Anda di halaman 1dari 1

Berbicara lingkungan hidup artinya segala hal yang berhubungan dan memengaruhi

kehidupan mahluk hidup, salah satunya pertanian: pangan (Siahaan, 2004: 4). Berdasarkan
budaya, Indonesia tidak lepas dari pertanian karena nasi telah melekat erat diperut
masyarakat Indonesia. Sehingga, munculah istilah “belum makan tanpa nasi”. Namun,
pertumbuhan manusia semakin lama semakin meningkat. Peradaban dari bercocok tanam
beralih menjadi industri. Alhasil, tanah bercocok tanam mulai tergerus.

Pertumbuhan manusia bagaikan deret ukur dan pangan bagaikan deret hitung. Ungkapan
Malthus dalam karyanya “.....” menjelaskan bahwa jumlah manusia bergerak cepat
dibandingkan pangan. Melihat kondisi populasi masyarakat dan pembangunan ekonomi
menggugah pemerintah untuk memberikan konsentrasi pada sektor pangan. Salah satu
program yang diterbitkan adalah Program Pangan Berkelanjuta. Kabupaten Sleman
merupakan daerah terbesar kedua di DIY sebagai lumbungan pangan program tersebut. Akan
tetapi, program tersebut

Permasalah baru yang mengancam program pangan adalah keengganan kaum muda dalam
bertani. Perubahan pembangunan ekonomi dari agararis menjadi industri turut mengubah
pola pikir genarasi milineal. Pekerjaan dibidang industri dan perkantoran lebih nyaman dan
menjajikan masa depan. Ditambah lagi, fakta dimasyarakat bahwa petani hidup dibawah garis
normal.

Kondisi ini perlu sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka memenuhi
pangan untuk kelangsungan hidup bersama. Petani mengemban nilai krusial dalam
lingkungan kehidupan. Lalu bagaimana mengubah nalar pikir generasi untuk terjun dalam
ranah pertanian.

Anda mungkin juga menyukai