada membran reticulum endoplasma.

Fungsi

 Tempat sintesis protein


 Ribosom bebas terlibat dalam sentesis protein untuk dipakai sel itu sendiri.

 Reticulum endoplasma (pabrik untuk sintesis)

Struktur

 Jaringan membranosa yang luas dan kontinu, terdiri dari tubulus berisi cairan dan kantung gepeng,

sebagian ditaburi ribosom


 Ada 2 jenis RE : reticulum endoplasma kasar (granular), yang membrannya memiliki ribosom. Dan
reticulum endoplasma halus (agranular), yang tidak memiliki ribosom.

Fungsi

 RE merupakan tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transport dan

penyimpanannya.

 RE kasar menonjol dalam sel, terlibat dalam sintesis dan pelepasan berbagai protein baru ke dalam

lumen RE. Dinding membranosa juga mengandung enzim-enzim yang penting untuk sintesis

hamper semua lipid yang dibutuhkan untuk membuat membran baru.

 RE halus banyak ditemukan di sel-sel yang mengkhususkan diri dalam metabolism lipid, misalnya

sel-sel yang mengeluarkan hormone steroid.

 pada sel hati RE halus, mengandung enzim yang berperan dalam detoksifikasi berbagai bahan

berbahaya yang diproduksi di dalam tubuh sebagai hasil metabolism atau bahan-bahan yang

masuk ke dalam tubuh dari luar dalam bentuk obat atau senyawa asing.

 Pada sel otot, dikenal sebagai reticulum sarkoplasma yang menyimpan kalsium dan berperan
penting dalam proses kontraksi otot.

1. Kompleks Golgi (pabrik pengilangan dan mengarahkan lalu lintas molekul)

Kompleks golgi berhubungan erat dengan RE. terdiri dari kantung gepeng, sedikit melengkung, dan

terbungkus membran yang bertumpuk-tumpuk membentuk lapisan-lapisan.

Perhatikan bahwa kantung yang menggepeng tipis di

bagian lapisan tengah tetapi tepinya mengembang. Jumlah lapisan Golgi bervariasi, bergantung pada jenis

sel. Sebagian sel hanya memiliki satu tumpukan, sedangkan sel-sel yang mengkhususkan diri
mengsekresikan protein memiliki ratusan tumpukan.
Sebagian besar molekul yang baru disintesis yang baru saja menonjol dari RE halus masuk ke tumpukan

Golgi. Sewaktu sebuah vesikel transportasi yang mengangkut kargo yang baru disintesis mencapai

tumpukan Golgi, membran vesikel tersebut akan menyatu dengan membran kantung yang berada paling

dekat dengan pusat sel. Membran vesikel membuka dan menjadi bagian dari membran Golgi, sedangkan
isi vesikel dibebaskan ke bagian dalam kantung.

Bahan-bahan mentah yang baru disintesis ini bergerak bergerak dari RE melalui pembentukan vesikel
menelusuri lapisan-lapisan tumpukan Golgi, tempat berlangsungnya dua fungsi yang saling berkaitan :

1. Pengolahan bahan mentah menjadi produk akhir. Di dalam kompleks Golgi, protein “kasar” dari RE
dimodifikasi menjadi bentuk akhirnya, sebagian besar melalui penyesuaian-penyesuaian pada gula

yang melekat ke protein. Jalur-jalur biokimiawi yang dilalui oleh protein selama proses

perjalanannya menelusuri kompleks Golgi adalah jalur yang terperinci, kompleks, telah diprogram

secara cermat, dan spesifik untuk tiap-tiap produk akhir.

2. Menyortir dan mengarahkan produk akhir ke tujuan sebenarnya. Kompleks Golgi bertanggung
jawab untuk menyortir dan memisahkan berbagai jenis produk sesuai dengan fungsi dan tujuannya

yaitu molekul-molekul yang diarahkan untuk disekresikan ke bagian luar, molekul-molekul yang

akan menjadi bagian dari membran plasma, dan molekul-molekul yang akan bergabung ke dalam
organel lain.

Cara yang digunakan oleh kompleks Golgi untuk mengarahkan lalu lintas molekul ini bersifat kompleks

dan masih belum sepenuhnya dipahami. Walaupun demikian, telah diketahui bahwa produk-produk yang

diarahkan untuk transportasi intrasel dikemas secara berbeda dari produk-produk yang akan dikeluarkan

dari sel. Produk-produk yang ditujukan ke bagian intrasel lainnya dikemas dalam vesikel
berselubung, sedangkan yang akan disekresikan dikemas dalam vesikel sekretonik.

1. Lisosom (sebagai system pencernaan intrasel)

Lisosom adalah kantung terbungkus memban yang


mengandung enzim-enzim hidrolitik kuat yang mampu mencerna dan dengan demikian, menyingkirkan
berbagai sisa sel dan benda asing yang tidak diinginkan, seperti bakteri yang masuk ke dalam sel. Dengan
demikian, lisosom berfungsi sebagai “system pencernaan’ intrasel.

1. Bahan ekstrasel yang akan dihancurkan oleh enzim-enzim lisosom dibawa ke bagian dalam sel

melalui proses endositosis (endo berarti “di dalam”)

2. Sebagian kecil sel, terutama sel darah putih, melakukan bentuk khusus endositosis yang

disebut fagositosis.

3. Enzim-enzim hidrolitik umumnya menguraikan bahan yang ditelan menjadi produk-produk seperti

asam amino, glukosa, dan asam lemak yang dapat digunakan oleh sel. Produk-produk berukuran

kecil ini siap menembus membran lisosom untuk masuk ke dalam sitoplasma untuk digunakan

kemudian.

4. Biasanya bahan-bahan yang tidak tercerna yang tertinggal di dalam badan residual akhirnya

dikeluarkan dari sel melalui proses eksositosis.

5. Lisosom juga dapat bergabung dengan organel-organel yang sudah tua atau rusak untuk

menyingkirkan bagian-bagian sel yang tidak berguna.

6. Lisosom akan pecah dan melepaskan enzim-enzim destruktifnya ke dalam sitosol, sehingga sel

mencerna dirinya sampai tuntas.

7. Pada keadaan tertentu, lisosom menyebabkan penghancuran diri sel sel sehat secara sengaja.

8. Lisosom juga berperan penting dalam regresi jaringan.

9. Mekanisme yang mengontrol aktivitas lisosom dalam keadaan-keadaan tersebut belum diketahui.
10. Peroksisom (menyimpan enzim oksidatif yang mendetoksifikasi berbagai zat sisa)

Peroksisom serupa dengan lisosom, yaitu sama-sama

merupakan kantung yang mengandung enzim-enzim. Namun tidak seperti lisosom, yang mengandung

enzim-enzim hidrolitik, peroksisom menyimpan beberapa enzim oksidatif kuat dan mengandung
sebagian besar katalase sel. Enzim oksidatif, seperti yang disyaratkan namanya, menggunakan oksigen

(o2), dalam hal ini untuk mempreteli hydrogen pada molekul-molekul tertentu. Reaksi seperti ini penting
untuk mendetoksifikasi berbagai zat sisa yang dihasilkan di dalam sel atau senyawa asing yangmasuk ke

dalam sel. Misalnya etanol yang terdapat dalam minuman beralkohol. Produk utama yang dihasilkan di

peroksisom adalah hydrogen peroksida (H2O2), yang dibentuk dari oksigen molekuler dan atom hydrogen
yang berasal dari zat-zat sisa.

Hydrogen peroksida, suatu oksigen kuat, memiliki potensi merusak apabila dibiarkan tertimbun atau

keluar dari bungkus peroksisomnya. Walaupun demikian, peroksisom juga mengandung banyak katalase,

suatu enzim antioksidan yang menguraikan H2O2 yang poten menjadi H2O dan O2 yang tidak berbahaya.

Reaksi yang terakhir ini merupakan mekanisme pengaman yang penting untuk menghancurkan peroksida

yang dapat mematikan di tempat pembentuknya, sehingga mencegah kemungkinan lolosnya senyawa itu

ke dalam sitosol.
TRANSPORT MOLEKUL MELALUI MEMBRAN

Prinsip dasar : pemeliharaan kehidupan sel bergantung pada kesinambungan gerakan materi ke dalam

dan keluar sel. Nutrisi harus masuk, sampah harus keluar, dan ion-ion harus digerakkan ke dua arah

tersebut. Pergerakan menembus membran plasma terjadi melalui mekanisme transport aktif dan transport
pasif.

Transport molekul melewati membrane

1. Pasif = difusi

1. Difusi sederhana melalui lipid bilayer

2. Difusi sederhana melalui Channel protein


3. Difusi terfasilitasi

1. Aktif, dengan adanya pemanfaatan energy (ATP) = transport aktif

DIFUSI,

pergerakan senyawa dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

Difusi melalui membrane :

 Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu senyawa non elektrolit agar dapat berdifusi secara pasif
melalui membrane:

1. Konsentrasi senyawa pada satu sisi lebih besar dari sisi lain
2. Membran harus permiabel terhadap substansi tersebut
Senyawa tersebut dapat melewati membrane

Dapat melalui pori

 Faktor penentu kecepatan penetrasi suatu larutan atau senyawa:

Kelarutan dalam pelarut nonpolar

Ukuran partikel

Pada membrane semipermiabel:

Molekul ion bergerak lebih cepat dari pada ion-ion terlarut atau senyawa polar

Air dapat bergerak dari konsentrasi rendah ke tinggi = osmosis

Difusi ion melalui membrane

Membran sangat impermiabel terhadap senyawa bermuatan termasuk ion kecil

Membran sel memiliki ion chanel terbuka atau tertutup melaui 2 cara :

1. Voltage-gated channels, tergantung pada perbedaan muatan ion pada kedua sisi membrane,

contoh : K ion channel

2. Ligan-gated channels, terjadi perubhan konformasi molekul dengan adanya molekul yang terikat
pada channel ini, contoh : asetilkolin

Difusi terfasilitasi

Difusi dari daerah konsentrasi tinggi ke rendah

Senyawa berikatan dulu dengan protein carrier atau protein integral membrane.

TRANSPORT AKTIF

Membutuhkan energy

Melibatkan protein integral tertentu (pompa protein)


Ada 2 kelompok yaitu:

1. Berikatan dengan hidrolisa ATP : Na+/K+-ATP ase (pompa Na-K)

 Ca2+-ATP ase transport Ca dari RE keluar atau kedalam RE


 H+/K+ ATPase pada sel epitel dalam saluran pencernaan

1. Co-transport : berikatan dengan gradien ion

 Perpindahan glukosa berikatan dengan ion Na sel epitel

Transport aktif merupakan system transport yang terarah

Terdapat 3 protein transporter yang terlibat dalam transport aktif

Uniport, pergerakan ion tunggal dalam satu arah, misalnyaprotein pengikat kalsium terdapat dalam

membrane plasma dan RE pada sel-sel yang aktif mentransport ion Ca2+ dari daerah konsentrasi tinggi
baik dari dalam maupun luar RE

Symport, pergerakan 2 jenis ion dalam arah yang sama. Misalnya, pengambilan asam amino dari usus

halus dari sel-sel yang membatasinya memerlukan pengikatan ion Na+ dan asam amino secara bersamaan
ke protein transporter yang sama.

Antiports, pergerakan dua ion pada arah yang berlawanan. Satu ke luar dan yang lain ke dalam sel.
Misalnya, banyak sel yang memiliki pompa Na-K yang menggerakkan Na+ ke luar sel dan K+ke dalam sel.

Symport dan antiport dikenal sebaggai transporter berpasangan, karena kedua tipe ini menggerakkan ion
pada saat yang bersamaan

Proses transport aktif

Transport Aktif primer : pompa Na-K.

Transport aktif primer memerlukan partisipasi langsung molekul ATP yang kaya energi.

Pada transport aktif primer energi digunakan untuk memindahkan ion melawan gradient konsentrasi.

Untuk setiap molekul ATP yang digunakan, dua ion K+ dipompa ke dalam sel dan tiga ion Na+ dipompa
ke luar sel.
Transport aktif sekunder tidak menggunakan ATP secara langsung, energi disediakan oleh gradien
konsentrasi ionyang dihasilkan dari transport aktif primer

Pada transport aktif sekunder, konsentrasi Na+ yang dimantapkan oleh transport aktif primer

menggerakkan transport aktif sekunder dari glukosa, Perpindahan glukosa melintasi membran melawan
gradient konsentrasi dibantu oleh protein simport untuk pergerakan ion Na+ ke dalam sel.

Transport makromolekul

Perpindahan makromolekul dari dalam/ke luar sel dapat terjadi dengan cara :

Eksositosis_perpindahan molekul dari dalam ke luar sel

Endositosis_perpindahan/masuknya molekul dari luar ke dalam sel

Eksositosis

Konstitutif : suatu materi ditransport dalam vesikula sekretori dan dikeluarkan ke tempat tujuannya
dengan bantuan peptide sinyal yang terdapat pada protein yang ditranspor

Regulatif : materi disekresikan dan disimpan dalam suatu vesikula dan baru dikeluarkan jika ada
rangsangan

Endositosis

Pinositosis _perpindahan cairan, senyawa terlarut atau makromolekul tersuspensi dari luar ke dalam sel

Endositosis melalui perantara reseptor (‘receptor-mediated endocytosis) _pengikatan suatu senyawa


tertentu pada reseptor yang ada pada membran plasma.

Fagositosis :

– partikel besar ( > 0.5μm diameter) dari lingkungan_terbentuk fagosom

– Fagosom berperan bersama-sama dengan lisosom _fagolisosom

– Contoh sel : makrofag, neutrofil

JARINGAN
1. I. Pendahuluan. Jaringan adalah kelompok sel yang serupa secara structural (begitupula dengan

produk yang dihasilkan) yang mengalami spesialisasi untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Ada

empat jenis jaringan dasar yang ditemukan pada tubuh manusia: epitelium, jaringan ikat, jaringan

otot, jaringan saraf,. Semua struktur tubuh tersusun dari beragam jumlah jaringan ini; sebagian
besar organ utama tersusun dari penggabungan keempat jenis jaringan ini.

II. Jaringan epitel

1. A. Pembagian. Jaringan epitel dapat dibagi ke dalam dua klasifikasi:epithelium

penutup dan pelapis dan epithelium glandular.

1. 1. Epithelium penutup dan pelapis adalah lapisan sel yang menutupi bagian internal dan

eksternal dari permukaan tubuh dan organ serta melapisi rongga tubuh dan organ berongga

1. a. Endothelium adalah epithelium yang melapisi pembuluh darah.

2. b. Mesotelium adalah epithelium yang melapisi beberapa rongga tubuh.

3. 2. Epithelium glandular berasal dari epithelium yang melapisi atau menutupi sel-sel

yang tumbuh sampai ke dalam jaringan penunjang.

1. a. Kelenjar eksokrin mempertahankan duktus atau suatu hubungan ke

permukaan tubuh (misalnya, kelenjar saliva, kelenjar-kelenjar pencernaan).

2. b. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki duktus keluar; kelenjar

ini kehilangan hubungan dengan permukaan tubuh dan menjadi massa padat

yang terpisah (misalnya, kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal).

3. B. Karakteristik umum

1. 1. Struktur

1. a. Pada umumnya, salah satu permukaan epithelium bersifat bebas

dan menghadap ke cairan atau udara.

2. b. Epithelium tidak memiliki suplai darah. Nutrisinya berasal dari

difusi pembuluh-pembuluh darah di bawah jaringan ikat,

tempatnya terikat dengan membran dasar yang tidak hidup.

3. c. Sel-sel epitel tersusun rapat dengan sedikit materi interseluler.

4. d. Sel-sel epitel bereproduksi dengan cepat untuk mengganti sel

yang rusak atau hilang.

5. 2. Fungsi. Jaringan epitel menjalankan berbagai fungsi, antara lain:

1. Perlindungan terhadap dehidrasi, trauma, iritasi mekanik,

dan zat toksik.


2. Absorpsi gas atau nutrient, seperti dalam paru-paru atau

saluran pencernaan.
3. Transport cairan, mucus, nutrient, atau zat partikulat lain.

4. Sekresi produk-produk yang telah disintesis, seperti

hormone, enzim, dan perspirasi yang dihasilkan dari

epithelium glandular.

5. Ekskresi sisa metabolisme seperti urine melalui filtrasi.

6. Penerimaan sensorik oleh sel-sel epitel khusus pada ujung


pengecap, hidung, dan telinga.

III. Jaringan ikat. Menyangga tubuh dan organ tubuh serta menyatukan jaringan-jaringan. Susunan utama
jaringan ini terdiri dari substansi tak hidup intraseluler yang dihasilkan oleh sel-sel jaringan ikat tertentu.

1. Klasifikasi

1. Jaringan ikat embrionik, ditemukan pada embrio dan janin yang sedang tumbuh. Jaringan ini

meliputi dua subjenis, yaitu masenkim dan jaringan ikat mukoid.

2. Jaringan ikat yang biasa, antara lain jaringan ikat renggang (areolar, fibrosarapat, dan

adiposa).

3. Jaringan ikat yang mengalami spesialisasi, meliputi jaringan ikat penunjang, kartilago tulang,

jaringan ikat vascular (darah dan limfa).

4. Fungsi

1. Jaringan ikat memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh.

2. Jaringan ikat mengikat berbagai jaringan agar tetap menyatu dan menyediakan materi

pembungkus antar bagian-bagian tubuh, menyimpan lemak, dan membantu dalam

perbaikan jaringan.

3. Substansi dasar dari jaringan ikat yang renggang memberikan jalur untuk pembuluh

darah dan saraf, nutrient, gas, dan sisa metabolisme ditranspor dari kapiler ke sel (dan

sebaliknya melalui substansi dasar).

4. Substasi dasar merupakan suatu barier terhadap penyebaran bakteri yang berbahaya
dan juga tempat berlangsungnya perang melawan bakteri.

IV. Jaringan otot, adalah “daging” tubuh dan tersusun dari banyak dinding organ berongga dan pebuluh-

pembuluh tubuh. Sel-sel jaringan otot, yang dinamakan serabut, sangat terspesialisasi untuk
kontraktilitas.

1. Karakteristik umum

1. Sel-sel serabut mengandung banyak myofibril yang tersusun dari miofilamen-miofilamen


kontraktil.
2. Nukleus sel-sel otot terbentuk dengan baik.

3. Sitoplasma disebut sarkoplasma, membran sel disebut sarkolema, dan RE halus disebut

reticulum sarkoplasma.

4. Serabut otot dapat membesar, kecuali untuk kemampuan terbatas sel otot polos pada lokasi

terbatas, sel ini tidak membela untuk berproliferasi.

5. Klasifikasi

1. Secara fungsional otot diklasikikasikan menjadi otot folunter (dikontrol sesuai

keinginan) atau otot infolunter (bawah sadar).

2. Secara structural, otot diklasifikasikan menjadi otot lurik dan otot polos.

3. Berdasarkan struktur dan fungsinya, dibagi menjadi otot polos, otot rang, dan otot
jantung.

1. V. Jaringan saraf sebagai jaringan komonikasi, jaringan saraf mengalami spesialisasi untuk

menerima stimulus dan menghantarkan impuls ke seluruh bagian tubuh.

1. Struktur. Jaringan saraf terdiri dari dua jenis sel neuron dan neuroglia.

2. Difisi-difisi. Secara anatomis, jaringan saraf terdiri dari system saraf pusat (otak dan medulla

spinalis) dan system saraf perifer (serabut saraf) dan kelompok sel saraf yang disebut
ganglia.

Daftar Pustaka

Anonym. Membran sel. http//: www.fp.unud.ac.id/biotek/wp…/pertemuan-iii-membran-sel.ptt

Widjaja NMR. Transport membran. http//: www.fkh .unair.ac.id/materi/materi kuliah 2010/bahan ajar
fisiologi veteriner/kelas regular/transport membran 2008.pdf.

Anonym. 2009. Struktur dan fungsi membran sel. http//:www. Sith . itb . ac . id/…/
strukturdanfungsimembransel-februari09.pdf>

Sherwood. L. 2001. Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi 2. EGC, Jakarta

Sloane.E. 2004. Anatomi dan fisiologi untuk pemula.EGC, Jakarta.

OLEH : SAFRIANI RAHMAN; SITTI AMIRAH; BAYU PUTRA


lisosom
Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh, merupakan membran kantong kecil
yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Lisosom adalah organel berbentuk agak bulat dan

dibatasi membran tunggal. Lisosom berasal dari kata lyso =


pencernaan dan soma = tubuh. Lisosom merupakan kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran
tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul. Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan
(mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Enzim itu dinamakan lisozim. Lisosom
berperan dalam pencernaan intra sel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih, juga dalam autofagus.

Pada amoeba dan banyak protista lain makan dengan jalan menelan organisme atau partikel makanan lain
yang lebih kecil, suatu proses yang disebut fagositosis(berasal dari bahasa Yunani, phagein yang berarti
“memakan” dan kytos yang berarti wadah. Wadah disini yang dimaksud adalah sel). Sebagian sel manusia
juga melakukan fagositosis, diantaranya adalah makrofage, sel membantu mempertahankan tubuh dengan
merusak bakteri dan penyerang lainnya.

