Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “ N “ AKSEPTOR SUNTIKAN

DEPO PROGESTIN DENGAN AMENORE


DI R.S TINGKAT II PLAMONIA
TANGGAL 13 MEI 2014

NO. Register : 01.04.05


Tanggal Kunjungan : 13 Mei 2014, Jam 10 : 45 WITA
Tanggal Pengkajian : 13 Mei 2014, Jam 10 : 50 WITA
Nama Pengkaji : Sahidah

STANDAR I . PENGKAJIAN
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “ N “ / Tn “ M “
Umur : 45 thn / 60 thn
Nikah / lamanya : 1 × ± 23 thn / 1× ± 23 thn
Golongan darah :- / -
Agama : Islam / Islam
Suku : Bugis / Makassar
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / TNI
Alamat : Asrama Guntur

B. Keluhan biologis
Ibu mengatakan tidak haid selama ± 2 tahun, ibu juga sudah tidak ingin
memiliki anak.

C. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang


Ibu tidak ada alergi terhadap obat – obatan maupun makanan dan miuman
tertentu, ibu tidak ada riwayat penyakit menular seksual dan penyakit
keturunan dalam keluarga, ibu tidak pernah di operasi, ibu tidak pernah
menderita penyakit jantung dan hepertensi.

D. Riwayat reproduksi
1. Riwayat haid
Menarche 14 tahun, siklus haid 28 hari, lmanya 7 hari, dismenorhe tidak
ada.
2. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah menderita tumor kandungan dan payudara, ibu tidah ada
riwayat infeksi alat kandungan.
3. Riwayat KB
Ibu menggunakan suntikan 3 bulan selama 2 tahunlebih.

E. Riwayat Psikososial Ekonomi


Pengambilan keputusan adalah suami, suami mendukung ibu untuk ber-KB,
hubungn ibu dengan suami dan keluarga baik, ekonami keluarga baik.

F. Pola kebutuhan sehari – hari


 Kebutuhan nutrisi
- Frekuensi makan : 3 kali sehari
- Jenis makanan : nasi, sayur, lauk dll
- Kebutuhab minum : 6 – 7 gelas sehari
- Nafsu makan : baik
 Kebutuhan eliminasi
- Frekuensi : 2 – 3 kali sehari
- Warna : kuning muda
- Bau : Amoniak
 BAB
- Frekuensi : 1 kali sehari
- Warna : Kuning mudah
- Konsistensi : Lunak
 Personal hygiene
- Mandi : 2 kali sehari
- Sikat gigi : 2 kali sehari
- Keramas : 2 kali seminggu
- Mengganti pakaian setiap kali selesai mandi
 Pola istrahat
- Tidur siang : 1 – 2 Jam
- Tidur malam : 7 – 9 Jam

G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran komposmentis
3. TTV :
TD : 130 / 90 mmHg Normalnya ( sistole : 100 – 120 mmHg, Diastole
70 – 90 mmHg )
N : 84 × / menit Normalnya : 60 – 100 ×/ menit
S : 36,5 °c Normlanya : 36,5°c – 37,5°c
N : 22 × / menit Normalnya : 16 – 24 × / menit
4. BB / TB : 54 kg / 150 cm
5. Kepala
 Kulit kepala tampak bersih, rambut tidak rontok an tidak ada benjolan.
6. Wajah
Inspeksi : nampak flek – flek hitam
7. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, skelera tidak ikterus.
8. Hidung
Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan.
9. Mulut dan gigi
Inspeksi : - gigi dan mulut tampak merah
- Tidak ada caries
- Lidah bersih
- Bibir tampak lembap
10. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, telinga tampak bersih.
11. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, vena jugularis dan limfe.
12. Payudara
Tidak dilakukan pemeriksaan.
13. Abdomen
Tidak dilakukan pemeriksaan.
14. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
15. Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada varices pada tungkai, simetris kiri dan kanan.

STANDAR II. PERUMUSAN DIAGNOSA DAN ATAU MASALAH KEBIDANAN


a. Diagnosa : Akseptor KB suntikan jenis Depo Progestin dengan masalah aktual
tidak haid ( amenore).
1. Akseptor KB suntik jenis Depo Progestin
DS : Ibu mnggunakan suntikan jenis Depo Progestin.
DO :-
Analisa dan interpretasi data
Jenis suntikan ini mengandung hormon estrogen yang dapat
menghambat pelepasan sel telur dari ovarium serta mengganggu
keseimbangan endometrium sehingga pertemuansperma dan ovum
terganggu.
2. Tidak haid ( amenore )
DS : ibu mengatakan tidak haid ± 2 tahun.
DO : - keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- TTV : TD : 130 / 90 mmHg
N : 84 ×/ menit
S : 36,5 °C
P : 22 × / amenit
Analisa dan interpretasi data
Gejala amenore adalah biasa pada peserta kontrasepsi suntikan walau
begit amenore selama 6 minggu setelah haid yang tidak teratur mungkin
terjadi kehamilan dan jelaskan pada ibu bahwa hormon progesteron yang
disuntikan tidak akan menyebabkan kelainan pada janin. Haid normal
biasanya kembali setelah 1 – 3 bulan suntika dihantikan ( Sarwono, 1996 ).
b. Diagnoa potensial
Tidak ada data yang menunjang
c. Tindakan segera / kalaborasi
Tidak ada data yang menunjang
STANDAR III. PERENCANAAN
a. Diagnosa : akseptor KB suntikan jenis Depo Progestin dengan masalah aktual
tidak haid ( amenore ).
b. Tujuan :
- Mempererat hubungan dan rasa saling percaya antara ibu dan
bidan.
- Dapat mengetahui keuntungan dan kekurangan suntikan 3 bulan.
- Keadaan umum ibu baik.
c. Kriteria :
- Ibu tidak cemas dengan gangguan haidnya.
- Ibu mengetahui dan paham akan keuntungan dan efek samping
pemakaian KB jenis suntikan 3 bulan.
- TTV dalam batas normal.
TD : 120 / 90 mmHg
N : 80 × / menit
S : 37,5 °c
P : 20 × / menit.
Intervensi
Tanggal 13 Mei 2014, Jam 10 : 53 WITA
1. Senyum sapa dan salam kepada pasien
Rasional : dengan senyum sapa dan salam kepada klien akan menjadi
hubungan lebih baik antara petugas dan klien merasa aman nyaman untuk
berkomunikasi tentang masalah yang dihadapi.
2. Jelasakan pada ibu hasil pemeriksaan
Rasional : dengan menjelaskan hasil pemeriksaan ibu mengetahui tentang
keadaanya sehingga dapat mengurangi kecemasan yang dialami ibu.
3. Jelaskan pada ibu efek samping suntikan KB dan mekanisme kerjanya.
Rasional : dengan mengetahui efek samping pengguna KB dan mekanisme
kerjanya klien akan mengetahui gangguan yang dialaminya.
4. Anjurkan ibu untuk istrahat
Rasional : dapat menambah daya tahan tubuh dan memulihkan tenaga klien.
5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
Rasional : dengan pemenuhan gizi yang seimbang dapat menambah
prudoksi sel darah merah.
6. Anjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang berat.
Rasional : resiko yang ditimbulkan bila telambat suntik yaitu menyebabkan
peningkatan hormon yang alamiah ( estrogen dan progesteron ) sehingga
terjadi ovulasi.
7. Tentukan jadwal pemberian suntiksn berikutnya ( 12 minggu yang akan
datang ).
Rasional : masa kerja efek Depo 150 mg/ 3 ml akan menurun pemakaian 12
minggu penyuntikan.

