q. Tidak dapat atau tidak mampu Narkoba itu sendiri menjadi faktor
berkata TIDAK pada narkoba. pendorong bagi seseorang untuk
memakai narkoba karena :
2. Faktor Lingkungan a. Narkoba semakin mudah didapat
a. Keluarga bermasalah atau broken dan dibeli.
home. b. Harga narkoba semakin murah
b. Ayah, ibu atau keduanya atau dan dijangkau oleh daya beli
saudara menjadi pengguna atau masyarakat.
penyalahguna atau bahkan c. Narkoba semakin beragam dalam
pengedar gelap nrkoba. jenis, cara pemakaian, dan bentuk
c. Lingkungan pergaulan atau kemasan.
komunitas yang salah satu atau d. Modus Operandi Tindak pidana
beberapa atau bahkan semua narkoba makin sulit diungkap
anggotanya menjadi penyalahguna aparat hukum.
atau pengedar gelap narkoba. e. Masih banyak laboratorium gelap
d. Sering berkunjung ke tempat narkoba yang belum terungkap.
hiburan (café, diskotik, karoeke, f. Sulit terungkapnya kejahatan
dll.). computer dan pencucian uang
e. Mempunyai banyak waktu luang, yang bisa membantu bisnis
putus sekolah atau menganggur. perdagangan gelap narkoba.
f. Lingkungan keluarga yang kurang g. Semakin mudahnya akses internet
/ tidak harmonis. yang memberikan informasi
g. Lingkungan keluarga di mana pembuatan narkoba.
tidak ada kasih sayang, h. Bisnis narkoba menjanjikan
komunikasi, keterbukaan, keuntugan yang besar.
perhatian, dan saling menghargai i. Perdagangan narkoba
di antara anggotanya. dikendalikan oleh sindikat yang
h. Orang tua yang otoriter,. kuat dan professional.
i. Orang tua/keluarga yang
permisif, tidak acuh, serba boleh, C. Upaya Pencegahan
kurang/tanpa pengawasan.
Dalam konteks pencegahan
j. Orang tua/keluarga yang super
sibuk mencari uang/di luar terhadap berkembangnya penyalahgunaan
rumah. Narkoba pada
k. Lingkungan sosial yang penuh remaja dibutuhkan pilar utama dalam
persaingan dan ketidakpastian. membentenginya, yaitu :
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk 1. Setiap Orang
pikuk, orang tidak dikenal secara Bagi orang beragama Islam
pribadi, tidak ada hubungan
narkoba adalah barang haram yang harus
primer, ketidakacuan, hilangnya
pengawasan sosial dari dijuahi, sehingga bagi setiap orang
masyarakat,kemacetan lalu lintas, pemeluk Islam wajibberpegang teguh
kekumuhan, pelayanan public untuk tidak mengkonsumsi narkoba.
yang buruk, dan tingginya tingkat Setiap orang sejak dini harus
kriminalitas. menanamkam penolakan terhadap
m. Kemiskinan, pengangguran, putus Narkoba dengan membentuk opini se
sekolah, dan keterlantaran.
negatif mungkin terhadap narkoba. “ Hai
orang – orang yang beriman sesungguhnya
3. Faktor Ketersediaan Narkoba.
minuman keras, berjudi, berkurban untuk penyuluh agama sangat urgen, bahkan
berhala dan mengundi nasib dengan panah, dengan adanya ulama dan penyuluh
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan agama dapat menjadi penangkal bagi
syaitan. Maka jauhilah perbuatan – perbuatan peredaran Narkoba di suatu daerah.
itu agar kamu mendapat keberuntungan”.( Qs.
Al Maa – idah : 90 ). D. Strategi Guru BK dalam
2. Orangtua Pencegahan Penyalahgunaan
Orangtua yang pertama adalah Narkoba
orangtua ayah dan ibu kandung. Selain itu 1. Melakukan pengamatan terhadap
orangtuaadalah orang-orang dewasa yang indikasi prilaku dan detiksi
ada disekitar anak-anak. “Apakah mereka lingkungan sekolah terhadap gejala
mengira bahwa harta dan anak-nak yang Kami penyalahgunaan narkoba oleh siswa.
berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) 2. Melaksanakan bimbingan keluarga si
Kami segera memeberikan kebaikan kebaikan sekolah dalam upaya pencegahan
kepada meraka ?Tidak, sebenarnya mereka penggunaan narkoba oleh siswa.
tidak sadar (QS. Al mu’minuun:55-56). Orangtua atau keluarga siswa
Para orangtua harus menampakan sikap diharapkan mempunyai perhatian
antipati terhadap narkoba, dan melakukan terhadap kemungkinan
bimbingan, pengawasan terhadap anak- penyalahgunaan nakoba, dan sedini
anak di lingkungannya. mengkin melakukan upaya preventif
3. Pendidik bagi keluarganya terhadap
Garda terdepan pendidik di penyalahgunaan narkoba.
sekolah adalah guru Bimbingan dan 3. Melaksanakan homevisit secara berkala
Konseling wajib menjalankan fungsi terhadap keluarga siswa yang
preventif, kuratif, destributif dan terdetiksi punya problem kehidupan
preseveratif. Semua guru sebagai dan yang kemungkinan terdetiksi
pendidik bertanggung jawab penuh bagi kemunkinan bisa menggunakan
berkembangnya siswa ke arah yang lebih narkoba.
baik, mampu hidup mandiri dan 4. Bekerjasama dengan Badan Narkoba
berakhlak mulia. Narkoba merupakan melaksanakan bimbingan di sekolah
racun yang paling berbahaya dan terhadap siswa. Kerjasama dapat
mematikan bagi perkembangan siswa berupa kegiatan dan juga berupa
baik aspek fisik, mental, spiritual. meminjam media bimbngan atau alat
4. Tokoh Agama dan penyuluh peraga sehubungan dengan
Agama pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Peran Alim ulama dan penyuluh 5. Melaksanakan layanan bimbingan
agama dalam menjauhkan Narkoba di dengan tujuan layanan Siswa
masyarakat sangat efektif. Para Alim mengerti apa yang dimaksud
ulama dan Penyuluh agama mempunyai penyalahgunaan narkoba, mengenal
daya sugestibel dalam membawa umat ke jenis-jenis narkoba, mengetahui
arah yang lebih baik. bahaya penyalahgunaan narkoba, bisa
Dengan maraknya penyalahgunaan menghindari pemakaian/penggunaan
narkoba di masyarakat peran ulama dan narkoba, bisa menghindari godaan /
Daftar Pustaka
BNN RI th 2009 judul Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Priyatno dan Erman Amti, 1994 Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Rineka Cipta Jakarta.