Perusakan sel terprogram oleh enzim lisosomnya sendiri penting dalam perkembangan organisme. Misal,
pada waktu kecebong berubah menjadi katak, ekornya diserap secara bertahap. Sel-sel ekor yang kaya
akan lisosom mati dan hasil penghancuran digunakan di dalam pertumbuhan sel-sel baru yang berkembang.
Pada perkembangan tangan embrio manusia yang semula berselaput hingga lisosom mencerna jaringan
diantara jari-jari tangan tersebut sehingga terbentuk jari yang terpisah seperti yang kita punyai sekarang.

Berbagai kelainan turunan yang disebut sebagai penyakit penyimpangan lisosom (lysosomal storage
disease) mempengaruhi metabolism lisosom. Seseorang yang ditimpa penyakit penyimpangan ini
kekurangan salah satu enzim hidrilitik aktif yang secara normal ada dalam lisosom. Lisosom melahap
substat yang tidak tercerna yang mulai mengganggu fungsi seluler lainnya. Pada penyakit Pompe misalnya,
hati dirusak oleh akumulasi glikogenakibat ketiadaan enzil lisosomyang dibutuhkan untuk memecah
polisakarida. Pada penyakit Tay-Sachs, enzim pencerna lipid hilang atau inaktif, dan otak dirusak oleh
akumulasi lipid dalam sel. Untunglah penyakit penyimpangan ini jarang ada pada populasi umum. Pada
masa mendatang mungkin kita dapat mengobati penyakit penyimpangan ini dengan menyuntikkan enzim
yang hilang bersama dengan molekul adaptor yang menargetkan enzim-enzim untuk penelanan oleh sel dan
penggabungan dengan lisosom. Mungkin Anda yang menemukan caranya?!!!

Pembentukan lisosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke dalam RE. Dari
RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini
ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran
kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses pembentukan lisosom ada dua macam, pertama
dibentuk langsung oleh RE dan kedua oleh golgi.
Lisosom umumnya berdiameter 1,5 m, walaupun kadang-kadang ditemukan lisosom berdiameter
0,05 m. Lisosom terdapat hampir pada semua sel eukariotik, terutama sel-sel yang bersifat fagositik
seperti leukosit. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik seperti protease, lipase,nuklease, fosfatase,
dan enzim pencerna yang lain. Perhatikan Gambar

Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE. Dari
RE, enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi lisosom.
Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi. Enzim itu dibungkus membran
kemudian dilepaskan dalam sitoplasma oleh Golgi.
Jadi, proses pembentukan lisosom dapat dilakukan secara langsung oleh RE atau oleh Golgi.
Proses pencernaan oleh lisosom berlangsung misalnya saat sel menelan bakteri secara fagositosis.
Bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola yang berisi bakteri segera dihampiri lisosom.
Membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke
dalam vakuola dan mencerna bakteri. Substansi hasil pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel
kemudian ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.

Fungsi Lisosom
Secara rinci fungsi lisosom adalah sebagai berikut :

1) Melakukan pencernaan intrasel

2) Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel lain yang sudah
tidak berfungsi

3) Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada
perkembangan tulang keras

4) Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, misalnya
terjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya

5) Menghancurkan senyawa karsinogenik


Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa lisosom mempunyai peranan penting dalam sel.
Bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? Kegagalan dalam proses pencernaan oleh
lisosom dapat menyebabkan penyakit silikosis dan rematik

Diposkan oleh ella di 06:34

Kirimkan Ini lewat Email

Lisosom
Oleh Mustahib, S.Pd.Si. June 17, 2007

Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Lisosom merupakan kantong yang
berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna
makromolekul. Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid,
asam nukleat, dan protein. Enzim itu dinamakan lisozim. Lisosom berperan dalam pencernaan intra sel,
misalnya pada protozoa atau sel darah putih, juga dalam autofagus.
Pada amoeba dan banyak protista lain makan dengan jalan menelan organisme atau partikel makanan lain
s “memakan” dan kytos yang berarti wadah. Wadah disini yang dimaksud adalah sel). Sebagian sel manusia
juga melakukan fagositosis, diantaranya adalah makrofage, sel membantu mempertahankan tubuh dengan
merusak bakteri dan penyerang lainnya.
Perusakan sel terprogram oleh enzim lisosomnya sendiri penting dalam perkembangan organisme. Misal,
pada waktu kecebong berubah menjadi katak, ekornya diserap secara bertahap. Sel-sel ekor yang kaya
akan lisosom mati dan hasil penghancuran digunakan di dalam pertumbuhan sel-sel baru yang
berkembang. Pada perkembangan tangan embrio manusia yang semula berselaput hingga lisosom
mencerna jaringan diantara jari-jari tangan tersebut sehingga terbentuk jari yang terpisah seperti yang kita
punyai sekarang.
Berbagai kelainan turunan yang disebut sebagai penyakit penyimpangan lisosom (lysosomal storage
disease) mempengaruhi metabolism lisosom. Seseorang yang ditimpa penyakit penyimpangan ini
kekurangan salah satu enzim hidrilitik aktif yang secara normal ada dalam lisosom. Lisosom melahap
substat yang tidak tercerna yang mulai mengganggu fungsi seluler lainnya. Pada penyakit Pompe misalnya,
hati dirusak oleh akumulasi glikogenakibat ketiadaan enzil lisosomyang dibutuhkan untuk memecah
polisakarida. Pada penyakit Tay-Sachs, enzim pencerna lipid hilang atau inaktif, dan otak dirusak oleh
akumulasi lipid dalam sel. Untunglah penyakit penyimpangan ini jarang ada pada populasi umum. Pada
masa mendatang mungkin kita dapat mengobati penyakit penyimpangan ini dengan menyuntikkan enzim
yang hilang bersama dengan molekul adaptor yang menargetkan enzim-enzim untuk penelanan oleh sel
dan penggabungan dengan lisosom. Mungkin Anda yang menemukan caranya?!!!
Pembentukan lisosom
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke dalam RE. Dari
RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini
ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran
kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses pembentukan lisosom ada dua macam, pertama
dibentuk langsung oleh RE dan kedua oleh golgi.
Gbr. Lisosom, tampak pada sel

Klik, Paket Biologi Terlengkap!


di sini!

Lisosom mengandung kumpulan enzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai substansi di dalam sel. Lisosom
berbentuk sebagai saku bulat (sferis) terbungkus oleh satu lapisan membran mengandung enzim hidrolitik. Lisosom
terdapat pada hampir semua sel. Enzim lisosom disintesis dalam retikulum endoplasma kasar, kemudian
dipindahkan ke dalam badan golgi. Lisosom sangat penting bagi kesehatan sel karena membentuk fungsi sel dengan
peremajaan sel dan mencerna sel-sel tua. Dalam mencerna makanan atau substrat yang masuk, lisosom bekerja
sama dengan sitoplasma.

Menurut Wikipedia, Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950
oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim
hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua
enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi
menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman.

Lysosomal storage diseases adalah penyakit keturunan yang memengaruhi metabolisme lisosom, terjadi karena
mutasi di gen struktural sehingga kekurangan salah satu enzim hidrolitik aktif yang secara normal ada dalam lisosom.
Substrat yang tidak tercerna akan menumpuk dan mengganggu fungsi seluler lainnya. Penyakit ini sangat jarang
ditemukan, yaitu sekitar 1 dari 7700 kelahiran manusia. Salah satu contohnya adalah penyakit Pompe.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2184520-lisosom/#ixzz28sK9c700
Fungsi Lisosom
Secara rinci fungsi lisosom adalah sebagai berikut :1)
Melakukan pencernaan intrasel2) Autofagi yaitu
menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya
organel lain yangsudah tidak berfungsi3) Eksositosis yaitu
pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang
rawan pada perkembangan tulang keras4) Autolisis yaitu
penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke
dalam sel, misalnyaterjadi pada saat berudu menginjak dewasa
dengan menyerap kembali ekornya5) Menghancurkan senyawa
karsinogenik Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa lisosom
mempunyai peranan penting dalam sel.Bagaimana jika lisosom
mengalami kegagalan fungsi? Kegagalan dalam proses
pencernaan olehlisosom dapat menyebabkan penyakit silikosis
dan rematik

Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma =


tubuh, merupakan membran kantong kecil yangberisi
enzim hidrolitik yang disebut lisozim.

Lisosom

adalah organel berbentuk agak bulat dan


dibatasimembran tunggal.
download file lengkapnya disini
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai
macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel
dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi
untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun
sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.

Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang
mirip satu sama lain, misalnya :
* oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
* mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
* setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
* hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan
maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi

Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel,
protoplasma dan inti sel (nukleus).

Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.

a. Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%. Banyak bahan-bahan kimia sel
larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau membranous

b. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Natrium, Klorida dan Kalsium. Elekrolit
menyediakan bahan inorganis untuk reaksi selluler dan terlibat dalam mekanisme kontrol sel

c. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai
berikut :

1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi

d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang asam lemak
yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang sangat hidrofobik. Karena molekul
triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel
adiposa) yang merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai gugus hidroksil (
fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak
terikat air) sehingga disebut amfifatik.

e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut pentosa, 6 atom C
disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting untuk fungsi sel.
Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan sebagai sumber energi
cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan
protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari membran sel.
Selain itu glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi
imunologis.

Sitoplasma dan organel


Sel bukanlah semata-mata suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia, tetapi juga mengandung
struktur-struktur fisis yang tersusun dengan sangat sempurna, yang disebut sebagai organel dan sangat penting bagi
fungsi sel. Misalnya tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari 95 % enersi yang disuplai oleh sel akan segera
menghilang.

Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai bahan, yaitu globulus lemak netral, granula-granula glikogen, ribosome,
granula sekretoris, dan lima macam organel terpenting yaitu retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokhondria,
lisosom dan peroksisom.

INTI SEL (NUCLEUS)


Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel. Nukleus mengandung DNA dalam jumlah besar yang
disebut gen. Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa RNA yang mengatur karakteristik dari
protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri atas
nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel.
Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan membran retikulum endoplasma. Pada
membran inti sel terdapat porus yang mempunyai diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul
protein yang disintesa dalam inti sel.

DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix) yang terdiri dari : 1) gugus
posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa nitrogen yaitu purine : adenine dan guanine;
pirimidine : sitosine dan thymine. Gugus posfat dan pentose membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4 basa yang
berbeda ini membawa informasi genetik. Pada DNA, adenin selalu berikatan dengan thymine dan guanin selalu
terikat dengan sitosine.
Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas sel terjadi pada sitoplasma, maka dibentuklah RNA
yang dapat berdifusi menuju sitoplasma untuk mengatur sintesa protein yang spesifik. Proses pembentukan RNA
diatur oleh DNA melalui proses transkripsi.

Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu :

1. Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesa protein.
2. Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan menyusun molekul protein
3. Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya.

Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein disepanjang ribosom. Proses
pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada ribosom terjadi proses kimia penyusunan asam amino untuk
membentuk protein.

Berikut ini adalah gambar sel tumbuhan:

PicOfPlantCell01
Dan ini adalah gambar sel hewan:

animalcellsfigure02
Protein merupakan senyawa biokimia yang tersusun dari satu atau lebih polipeptida dan memiliki
bentukglobular atau fibrous. Polipeptida sendiri merupakan suatu polimer dari asam amino yang
terbentuk dari ikatan peptida. Sebagian besar asam amino penyusun protein adalah L-α-asam amino.
Untuk mempermudah dalam memahami struktur protein, kita bagi pembahasan sesuai tingkatan, mulai
dari ukuran paling kecil. Secara tingkatan, struktur protein dibagi menjadi empat, yakni primer, sekunder,
tersier, dan kuartener.

Asam Amino
Asam amino merupakan asam organik yang memiliki gugus amina, hal ini dapat terlihat jelas dari
namanya, asam (berarti memiliki gugus COOH) dan amino (berarti memiliki gugus amina, NH 2). Secara
umum, struktur asam amino terdiri dari satu gugus karboksilat, satu buah atom Cα, satu buah gugus
amina, dan satu buah gugus -R. Karena memiliki atom Cα, maka asam amino memiliki dua buah isomer,
yakni isomer L dan isomer D. Dalam senyawa protein, sangat jarang sekali ditemukan adanya asam
amino dengan konfigurasi D, kebanyakan adalah L.

Isomer asam amino

Gugus -R pada asam amino seharusnya bisa apa saja, namun pada asam amino penyusun protein,
hanya terdapat 20 jenis gugus -R yang banyak ditemukan. Karena terdapat 20 variasi gugus -R, maka
jenis asam amino yang banyak ditemukan sebagai penyusun protein ada 20, sesuai dengan gugus -R. 20
jenis asam amino itu sendiri dapat dikelompokkan sesuai dengan sifat dan struktur gugus -R.
Pengelompokkan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Asam amino pembentuk protein, link: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a9/Amino_Acids.svg/2000px-
Amino_Acids.svg.png

Sekarang kita sudah mengetahui struktur 20 asam amino pembentuk protein, lalu bagaimana asam
amino tersebut berikatan?

Ikatan Peptida
Dalam menyusun protein, asam amino pembentuk protein membentuk ikatan peptida dengan asam
amino lainnya. Ikatan peptida adalah ikatan yang terbentuk antara atom C karboksilat asam amino
dengan atom N amina dari asam amino lainnya. Pada prosesnya, reaksi ini melepaskan sebuah molekul
H2O.
Reaksi pembentukan ikatan peptida

Hasil reaksi diatas adalah dipeptida, karena terbentuk dari dua asam amino. Bagaimanapun dipeptida
masih memiliki gugus karboksilat dan amina, sehingga reaksi pembentukan ikatan peptida masih dapat
terus terjadi. Dipeptida dapat bereaksi dengan asam amino atau dipeptida lainnya membentuk
oligopeptida. Oligopeptida pun masih bisa terus bereaksi dengan asam amino atau oligopeptida lainnya,
pada akhirnya terbentuklah protein. Lepasnya gugus -OH asam karboksilat dan -H amin pada proses
pembentukan ikatan peptida menyebabkan struktur asam amino pada oligopeptida atau protein tidak lagi
lengkap sebagai asam amino. Oleh karena itu, kata paling tepat untuk menyebutkannya adalah "residu
asam amino".

20 macam asam amino

daftar asam amino


Protein tersusun atas asam-asam amino yang terhubung membentuk sekuens linear melalui
ikatan peptida antara gugus amino dari salah satu asam amino dengan gugus karboksil dari asam amino
sebelumnya. Semua asam amino yang ditemukan di dalam protein merupakan asam amino α dalam hal
ini, gugus amino dan gugus karboksil keduanya terikat pada atom karbon α yang sama.

1. Glisina (Asam 2-aminoetanoat)


(C2H5NO2)

Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Asam amino ini bagi
manusia bukan merupakan asam amino esensial karena tubuh manusia dapat mencukupi
kebutuhannya. Tubuh manusia memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan
dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).

2. Alanina (Asam (S)-2-aminopropanoat)


(C3H7NO2)

Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial. Bentuk
yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada
dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau
spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina.

3. Valina (Asam S-2-amino-3-metil-butanoat)


(C5H11NO2)

Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam ilmu gizi,
valina termasuk kelompok asam amino esensial. Sifat valina dalam air adalah hidrofobik (‘takut air’)
karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit anemia “bulan sabit” (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti
pil tetapi seperti bulan sabit, sickle-cell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam
amino lain yang hidrofilik(‘suka air’), pada hemoglobin.

4. Leusina (Asam S-2-amino-4-metil-pentanoat)


(C6H13NO2)

Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ia mutlak diperlukan dalam
perkembangan anak-anak dan dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Ada dugaan bahwa
leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein otot. Leusina tergolong asam
amino esensial bagi manusia.

5. Isoleusina (Asam 2S,3S-2-amino-3-metilpentanoat)


(C6H13NO2)

Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus kimianya sama
dengan leusinhidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia.

6. Serina (Asam S-2-amino-3-hidroksipropanoat)


(C3H7NO3)

merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan. Protein mamalia
hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Serina penting
bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesissenyawa-
senyawa purin dan pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar metabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator enzim. Ia
diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya. Sebagai
penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi yang dapat menjelaskan
gangguan akibat diabetes.

7. Treonina (Asam2S,3R-2-amino-3-hidroksibutanoat)
(C4H9NO3)

Bagi manusia, treonina bersifat esensial. Tubuh manusia tidak memiliki enzim pembentuk treonina
namun manusia memerlukannya, sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia.
Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasi pada treonina,
menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolitsekunder.

8. Asam aspartat (Asam 2S-2-aminobutandioat)


(C4H7NO4)

Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat. Bagimamalia aspartat
tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga,
aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur
urea dan terlibat dalam glukoneogenesis.

9. Asam glutamat (Asam 2S-2-aminopentandioat)


(C5H9NO4)

Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial. Ion
glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam
industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat (
dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam
dunia boga Indonesia maupun Asia Timurlainnya sebagai penyedap masakan.

10. Asparagina (Asam 2S-2-amino-3-karbamoil- propanoat)


(C4H8N2O3)

Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh
gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air. Fungsi biologi:
Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam
amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia.

11. Glutamina (Asam 2S-2-amino-4-karbamoil-butanoat)


(C5H10N2O3)

Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung


padatumbuhan. Amonia yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi nitrit diikat oleh asam
glutamat menjadi glutamina dengan bantuan enzim glutamin sintetase atau GS. Glutamina dijadikan
suplemen atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera akibat latihan beban yang
berat.

12. Arginina (AsamS-2-amino-5-(diamino metilidenamino) pentanoat)

(C6H14N4O2)
Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat
perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi
sumber utama arginin adalah produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan
olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.

13. Histidina (AsamS-2-amino-3-(3H-imidazol-4-il)propanoat)


(C6H9N3O2)

Bagi manusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi Histidina menjadi
prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf, dankarnosin, suatu asam amino.

14. Lisina (Asam S-2,6-diaminoheksanoat)

(C6H14N2O2)

Lisina tergolong esensial bagi manusia dan kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisina menjadi
kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisina juga
dilibatkan dalam pengobatan terhadap penyakitherpes.

15. Sisteina (Asam 2R-2-amino-3-sulfanil-propanoat)


(C3H7NO2S1)

merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersama-sama
dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan).
Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain
yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga berperan dalam
menentukan konformasi protein karena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.

16. Metionina (AsamS-2-amino-4-(metilsulfanil)-butanoat)

(C5H11NO2S)

Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan
urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode
awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus
dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina adalah buah-buahan, daging
(ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang
putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).

17. Prolina (AsamS-pirolidin-2-karboksilat)


(C5H9NO2)

Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan tertentu
yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina
untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu
asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.

18. Fenilalanina (Asam 2-amino-3-fenil-propanoat)

(C9H11NO2)
Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bersama-sama
dengan asam amino tirosin dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang
memiliki cincin benzena. Fenilalanina bersama-sama
dengan taurindan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai
pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak. Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah
menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Gangguan dalam proses inimenyebabkan fenilalanina tertimbun
dalam darah dan dapat meracuni otak serta menyebabkanketerbelakangan mental.

19. Tirosina (Asam S-2-amino-3-(4-hidroksi- fenil)-propanoat)

(C9H11NO3)

Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzimtertentu
melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan
prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid,pigmen kulit melanin, dan
dopamin, norepinefrin dan epinefrin. Tirosina tidak bersifatesensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina
hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap
penyakit Parkinson.

20. Triptofan (Asam S-2-amino-3-(1H-indol-3-il)-propanoat)


(C11H12N2O2)

Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia.
Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Gugus fungsional
yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi
prekursor banyak senyawa biologis penting yang tersusun dalam kerangka indol. Triptofan adalah
prekursor melatonin (hormonperangsang tidur), serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf)
dan niasin (suatuvitamin).

Diposkan oleh eduardo hasian di 04:14

Di dalam tubuh organisme, terdapat 20 macam asam amino yang menyusun protein. Kedua
puluh asam amino tersebut sering disajikan dalam 5 kelompok besar berdasarkan sifat
kimiawi gugus sampingnya. Meskipun demikian, mengingat semua asam amino tersebut
merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. Walaupun penggolongan tersebut tidak
dimaksudkan untuk dihafalkan.

Salah satu cara untuk membantu mengingat 20 macam asam amino tersebut adalah
dengan menggunakan “Rule of Thumb”. Disebut demikian karena memang
melibatkan thumb = jempol, he... :-). Berikut aturan dan penjelasannya:
Sebelum sampai pada contoh, ada beberapa aturan yang harus selalu diperhatikan.

 Pergelangan tangan menggambarkan struktur dasar asam amino. Bagian ini akan
selalu tetap untuk kedua puluh asam amino.
 Atom karbon yang pertama terletak di tengah telapak tangan atau di buku jari yang
pertama untuk beberapa asam amino.
 Atom berikutnya (dapat berupa karbon, oksigen, nitrogen, atau sulfur) menempati
buku dan ujung jari (seperti pada gambar di atas.
Ini dia contohnya:

Gly (Glycine): hanya pergelangan tangan


Ala (Alanine): genggaman tangan

Ser (Serine): telunjuk yang bengkok seperti huruf S


Cys (Cysteine): jari tengah

Pro (Proline): ingat Pentagon ingat P untuk prolin


Thr (Threonine): seperti huruf T (agak maksa memang :P)

Val (Valine): seperti huruf V

Ile (Isoleucine): jari seperti huruf I yang disambung huruf L


Leu (Leucine), Asp (Aspartate) dan Asn (Asparagine): bentuk ketiganya sama, hanya jenis
atom dan ikatannya beda
Met (Methionine): mempertemukan (Met – Bahasa Inggris) kedua tangan

Glu (Glutamate) dan Gln (Glutamine) memiliki bentuk yang sama, hanya jenis atom dan
ikatannya berbeda
Lys (Lysine): ingat panjang (L untuk long – Bahasa Inggris)
Arg (Arginine): sama panjang dengan lysine, tetapi bercabang pada ujungnya

Hmm....untuk yang ini....ya gitu deh, he... :D


His (Histidine): telihat seperti rumah (nitrogen pada buku jari yang sama)
Trp (Tryptophan): telihat seperti rumah dengan kolan renang (nitrogen pada ujung jari)

Nah, kalau rule of thumb tadi kurang membantu dan merasa terlalu dipaksakan, masih ada
cara jitu satu lagi. Gambar berikut bisa dicetak dalam ukuran kecil sehingga mudah dibawa
dalam kantong baju. Jadi, bisa dilihat kapan saja, termasuk saat ujian, he... :D

--- SELAMAT MENCOBA ---


Asam Amino dan Protein

Asam amino merupakan unit pembangun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida pada
setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari
keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yang biasa dijumpai
pada protein.

Gambar 1. Struktur molekul asam amino

Dari struktur umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiap molekulnya, yaitu gugus
amino dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai struktur ion dipolar. Gugus amino dan
gugus karboksil pada asam amino menunjukkan sifat-sifat spesifiknya. Karena asam amino
mengandung kedua gugus tersebut, senyawa ini akan memberikan reaksi kimia yang yang
mencirikan gugus-gugusnya. Sebagai contoh adalah reaksi asetilasi dan esterifikasi. Asam amino
juga bersifat amfoter, yaitu dapat bersifat sebagai asam dan memberikan proton kepada basa
kuat, atau dapat bersifat sebagai basa dan menerima proton dari basa kuat.

Semua asam amino yang ditemukan pada protein mempunyai ciri yang sama, gugus karboksil
dan amino diikat pada atom karbon yang sama. Masing-masing berbeda satu dengan yang lain
pada gugus R-nya, yang bervariasi dalam struktur, ukuran, muatan listrik, dan kelarutan dalam
air. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik yang melibatkan gugus R-nya.

Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi
berdasarkan gugus R-nya, berikut dijabarkan penggolongan tersebut : asam amino non-polar
dengan gugus R yang hidrofobik, antara lain Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, Prolin,
Fenilalanin, Triptofan dan Metionin. Golongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada
gugus R yang beranggotakan Lisin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, Asparagin dan Glutamin.
Golongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R dan golongan keempat
yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R. Dari ke-20 asam amino yang ada, di
bagi 2 Jenis asam amino:

a.asam amino essensial yaitu asam amino yang dibutuhkan tubuh tetapi tidak dapat disintesis
dalam tubuh
contoh:arginin,histidin,leusi,isoleusin,metionin,fenilalanin,threonin,triptofan,valin,lisin.

b.asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh manusia.
contoh:alanin,glisin,asam glutamat, prolin,serin,sistein,aspartat,hidroksi prolin,tiroksin.

Diposkan oleh Dody

Struktur Molekul Protein


 SEPTEMBER 14, 2010

 BIOCHEMISTRY, BIOTECHNOLOGY, VIDEO

 5 COMMENTS
Tingkatan Struktur Protein (Image from wikipedia)

Protein adalah makromolekul yang unik sekaligus memiliki struktur yang kompleks. Meskipun protein hanya tersusun
atas asam amino yang ada 20 jenis saja, namun untuk dapat berfungsi, ia akan melipat-lipat dan membentuk suatu
struktur tertentu yang sangat presisi sekaligus sulit diprediksi hingga saat ini. Karena strukturnya yang unik dan
presisi itulah maka protein memiliki fungsi yang spesifik yang berbeda satu dengan lainnya.
Struktur protein memiliki tingkatan, kita akan melihat bagaimana asam amino sebagai monomer penyusun protein
tersusun sehingga membentuk struktur protein.

Bagaimana Protein Terbentuk?


Kita mulai dari asam amino, nama resminya adalah asam 2-amino karboksilat atau asam α-amino karboksilat.

Secara umum memiliki struktur sebagai berikut:


Molekul Asam Amino (Image from wikipedia)

Dimana R adalah gugus samping mulai dari yang paling sederhana –H (glycine | gly) hingga yang memiliki gugus

samping siklik seperti tryptophan (trp). Gambar di bawah ini adalah struktur dari 20 jenis asam amino penyusun

protein. Gugus R ada yang bersifat netral, bermuatan positif, negatif, ada yang hidrofilik dan hidrofobik.

Struktur 20 asam amino penyusun protein (Image from wikipedia)

Asam amino (selanjutnya disebut AA saja) dapat membentuk rantai karena gugus amino (–NH2) suatu AA dapat
bereaksi dengan gugus karboksilat (–COOH) pada AA lainnya. Molekul rantai yang terbentuk dinamakan peptida, jika
rantainya relatif pendek (<10 AA) biasa disebut oligopeptida, jika rantainya panjang disebut polipeptida atau protein

(sekitar 50 – 2000 residu AA). Ikatan yang terbentuk antar AA dinamakan ikatan peptida.

Reaksi Pembentukan Ikatan Peptida (Image from wikipedia)

Karena reaksi pembentukan peptida membebaskan 1 molekul air, maka jumlah AA penyusun

polipeptida disebut residu.

Berdasarkan konvensi, penyebutan urutan AA dimulai dari AA yang memiliki gugus –NH2 (disebut N terminal) hingga

yang memiliki gugus –COOH bebas (C terminal).

Struktur Molekul Polipeptida (Image from ncbi.nlm.nih.gov)

Rantai peptida biasa disebut “backbone” alias tulang punggung sedangkan gugus R biasa disebut gugus samping.

Struktur Primer
Struktur Primer Protein (Image from w3.hwdsb.on.ca)

Secara sederhana, struktur primer protein adalah urutan asam amino penyusun protein yang disebutkan dari kiri (N-

terminal) ke kanan (C-terminal). AA bisa ditulis dalam singkatan 3 huruf atau 1 huruf. Jadi untuk gambar di atas bisa

ditulis seperti ini:

Gly-Pro-Thr-Gly-Thr-Gly-Glu-Ser-Lys-Cys-Pro-Leu-Met-Val-Lys-Val-Leu-Asp-Ala-Val-Arg-Gly-

Ser-Pro-Ala

atau

GPTGTGESKCPLMVKVLNAVRGSPA

Cara penulisan yang terakhir (kode 1 huruf) lebih banyak digunakan karena lebih praktis.

Struktur primer terbentuk karena ikatan peptida antar AA selama proses biosintesis protein atau translasi. Urutan

asam amino dapat ditentukan dengan metode Degradasi Edman atau Tandem Mass Spectrophotometry. Atau bisa
juga dari hasil translasi in silico gen pengkode protein tersebut.
Struktur Sekunder
Pada bagian tertentu dari protein, terdapat susunan AA yang membentuk suatu struktur yang reguler dengan sudut-

sudut geometri tertentu. Ada dua struktur sekunder utama yaitu alfa-helix dan beta-sheet. Struktur ini terjadi akibat

adanya ikatan hidrogen antar AA.


Struktur Sekunder Protein (Image from uic.edu)

Pada gambar sebelah kiri, terlihat bahwa struktur alfa-helix terbentuk oleh ‘backbone‘ ikatan peptida yang

membentuk spiral dimana jika dilihat tegak lurus dari atas, arah putarannya adalah searah jarum jam menjauhi

pengamat (dinamakan alfa). Satu putaran terdiri atas 3.6 residu asam amino dan struktur ini terbentuk karena adanya

ikatan hidrogen antara atom O pada gugus CO dengan atom H pada gugus NH (ditandai dengan garis warna

oranye).

Seperti halnya alfa-helix, struktur beta-sheet juga terbentuk karena adanya ikatan hidrogen, namun seperti terlihat

pada gambar sebelah kanan, ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian rantai yang pararel sehingga membentuk

lembaran yang berlipat-lipat.

Tidak semua bagian protein membentuk struktur alfa-helix dan beta-sheet, pada bagian tertentu mereke tidak

membentuk struktur yang reguler.

Struktur Tersier

Struktur Tersier Protein Dihydrofolatreductase (Image from uic.edu)

Struktur tersier adalah menjelaskan bagaimana seluruh rantai polipeptida melipat sendiri sehingga membentuk

struktur 3 dimensi. Pelipatan ini dipengaruhi oleh interaksi antar gugus samping (R) satu sama lain. Ada beberapa

interaksi yang terlibat yaitu:


Interiaksi ionik
Terjadi antara gugus samping yang bermuatan positif (memiliki gugus –NH2 tambahan) dan gugus negatif (–COOH

tambahan).

Ikatan Ionik (Image from uic.edu)


Ikatan hidrogen
Jika pada struktur sekunder ikatan hidrogen terjadi pada ‘backbone‘, maka ikatan hidrogen yang terjadi antar gugus

samping akan membentuk struktur tersier. Karena pada gugus samping bisa banyak terdapat gugus seperti –OH, –

COOH, –CONH2 atau –NH2 yang bisa membentuk ikatan hidrogen.

Ikatan hidrogen (Image from uic.edu)


Gaya Dispersi Van Der Waals
Beberapa asam amino memiliki gugus samping (R) dengan rantai karbon yang cukup panjang. Nilai dipol yang

berfluktuatif dari satu gugus samping dapat membentuk ikatan dengan dipol berlawanan pada gugus samping lain.
Ikatan Van Der Waals (Image from uic.edu)
Jembatan Sulfida

Jembatan Disulfida (Image from altabioscience.bham.ac.uk)

Cysteine memiliki gugus samping –SH dimana dapat membentuk ikatan sulfida dengan –SH pada cystein lainnya,

ikatan ini berupa ikatan kovalen sehingga lebih kuat dibanding ikatan-ikatan lain yang sudah disebutkan di atas.

