Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Gografi

Dosen :
Drs. Bambang Harianto, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Tri Nanda Lesmana (15040274009)
2. Ummi Kulsum Hidayati (15040274013)
3. Alvie Zahrotul Maghfiro (15040274017)
4. Elena Afita Yolanda P. (150402740022)
5. Hanan Erdhikawati (15040274026)
6. Inarotudduja (15040274030)

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2018
Judul Penelitian :

“Analisis Arah Dan Perkembangan Kota Terhadap Pembangunan Infrastruktur


Di Kawasan Pusat Primer Gedebage Kota Bandung”

1. Tujuan penelitihan

Tujuan penelitian ini adalah :


a. Mengetahui arah pembangunan kota bandung yang dikembangkan kearah timur bandung
b. Mengkaji dan menganalisis perkembangan pembangunan infrastruktur yang ada di
wilayah bandung bagain timur

2. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data adalah Teknik atau cara yang dilakukan untuk memperolah
informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Ada berbagai metode
pengumpulan data yang dapat dilakukan oleh seorang peneliti. Namun penelti harus
menyesuaikan dulu dengan data yang ingin ia dapatkan. Dalam penelitian ini (Pembangunan
Kota Bandung akan Diarahkan ke Wilayah Timur) peneliti dapat melakukan metode
pengumpulan dengan cara sebagai berikut:
1. Metode observasi.
Metode ini sangat cocok intik penelitian ini dikarenakan dengan observasi langsung
menuju lapangan peneliti mampu melihat secara langsung kondisi lapangan dan melihat
fenomena yang harus diteliti sehingga peneliti dapat menganalisis dengan lebih konkrit.
Dalam metode observasi ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Participant Observation, dimana si peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan
sehari – hari orang atau situasi yang dia amati sebagai sumber data.
b. Non Participant Observation, dimana si peneliti tidak perlu ikut langsung dalam
kegiatan sehari – hari dalam kegiatan objek yang diteliti.
Dalam hal ini penelitian yang dapat dilakukan melalui metode observasi adalah jenis
observasi non partisipan yang dimana peneliti tidak perlu ikut langsung dalam kegiatan
sehari – hari objek yang diteliti, karena luas wilayah dalam penelitian ini cukup luas
sehingga penelitian observasi ini dilakukan secara non participant dan juga mengambil
beberapa sampel saja untuk mewakili data yang dibutuhkan.

2. Metode Studi Dokumen.

Penelitian yang dilakukan untuk pengembangan wilayah bandung yang di arahkan kea
rah timur ini memerlukan studi dokumen dikarenakan jika hanya mengandalkan observasi
maka data yang diperoleh untuk pengembangan kurang akurat. Studi dokumen disini
maksudnya adalah dengan metode pengumpulan data yang meneliti berbagai macam
dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Metode pengumpulan data melalui studi
dokumen dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Dokumen primer, dimana dokumen yang ditulis oleh orang secara langsung yang
mengalami peristiwa, misalnya autobiografi
b. Dokumen skunder, dimana dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan atau cerita
orang lain misalnya data penduduk, data laju pertumbuhan data citra temporal, data
fasilitas pembangunan yang ada seperti fasilitas sosial dan ekonomi, data daya dukung
wilayah dan data tata ruang wilayah.

Dalam penelitian ini (Pembangunan Kota Bandung akan Diarahkan ke Wilayah Timur)
dapat menggunakan kedua jenis studi dokumen tersebut karena, dengan menggunakan studi
dokumen primer dan sekunder dapat membantu analisis objek yang diteliti dengan lebih
akurat karena didukung oleh bukti tertulis yang berupa dokumen. Selain itu penelitian ini
memang harus didukung oleh data – data tertulis seperti data kondisi fisik dan juga data
citra temporal untuk menganalisis kemungkinan pengembangan wilayah Bandung kea rah
timur.
3. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel yang sesuai dengan data kuanitatif yang
diperoleh. Variabel tersebut antara lain: pertumbuhan ekonomi,infrastruktur,kawasan
perdagangan jasa dan kawasan pertumbuhan.

4. Analisis pendekatan
Pendekatan geografi : pendekatan keruangan atau regional
Alasan :
Karena pada pendekatan keruangan menekankan adanya diferensiasi areal atau perbedaan
karakteristik pada tiap wilayah yang kemudian mendorong adanya interaksi antara suatu wilayah
dengan wilayah lain . hal ini tercermin pada keputusan pembangunan untuk sekitar jasa berdiri
dikawasan yang sesuai untuk peruntukannya. Jadi pembangunan infrastruktur yang akan
dilaksanakan ditempatkan pada kawasan yang sudah diperuntukannya. Sehingga mendorong
interaksi antar wilayah sesame kawasan industry ata dengan daerah lain.
Serta dalam pendekatan keruangan akan lebih menakankan pada
letak,distribusi(persebaran) interelasi dan interaksi sedangkan objek yag digunakan dalam
pemangunan ini adalah pembangunan infrastruktur yang mngarah pada wilayah bandung
dibagian timur dimana perbangunan ini meliputi pembangunan jalan,bundaran dan flyover yang
menghubungkan exit tol gedebage dengan jalan umum lainnya untuk kepentingan masyarakat
agar aksesbilitas masyarakat kota bandung dapat lancar. Jadi sangat jelas bahwa disini ada proses
distribusi (persebaran) dan interaksi yang menghubungkan antar wilayah satu dengan wilayah
lain.sehingga pada artikel ini pendekatan geografi keruangan yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai