Anda di halaman 1dari 2

Persalinan merupakan Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan serangkaian

perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir. Ini didefinisikan
sebagai pengeluaran hasil konsepsi dimulai dari pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau
keduanya, akibat kontraksi rahim teratur yang terjadi sekurang-kurangnya setiap 5 menit dan
berlangsung 30 sampai 60 detik, terjadi pada kehamilan 37-42 minggu.

Keberhasilan sebuah proses persalinan sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu dan bayi, kondisi psikis
maupun penolong yang membantu proses persalinan. Bila salah satu dari faktor tersebut ada yang tidak
sesuai bisa terjadi masalah dalam proses persalinan, baik terhadap ibu atau bayinya. 1

Pada saat proses persalinan kadang ibu mengeluh merasakan kesakitan yang berlebihan, merasa
kecapaian, nafsu makan menurun, merasa takut, khawatir, risau ataupun cemas. Keluhan psikologis
ditandai dengan gejala-gejala tingkah laku gelisah, sukar tidur, gugup, otot tegang, palpitasi (jantung
berdebar keras) telapak tangan dingin berkeringat, rasa tidak aman, lekas terkejut dan banyak mengeluh,
bahkan sampai ada yang berteriak-teriak. Keluhan-keluhan tersebut bisa terjadi pada ibu primigravida
maupun multigravida.

Ketakutan ibu menghadapi persalinan terutama pada ibu primigravida, berkaitan dengan emosi ibu yang
berpengaruh pada proses persalinan. Kecemasan persalinan pertama merupakan perasaan atau kondisi
psikologis yang tidak menyenangkan dikarenakan adanya perubahan fisiologis yang menyebabkan
ketidakstabilan kondisi psikologis1. Kecemasan yang timbul dapat disebabkan karena dua faktor yaitu
antara kesenangan dan rasa nyeri yang sedang dirasakan.

Pengalaman melahirkan pertama kali memberikan perasaan yang bercampur baur antara bahagia dan
penuh harapan dengan kekhawatiran tentang apa yang akan dialami semasa persalinan. Kecemasan
tersebut muncul karena bayangan tentang hal-hal yang menakutkan saat proses persalinan, walaupun
apa yang dibayangkan belum tentu terjadi. Situasi ini menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik
dan psikologis 1

Kecemasan adalah gangguan dalamperasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau
kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas,
kepribadian masih tetap utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas norma. paling umum
dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan. Kecemasan yang sering terjadi adalah apabila ibu hamil
menjelang persalinan yang mengancajiwanya sebagian besar berfokus pada hubungan antara
kecemasan, dalam proses kelahiran atau masa perawatan dan penyembuhan.1

Sedangkan menurut Magrifoh (2011) faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan yaitu
pengetahuan, psikologi, ekonomi, pengalaman, dukungan keluarga serta dukungang suami. Ibu hamil
dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko tinggi karena
dapat terjadi kelainan atau gangguan pada janin, sehingga dapat menimbulkan kecemasan pada ibu
hamil tersebut.

bu hamil yang mengalami kecemasan selama kehamilan akan meningkatkan resik ketidakseimbangan
emosional ibu setelah melahirkan. Kecemasan selama kehamilan terkait dengan depresi postpartum dan
juga lemahnya ikatan (bonding) dengan bayi. Cemas selama kehamilan juga meningkatkan resiko
keterlambatan perkembangan motorik dan mental janin, serta dapat menyebabkan colic pada bayi baru
lahir2

2Di Indonesia terdapat 373.000.000 orang ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi
persalinan ada sebanyak 107.000.000 orang (28,7%).2

Anda mungkin juga menyukai