Disusun Oleh:
Agung Prasetio (23116031)
TEKNIK GEOMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKSTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Membaca koordinat peta adalah salah satu hal penting dalam ilmu navigasi darat.
Membaca koordinat peta adalah hal yang paling mendasar dalam menggubakan sebuah
peta. Kemampuan membaca koordinat peta dengan cepat dan tepat akan sangat
membantu kita dalam melakukan kegiatan alam bebas. Sebelum membaca koordinat
dalam peta kita harus lebih paham dahulu tentang sistem koordinat. Ada beberapa jenis
sistem koordinat di indonesia. Pada peta RBI yang di buat oleh Badan Informasi Geospasial
menggunakan koordinat Geografis dan UTM. Pada peta yang di buat oleh BPN biasanya
menggunakan koordinat TM-3. Pada peta yang dibuat oleh dirjen topografi angkatan darat
biasanya menggunakan koordinat karvak
Navigasi darat adalah bagian dari ilmu untuk menentukan posisi suatu objek dan
arah perjalanan, baik pada medan sebenarnya maupun pada peta. Menurut penjelasan pada
“Diktat Badan Diklat Wanadri”, navigasi darat adalah penentuan posisi dan arah perjalanan
baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Berkaitan dengan pengertian tersebut,
kemampuan membaca dan pemahaman tentang kompas dan peta. Cara penggunaannya
mutlak harus dikuasai,menggunakan alat navigasi untuk menentukan posisi serta
menganalisa dan memberikan asumsi awal terhadap medan yang dilalui merupakan salah
satu dari keahlian dasar yang perlu dimiliki oleh setiap penggiat alam bebas.
1.2 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu membaca koordinat dan letak posisi pada peta.
2. Mahasiswa mampu menentukan koordinat suatu objek pada peta.
3. Mahasiswa memahami dan mengetahui pembagian koordinat.
2.1 KOORDINAT
koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat
ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis
yang tegak lurus satu sama lain. Sistem koordinat yang dipakai adalah koordinat
geografis (geographical coordinate). Sumbu yang digunakan adalah garis bujur
(bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus dengan garis katulistiwa, dan garis
lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan garis katulistiwa. Garis
bujur adalah garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan,
mengukur seberapa jauh suatu tempat dari meridian. Sedangkan garis lintang adalah
garis khayal di atas permukaan buni yang sejajar dengan khatulistiwa, untuk
mengukur seberapa jauh suatu tempat di utara/selatan khatulistiwa. Koordinat
geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik. Derajat dibagi dalam 60
menit dan tiap menit dibagi dalam 60 detik
4.1 HASIL
NO NAMA OBJEK X Y
1 Tempat Pemerintahan 362.900 9.442.600
Dari praktikum yang telah kita lakukan melalui langkah langkah yang sesuai
dengan prosedur. Kita memperoleh niai koordinat suatu objek pada peta tersebut
dengan cara mengukur dengan menggunakan penggaris dan menggunakan rumus yang
ada pada bab 3. Dan dapat kita lihaat hasilnya seperti table diatas.Titik titk koordinat
dari 5 objek yang kita cari dilakukan dengan cara menghitung nilai koordinat X dan Y
dengan menggunakan sistem proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator).
Dengan menggunakan sistem proyeksi UTM ini akan memudahkan kita dalam
meghitung nilai koordinat X dan Y yang kit cari. Cara yang kita lakukan ini merupakan
cara manual dalam hal navigasi darat. Untuk menggunakan cara manual ini kita hanya
membuthkan alat alat sederhana berupa penggaris pensil dan penghapus saja.
Tujuan dari menentukan koordinat suatu tempat atau objek dengan cara manual
yaitu agar kita lebih memahami konsep dari sebuah perhitungan untuk mencari
koordinat. Di zaman yang modern ini untuk mencari atau menentukan suatu titik
koordinat suatu tempat atau objek dapat dilakukan dengan mudah dengan kecanggihan
teknologi seperti GPS dll.
Hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam menentukan koordinat
suatu tempat atu objek yaitu ketelitian dan kejelian mata dalam mengamati hasil
ukuran dengan menggunakan penggaris, dan juga keterampilan mengukur dari
praktikan juga dapat mempengaruhi hasil dari koordinat yang kita dapatkan, apabila
melenceng sedikit saja contohnya 0,5 cm pada peta itu akan jauh melenceng dari
tempat yang kita cari pada aslinya, diakrenakan peta memiliki skala. Contohnya
Apabila pada saat navigasi darat kita salah melakukan perhitungan bisa saja kita akan
tersesat jauh.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kita mencari nilai koordinat pada peta menggunakan
alat ukur berupa penggaris. Pada saat mengukur kita harus melakukan dengan sangat
teliti agar hasil akurat dan tepat. Pada saat mengukur objek dengan penggaris perlu
memperhatikan tepi ujung grid dan lebih memperhatikan panjang objek yang diukur
pada penggaris karena ketelitian panjang objek sangat berpengaruh dalam mencari
koordinat pada peta yang akan kita dapatkan.
5.2 SARAN
Sebaiknya asisten pratikum lebih terstruktur dalam menjelaskan materi, agar
praktikan lebih paham dan mengerti serta tidak kebingungan pada saat praktikum
DAFTAR PUSTAKA
http://argopura.blogspot.com/2013/10/cara-membaca- koordinat-peta.html
http://inigis.com/peta-rupabumi-indonesia/
http://geosriwijaya.com/2017/02/pengertian-dan-kaidah-kartografi-dalam-
pembuatanpeta/
LAMPIRAN