Maskapai UPDATE Terbaru Pisan
Maskapai UPDATE Terbaru Pisan
PENDAHULUAN
(Sumber:http://hubud.dephub.go.id/?id/news/detail/3497,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/09/09/lion-air-raja-
maskapai-indonesia, diakses pada tgl 22 Okt 2018 pkl 18.55).
Tabel 1.2 menunjukan bahwa Lion Air selama 2 tahun kebelakang selalu
mendapatkan jumlah penumpang terbanyak dibandingkan dengan maskapai yang
lain. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, total
jumlah penumpang tersebut, sebagian besar penumpang masih didominasi oleh
maskapai Lion Air, walaupun pada Tabel 1.1 Lion Air setiap tahunnya selalu
berada di peringkat kedua Top Brand Index (TBI) (Sumber : Liputan6.com
diakses pada 27 Oktober 2018 pukul 17.45 WIB).
Tabel 1.3
Pangsa Pasar Maskapai Penerbangan Tahun 2016-2017
Tabel 1.3 dapat dilihat perusahaan maskapai berbiaya murah (low cost
carrier/LCC) tersebut sanggup menguasai market share penumpang domestik
terbanyak pada tahun 2017 sebesar 34% atau 33.131.053 penumpang yang dapat
dilihat pada Tabel 1.2. Garuda Indonesia berada di posisi kedua dengan
19.601.133 penumpang atau 20%.
(sumber : http://industri.bisnis.com/read/20180319/98/751370/lion-air-akan-terus-
tingkatkan-pangsa-pasar-domestik, diakses pada 23 Oktober 2018 pukul 15.01
WIB)
Tabel 1.4
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Bali Tahun 2018
Maskapai Harga
Lion Air Rp 708.000/orang
Sriwijaya Rp 787.400/orang
Batik Air Rp 1.001.000/orang
Citilink Rp 1.041.625/orang
Garuda Rp 1.158.000/orang
Sumber :
https://www.traveloka.com/flight/fullsearch?ap=JKTA.DPS&dt=29-10-
2018.NA&ps=1.0.0&sc=ECONOMY
Tabel 1.4 membuktikan bahwa
Objek penilitian ini adalah Garuda Indonesia dan Lion Air yang
merupakan maskapai yang paling laris dan yang sering digunakan oleh
masyarakat Indonesia. Meski Lion Air dicaci karena sering terlambat, karena
bagasi rusak, karena nomor tempat duduk ganda, hingga mendapat hukuman dari
pemerintah, maskapai berlogo singa merah ini masih menjadi nomor satu di pasar
maskapai Indonesia. Itu artinya, mayoritas pengguna pesawat terbang masih
cenderung membeli tiket Lion Air dengan segala ketidak pastian jadwalnya. Lion
Air menguasai hampir setengah pasar penerbangan komersial.
Hasil data dari Top Brand Index (TBI) dapat dilihat Garuda selalu berada
di peringkat pertama dan Lion Air berada di peringkat kedua setiap tahunnya,
akan tetapi data jumlah penumpang domestik terbanyak setiap tahunnya adalah
Lion Air. Hal ini karena adanya strategi pemasaran yang menarik konsumen.
Maka perlu diketahui dengan jelas bahwa terdapat beberapa hal yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Garuda dan Lion Air merupakan
maskapai yang tepat sebagai obyek penelitian untuk mengetahui hal-hal yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Konsumen
Penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan,
informasi sekaligus sebagai bahan acuan agar konsumen dapat memilih
maskapai dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Kotler dalam buku Daryanto dan Ismanto Setyabudi faktor utama
yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah seperti yang ditunjukan pada
gambar berikut :
Tabel 2.1
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Budaya Sosial Pribadi Psikologis
a. Faktor Kebudayaan
b. Faktor Sosial
c. Faktor Pribadi
d. Faktor Psikologis
a. Produk
b. Harga
c. Promosi
Perkotaan
Maskapai
Garuda dan Keputusan
Lion Air Pembelian
Perdesaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keputusan pembelian
masyarakat perkotaan dan pedesaan terhadap jasa maskapai Garuda dan Lion Air.
Oleh karena itu dari kerangka pemikiran dan paradigma penelitian di atas, maka
dapat ditentukan hipotesis dalam penelitian ini yang nantinya akan dilakukan
pengujian terhadap hipotesis tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi empiris, karena
penelitian dilakukan terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi
dan pengalaman. Menurut Sugiyono (2012:2) Penelitian studi empiris adalah cara-
cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat peneliti dari sumber pertama baik
individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi data
primer adalah data yang berkaitan dengan promosi, diferensiasi citra serta
minat. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti melakukan wawancara
dengan pihak Rumah Zakat cabang Semarang. Disamping wawancara peneliti
juga memperoleh data dari para muzzaki dengan cara menyebarkan kuesioner
yang telah disediakan oleh peneliti. Kuesioner tersebut di design dengan
menggunakan skala likert.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan melalui
buku-buku, brosur dan artikel yang di dapat dari website yang berkaitan
dengan penelitian. Atau data yang berasal dari orang-orang kedua atau bukan
data yang datang secara langsung, data ini mendukung pembahasan dan
penelitian, untuk itu beberapa sumber buku atau data yang di peroleh akan
membantu dan mengkaji secara kritis penelitian tersebut. Untuk memperoleh
data tersebut peneliti mengambil beberapa buku, brosur, website, dan contoh
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini.