Anda di halaman 1dari 2

Pagi dini hari nanti, umat muslim di berbagai tempat akan mulai menjalankan sahur pertama di

bulan ramadhan. Oleh karena itu, sebagian masyarakat mungkin telah menyiapkan makanan khas
atau khusus yang biasa mereka sajikan dan hidangkan ketika waktu sahur tiba. Makanan sahur ini
juga menentukan kondisi kita selama berpuasa, oleh karenanya, makanan sahur sebaiknya
memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita seperti biasa.

Perlu diingat bahwa makanan sahur akan membawa kita dalam ketahanan di waktu berpuasa. Oleh
karena itu, bagaimanakah makanan sahur yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian?

Sahur atau dalam bahasa Arab - Suhoor yang berarti waktu makan sebelum fajar datang. Sahur
merupakan sebuah kewajiban umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa. Berdasarkan
situs Wikipedia, sahur merupakan kegiatan bersyukur karena masih dapat menikmati welas asih
dari Tuhan Yang Maha Esa dan sahur juga merupakan bekal untuk tubuh agar tidak mengalami
lemas pada saat waktu puasa.

Dengan jeda waktu yang cukup panjang setelah sahur, Alvin Chumari menjelaskan beberapa
komponen makanan yang sebaiknya ada dalam sahur tersebut. komponen makanan tersebut
adalah:

Buah-buhanan dan sayuran. Kaya akan serat tapi sayang buah dan sayuran justru sering dilupakan
sebagian orang. Oleh karena itu, terkadang kebutuhan vitamin dan mineral tidak selalu terpenuhi.
Antiooksidan yang ada didalam buah serta sayur, serta mineral dan vitamin akan secara alami
membantu tubuh untuk mengurangi rasa lemas saat waktu berpuasa.
Karbohidrat. Untuk pembentukan tenaga, karena antara sahur dan berbuka mempunyai jenjang
waktu yang cukup jauh, nasi merupakan karbohidrat yang cukup direkomendasikan untuk sahur.
Lauk pauk yang memiliki protein serta lemak baik seperti daging sapi, ayam, serta ikan juga
direkomendasikan dalam komponen makan sahur agar kebutuhan nutrisi harian terpenuhi dan
membantu tubuh untuk bertahan dengan jenjang waktu sahur sampai berbuka.
Alvin juga menjelaskan bahwa untuk makanan sahur yang sehat, direkomendasikan untuk
mendahulukan makanan rebus dan kukus. Kurangi konsumsi minyak walaupun ada dalam olahan
makanan. Untuk olahan makanan, minyak goreng biasa dapat digantikan dengan minyak sayur
atau minyak zaitun.

Selain Alvin, Maryam Yusof juga menjelaskan bagaimana menyeimbangkan makanan sahur agar
tetap enak dan sehat. Maryam menyebutkan ada lima langkah dalam sahur yang sehat, hal tersebut
adalah:

Konsumsi serat, karbohidrat rendah serta protein tinggi. Protein tinggi inilah yang akan menjaga
rasa kenyang lebih lama.
Perbanyak minum air mineral. Hal ini sangat penting karena mengingat dengan aktivitas harian
yang padat, dehidrasi pasti mengikuti. Oleh karena itu perbanyak minum air putih pada saat sahur
ataupun berbuka nanti.
Konsumsi kurma. Hal ini sering disepelekan, padahal kurma mengandung manfaat serta
antioksidan alami yang baik untuk sistem imun tubuh.
Hindari makanan berlemak tinggi dan makanan pedas saat sahur. Hal ini untuk mengurangi resiko
sakit perut dalam waktu berpuasa yang dapat menyebabkan batal.
Buat makanan anda senyaman anda konsumsi. Hal ini adalah sesuai selera masing-masing
individu, tetapi dengan hal ini pula kualitas puasa anda dapat terjaga karena anda nyaman dengan
apa yang anda konsumsi
Dengan berbagai penjelasan diatas, sahur yang berkualitas akan anda dapatkan untuk
meningkatkan juga kualitas dari puasanya. Sahur dengan komposisi makanan yang memenuhi
nutrisi pun tidak selalu banyak. Anda dapat mulai menghitung kalori yang dibutuhkan dan
menyesuaikan dengan menu makan sahur anda.

Sahur memang awal dari waktu puasa, oleh karena itu, dengan hati tulus dan niat yang ikhlas,
serta sahur yang berkualitas akan membawa Ramadan kali ini penuh dengan berkah. Selamat
berpuasa!

Anda mungkin juga menyukai