STANDAR IV. IMPLEMENTASI


Tanggal 13 Mei 2014, Jam 11 : 00 WITA
1. Senyum, sapa dan salam
2. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
3. - Menjelaskan efek samping penggunaan KB
a. Haid tidak teratru
b. Berat badan bertambah
c. Sakit kepala
d. Mual muntah, berjerawat dan pusing
- Memberitahukan tentang keuntungan, kerugian dan cara kerja kontrasepsi.
a. Keuntungan
1) Sangat efektif
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang
3) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
4) Dapat diperoleh bagi semua perempuan usia reproduksi
b. Kerugian
1) Haid tidak teratur
2) Masih mungkin hamil
3) Tidak dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntikan berikutnya
4) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
c. Cara kerja
1) Mencegah ovulasi
2) Menghentikan lendir serviks
3) Menghambat transportasi sperma.
4. Menganjurkan ibu untuk beristrahat
- Ibu bersedia melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi.
- Ibu bersedia melakukannya
6. Enganjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang berat
- Ibu bersedia datang memeriksa dirinya.
7. Menentukan jadwal pemberian jadwal suntikan berikutnya ( 12 minggu yang
akan datang)
- Ibu bersedia datang kembali untuk pemberian suntikan berikutnya pada
tanggal 05 Agustus 2014.

STANDAR V. EVALUASI
Tanggal 13 Mei 2014, Jam 11 : 05 WITA
1. Ibu mengerti dan siapa melakukan semua yang telah dianjurkan.
2. Kecemasan berkurang ditandai dengan ekspresi ibu sudah tidak cemas lagi.
3. Ibu bersedia datang untuk suntik ulang sesuai dengan jadwal yang diberikan.
Puskesma / Rumah Sakit No. Register : 01.04.05
R.S TK. 11 PELAMONIA Nama Pasien : Ny “ N “
Catata perkembang Nama Mahasiswa : Sahidah
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Tanggal Paraf
( SOAP )
Senin, 13 Mei Data Subjektif ( S )
2014 1. Ibu mengatakan menggunakan Depo Progestin.
2. Mengalami gangguan haid selama ± 2 tahun.
3. Ibu sudah tidak ingin memilika anak.

Data Objektif ( O )
1. Keadaan ibu baik
2. Kesadaran komposmentis
3. TTV :
TD : 130 / 90 mmHg
N : 84 × / menit
P : 22 × / menit
S : 36,5 °c
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Inspeksi : kulit kepala tampak bersih rambut
tidak rontok dan tidak ada benjolan.
b. Wajah
Inspeksi : nampak flek – flek hitam
c. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, skelera tidak
ikterus.
d. Hidung
Inspeksi : simetris tidak ada benjolan
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : - gigi dan mulut tampak bersih
- Tidak ada caries
- Lidah bersih
- Bibir tampak lembap
f. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, telinga
tampak bersih.
g. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, vena jugularis dan limfe.
h. Payudara
Tidak dilakukan pemeriksaan
i. Abdomen
Tidak dilakukan pemeriksaan
j. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
k. Ekstremitas
Inspeksi : tidak ada varices pada tungkai,
simetris kiri dan kanan.

ASSESMENT ( A )
Akseptor KB suntikan jenis Depo progestin dengan
masalah aktual tidak haid ( amenora )

PENATALAKSANAAN ( P )
1. Senyum, sapa dan salam kepada klien.
2. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
3. - menjelaskan efek samping penggunaan KB
a. Haid tidak teratur.
b. Berat badan bertambah
c. Sakit kepala
d. Mual muntah, berjerawat dan pusing
- Memberitahukan tenang kenutungan, kerugian
dan cara kerja kontrasepsi.
a. Keuntungan
1) Sangat efektif
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang
3) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
4) Dapat diperoleh bagi semua perempuan
usia reproduksi.
b. Kerugian
1) Haid tidak teratur
2) Masih mungkin hamil
3) Tidak dihantikan sewaktu – waktu sebelum
suntikan berikutnya
4) Terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
c. Cara kerja
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir serviks
3) Menghambat transportasi sperma
4. Menganjurkan ibu beristrahat, ibu bersedia
melakukannya.
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan bergizi, ibu bersedia melakukannya.
6. Menhanjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika
terjadi kelainan yang berat, ibu bersedia datang
memeriksakan diri.
7. Menetukan jadwal pemberian suntikan
berikutnya ( 12 minggu yang akan datang ), ibu
bersedia datang kembali untuk pemberian
suntikan berikutnya pada tanggal 05 Agustus
2014.

Anda mungkin juga menyukai