Struktur Quartener
Protein atau polipeptida yang sudah memiliki struktur tersier dapat saling berinteraksi dan bergabung menjadi suatu

multimer. Protein pembentuk multimer dinamakan subunit. Jika suatu multimer dinamakan dimer jika terdiri atas 2

subunit, trimer jika 3 subunit dan tetramer untuk 4 subunit. Multimer yang terbentuk dari subunit-subunit identik

disebut dengan awalan homo–, sedangkan jika subunitnya berbeda-beda dinamakan hetero–. Misalnya hemoglobin

yang terdiri atas 2 subunit alfa dan 2 subunit beta dinamakan heterotetramer.
Struktur Quartener Protein Hemoglobin (Image from sciencecases.org)

Perlu diketahui bahwa beberapa protein dapat berfungsi sebagai monomer sehingga ia tidak memiliki struktur

quartener.
Other articles you may like:
 Mengenal DNA Lebih Dekat (Anatomi DNA)

 Mesin Super Canggih itu Ada dalam Tubuh Kita

 Bulu Ayam dan Bahan Bakar Hidrogen

 Kode Genetik; Sandi 3 Huruf yang Menakjubkan

 Replikasi DNA

 Proses Perbaikan DNA yang Rusak: Mencari Jarum dalam Tumpukan Jerami

 Troubleshooting pada SDS-PAGE (Bagian 3 – Habis)

Tags: 3d structure amino acid peptide protein protein structure struktur molekul

Asam Nukleat
Kata Kunci: asam nukleat, larutan asam, larutan basa, senyawa gula,struktur asam

Ditulis oleh Zulfikar pada 04-12-2010

Asam nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti sel. Asam nukleat

berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer nukleotida sebagai unit pembangunnya.
Molekul ini menyimpan informasi pertumbuhan sel dan reproduksi.

Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis asam nukleat.

Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida.

Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa. Jika hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap
senyawa nukleosida dalam larutan asam berair akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen
dengan bentuk heterosiklik. Sehingga komposisi molekul penyusun asam nukleat diketahui dengan
jelas, seperti yang ditunjukkan gambar 14.54 hingga bagan pada Gambar 14.57.

Gambar 14.54. Molekul sederhana asam nukleat

Gambar 14.57. Skema hidrolisis Asam nukleat

Dari Gambar 14.54 tampak bahwa struktur utama asam nukleat adalah molekul gula yang

mengandung asam posfat dan basa Nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan posfodiester
membentuk rantai panjang. Monomer nukleotida dapat dilihat pada Gambar 14.55 dan 14.56.
Gambar 14.55. Molekul Nukleotida

Gambar 14.56. Molekul Nukleosida

Senyawa gula penyusun nukleotida merupakan gula dengan atom Karbon 5 (lima) yaitu 2-deoksi-D-
ribosa dan D-ribosa, lihat Bagan dibawah ini.

Bagan 14.58. Molekul penyusun Asam nukleat


Basa nukleosida yang ditemukan pada asam nukleat adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C,

dari cytosine), guanin (G), timin (T) dan urasil (U), lihat Bagan 14.58.

Asam nukleat dalam sel terdiri dari DNA (DeoxyriboNucleic Acid) dan RNA (RiboNucleic Acid). Kedua

jenis asam nukleat ini memiliki perbedaan basa purin yang merupakan molekul penyusunnya. Untuk

RNA disusun oleh gula D-ribosa dan basa urasil. Sedangkan untuk DNA disusun oleh gula 2-deoksi-D-

ribosa yaitu gula D-ribosa yang kehilangan gugus OH pada atom C nomor 2 dan basa timin.
Pengertian Asam Nukleat

Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi dengan unit monomernya mononukleotida. Asam
nukleat terdapat pada semua sel hidup dan bertugas untuk menyimpan dan mentransfer genetic, kemudian
menerjemahkan informasi ini secara tepat untuk mensintesis protein yang khas bagi masing-masing sel. Asam
nukleat, jika unit-unit pembangunnya deoksiribonukleotida , disebut asam deoksiribonukleotida (DNA) dan jika terdiri-
dari unit-unit ribonukleaotida disebut asam ribonukleaotida (RNA).

DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan senyawa pembangun gen yang bila diuraikan terdiri 3 komponen sederhana
:
a. Senyawa base, yaitu amina heterosiklik yang dikenal sebagai purin (adenine = A, guanine = G) dan pirimidin (timin
= T, sitosin = C, dan urasil = U.
b. Gula berkarbon 5 (ribose atau 2-deoksiribosa),
c. Asam fosfat

DNA tersusun dari gula 2-deoksiribosa , basa-basa nitrogen adenine (A), guanine (G), timin (T), dan sitosin (C).
struktur DNA adalah heliks ganda (double helix). Keteraturan DNA dikenal sebagai aturan pasangan basa (base-
pairing rules) yaitu jumlah adenine sama dengan jumlah tamin (A=T), jumlah guanine sama dengan jumlah sitosin
(G=C), jadi jumlah basa purin sama dengan jumlah basa pirimidin (G+A = C+T).

RNA berperan penting dalam sintesis protein yang berlangsung dalam sitoplasma. Ada tiga bentuk RNA yang

terdapat dalam sel, yaitu mRNA (messenger RNA), rRNA (ribosom RNA), dan tRNA (transfer RNA). Tiap bentuk

RNA mempunyai bobot molekul dan komposisi yang berlainan tetapi khas untuk tiap macam bentuk RNA. Ketiga

RNA ini terdiri atas rantai tunggal poliribonukleotida . RNA mempunyai bagian untaian berganda yang terjadi akibat

pembolakan rantai membentuk suatu bentuk yang mirip tusuk konde. Dalam bentuk ini A berpasangan dengan U dan

G berpasangan dengan C.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2122803-pengertian-asam-nukleat/#ixzz28sXzZMlD

Macam-Macam RNA 30 Maret 2010

Filed under: 2. Macam-macam RNA — biodesy @ 15:57


Tags: E. RNA, mRNA, perbedaan RNA DNA, RNA genetik, rRNA, tRNA

Macam-macam RNA
RNA dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik.

1. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa keterangan genetik.
RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus.
Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam
mengatur aktivitas sel.

1. RNA non-genetik

RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis ini hanya
dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-
genetik dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA.
1) mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta)
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan
basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis
oleh DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dengan panjang pendeknya
rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang menyusun rantai polipeptida itu
sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam molekul mRNA yang bersangkutan. mRNA
bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Adapun fungsi utama mRNA adalah
membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA ini
dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma.
A
2) tRNA (transfer RNA)
atau ARNt (ARN transfer)
RNA jenis ini dibentuk di
dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek dan
bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-asam
amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom.
Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon dinamakan antikodon.
Gb. Struktur tRNA
3) rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal)
RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA
ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi
dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah
sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.
Dengan adanya penjelasan materi di atas, terdapat perbedaan antara DNA dan RNA.
Tabel . Perbedaan DNA dan RNA
DNA (Deoxyribo Nukleat RNA (Ribo Nukleat Acid)
Acid)
- Letak Dalam inti sel, mitokondria, Dalam inti sel, sitoplasma dan
kloroplas, senriol. ribosom.
- Bentuk Polinukleotida ganda yang Polinukleotida tunggal dan
terpilin panjang pendekl
- Gula Deoxyribosa Ribosa
- Basanya Golongan purin : adenine dan Golongan purin : adenine dan
guanine guanine
Golongan pirimidin : cytosine dan Golongan pirimidin : cytosine dan
timin urasil
- Fungsi - mengontrol sifat yang - sintesis protein
menurun
- sintesis protein
- sintesis RNA
- Kadarnya Tidak dipengaruhi sintesis Dipengaruhi sintesis protein.
protein. Macam ARN :
Letak basa nitrogen dari kedua pita ARN duta
ADN saling berhadapan dengan ARN ribosom
pasangan yang tetap yaitu Adenin
selalu berpasangan dengan Timin, ARN transfer
Cytosin dengan Guanin. Kedua pita
itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.

Gb. Jenis-jenis RNA yang dibentuk dari hasil transkripsi DNA merupakan bahan dasar sintesis protein

Hubungan DNA, RNA, dan Protein


08FEB
DNA(Deoksiribosa nukleid acid)

DNA(Deoksiribosa nukleid acid) terdiri dari beberapa nukleotida. Nukleotida terdiri dari satu gugus
posfat, satu gula lima karbon yang disebut deoksiribosa, dan salah satu dari empat basa nitrogen yang
terdiri dari dua jenis yakni purin (memiliki satu cincin karbon ganda); adenin dan guanin, dan pirimidin
(memiliki satu cincin karbon); sitosin dan timin.
Nukleotida terdiri dari empat jenis:

1. Deoksiadenilat: satu gugus posfat – satu gula deoksiribosa – basa nitrogen adenin
2. Deoksiguanilat: satu gugus posfat – satu gula deoksiribosa – basa nitrogen guanin
3. Deoksisitidilat: satu gugus posfat – satu gula deoksiribosa – basa nitrogen sitosin
4. Deoksiguanilat: satu gugus posfat – satu gula deoksiribosa – basa nitrogen guanin
Menurut James Watson danFrances Crick (1953) DNA adalah suatu heliks ganda. DNA tersusun
menjadi suatu rantai dengan ikatan fosfodiester yang menyatukan karbon 3’ dan karbon 5’ dalam arah
berlawanan. Sebuah rantai atau untai DNA berikatan dengan DNA rantai komplemennya disatukan
dengan ikatan hidrogen antar basa nitrogennya sedangkan posfat dan gulanya dihubungkan oleh suatu
ikatan kovalen.

DNA memiliki kode genetik untuk mengatur fungsi sel dengan cara membentuk protein, namun
bagaimana caranya DNA yang terdapat di nukleus dapat mengatur kegiatan pada sitoplasma? Kode
genetik DNA di transkripsi dalam bentuk RNA yang nantinya akan menembus pori nukleus ke sitoplasma.

DNA dapat ber-replikasi dengan bantuan enzim DNA polimerase, pertama-tama DNA berpisah
menjadi satu untai kemudian DNA polimerase akan membentuk nukleotida komplemennya jika DNA
polimerase berjalan dari 3’ ke 5’ maka komplemen DNA berbentuk 5’ ke 3’. Selain membentuk DNA,
enzim DNA polimerase juga berfungsi untuk mengkoreksi nukleotida yang terbentuk, apabila salah maka
enzim ini akan memutuskan nukleotida tadi dan menggantinya dengan yang baru, jika terjadi kesalahan
pembentukan nukleotida komplemen maka akan terjadi mutasi.

RNA (Ribosa Nukleid Acid)


Susunan RNA sedikit berbeda dari susunan DNA. RNA tidak memiliki gula deoksiribosa melainkan
gula ribosa dibentuk dengan penambahan satu gugus hidroksil pada cincin ribosa, RNA juga tidak
memiliki basa nitrogen timin yang posisinya diganti dengan urasil, dan biasanya RNA memiliki untai
tunggal.

RNA dibentuk oleh enzim polimerase yang menambahkan dua gugus posfat yang mempunyai ikatan
berenergi tinggi, fungsinya untuk mempercepat reaksi kimia pembentukan rantai nukleotida RNA yang
lebih panjang. Untuk lebih jelasnya berikuti ini dipaparkan cara bekerja enzim polimerase dalam
pembentukan molekul RNA:

 Enzim RNA polimerase akan menempel pada suatu tempat yang disebut promotor pada DNA,
 Kemudian enzim ini akan melepaskan untaian ganda DNA kedalam bentuk rantai tunggal,
 Enzim RNA polimerase membentuk nukleotida RNA sebagai komplemen dari DNA rantai tunggal tadi,
setiap nukleotida RNA akan membentuk molekul RNA dengan menghubungkan posfat dengan gula
pada nukleotida lain melalui ikatan kovalen dan bantuan energi dari pelepasan dua gugus posfat
terakhir yang mempunyai ikatan berenergi tinggi,
 Kemudian pada suatu tempat pada DNA yang dinamakan chain terminating sequence enzim ini akan
melepaskan diri,
 Tidak lama setelah itu RNA akan terlepas dari DNA karena afinitas ikatan hidrogen antara DNA
dengan DNA lebih besar dari DNA dengan RNA.
Catatan: Pada proses transkipsi untai ganda DNA dipisahkan menjadi dua untai tunggal namun hanya
satu untai saja yang dijadikan cetakan untuk membentuk RNA, RNA diapit oleh molekul guanin diujung 5’
bernama guanine cap dan molekul adenin di ujung 3’ poly-A tail proses selanjutnya poly-A tail akan
tereduksi.

RNA yang telah dibentuk seperti penjelasan di atas (RNA heteronukleus/hnRNA) tidak bisa
langsung digunakan tetapi harus melewati proses pematangan di nukleus. hrRNA memiliki intron
(penyekat) dan ekson (yang akan diekspresikan) dalam proses pematangan intron pada RNA dibuang
(stretches) dan ekson digabungkan kembali (splicing). Setelah matang RNA dilepaskan ke sitoplasma
melalui pori-pori nukleus.
RNA terdiri dari tiga jenis yakni:

 RNA mesengger (RNAm)/kodon: molekul RNA panjang yang dibawa dari nukleus dan tersuspensi
pada sitoplasma untuk menentukan asam amino apa yang akan dibentuk.
 RNA transfer (RNAt)/anti kodon: molekulnya lebih kecil dari RNAm, fungsinya untuk membawa asam
amino ke ribosom dalam perakitan protein. RNAt bentuknya mirip dengan daun semanggi bagian
tengahnya diisi oleh triplet (anti kodon) yang akan berikatan longgar hidrogen dengan triplet (kodon)
pada RNAm dalam ribosom untuk membentuk asam amino (translasi). Asam amino dibawa RNAt
dengan cara berikatan pada gugus hidroksil ribosa pada asam adenilat yang berada pada bagian
ujung RNAt.
 RNA ribosom(RNAr): RNAr adalah tempat perakitan protein yang sebenarnya, disini RNAm melekat
pada proses translasi. 60% ribosom adalah RNAr.
Catatan: Ribosom bekerja seperti pabrik manufaktur. Ribosom dibentuk di nukleolus, disini RNAr akan
berikatan dengan protein ribosom untuk membentuk sub unit primordial ribosom yang nantinya dibawa
keluar dari nukleolus dan akan matang menjadi ribosom fungsional di sitoplasma.

Pada proses translasi RNAm melekat pada lebih dari satu ribosom (poliribosom). Proses translasi
dimulai dengan inisiasi ketika kodon RNA memiliki triplet AUG (codon initiation/CI), kemudian terjadi
proses elongasi, dan diakhiri dengan terminasi ketika kodon RNA memiliki triplet UAA, UGA, dan UAG
(codon terminating/CT) pada saat ini bagian terakhir dari molekul protein disinyalkan dan kemudian
molekul protein ini lepas ke sitoplasma. Protein terbentu berupa protein fungsional ataupun struktural.

Catatan: Pada proses translasi di RE kasar protein terbentuk lebih banyak dilepaskan ke sitoplasma
dibanding ke lumen RE.

Protein
Protein dibentuk dari beberapa asam amino. Asam-asam amino berikatan satu sama lain melalui ikatan
peptida (gugus –OH pada –COOH salah satu asam amino bergabung dengan –H pada –NH2 asam
amino yang lain membentuk air dan tempat yang ditinggalkan tadi bergabung membentuk molekul
protein). Susunan asam amino dalam protein menentukan fungsi protein itu. Protein dapat mempunyai
fungsi struktural, fungsional/enzim, ataupun pengatur yang mengubah tempat transkripsi DNA.
Protein dapat menjadi pengatur, protein jika berikatan dengan penguat akan meningkatkan suatu
ekspresi gen sedangkan jika berikatan dengan peredam maka akan menurunkan proses transkripsi.
Inilah yang menyebabkan kenapa pada tempat-tempat tertentu suatu ekspresi gen akan hilang
contohnya: Sel otot memproduksi protein aktin tapi tidak memproduksi hemoglobin.

Hubungan DNA, RNA, dan protein.

Fungsi utama dari DNA adalah sebagai pengatur aktivitas sel namun DNA tidak melakukannya secara
langsung. DNA mentrankripsikan dirinya menjadi RNA. RNA inilah yang berperan secara langsung dalam
pembentukan protein, RNA di dalam ribosom melewati proses translasi, suatu proses penerjemahan
kodon pada RNAr oleh RNAt, yang akan menghasilkan susunan asam amino pembentuk protein. Protein
ini dapat berfungsi sebagai protein struktural, fungsional, maupun pengatur.

DNA adalah komponen dari kehidupan, agar dapat berfungsi maksimal maka DNA harus disalin secara
akurat dan ditransmisikan ke sel anak, dan informasi dalam DNA harus diekspresikan. Jika terjadi
kesalahan dalam proses replikasi, transkripsi, ataupun translasi dapat menyebabkan kesalahan pada
protein yang seharusnya dibentuk dan hal ini akan membuat suatu abnormalitas pada penderitanya.

Selain DNA, sebagian besar sel prokariot dan sel eukariot juga memiliki asam nukleat yang lain yaitu
RNA. RNA singkatan dari ribonucleic acidatau asam ribonukleat. RNA merupakan hasil transkripsi
dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibanding DNA.
Tidak seperti DNA yang biasanya dijumpai di dalam inti sel, kebanyakan RNA ditemukan di dalam
sitoplasma, terutama di ribosom. Berikut akan diuraikan tentang struktur RNA dan macam RNA.
1. Struktur RNA
Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA memiliki bentuk pita tunggal dan
tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun atas banyak ribonukleotida.
Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin. Basa purinnya sama
dengan DNA tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya berbeda dengan
DNA yaitu tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U).
Gb. Struktur RNA
Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan fosfat. Ribonukleotida RNA terdapat secara
bebas dalam nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti adenosin trifosfat (ATP),
guanosin trifosfat (GTP), sistidin trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP). RNA disintesis oleh DNA di
dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.
Berikut merupakan perbandingan antara struktur DNA dan struktur RNA

1. Pernyataan tentang pertumbuhan

1. Berhubungan dengan pertambahan jumlah dan ukuran sel


2. Berkaitan bersifat reversible
3. Dipengaruhi oleh suhu dan hormon
4. Dinyatakan secara kualitatif
5. Dapat diukur dengan auksanometer

Pernyataan yang tepat untuk proses pertumbuhan pada tanaman adalah …

a. 1 – 2 – 3

b. 1 – 3 – 5

c. 1 – 3 – 4
d. 1 – 2 – 5

e. 3 – 4 - 5

2. Pertumbuhan yang terjadi karena adanya kegiatan titik tumbuh di ujung akar dan di ujung batang disebut …

a. Pertumbuhan primer

b. Pertumbuhan sekunder

c. Pertumbuhan tersier

d. Perkecambahan

e. Diferensiasi

3. Pola perkecambahan seperti gambar di bawah ini disebut …

a. Epigaeal

b. Hipogaeal

c. Transversal

d. Longitudinal

e. diferensial

4. Kelompok tanaman dibawah ini yang memiliki pola perkecambahan tipe hipogaeal adalah …
a. Jagung, semangka, kacang tanah dan salak

b. Jagung, mangga, jeruk, dan kelapa

c. Jagung, padi, kelapa dan salak

d. Jeruk, mangga, rambutan dan kacang tanah

e. Jeruk, kelapa, rambutan dan salak

5. Dua kecambah diletakkan di suatu tempat, yang satu terkena cahaya, sedangkan yang lain tidak terkena
cahaya. Kecambah yang diletakkan di tempat gelap jauh lebih panjang daripada kecambah yang diletakkan
di tempat terang. Hal ini menunjukkan bahwa …

a. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan

b. Cahaya merupakan faktor yang tidak diperlukan

c. Cahaya merupakan faktor penghambat pertumbuhan

d. Untuk pertumbuhan diperlukan hanya sedikit cahaya

e. Cahaya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Kedua tanaman di atas mendapatkan perlakuan yang berbeda. Tanaman B mendapatkan tambahan hormone
pertumbuhan sedangkan tanaman A tidak. Jenis hormone pertumbuhan yang ditambahkan pada tanaman B
adalah …

a. Auksin
b. Sitokinin

c. Giberelin

d. Asan absisat

e. Gas etilen

7. Perhatikan gambar dibawah ini!

Pernyataan yang tepat berkaitan dengan gambar di atas adalah

a. Hormon auksin berpengaruh sama dengan cahaya matahari dalam proses pertumbuhan tanaman

b. Hormon auksin mempercepat pertumbuhan batang tanaman

c. Hormon auksin menghambat pertumbuhan batang tanaman bersama cahaya matahari

d. Cahaya matahari menghambat pertumbuhan batang tanaman

e. Hormon auksin di batang yang terkena cahaya matahari rusak

8. Enzim merupakan biokatalisator di dalam tubuh yang tersusun atas protein. Manakah yang tidak termasuk
sifat enzim?
a. Mengalami denaturasi pada suhu tinggi

b. Efektif dan efisien pada suhu tinggi

c. Berubah pada waktu reaksi berlangsung

d. Tidak mempengaruhi kesetimbangan reaksi

e. Bekerja spesifik

9. Manakah dari bahan makanan dibawah ini yang termasuk produk fermentasi?

a. Tahu, tempe, dan tape

b. Oncom , tape dan yogurt

c. Tahu, brem, dan roti

d. Alcohol, brem dan oncom

e. Alcohol, roti dan yogurth

10.Pernyataan tentang proses fotosintesis

1. Terjadi di dalam stroma


2. Terjadi di dalam grana
3. Disebut juga reaksi Hill
4. Disebut juga reaksi calvin-Benson
5. Dihasilkan ATP dan NADPH2
6. Dihasilkan Glukosa

Fotosintesis terjadi melalui dua tahapan reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Kharakteristik reaksi
terang adalah …

a. 1 – 2 – 3

b. 1 – 4 – 5

c. 1 – 3 – 5

d. 2 – 3 – 5

e. 2 – 3 - 6
11.Pada proses reaksi terang fotosintesis, dihasilkan O2 (oksigen) yang berasal dari …

a. CO2 (karbondioksida)

b. H2O (hydrogen dioksida)

c. C6H12O6 (glukosa)

d. Na2SO4 (Natrium sulfat)

e. NADPH2 (Nikotinamida di phospohidrogen

12.Pernyataan yang tidak tepat untuk kromosom adalah …

a. Struktur berupa benang batang, atau bengkok yang mengandung zat yang mudah menerina mengikat
dan menyerap warna

b. Kromosom terdapat dalam inti sel berupa benang-benang tipis yang disebut kromosom

c. Jumlah kromosom menunjukkan karakter dan sifat makhluk hidupnya

d. Makhluk hidup satu dengan yang lain jumlah kromosom somatiknya tidak sama

e. Kromosom kelamin selalu dalam keadaan haploid

13.Perhatikan gambar struktur kromosom dibawah ini!


Struktur kromosom nomor 2 dan 3 adalah …

a. Kromatid dan sentromer

b. Sentromer dan benang spindle

c. Benang spindle dan kinetokor

d. Sentromer dan kinetokor

e. Kromatid dan benang spindel

14.Bagian dari kromosom yang berfungsi menghindari bersambungnya kromosom satu dengan yang lain
ditunjukkan oleh nomer …

a. Lekukan kedua

b. Sentromer

c. Kromonemata

d. Satelit
e. telomer

15.Perbedaan antara RNA dan DNA yang benar adalah …

16.Di bawah ini tahap-tahap dari sintesis protein.

1. ARN-d melekat pada ribosom


2. ARN-d keluar dari inti masuk sitoplasma
3. ARN-t datang membawa asam amino yang sesuai
4. ARN-d disintesis oleh ADN di dalam inti
5. Asam-asam amino akan berjajar dalam urutan yang sesuai

Urutan yang benar dari tahapan sintesis protein adalah …

a. 1 – 2 – 3 – 4 dan 5

b. 2 – 3 – 4 – 5 dan 1

c. 2 – 3 – 4 – 1 dan 5

d. 4 – 2 – 1 – 3 dan 5

e. 1 – 4 – 2 – 3 dan 5

17.Jumlah kromosom autosom gajah adalah 78 buah. Berapakah jumlah kromosom yang terdapat pada sperma
gajah jantan?

a. 39 buah
b. 39 pasang

c. 40 buah

d. 40 pasang

e. 77 buah

18.Urutan basa nitrogen rantai anti sense adalah sebagai berikut:

Urutan basa nitrogen yang terdapat pada RNAd adalah …

a. TAG SST GGA TTS TTG

b. UAG SST GGA UUS UUS

c. AUS GGA SSU AAG AAS

d. ATS GGA SST AAG AAS

e. UAG SST GGA TTS UUG

19.Berikut aktivtias yang berlangsung dalam proses mitosis sel

1. Kromosom memendek dan menebal, sentriol membelah dan bergerak ke kutub yang berlawanan
2. Kromosom beristirahat, dan terjadi sitokinesis
3. Membrane inti menghilang, kromosom di susun di bidang tengah oleh benang spindle
4. Dua kromatid bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan

Urutan tahapan pembelahan sel yang benar adalah …

a. 1 – 3 – 4 – 2

b. 1 – 4 – 2 – 3

c. 3 – 2 – 4 – 1

d. 3 – 4 – 1 – 2
e. 1 – 2 – 3 - 4

20.Perhatikan gambar dibawah ini!

Fase anaphase 1 ditunjukkan oleh gambar …

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

21.Tabel daftar kodon asam amino


Apabila urutan basa nitrogen DNA yang akan melakukan transkripsi adalah SAS SST SGG GGT GTA. Urutan
asam amino yang akan dibentuk adalah …

a. Serin – valin – glutamine – alanin – prolin

b. Valin – alanin – valin – serin – prolin

c. Glutamine – alanin – valin – serin – prolin

d. Valin – glutamine – alanin – serin – prolin

e. Valin – glutamine – alanin – prolin – serin

22.Perhatikan gambar proses gametogenesis dibawah ini!

Reduksi kromosom berlangsung pada tahapan ….

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

23.Perbedaan antara spermatogenesis dengan oogenesis terletak pada …


a. Tahapan pembelahan

b. Jaringan tempat terjadinya pembelahan sel

c. Jumlah sel kelamin yang fungsional

d. Pola pemisahan kromosom setiap fase

e. Jumlah kromosom pada sperma dan ovum

24.Manakah dari pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk pola hereditas tipe gen kodominan?

a. Warna bunga (MM = merah, mm = putih, dan Mm = merah muda)

b. Golongan darah manusia A, B, AB dan O

c. Warna bulu ayam (BB = hitam, bb = putih, Bb = Andalusia)

d. Warna bulu sapi (RR = merah, rr = putih, dan Rr = roan)

e. Golongan darah (MM = gol. M, NN = golongan N, dan MN = gol. MN)

25.Kelinci betina normal dengan genotip Wchw dikawinkan dengan kelinci jantan himalaya dengan genotp
Whw. Rasio fenotip F1 nya adalah …

a. Cincila : Himalaya : albino = 1 : 2 : 1

b. Cincila : Himalaya : albino = 2 : 1 : 1

c. Cincila : Himalaya : albino = 1 : 1 : 2

d. Cincila : Himalaya : albino = 2 : 2 : 1

e. Cincila : Himalaya : Albino = 1 : 2 : 2

26.Pada lalat buah gen warna mata terpaut kromosom seks. Lalat buah jantan bermata putih disilangkan
dengan lalat betina mata merah. Bila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka perbandingan lalat bermata
merah dengan lalat bermata putih pada F2 adalah …

a. 1 : 1

b. 1 : 2

c. 3 : 1
d. 1 : 3

e. 2 : 1

27.Pada persilangan AABB dengan aabb menghasilkan F1 semuanya AaBb, dan setelah di uji silang diperoleh
data AB = 897, Ab = 104, aB = 96 dan ab = 903, maka dari keterangan di atas telah terjadi peristiwa pindah
silang dengan nilai NPS sebesar ….

a. 10%

b. 20%

c. 40%

d. 60%

e. 80%

28.Pada manusia factor H menyebabkan kulit hitam, makin banyak factor H ini makin hitam warna warna
kulitnya. Sebaliknya factor h menyebabkan warna kulit putih. Bila individu mengandung semua factor H warna
kulit hitam, 3 H warna kulit coklat tua, 2 H warna kulit sedang, 1 H warna kulit coklat muda. Bila seorang laki-
laki berkulit coklat tua kawin dengan wanita berkulit coklat muda, maka kemungkinan keturunannya adalah …

a. Semua anaknya berkulit sedang

b. Anak yang berkulit coklat tua : coklat muda = 2 : 1

c. Anak yang berkulit coklat sedang : coklat muda = 3 : 1

d. Anak yang berkulit coklat tua : coklat sedang : coklat muda = 2 : 1 : 1

e. Anak yang berkulit coklat tua: coklat sedang : coklat muda = 1 : 2 : 1

29.Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna


Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip parentalnya adalah …

a. XBXB × XBY

b. XbXb × XbY

c. XbXb × XBY

d. XBXb × XbY

e. XBXb × XBY

30.Perhatikan peta silsilah golongan darah berikut!

Individu X memiliki type golongan darah …

a. O

b. AB

c. B homozigot

d. Ahomozigot

e. A atau B homozigot

Petunjuk:

Soal terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan, kata sebab, dan alas an yang disusun secara berurutan.
Pilihan jawaban adalah sebagai berikut:

A. Jika pernyataan betul, alasan betul, dan keduanya menunjukkan sebab akibat

B. Jika pernyataan betul, alasan betul tapi keduanya tidak menunjukkan sebab akibat

C. Jika pernyataan betul, dan alasan salah

D. Jika pernyataan selah, dan alasan betul

E. Jika pernyataan salah, dan alasan salah

1. Pembekokan batang tanaman dipengaruhi hormone auksin

SEBAB

Hormon auksin terurai oleh sinar matahari

Jawab…

2. Gen adalah penentu sifat suatu indifidu

SEBAB

Gen tidak mengontro pembuatan polipeptida

Jawab…

3. Genotip golongan darah A adalah IA IB

SEBAB

Jika golongan darah A dan B disilangkan hasilnya tidak aka ada golongan darah O

Jawab…

4. ADN adalah substansi genetic terkecil

SEBAB

ADN terletak di dalam kromosom

Jawab…
5. Anabolisme adalah, proses penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, yang memerlukan energy

SEBAB

Jika enzim tinggi enzimakan rusak

Jawab…

Petunjuk:

a. Jika (1), (2) dan (3) yang betul.

b. Jika (1) dan (3) yang betul.

c. Jika (2) dan (4) yang betul.

d. d. jika hanya (4) yang betul.

e. e. jika semua betul.

1. Cirri cirri anabolisme…

1. Memrlukan energy
2. Reaksi endergonik
3. Dari sederhana ke kompleks
4. Suhu rendah

Jawab…

2. Susunan DNA…

1. Nitrogen
2. Gugus gula
3. HCL
4. Asam Fosfat

Jawab…

3. Fungsi DNA…

1. Mengatur aktifitas metabolism


2. Perancang dalam sintesa protein
3. Mensintesin ARN
4. Membawa informasi genetika
Jawab…

4. Genotip darah yang benar adalah…

1. Gol. A ( IA IO)
2. Gol. B ( IO IO)
3. Gol. AB ( IA IB )
4. Gol. O ( IB IO)

Jawab…

5. Ciri-Ciri meiosis…

1. Dari 1 sel induk menjadi 2


2. Kromosom sel anak = induk
3. Terjadi pada sel meristem
4. Jumlah pembelahan 2

Jawab…

Read more: http://masihtertulis.blogspot.com/2011/08/test-growth-genetic-substansi-genetic.html#ixzz28sZwmWr6

Anda mungkin juga menyukai