Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dijaman modern seperti sekarang,budaya-budaya dari luar telah banyak masuk ke
Indonesia baik itu yang membawa pengaruh positif/negatif.Sebagai contoh untuk pengaruh
yang buruk adalah budaya konsumtif,memakai pakaian yang tidak semestinya dan lunturnya
nilai moral serta budaya khususnya bagi para generasi muda serta maraknya korupsi di
kalangan pejabat.Sudah banyak warga Indonesia dari pejabat hingga rakyat biasa yang
mungkin melupakan pelaksanaan nilai-nilai ideologi dari Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.Maka dari itu,melalui karya tulis ini kami akan mencoba menjelaskan mengenai apa itu
Pancasila,dan bagaimana peran Pancasila sebagai dasar negara.

TUJUAN

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan Pancasila


2. Untuk mengetahui Sejarah Perumusan Pancasila
3. Untuk mengetahui hakikat Pancasila sebagai dasar negara
4. Untuk mengetahui fungsi Pancasila sebagai dasar negara
BAB II

PEMBAHASAN

1. HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Menurut ensiklopedia Indonesia kata “dasar” memiliki arti “asal
yang pertama”. Apabila dikaitkan dengan kata “negara”, maka menjadi
dasar negara yang bermakna suatu ajaran/pedoman untuk mengatur
kehidupan dalam konteks penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara
yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Pada hakikatnya dasar negara
merupakan falsafah negara.Falsafah negara merupakan sumber dari
segala sumber hukum. Oleh karena itu, falsafah/dasar negara menjadi
sikap dan pandangan hidup negara.
2. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Di Indonesia, dasar negara yang digunakan adalah Pancasila. Awal
kelahiran Pancasila sebagai dasar negara dimulai pada akhir pendudukan
Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Kondisi Jepang yang saat itu
hampir mengalami kekalahan dalam perang Asia timur raya, membuat
Jepang melakukan perubahan sikap politik terhadap negara jajahannya,
termasuk Indonesia. Oleh karena itu,Jepang melancarkan politik
merangkul Bangsa-bangsa Asia agar bersedia mendukung Jepang dalam
menghadapi tentara sekutu. Kesempatan ini digunakan oleh tokoh
Indonesia untuk mendesak Jepang agar bersedia memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia. Untuk mempersiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan pemberian janji kemerdekaan, Jepang membentuk
sebuah badan yang disebut “BPUPKI”. Tugas BPUPKI adalah
menyelenggarakan pemeriksaan dasar tentang hal-hal penting, rancangan-
rancangan dan penyelidikan yang berhubungan dengan usaha mendirikan
negara Indonesia yang merdeka. BPUPKI mengadakan 2 kali sidang
dalam perjalanannya. Sidang pertama dilaksanakan tanggal 28 Mei-1 Juni
1945 dan sidang kedua dilaksanakan tanggal 10-17 Juli 1945. Dalam
sidang pertama terdapat usulan-usulan dari beberapa tokoh Indonesia
mengenai dasar negara, diantaranya adalah:
 Muh.Yamin (29 Mei 1945)
 Peri kebangsaan
 Peri kemanusiaan
 Peri ketuhanan
 Peri kerakyatan
 Kesejahteraan sosial
 Mr.Supomo (31 Mei 1945)
 Persatuan
 Kekeluargaan
 Keseimbangan lahir dan batin
 Musyawarah
 Keadilan rakyat
 Ir.Soekarno (1 Juni 1945)
 Kebangsaan
 Internasionalisme atau peri kemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan sosial
 Ketuhanan yang maha esa

Anda mungkin juga menyukai